Anda di halaman 1dari 1

Nama : Istiqomah Nur ‘Aini

No : 19
Kelas : Xll IPA 2

Waspada Makanan Kemasan Pemicu Kanker Usus Besar

Kemudahan mendapatkan makanan instan dan makanan cepat saji sudah bisa kita
nikmati. Adanya pilihan franchise kedai makanan ditambah dengan layanan antar makanan
dengan biaya murah semakin memanjakan perut. Selain itu, di supermarket pun pilihan
makanan kaleng dan makanan olahan kian bervariasi. Kita pun secara tidak sadar seringkali
memakan makanan yang kurang sehat karena mendapatkan promo dan bukan karena
kebutuhan. Padahal, makanan yang kita konsumsi dapat memberikan dampak jangka
panjang bagi kondisi kesehatan. Bahkan, jika dikonsumsi terus-menerus, seseorang dapat
mengidap kanker usus besar.
Bagi orang-orang dengan mobilitas tinggi, makanan instan yang sangat praktis dianggap
memudahkan hidup. Mereka cenderung mengabaikan nutrisi yang terkandung pada
makanan tersebut karena ingin segera kenyang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh para
peneliti di Universitas Harvard dan Universitas Tufts mengharapkan adanya perubahan
setelah mendapati adanya kaitan erat antara tingginya konsumsi makanan olahan dengan
peningkatan risiko kanker usus besar. Berdasarkan studi yang dipublikasikan pada 31
Agustus, peneliti menemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi makanan instan
mempunyai risiko 29 persen lebih tinggi mengalami kanker usus besar dibandingkan dengan
orang-orang yang jarang mengonsumsi makanan instan. Penelitian tersebut dilakukan
dengan jumlah partisipan sekitar 200 ribu. Meskipun demikian, tidak semua makanan instan
berbahaya dan berpotensi mengakibatkan kanker usus besar. Dampak yang diakibatkan pun
berbeda antara laki-lai dan perempuan.
Kemudahan mendapatkan makanan instan, makanan cepat saji, dan makanan olahan
semestinya ditanggapi dengan positif. Sesekali kita dapat mengonsumsi makanan tersebut,
tetapi bukan membuatnya menjadi makanan pokok sehari-hari. Dampak yang ditimbulkan
makanan yang diproses secara cepat tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. Jadi, tidak
ada salahnya selektif dalam memilih makanan demi kesehatan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai