Hipotesis awal didukung oleh fakta bahwa absorbsi (A) tidak dipengaruhi
oleh transmisi (T) dan reflektansi (R), tetapi sebaliknya; T dan R
dipengaruhi oleh absorbsi intrinsik material. Keberadaan pigmen
kloroplas/fotosintetik atau pigmen ekstrakloroplastidi mengkonfirmasi
bahwa A bertanggung jawab dalam menyerap cahaya dan menentukan
spektrum absorbsi-interaksi-pigmen dan tanda tangan hiperspektral,
sehingga menghasilkan prediksi pigmen yang lebih akurat yang secara
dekat mencerminkan karakteristik alaminya. Hukum Lambert-Beer
mengasumsikan solusi homogen, jernih, dan kepadatan optik rendah, tetapi
tidak sepenuhnya berlaku untuk bahan-bahan nonhomogen, seperti bahan
biologis termasuk daun. Oleh karena itu, reflektansi dan transmisi tidak
memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya dan dapat melebih-lebihkan
atau meremehkan keberadaan pigmen dalam sampel tanaman. Sebagai
contoh, jika data reflektansi sempurna berkomplementer dengan absorbsi,
rasio antara keduanya akan menjadi 1:1, tetapi perbedaan pigmen dan
perubahan struktural pada daun mengakibatkan hubungan ini lebih kuat
terkorelasi dengan puncak pada 435 dan 674 nm dan lebih lemah pada 550
nm, dengan hubungan yang secara statistik signifikan (p < 0,001).
Akibatnya, band berwarna hijau mungkin tidak signifikan dalam beberapa
analisis, tetapi tetap mencerminkan perubahan yang dihasilkan dari pigmen
daun.
Studi ini menemukan korelasi yang kuat antara data absorbsi dan
reflektansi dengan distribusi pigmen pada daun, seperti yang ditunjukkan
oleh nilai RPD yang lebih besar dari 4,7 untuk data absorbsi dan 4,5 untuk
data reflektansi. Model-model untuk memprediksi konsentrasi Chl a+b dan
Karotenoid akurat dan memiliki korelasi yang sangat baik dalam rentang
spektral (0,2 hingga 0,6 g m-2 untuk Chl a+b dan 0,04 hingga 0,16 g m-2
untuk Karotenoid. Data absorbsi berdasarkan dua sensor dianggap lebih
mencerminkan hubungan antara cahaya dan pigmen dalam membran
tilakoid, yang lebih dekat dengan kejadian in vivo. Estimasi cross-
validation untuk data reflektansi juga ditemukan lebih baik daripada
estimasi menggunakan dataset independen. Oleh karena itu, nilai tinggi
untuk Chl a dan Chl a+b juga diamati pada tahap sebelumnya.