Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sutrianingsih ( 2312778 )

Prodi : Seni Budaya


Mata Ku
Kuliah : Fi
Filosofi P
Peensisikan IIn
ndonesia
Dosen
Dosen P
Peng
engamp
ampu
u : Ba
Bandi
ndi Soband
Sobandi, i, S.
S. Pd
Pd.,
., M
M.. Pd

TUGAS 1.4 ARGUMENTASI KRITIS

satunya
satunyaPada
di masa
bidang
bidangpenjajahan
Pendid
Pendidika Belanda,
ikan telah
n dan Pengaj
Pen terjadi
gajara diskriminasiditehadap
n. Pendidikan
aran. masyarakat
Indonesia indonesia
didominasi salah
oleh sistem
pendidikan Barat yang bersifat kolonial, dimana system
s ystem Pendidikan hanya diperuntukan bagi kaum
elite atau bangsawan yang akan berguna bagi kepentingan kekuasaan pemerintah Belanda. Hal
tersebut menjadi pemicu adanya gerakan nasionalis yang dilakukan oleh Ki Hajara Dewanara di
dalam dunia Pendidikan yaitu dengan mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922. Pendirian Taman
siswa menjadi bentuk perlawanan Ki Hajar Dewantara untuk mengubah sistem Pendidikan Kolonial
yang dianggap
dianggap memilik
memilikii dua kelemahan pokok, yaitu : (l) terlalu menekankan
menekankan intelektualitas,
intelektualitas, dan
(2) fungsi dan tujuannya semata-mata demi kepentingan penjajah Belanda. Atas dasar kedua aspek
negatif tersebutlah Ki Hajar Dewantara menyelenggarakan pendidikan sekolah swasta yaitu Taman
Siswa
Sis wa yan
yangg seja
sejak
k sem
semula
ula tel
telah
ah dik
dikemas
emas atas dasdasarar kebutu
kebutuhan
han-ke
-kebut
butuha
uhan
n yan
yangg seja
sejajar
jar den
dengan
gan
masyarakat
masyar akat Indon
Indonesia
esia dimaksudka
dimaksudkan n untuk mendidik masyarakat Indonesia Indonesia secara keseluruhan
keseluruhan..

Tujuan pokok yang hendak dicapai adalah terlaksananya pendidikan dan pengajaran secara merata,
sekaligus menanamkan nilai-nilai persatuan diatas perbedaan.

Hingga saat ini, hasil pemikiran-pemikiran dari Ki Hajar Dwantara masih dijadikan laandasan
dalam berbagai aspek Pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah Tri Pusat Pendidikan dimana
pandangan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan terlihat dari konsep ini, bahwa dalam
kehidupan anak-anak terdapat tiga tempat penting yang menjadi pusat pendidikan bagi mereka,
yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda. Dari konsep tersebut lahirlah
istilah Tripusat Pendidikan
Pendidikan yang menurut Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 20 Tahu Tahun
n 2003 tentang sistem
Pendid
Pen didika
ikan
n Nasi
Nasiona
onall mel
melipu
iputi
ti tig
tigaa hal
hal,, yai
yaitu
tu pen
pendid
didika
ikan
n kel
keluar
uarga,
ga, pen
pendid
didika
ikan
n sek
sekola
olah
h dan
pendidikan masyarakat. Selain itu, Ki hajar Dewantara percaya
perca ya bahwa Pendidikan memiliki 3 peran
penting, pertama memajukan dan menjaga diri, kedua memelihara dan menjaga bangsa, dan ketiga

memeliara dan menjaga dunia. Beliau menyebut ini sebagai Filosofis Tri sri Rahayu, artinya ketika
kita berhasil menjadi orang yang merdeka maka hal tersebut akan berpengaruh pada lingkungan
sekitar seperti keluarga
keluarga dan masyarkat.
masyarkat. Dan ketik
ketikaa masyarakat telah merdeka
merdeka akan berpengaruh
berpengaruh
pada kemajuan negara.

Hal itu sangat berkaitan dengan tujuan Pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara
adalah memerdekkan manusia. Lantas seperti apa manusia merdeka itu? Manusia merdeka adalah
manusia yang selamat raganya dan bahagia jiwanya, mandiri lahir dan batin, serta tidak bergantung
pada orang lain. Konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara masih relevan dengan kondisi zaman
sekarang, hingga Kurikulum Merdeka kembali digaungkan untuk sistem pendidikan Indonesia yang
humanis dan selaras dengan kemajuan peradaban yang serba teknologi digital. Kurikulum Merdeka
kembali digaungkan untuk sistem pendidikan Indonesia yang humanis dan selaras dengan kemajuan

peradaban yang serba teknologi digital.


digital.
Referensi :
Suastika, Made Suastika Made, Nym Kutha Ratna Nym Kutha Ratna, and Ketut Ardhana Ketut Ardhana.
(2002). "Ki Hadjar Dewantara Pelopor Pendidikan Nasional." Jurnal Cakrawala Pendidikan.3.3

Tarigan, M., Alvindi, A., Wiranda, A., Hamdany, S., & Pardamean, P. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar
Dewantar
Dewa ntara
a dan Perk
Perkemb
embang
angan
an Pend
Pendidik
idikan
an di Indo
Indonesia. Maha
nesia. Mahagur
guru:
u: Jur
Jurnal
nal Pen
Pendid
didika
ikan
n Gur
Guruu Sek
Sekola
olah
h
Dasar.3(1), 149-159.

percaya bahwa pendidikan itu punya


punya tiga peran penting yaitu yang pertama
pertama memajukan dan
menjaga diri, yang kedua memelihara dan menjaga bangsa dan yang ketiga memelihara dan
menjaga dunia. Ki Hajar Dewantara menyebut ini sebagai filosofi Tri Sri Rahayu dia percaya

Anda mungkin juga menyukai