Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR

EPIDEMIOLOGI
SESI-1
OUTLINE

Sejarah dan ruang lingkup Epidemiologi

Definisi Epidemiologi

Tujuan Epidemiolgi

Manfaat Epidemiologi
• SEJARAH EPIDEMIOLOGI
• TINGGINYA KESAKITAN DAN
SEJARAH DAN KEMATIAN AKBIAT PENYAKIT
MENULAR
RUANG LINGKUP • TERJADI EPIDEMI PENYAKIT
EPIDEMIOLOGI • PENGAMATAN EMPIRIS EPIDEMI
DAN PENYEBAB KEMATIAN LAINNYA
• KONSEP EPIDEMIOLOGI
• Pengamatan empiris epidemi dan
penyebab kematian lainnya dimulai
dari bidang epidemiologi.
• Ilmu epidemiologi menjadi standar
SEJARAH DAN dalam ilmu klinis dan fundamental
dasar dalam ilmu kesehatan

RUANG LINGKUP masyarakat.


• Ilmu epidemiologi terus berkembang
dalam mempelajari permasalahan-
EPIDEMIOLOGI permasalahan penyakit di populasi
dan mendukung peningkatan
kesehatan masyarakat
Pertengahan tahun 1900-an : fokus epidemiologi
Awal Abad 20 : Fokus epidemiologi adalah
tidak lagi hanya fokus penyakit menular, tetapi
penyakit menular (infeksiI
mempelajari penyakit secara keseluruhan.

22/01/24
Sejarah Pada tahun 1960-an, fokus epidemiologi
terhadap penyebaran penyakit di populasi dan
menyusun Undang-Undang yang mengatur
Pada pertengahan tahun 1950-an, fokus
epidemiologi tidak hanya pada penyakit menular,
tetapi mempelajari faktor-faktor yang

Epidemiologi
penanganan penyebaran penyakit di tingkat mempengaruhi kondisi mereka yang mengalami
populasi penyakit.

Pada tahun 1980-an, fokus epidemiologi adalah


bagaimana mengontrol dan meminimalisasi
masalah kesehatan dan penyakit di populasi.
Ilmu epidemiologi terus berkembang dalam
mempelajari permasalahan-permasalahan
penyakit di populasi dan mendukung
peningkatan kesehatan masyarakat. Perubahan
pola distribusi penyakit di populasi, tingkat
kesuburan, angka harapan hidup dan penyebab
kematian dijelaskan dalam transisi epidemiologi
5
Penyakit Penyakit
Infeksi, Kronis

Kesehatan Ibu
Cedera
Dan Anak
RUANG LINGKUP
EPIDEMIOLOGI Kesehatan
Nutrisi
Lingkungan

Kebijakan Perilaku
Kesehatan dan Kesehatan
Perubahan pola distribusi penyakit di
populasi, tingkat kesuburan, angka
harapan hidup dan penyebab kematian
dijelaskan dalam transisi epidemiologi

RUANG LINGKUP
EPIDEMIOLOGI • Perubahan pola
penyakit dari
Transisi
Epidemiologi penyakit menular
menjadi penyakit
tidak menular
22/01/24
TRANSISI
EPIDEMIOLOGI

Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi,


Pertama : berhubungan dengan munculnya
penyakit menular dan penyakit terkait nutrisi.
TRANSISI

Kedua : berhubungan dengan sistem


kekebalan tubuh manusia dan organisme
penyebab penyakit yang mengakibatkan
perubahan epidemik penyakit menjadi
penyakit endemik.

Ketiga : berhubungan dengan pola penyakit


menular menjadi penyakit tidak menular
(degeneratif) karena peningkatan gizi,
kesehatan masyarakat dan pengobatan klinis.

Keempat : berhubungan dengan


meningkatnya globalisasi yaitu dengan
munculnya penyakit baru dan munculnya
kembali penyakit infeksi serta penyebarannya
sangat cepat dimasyarakat.

8
Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi,

DEFINISI EPIDEMIOLOGI

Studi yang mempelajari


Distribusi dan Determinan
CENTER OF DISEASE CONTROL
penyakit dan keadaan
(CDC) 2002, Last 2001, Gordis
kesehatan pada populasi serta
2000 menyatakan bahwa
penerapannya untuk
EPIDEMIOLOGI
pengendalian masalah –
masalah kesehatan “.

22/01/24 9
Greenwood (1934) : Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang
mengenai kelompok (herd) penduduk. Kelebihannya adalah adanya penekanan pada
kelompok penduduk yang mengarah kepada distribusi suatu penyakit

Brian Mac Mahon (1970) : Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada
manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan
Distribusi Penyakit dan mencari penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.

Hirsch (1883) : Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis penyakit
pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan
kondisi eksternal
Lilienfeld (1977) : Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan
penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi.

22/01/24 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 10


ISTILAH KUNCI DALAM DEFINISI INI MENCERMINKAN BEBERAPA PRINSIP PENTING
EPIDEMIOLOGI YAITU :

STUDI DISTRIBUSI DETERMINAN


ISTILAH KUNCI
DALAM DEFINISI
INI • Studi
MENCERMINKAN • Epidemiologi sering digambarkan sebagai ilmu dasar
BEBERAPA kesehatan masyarakat. Epidemiologi adalah disiplin
ilmu dengan metode penyelidikan ilmiah yang baik
PRINSIP PENTING dengan mengandalkan pengamatan yang cermat dan
EPIDEMIOLOGI penggunaan kelompok pembanding yang valid untuk
YAITU : menilai apakah yang diamati, seperti jumlah kasus
penyakit di area tertentu selama periode waktu tertentu
atau frekuensi paparan di antara orang dengan penyakit,
berbeda dari apa yang mungkin diharapkan.
ISTILAH KUNCI DALAM DEFINISI INI MENCERMINKAN
BEBERAPA PRINSIP PENTING EPIDEMIOLOGI YAITU :

Distribusi : Epidemiologi berkaitan dengan frekuensi dan pola kejadian


kesehatan dalam suatu populasi.
• Frekuensi mengacu tidak hanya pada jumlah masalah kesehatan seperti jumlah kasus penyakit
tertentu dalam suatu populasi, tetapi juga pada hubungan jumlah tersebut dengan ukuran
populasi. Rate yang dihasilkan memungkinkan ahli epidemiologi untuk membandingkan
kejadian penyakit di populasi yang berbeda.
• Pola penyakit mengacu pada terjadinya peristiwa yang berhubungan dengan kesehatan
menurut waktu, tempat, dan orang. Pola waktu mungkin tahunan, mingguan, harian, per jam,
atau perincian waktu lainnya yang dapat memengaruhi kejadian penyakit. Pola tempat
meliputi variasi geografis, perbedaan perkotaan/pedesaan, dan lokasi tempat kerja atau
sekolah. Karakteristik pribadi termasuk faktor demografis yang mungkin terkait dengan risiko
penyakit, cedera, atau kecacatan seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, status sosial
ekonomi, perilaku dan paparan lingkungan.
ISTILAH KUNCI DALAM DEFINISI INI MENCERMINKAN
BEBERAPA PRINSIP PENTING EPIDEMIOLOGI YAITU :
1. Mengumpulkan data dan fakta tentang berbagai masalah
yang ada dalam masyarakat.
2. Menjelaskan sifat dan penyebab masalah kesehatan.
3. Menemukan / merencanakan pemecahan masalah
kesehatan serta mengevaluasi aktivitas pelaksanaannya.
4. Menggambarkan status kesehatan penduduk, untuk

Tujuan
menetapkan prioritas masalah dalam perencanaan.
5. Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit atau masalah
kesehatan, petunjuk bagi upaya pencegahan dan

Epidemiologi 6.
mekanisme pengendalian.
Mempelajari penyebab / faktor risiko suatu penyakit atau
masalah kesehatan.
7. Mengembangkan sistem pengendalian dan pemberantasan
penyakit dalam suatu sistem administrasi.
1. Membantu Pekerjaan
Administrasi Kesehatan
2. Dapat Menerangkan Penyebab
Suatu Masalah Kesehatan.
Manfaat 3. Dapat Menerangkan
Perkembangan Alamiah Suatu
Epidemiologi Penyakit.
4. Dapat Menerangkan Keadaan
Suatu Masalah Kesehatan.
• Hiprocrates (460-377 SM).
• Seorang Dokter asal Yunani yang dianggal sebagai Bapak
Epidemiologi Pertama.
• Hipocrates mengatakan postulatnya dengan 4 cairan yaitu
phlegm, blood (darah), yellow bile (empedu kuning), black
bile (empedu hitam). Ketidakseimbangan antara keempat
cairan ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Bukunya
berjudul Epidemic I, Epidemic II, dan On Airs, Water and
Places yang menjelaskan tentang Epidemi.
• Hiprocrates juga menjelaskan bahwa lingkungan , perilaku
berhubungan dengan kejadian suatu penyakit dan
menjelaskannya secara rasional daripada secara supranatural.
Hipocrates menggambarkan periodesitas parasite malaria dan
paroxysm malaria yang merupakan periode menggigil,
AHLI-AHLI demam, berkeringat banyak dan eksaserbasi.
• Hipocrates mengatakan bahwa drainase rawa dapat

EPIDEMIOLOGI mencegah miasma dan berhubungan juga dengan demam


kuning dan penderita malaria yang tinggal disekitar rawa

1/22/24 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 17


• Girolamo Fracastoro (1478-1553). Seorang
Dokter asal Italia menyatakan dalam tulisannya
dengan judul “on contagion and contagious
diseases” tahun 1546 bahwa transmisi
penularan penyakit dapat melalui beberapa
cara yaitu melalui kontak langsung, udara dan
pakaian yang terkontaminasi.

1/22/24 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 18


This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
• John Graunt(1620-1674), mengembangkan
teori statistik vital dan seoarang ahli
demografi. Jhon Graunt menganalisis sebab
kematian selama wabah di London,
menghitung survival dan menyajkan hasilnya
dengan grafik.
• Metode Statistik dan sensus dikembangkan dan
digunakan menjadi dasar demografi modern.
Analisinya dipublikasi di “in Natural and
Political Observations Made Upon the Bills of
Mortality”tahun 1962.

22/01/24 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 19


This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
James Lind (1716-1794), seorang Dokter asal Skotlandia . dan
dikenal sebagai Bapak Trial Klinik.

Pada tahun 1700-an, penemuannya bermula saat mengamati


para pelaut banyak meninggal selama berlayar (melaut) karena
scurvy.

Dia memilih 12 orang yang menderita scurvy dan membaginya


ke dalam 6 kelompok berpasangan untuk dilakukan percobaan.
Hasil penemuannya mengatakan bahwa scurvy dapat disebabkan
oleh kekurangan vitamin C.

Hasil penemuan ini sangat bermanfaat dalam bidang


pencegahan, peningkatan gizi dan langkah awal penelitian

22/01/24 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 20


• Percivall Pott (1714-1788),
• Seorang Ahli bedah asal Inggris yang dikenal
sebagai Bapak Epidemiologi Modern.
• Pott menjadi orang yang pertama yang
menyatakan bahwa lingkungan karsinogen dalam
mengakibatkan kanker.
• Dia meneliti tentang kejadian kanker skrotum di
kalangan pekerja pembersih cerobong asap.
• Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa ar
yang terdapat pada cerobong asap yang menjadi
penyebab kanker skrotum. Karya Pott ini
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

memperkenalkan Epidemiologi Penyakit Tidak


Menular.

21 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 22/01/24


• William Farr (1807-1883), Salah satu ahli Epidemiologi yang
memperkenalkan epidemiologi Modern. Farr mengambil data statitistik
dan menguji hipotesa sosial.

• Dia menunjukkan bahwa kepadatan populasi berhubungan dengan


tingkat kematian.
• Farr melakukan pemetaan terhadap kematian, pengawasan terhadap
wabah (epidemi) dan mengembangkan sistem kategori baru dalam
penyebab kematian. Farr juga mengembangkan analisis sifat epidemi
berdasarkan hukum matematika, bahwa meningkatnya, menurunnya
serta berakhirnya suatu epidemi mempunyai sifat sebagai fenomena
yang berurutan (an orderly phenomenon) yang dewasa ini dianggap
mengikuti kurva normal.

• Pada tahun 1849, Farr melaporkan kematian akibat kolera sebanyak


15.000 orang. Pada tahun 1854 mempublikasikan temuannya pada
“Annual Report of the Registrar General” yang menyatkan bahwa
kematian akibat kolera berhubungan dengan sumber air.

22/01/24 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 22


This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
• Sir Edwin Chadwick (1800-1890),Ahli Epidemiologi Inggris
yang melakukan penelitian tentang sanitasi.
• Chadwick mendukung pendapat yang mengatakan bahwa
kejadian suatu penyakit berhubungan dengan kondisi
kehidupan manusia dan berhubungan erat dengan
kesehatan masyarakat dan reformasi sosial.
• Dia mengusulkan peningkatan kualitas air bersih, udara
segar, keberadaan toilet (jamban), sitem pembuangan air
limbah, dan penggunaan pipa air untuk mengurangi risiko
tercemar.pada tahun 1842,
• Chadwick mempublikasikan idenya di “The Sanitary
Condition of the Laboring Population” bahwa peningkatan
kesehatan orang miskin akan baik untuk bangsa secara
keseluruhan.

22/01/24 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 23


• Jhon Snow (1813-1858), Seorang Ahli
Anastesi dari London yang dikenal sebagai
The Father of Modern Epidemiology.
• Pada Tahun 1854, Jhon Snow melakukan
penyelidikan epidemiologi terhadap
wabah kolera di London dimana terjadi
peningkatan pasien dan kematian dengan
gejala kolera yang tinggal dan bekerja di
suatu Distrik serta melakukan pemetaan.
• Hasil penelitian Snow menunjukkan This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
bahwa penyebaran kolera karena air yang
terkontaminasi. John Snow, juga dianggap
sebagai pelopor metode epidemiologi

22/01/24 Sesi-1 : Sejarah dan Konsep Epidemiologi, 24


PENUGASAN

1. Tuliskan Tujuan dan Manfaat


Epidemiologi?
2. Jelaskan pememahaman saudara
tentang “Frekuensi, Pola penyakit dan
determinan dalam konsep
epidemiologi?
3. Tuliskan 3 sumbangsih Ahli
epidemiologi dalam sejarah
perkembangan epidemiologi?

Anda mungkin juga menyukai