Anda di halaman 1dari 14

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )
Kelompok 4

Macam - Macam Sistem


Pelayanan Kesehatan di
Indonesia
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
NAMA KELOMPOK

Dyaz Surya Ananta (J210210042) Danuartha Vandika (J210210053)


Shofia Nur Lathifa (J210210045) Arvinda Dwi Nugraheni (J210210056)
Anisa Nur Azizah (J210210047) Nadya Putri B. F. Y (J210210058)
Wiji Rismawati (J210210048) Reyhanna Rizqi Utami (J210210059)
Wahyu Aditya Alfath (J210210051) Putri Rahayu (J210210061)
Agustia Cahyani (J210210052)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
A. DEFINISI SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN

Sebuah subsistem pelayanan kesehatan


yang mana tujuan utamanya adalah
preventif (pencegahan) dan promotif (
peningkatan kesehatan ) dengan
sasarannya adalah masyarakat. (Prof. Dr.
Soektijo Notoatmojo )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
TEORI SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN

Input 01 02 Proses suatu kegiatan


Potensi masyarakat,tenaga Berbagai kegiatan dalam
kesehatan dll.. sistem pelayanan kesehatan

Dampak 03 Output
04
Akibat yang dihasilkan hasil Layanan kesehatan yang
bari system yang waktunya berkualitas.
relative lama
Umpan balik
Lingkungan
06 05 terjadi dari sebuah sistem
Lingkungan strategis, dan yang saling mempengaruhi
kondisi sosial yang ada di
masyarakat
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
ASPEK MUTU ATAU KUALITAS
PELAYANAN

01 Kendalan ( Reliable) 02 Ketanggapan ( responsiveness )

03 Jaminan ( Assurance) 04 Empati ( Emphaty )

05 Bukti langsung
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PELAYANAN KESEHATAN

Ilmu

01 pengetahuan dan
teknologi baru
03 Ekonomi

Pergeseran nilai
02 masyarakat 04 Politik
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
TINGKATAN PELAYANAN
KESEHATAN

Health Promotion 01 02 Specifik protection


Kebersihan perorangan, dan Imunisasi dan perlindungan
perbaikan sanitasi lingkungan keselamatan kerja

Early diagnosis and Disability limitation


04 03
Prompt treatment Perawatan untuk mengehntikan
Survei penyaringan kasus penyakit,mencegah komplikasi lebih
lanjt, pemberian segala fasilitas
untuk mengatasi kecacatan dan
mencegah kematian
Rehabilitation 05
Fase pemulihan
) ) ) ) ) ) ) ) ) SEJARAH SISTEM PELAYANAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
KESEHATAN
Sistem kesehatan Indonesia mengalami transformasi signifikan sepanjang sejarahnya.
Awalnya didasarkan pada praktek tradisional, namun era kolonial Belanda membawa
pengaruh Barat. Setelah kemerdekaan, konsep Bandung muncul, membentuk
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan terpadu. Pada tahun 1960-an,
desentralisasi ditetapkan, memperkenalkan program kesehatan masyarakat dengan
fokus Sistem kesehatan Indonesia mengalami transformasi signifikan sepanjang
sejarahnya. Awalnya didasarkan pada praktek tradisional, namun era kolonial Belanda
membawa pengaruh Barat. Setelah kemerdekaan, konsep Bandung muncul,
membentuk Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan terpadu. Pada tahun 1960-
an, desentralisasi ditetapkan, memperkenalkan program kesehatan masyarakat
dengan fokus pencegahan penyakit. Reformasi 1998 menghadirkan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) pada 2014, mengubah lanskap akses kesehatan bagi masyarakat
Indonesia. Evolusi ini mencerminkan pergeseran dari pendekatan tradisional ke sistem
yang lebih modern dan inklusif, dengan penekanan pada pencegahan dan akses
kesehatan yang lebih merata.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

(Primary Care) adalah Pelayanan Kesehatan terintegrasi dan mudah


diakses yang dikelola oleh klinisi yang bertanggung jawab melaksanakan upaya
kesehatan perorangan, mengembangkan hubungan berkelanjutan dengan
pasien dan menjalankan prakteknya dalam lingkup keluarga dan komunitas.
Pelayanan Kesehatan Primer memiliki karakteristik pokok yang dikenal sebagai
4 Pilar Pelayanan Kesehatan Primer (4C’s) yakni Comprehensive Care
(Pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif), First Contact (Kontak
Pertama), Coordination Of Care (Koordinasi pelayanan) dan Continuity Of Care
(Pelayanan yang berkesinambungan)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
ASPEK PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Contents

01 Aspek terstruktur 02 Aspek proses


Terdiri dari tata kelola kebijakan Meliputi penjabaran dari 4 pilar pelayanan
(governance), tata kelola pembiayaan, kesehatan primer yang terdiri dari akses/kontak
serta pengembangan kapasitas dan pertama, kontinuitas pelayanan, koordinasi
pelayanan, pelayanan komprehensif.
kompetensi tenaga kesehatan.

03 Aspek luaran
Terdiri dari kualitas pelayanan, efisiensi
pelayanan dan kesetaran pelayanan.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PELAYANAN KESEHATAN SEKUNDER

(Secondary Health Care) merupakan bentuk pelayanan yang bersifat


spesialis atau subspesialis. Pelayanan ini dilakukan oleh dokter spesialis dan
dokter subspesialis terbatas dan ditujukan untuk masyarakat yang
memerlukan pelayanan rawat inap atau pelayanan jalan. Pelayanan kesehatan
perorangan sekunder adalah pelayanan rujukan dari pelayanan kesehatan
primer. Pelayanan kesehatan perorangan sekunder merupakan pelayanan
kesehatan spesialistik yang menerima rujukan dari pelayanan kesehatan
perorangan primer, yang meliputi rujukan kasus, spesimen, dan ilmu
pengetahuan serta dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang merujuk.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PELAYANAN KESEHATAN TERSIER

) ) ) ) ) ) )
Pelayanan kesehatan masyarakat
tersier adalah upaya kesehatan
rujukan unggulan yang terdiri dari
Pembiayaan pelayanan
pelayanan kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat tersier
masyarakat tersier . Pelayanan berasal dari belanja modal:
kesehatan masyarakat tersier ini APBD Provinsi , APBN, hibah
menerima rujukan kesehatan dari atau bantuan luar negeri ,
pelayanan kesehatan masyarakat bserta belanja operasional :
sekunder dan memberikan fasilitasi
APBD Provinsi , APBN, hibah
dalam bentuk sarana , teknologi ,
atau bantuan luar negeri .
sumber daya manusia kesehatan ,
dan rujukan.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
SYSTEM PELAYANAN KESEHATAN
Contents

01 Health Promotion 02 Disability limitation


(pembatasan cacat)
Mencegah agar pasien atau masyarakat tidak
Tingkat pelayanan kesehatan pertama mengalami dampak kecacatan akibat penyakit
yang bertujuan meningkatkan status yang ditimbulkan . Tingkat ini dilaksanakan pada
kesehatan masyarakat. kasus atau penyakit yang memiliki potensi
kecacatan .

03 Specific protection (Perlindungan


khusus)
04 Rehabilitation (rehabilitasi)
Memberikan fasilitas agar pasien memiliki
Perlindungan khusus ini bertujuan melindungi masyarakat
keyakinan kembali atau gairah hidup kembali
dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan sttus ke masyarakat dan masyarakat mau
kesehatan , atau bentuk perlindungan terhadap menerima dengan senang hati karina
penyakit-penyakit tertentu , ancaman kesehatan , kesadaran yang dimilikinya .
TERIMA KASIH
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Anda mungkin juga menyukai