Health Care di
Indonesia
Kelompok 6:
1. M Aden Fauzqan (1906350023)
2. Laura Gabriella (1906397456)
3. Ranti Safa Marwa (1906350295)
4. Rofiq Firzatullah (1906350396)
5. Wisda Trisnawati (1906397134)
Table of Contents
01 02
Primary Health Care PHC di Indonesia
Visi, Misi, Strategi, Tujuan Umum dan Latar Belakang Penerapan PHC di
Tujuan Khusus Indonesia dan Program PHC di
Indonesia
03
Implementasi PHC di
Indonesia
04 05
Regulasi Penerapan PHC di Tantangan dan Hambatan
Indonesia PHC di Indonesia
01
Primary Health Care
Visi, Misi, Strategi, Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
I. Visi PHC
Tujuan Khusus
1.) Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
2.) Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
3.) Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4.) Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-
sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
02
PHC di Indonesia
Latar Belakang Penerapan PHC di Indonesia dan
Program PHC di Indonesia
Latar Belakang
Kampanye massal pada tahun 1950-an
dalam pemberantasan penyakit
menular
The Declaration of
Alma-Ata in 1978
WHO, 2017. Primary Health Care System: Case Study from Indonesia. [online] Who.int.
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
Program :
Kurniati, D., 2015. Bahan Ajar Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat. [online] Simdos.unud.ac.id.
04
Regulasi Pelaksanaan PHC di
Indonesia
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012
TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan kebijakan pelayanan kesehatan yang
Perorangan Primer
ditetapkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan
masukan dari Pemerintah Daerah, organisasi profesi,
dan/atau masyarakat
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Primer Tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus
menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta proses membantu klien,
agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan atau
knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek sikap atau attitude), dan dari mau menjadi mampu
melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek tindakan atau practice)
Ragam metode: Metode Rapid Rural Appraisal (RRA), Metode Participatory Rapid Appraisal
(PRA), Metode Participatory Learning and Action (PLA), Participatory Assessment and Planning
(PAP), Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST), Communication for
Behaviour Impact (COMBI)