OKTA
SK 1901012
Halaman
iv
D. Pengumpulan Data .......................................................... 31
A. Hasil ................................................................................ 38
B. Pembahasan ................................................................... 42
LAMPIRAN ............................................................................................
v
KATA PENGANTAR
1. Ibu Dr. Agustina R. Palamba., S.Kep., Ns., selaku Ketua Stikes Bhakti
2. Bapak Asrul Prayudi, SE., MM., selaku Ketua Yayasan Stikes Bhakti
pertama.
4. Bapak Amos Lellu, S.Kep., Ns., M. Kep., Selaku ketua program studi
6
5. Ibu Andi Silfiana, S.Kep., Ns., M. Kes., Selaku pembimbing kedua,
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Stikes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
9. Dan semua pihak yang ikut membantu dan menyelesaikan skripsi ini
baik berupa materil maupun moril. Saya ucapkan banyak terima kasih.
7
DAFTAR GAMBAR
8
DAFTAR TABEL
9
ABSTRAK
Pustaka : 51 (2018-2022)
10
ABSTRAK
11
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
macam, dari luka ringan, sedang, hingga parah, dari luka kecil hingga
besar, luka dangkal hingga luka dalam, luka tidak menular hingga
infeksi bahkan luka akut dan berubah menjadi luka kronis (Wintoko et
al., 2020).
luka moist atau lembab, yang dapat sembuh sekitar 4-14 hari jika
12
13
yaitu sebesar 3,8 juta pasien. Berdasarkan beberapa jenis luka akut,
13
14
oleh kelebihan cairan pada luka. Jika terjadi maserasi, maka sekitar
luka akan terasa sakit dan tidak nyaman. Selain itu maserasi dapat
baik adalah peran penting yang harus dimiliki oleh perawat dalam
harus diamati dengan baik dalam pemulihan luka adalah tissue wound
14
15
Kristanto, 2020).
luka modern dressing dapat menjaga suhu luka agar tetap lembab
memiliki efek samping atau komplikasi yang dapat terjadi, jika luka
15
16
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
pengetahuan.
sikap.
Motivasi.
Pelatihan.
16
17
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
pelayanan pasien.
3. Bagi Institusi
4. Bagi Peneliti
sama.
17
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Luka
a. Luka Akut
selama saat cedera sampai tiga atau lima hari, tahap proliferasi
7
8
sebagai berikut :
b. Luka Kronis
8
9
(leg ulcers), luka diabetic serta luka kanker. Pada luka tekan
menjadi empat tipe luka, ialah luka arteri, luka vena, luka
2. Etiologi Luka
yang tidak tajam. Biasa terjadi pada kulit dan tidak sampai
jaringan subkutis.
9
10
dengan tubuh.
a. fase hemostasis
10
11
Fase inflamasi terjadi pada hari ke 0 hingga hari ke-3 atau ke-5
11
12
4. Karakteristik Luka
12
13
a. Lokasi
ditentukan.
b. Bentuk
Untuk luka yang akan sembuh, akan sering berubah bentuk dan
c. Ukuran
13
14
d. Kedalaman
dari luka dan tandaiaplikator dengan pulpen, dan ukur jarak dari
pengukuran metrik.
e. Tepi
f. Undermining/Tunneling
14
15
h. Eksudat
menilai jumlah eksudat di luka, amati dua area yakni luka itu
sendiri dan balutan yang digunakan pada luka. Amati luka untuk
bersihkan luka dengan NaCl atau air putih secara normal dan
15
16
j. Edema
k. Indurasi
16
17
l. Karakteristik lain
m. Jaringan granulasi
beludru.
17
18
n. Epithelization
a. Primary intention
18
19
bedah.
b. Secondary intention
ulkus kaki.
c. Tertiary intention
19
20
b. Osteomylitis kronis
c. Konsumsi tembakau
20
21
d. Kanker
bakar dapat juga berubah menjadi kanker kulit. Jika ragu, ambil
danmencegah kambuh.
e. Malnutrisi
sangat diperlukan.
21
22
f. Diabetes
luka.
g. Obat-obatan
IU/hari oral atau 200.000 IU/8 jam topikal selama 1-2 minggu
h. Radiasi
akan menyembuh.
22
23
7. Komplikasi Luka
b. Hematoma
c. Jaringan Edema
maupun kaki.
d. Dehisense
e. Infeksi
23
24
infeksi.
f. Hipergranulasi
h. Maserasi
tepat.
24
25
a. Modern Dressing
1) Mempercepat Fibrinolisis
lembab;
2) Mempercepat Angiogenesi
25
26
1) Transparent Film
lainnya.
2) Foam
26
27
lainnya.
3) Hydrocolloid
thin.
4) Hydrogels
5) Calcium Alginate
27
28
6) Silver Dressing
Dressing
adalah :
1) Film Dressing
28
29
2) Hydrocolloid
29
30
3) Alginate
30
31
4) Foam Dressing
Versiva(Samosir, 2020).
31
32
ini dapat dengan mudah dilakukan, alat dan bahannya pun sangat
32
33
1. Pengetahuan
33
34
orang.
34
35
2. Sikap
35
36
informasi tertentu.
individu tersebut.
36
37
3. Motivasi
37
38
baik itu yang berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari luar
4. Pelatihan
38
39
karyawan.
D. Kerangka Teori
39
40
40
41
E. Jurnal Terkait
Endang Efektifitas modern Untuk mengetahui Pre-posttest Ada perbedaan Jurnal kesehatan
subandi dressing terhadap efektifitas modern with control skor luka sebelum
tipe ii
Meyyen Gambaran tingkat Untuk melihat gambaran Pre Pengetahuan dan Ecampus-
samosir diabtes melitus pasien diabtes melitus dengan dengan dengan tehnik
dengan perawatan dengan perawatan luka desain one shot modern dressing
menggunakan
41
42
Peningkatan
pengetahuan
responden
menggunakan
tehnik modern
dressing
mempengaruhi
responden untuk
menambah
pengetahuan
tentang diabetes
melitus.
Isnu lucky Gambaran luka Untuk mengetahui Penelitian Dilihat dari jenis Jurnal kesehatan
Imam Faktor- faktor yang Untuk mengetahui Penelitian yang Hasil penelitian Universitas
kurniawa mempengaruhi sikap faktor-faktor apa saja digunakan ini menunjukkan indonesia library
42
43
perawat dalam
menggunakan
modern dressing
untuk perawatan
luka.
Diah aulia Hubungan Untuk mengetahui Jenis penelitian Pasien yang Repositor –uin
43
44
dengan diet dm
44
45
45
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
44
45
2012).
2. Sampel
(Notoadmodjo, 2012).
D. Pengumpulan Data
berikut :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
45
46
yaitu bisa lewat orang lain, ataupun lewat dokumen. Data sekunder
berikut.
a. Editing
b. Coding
c. Data Entry
46
47
E. Analisa Data
F. Kerangka Konsep
47
48
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
G. Defenisi Operasional
berikut :
48
49
2. Tidak :
Jika
responde
n tidak
49
50
mengikuti
pelatihan
perawata
n luka
modern.
H. Hipotesis Penelitian
Guru.
I. Etika Penelitian
antara lain :
2. Kerahasiaan (Confidentialy)
50
51
51
52
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
sebagai berikut :
b. Pelayanan Medik
jalan dan rawat inap baik pasien umum maupun pasien rujukan
darurat.
53
kelas III (interna, saraf, anak dan bedah), kelas II dan I, VIP, ICU
tempat tidur.
c. Pelayanan Penunjang
d. Pelayanan terintegrasi
pelayanan TB Paru.
g. Ketenagaan (SDM)
Jumlah
Honore
No Jenis Dokter Ahli r/
PNS Jml
sukarel
a
Dokter
1 Dokter Ahli Kandungan 2 - 2
2 Dokter Ahli Penyakit Dalam 1 - 1
3 Dokter Ahli Anak 0 1 1
4 Dokter Ahli Bedah 2 0 2
5 Dokter Ahli Mata 1 - 1
6 Dokter Ahli Saraf 1 - 1
7 Dokter Ahli Bedah Saraf - 1 1
8 Dokter Ahli Jiwa 1 0 1
9 Dokter Ahli Anastesi 1 0 1
55
4 SMAK 1 0 1
5 Laboratorium Diploma III 10 1 11
6 Laboratorium Strata I 1 0 1
7 Nutrisionis Diploma III 5 4 9
8 Nutrisionis S1 3 2 5
9 Fisioterapis Diploma IV 1 0 1
10 Fisioterapis Diploma III 5 0 5
11 Elektromedis Diploma IV 0 0 0
12 Elektromedis Diploma III 2 1 3
13 Penata Rontgen 6 5 11
14 Teknologi Transfusi darah 0 1 1
15 Rekam Medis 6 1 7
Jumlah 56 19 75
Non Medis
1 Epidemiologi Kesehatan 1 2 3
2 Administrator Kesehatan 14 2 16
3 Sanitarian 1 0 1
4 Sanitarian ( S1 ) 6 3 9
Jumlah 21 7 28
Staf / Non Kesehatan
1 Administrasi Negara ( S1) 0 1 1
2 Ekonomi ( S1 ) 1 4 5
3 Ekonomi D III 1 0 1
4 Komputer ( S1 ) 0 1 1
5 Komputer D III 0 3 3
6 Hukum S1 0 0 0
57
7 SMA sederajat 11 13 24
8 SMP 1 2 3
9 SD 0 1 1
Jumlah 14 25 39
Jumlah Total 245 108 353
2. Analisa Univariat
a. Umur
Table 4.1.
Karakteristik perawat Berdasarkan Umur
di RSUD Batara Guru Belopa Tahun 2023
Table 4.2.
Karakteristik perawat yang mengikuti Pelatihan
di RSUD Batara Guru Belopa Tahun 2023
Tidak 23 62
Total 37 100
c. Jenis Kelamin
Table 4.3.
Karakteristik perawat berdasarkan Jenis Kelamin
di RSUD Batara Guru Belopa Tahun 2023
Table 4.4.
Penggunaan modern dressing untuk perawatan luka
di RSUD Batara Guru Belopa Tahun 2023
e. Pengetahuan
Table 4.5.
Pengetahuan Perawat Dalam Penggunaan Modern
Dressing di RSUD Batara Guru Belopa
Tahun 2023
4 orang (11%).
f. Sikap
Table 4.6.
Sikap Perawat Dalam Penggunaan Modern Dressing
di RSUD Batara Guru Belopa Tahun 2023
60
modern dressing.
g. Motivasi
Table 4.7.
Motivasi Perawat Dalam Penggunaan Modern Dressing
di RSUD Batara Guru Belopa Tahun 2023
kurang baik.
3. Analisa Bivariat
Tabel 4.8.
Hasil uji Chi Square Pengetahuan dengan penggunaan
modern dressing untuk perawatan luka
61
modern
P value
Pengetahuan dressing Total
Ya Tidak
Pengetahua baik 28 5 33
n
kurang 3 1 4 .000
Total 31 6 37
Sumber : Data Primer 2023
Adapun data yang diperoleh menggunakan analisa
Tabel 4.9.
Hasil uji Chi Square sikap dengan penggunaan modern
dressing untuk perawatan luka
Tabel 5.0.
Hasil uji Chi Square Motivasi dengan penggunaan
modern dressing untuk perawatan luka
Motivas Kurang 7 1 8
i
Total 31 6 37
Tabel 5.1.
Hasil uji Chi Square Pelatihan dengan penggunaan
modern dressing untuk perawatan luka
B. Pembahasan
modern dressing
Dressing
Dressing
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
sebagai berikut :
hasil penelitian ini adalah keinginan dan harapan untuk masa yang
4. Pelatihan
sebagai berikut :
perawatan luka.
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Perawat
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, M., et.al. (2020). Modul perawatan luka (I. Samsugito (ed.)).
Asmarani, A., (2021). Upaya Peningkatan Pengetahuan Perawat Dalam
Proses Perawatan Luka Diabetes Mellitus. Jurnal Inovasi dan
Pengabdian Masyarakat (JIPengMas), 1(1), 14-18.
Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka
Cipta.
Arisanty, I. P. (2014). Konsep dasar manajemen perawatan luka. Penerbit
Buku Kedokteran : EGC.
Gitarja, W. S., et.al. (2019). Modul perawatan luka bagi praktisi kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan. Wocare Publishing.
Handayani, L.T. (2016). Studi meta analisis perawatan luka kaki diabetes
dengan modern dressing. The Indonesian Journal Of Health
Science.
Hess, C. T. (2020). Skin & Wound Care (Eighth Edi). Wolters Kluwer
Hidayat, S., R, N. M., Astuti, P., & Ponirah. (2021). Literature review
efektivitas modern dressing hydrocolloid terhadap penyembuhan
luka pada pasien diabetes mellitus stikes bani saleh, Jawa Barat,
Indonesia. Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(perawatan luka), 81–
92.
Hidayat, A. A. (2017). Metodologi penelitian keperawatan dan kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika, 88.
Indrayati, N., Dahlia, D., & Maria, R. (2021). Penerapan telemedicine
terhadap penyembuhan luka kaki diabetik grade IV paska
amputasi. Journal of Telenursing (JOTING), 3, 668–669.
Kemenkes. (2018). Laporan nasional riskesdas 2018. Kementerian
Kesehatan RI, 1(1), 1–614.
Khoirunisa, D., Hisni, D., & Widowati, R. (2020). Pengaruh modern
dressing terhadap skor penyembuhan luka ulkus diabetikum.
NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan,
6(2), 74.
Maryunani, A. (2019). Perawatan luka (modern woundcare) terkini dan
terlengkap. IN MEDIA.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nursalam. (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan : pendekatan
praktis (Edisi 4). Salemba Medika.
75
PETUNJUK PENGISIAN
Identitas Responden
Nama Inisial :
Umur :
: Perempuan
Modern Dressing
Dressing ?
a. Ya
b. Tidak
PENGETAHUAN
b. luka akut
c. Luka
9. Fase penyembuhan luka yang terjadi pada hari ke 0 hingga hari ke-3
atau ke-5 disebut fase :
a. Fase Inflamasi
b. Fase Proliferasi
c. Fase Maturasi
10. Komplikasi yang dapat terjadi pada luka dibawah ini kecuali :
a. Pendarahan primer dan sekunder
b. Hematoma
c. Robekan
SIKAP
infeksi.
6. Kelembaban yang terjaga dengan optimal akan
mengefektifkan proses penyembuhan luka
7. Balutan dengan kondisi lembab merupakan cara yang
paling efektif untuk menyembuhkan luka.
KUESIONER MOTIVASI
PELATIHAN
Pernyataan Ya Tidak
Apakah anda pernah mengikuti pelatihan perawatan
luka modern dalam jangka waktu 2 tahun terakhir ?
81
Umur
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid 20-30 12 32.4 32.4 32.4
tahun
31-40 14 37.8 37.8 70.3
tahun
41-50 11 29.7 29.7 100.0
tahun
Total 37 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid Perempua 33 89.2 89.2 89.2
n
Laki - Laki 4 10.8 10.8 100.0
Total 37 100.0 100.0
Pelatihan
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid Ya 14 37.8 37.8 37.8
Tidak 23 62.2 62.2 100.0
Total 37 100.0 100.0
Pengetahuan
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid baik 33 89.2 89.2 89.2
kurang 4 10.8 10.8 100.0
Total 37 100.0 100.0
Sikap
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid baik 32 86.5 86.5 86.5
Kurang 5 13.5 13.5 100.0
Total 37 100.0 100.0
82
Motivasi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Baik 29 78.4 78.4 78.4
Kurang 8 21.6 21.6 100.0
Total 37 100.0 100.0
modern dressing
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ya 31 83.8 83.8 83.8
tidak 6 16.2 16.2 100.0
Total 37 100.0 100.0
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 4.359 1 .002
b
Continuity Correction 2.650 1 .001
Likelihood Ratio 6.397 1 .001
Fisher's Exact Test .002 .002
Linear-by-Linear 4.241 1 .002
Association
N of Valid Cases 37
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 2.27.
b. Computed only for a 2x2 table
83
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square .255 1 .000
Continuity Correctionb .000 1 .001
Likelihood Ratio .229 1 .000
Fisher's Exact Test . 000 . 000
Linear-by-Linear .248 1 .000
Association
N of Valid Cases 37
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is .65.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
84
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square .061a 1 .001
b
Continuity Correction .000 1 .001
Likelihood Ratio .058 1 .001
Fisher's Exact Test .001 . 001
Linear-by-Linear .059 1 .002
Association
N of Valid Cases 37
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is .81.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square .104 1 .000
b
Continuity Correction .000 1 .000
Likelihood Ratio .109 1 .001
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear .101 1 .000
Association
N of Valid Cases 37
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 1.30.
b. Computed only for a 2x2 table
85
MASTER TABEL
No Nama Umu Jenis Kelamin Pelatihan Pengetahua Sikap Motivasi
1. S 1r 2 1 n
1 1 1
2 W 1 1 2 1 1 2
3 L 2 1 1 1 1 1
4 S 3 1 1 1 1 2
5 S 1 1 2 1 1 1
6 M 1 2 1 1 1 1
7 D 3 1 1 1 1 1
8 M 2 1 1 1 1 1
9 A 2 1 1 1 1 1
10 N 1 1 2 1 1 2
11 R 2 1 1 1 1 1
12 L 3 1 2 2 2 2
13 N 1 1 2 1 1 1
14 S 3 2 2 1 1 1
15 D 3 1 2 2 2 2
16 R 1 1 2 1 1 1
17 S 2 1 2 1 1 1
18 L 3 1 1 1 1 1
19 A 3 1 1 1 1 1
20 M 1 2 2 1 1 1
21 I 2 1 2 1 1 1
22 A 3 1 2 2 2 2
23 N 3 1 2 2 2 2
24 S 1 1 1 1 1 1
25 A 3 1 2 1 1 1
26 M 2 1 1 1 1 1
27 S 2 1 2 1 1 1
28 K 2 1 2 1 1 1
29 Y 2 1 2 1 1 1
30 A 1 1 1 1 1 1
31 M 1 1 2 1 1 1
32 A 2 1 2 1 1 1
33 S 2 1 2 1 1 1
34 Z 1 1 2 1 1 1
35 R 2 1 2 1 1 1
36 D 3 1 2 1 2 2
37 S 2 1 1 1 1 1
86
modern dressing
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
87
88
89