Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : STATISTIKA

Dosen Pengampu : Dr. Rusli, M. Si.

MINI PROYEK

OLEH
MUHAMAD ANWAR
NIM: 230007301075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PASCA SARJANA


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
TUGAS III

NAMA : MUHAMAD ANWAR

NIM : 230007301075

KELAS :E KOMUNITAS S2 MATEMATIKA 2023

MATA KULIAH : STATISTIKA

RANCANGAN MINI PROYEK

Judul Penelitian: Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah


(Problem Basid Learning) terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XII

1. Permasalahan Penelitian: Apakah penggunaan metode pembelajaran berbasis


masalah dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas XII ?

2. Hipotesis Penelitian: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara


penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah dengan prestasi belajar
matematika siswa kelas XII. H0 = μ1 = μ2 // H0 = μ1 - μ2 = 0

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan metode pembelajaran


berbasis masalah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XII. H1 = μ1 ≠ μ2 //
H1= μ1 – μ2 ≠ 0

3. Metode Penelitian:

a. Desain Penelitian: Eksperimen Kuasi (Pretest-Posttest Control Group


Design)
b. Populasi dan Sampel: Siswa kelas XII yang dipilih secara acak, masing-
masing satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai
kelompok kontrol.
c. Variabel Penelitian:
1) Variabel Independen: Metode pembelajaran (kelompok eksperimen
menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dengan
pemanfaatan IT, kelompok kontrol menggunakan metode
pembelajaran berbasis masalah konvensional).
2) Variabel Dependen: Prestasi belajar matematika siswa (diukur
dengan nilai tes matematika).
d. Instrumen Penelitian: Tes prestasi belajar matematika yang telah divalidasi
sebelumnya.
e. Pengolahan dan Analisis Data: Menggunakan uji t untuk membandingkan
rata-rata prestasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

4. Langkah-Langkah Penelitian:

a. Tahap Persiapan: Peneliti merancang instrumen tes, memilih siswa sebagai


sampel, serta mendapatkan izin dari pihak sekolah.
b. Tahap Pretest: Memberikan tes matematika kepada kedua kelompok
sebelum pemberian perlakuan.
c. Tahap Perlakuan: Kelompok eksperimen menerima pembelajaran dengan
metode berbasis masalah, sementara kelompok kontrol menerima
pembelajaran konvensional.
d. Tahap Posttest: Memberikan tes matematika kepada kedua kelompok
setelah pemberian perlakuan.
e. Analisis Data: Mengumpulkan data hasil pretest dan posttest, kemudian
menganalisisnya menggunakan uji statistik yang sesuai.
f. Penarikan Kesimpulan: Menyimpulkan hasil analisis data dan
menginterpretasikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam
prestasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
5. Kesimpulan

Jika hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok eksperimen (metode pembelajaran


berbasis masalah) memiliki peningkatan prestasi belajar matematika yang signifikan
dibandingkan dengan kelompok kontrol, maka hipotesis penelitian diterima.
Sebaliknya, jika tidak terdapat perbedaan yang signifikan, hipotesis penelitian
ditolak, dan penelitian dapat memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut
atau penyempurnaan metode pembelajaran.
DATA

HASIL TES 2 KELOMPOK SISWA


NO PBL bebasis IT PBL KONVENSIONAL
1. 85 80
2. 86 83
3. 88 84
4. 89 85
5. 89 88
6. 88 83
7. 87 82
8. 90 88
9. 88 84
10. 91 82
11. 88 85
12. 86 86
13. 80 87
14. 84 88
15. 85 86
16. 84 85
17. 85 83
18. 88 82
19. 89 81
20. 82 80
Σ 1732 1682

X 86,6 84,1
a) Hipotesis statistik

Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan metode pembelajaran
berbasis masalah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XII.

H0 = μ1 = μ2 // H0 = μ1 - μ2 = 0

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan metode pembelajaran


berbasis masalah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XII.

H1 = μ1 ≠ μ2 // H1: μ1 – μ2 ≠ 0

b) Uji Hipotesis nol tersebut pada α=0,05

kritis Kritis
Daerah penerimaan H0 0,025

H0 Ditolak 0 H0 Ditolak
Hasil perhitungan pada aplikasi XL menunjukkan bahwa t hitung =2,9736

Sedangkan t tabel=20−2=18=2,101

c). Kesimpulan

Karena thitung > ttabel yakni 2,974 > 2.101 maka H 0 ditolak. hasil analisis
menunjukkan bahwa kelompok eksperimen (metode pembelajaran berbasis masalah)
memiliki peningkatan prestasi belajar matematika yang signifikan dibandingkan
dengan kelompok kontrol, maka hipotesis penelitian diterima.

Anda mungkin juga menyukai