Rencana delivery:
a. 19 unit 15 september 2022
b. 16 unit 15 oktober 2022
c. 7 unit 31 oktober 2022
d. 11 unit 15 november 2022.
Rencana Bisnis
Asumsi: Total tariff yang disetujui oleh Kemenhub Rp. 19410/km,
• Total kebutuhan untuk 53 bus Rp 169,6 Miyar dengan rincian:
• Asumsi penggunaan bus perhari 224 km, 47 operasi, 6 cadangan No REKAPITULASI BIAYA RP/KM PROPORSI
• Rencaana kontrak dari kemenhub ke Damri akan dibagi menjadi: 1 BIAYA INVESTASI ARMADA 6.691,80 34,5%
BIAYA OPERASIONAL DAN
1. 3 tahun pertama 2
PEMELIHARAAN
5.579,38 28,7%
2. Diperpanjang, 2 tahun BIAYA INVESTASI SISTEM MONITORING
3 KESELAMATAN KEAMANAN DAN PERILAKU 236,72 1,2%
3. Diperpanjang, 2 tahun PENUMPANG
4. Diperpanjang, 3 tahun 4 BIAYA AWAK KENDARAAN PER BUS 3.160,86 16,3%
5 BIAYA PENINGKATAN FASILITAS 15,90 0,1%
• Lembaga pembiayaan membutuhkan underlying untuk kepastian 6 BIAYA ASURANSI PENUMPANG - 0,0%
periode kerjasama 7 BIAYA TIDAK LANGSUNG - 0,0%
a. Biaya Pegawai Kantor 1.186,32 6,1%
• Porsi untuk pengembalian invetsasi Rp. 6691,8 b. Biaya Pengelolaan 421,39 2,2%
• Tenor perjanjian kredit 10 tahun, bunga 8,5% 8 TOTAL BIAYA PER KM 17.292,36 89,1%
9 MARGIN LABA (10%) 1.729,24 8,9%
10 PPH (2%) 388,20 2,0%
TOTAL 19.410,00 100,0%
Arus kas untuk porsi investasi:
Tahun
Deskripsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penerimaan
Revenue Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696 Rp 25.714.713.696
Pengeluaran
Biaya Bunga Rp 13.984.454.670 Rp 12.990.135.405 Rp 11.907.927.359 Rp 10.730.061.964 Rp 9.448.083.979 Rp 8.052.790.799 Rp 6.534.166.391 Rp 4.881.309.395 Rp 3.082.354.873 Rp 1.124.389.130
Cicilan Pokok Rp 11.249.112.730 Rp 12.243.431.995 Rp 13.325.640.041 Rp 14.503.505.436 Rp 15.785.483.421 Rp 17.180.776.601 Rp 18.699.401.009 Rp 20.352.258.004 Rp 22.151.212.527 Rp 24.109.178.269
Arus kas bersih Rp 481.146.296 Rp 481.146.296 Rp 481.146.296 Rp 481.146.296 Rp 481.146.296 Rp 481.146.296 Rp 481.146.296 Rp 481.146.296 Rp 481.146.296 Rp 481.146.296
SKEMA PENDANAAN 1. Scope inka dalam e-bus untuk G-20 adalah investasi, maintenance
dan operasional yang menempel pada sarana i.e listrik,
pembersihan dll
2. Untuk scope investasi, INKA akan mendapatkan pinjaman berupa
Kredit Investasi dari Perusahaan Pembiayaan
3. Dalam perhitungan tariff, Kemenhub memperlakukan penyusutan
sarana selama 10 tahun. Di sisi lain untuk pembiayaan dibutuhkan
underlying kontrak selama periode kerjasama. Dalam hal ini
LENDER Kemenhub selaku bouwheer, tidak dapat memberikan kontrak
langsung 10 tahun. Kebutuhan underlying ini dapat ditutup oleh
2 4
penjaminan dari pemerintah melalui PII menggunakan program
INVETASI PEN. Penjaminan program PEN diperuntukan:
a. BUMN terdampak covid (hanya untuk KMK, tidak bisa untuk
1 investasi)
MAINTENANCE
b. Penugasan dari pemerintah
OPERASIONAL YANG MENEMPEL 4. Penjaminan invetasi ini dapat menggunakan opsi penugasan dari
3 PADA SARANA pemerintah. Tantangannya penugasan dari Kemenhub adalah
5 untuk Damri, INKA ada dibelakang Damri. Skenario yang
3 memungkinkan melalui penugasan dari pemerintah selaku
Presidensi G20 berupa:
a. Persetujuan (RUPS) dari KBUMN untuk melakukan invetasi
6 bus dan pinjaman.
b. Penugasan untuk support proyek G20
PENJAMINAN OLEH 5. Penugasan tersebut nantinya akan digunakan INKA mengajukan
PEMERINTAH (MELALUI PII) penjaminan ke Kemenkeu
6. Kemenkeu akan menugaskan PII untuk melakukan penjaminan
untuk proyek E-bus
E-INOBUS 8 METER
EKSTERIOR IEV-08-B167
BATTERY CHARGER
INTERIOR
HIGHLIGHT