Anda di halaman 1dari 5

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru http://pekanbaru.karantina.pertanian.go.id


(0761) 22172/ 28270 Jl. Pattimura No.10, Cinta Raja, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau 28131
28131

Kementerian Pertanian Republik Indonesia / Badan Karantina Pertanian / Balai


PengeluaranKarantina
EksporPertanian
Bungkil Kelapa
Kelas Sawit/Palm Kernel Expeller
I Pekanbaru
(Elaeis guineensis Jacq.) Negara Tujuan : New Zeland, Cina, Korea
No. SK :

Persyaratan

Informasi pelayanan publik ini diambil dari sippn.menpan.go.id pada Rabu, 26 Jul 2023 pukul 10:16. Klik di sini untuk melihat halaman asli.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru
Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru http://pekanbaru.karantina.pertanian.go.id
(0761) 22172/ 28270 Jl. Pattimura No.10, Cinta Raja, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau 28131
28131

Kementerian Pertanian Republik Indonesia / Badan Karantina Pertanian / Balai


Karantina
1. 1. Bungkil Kelapa SawitPertanian Kelas I Pekanbaru
yang akan dikeluarkan harus dilengkapi Sertifikat Kesehatan Tumbuhan
(Phytosanitary Certificate) dari tempat pengeluaran. 2. Bungkil Kelapa Sawit yang akan dikeluarkan
harus melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan. 3. Bungkil Kelapa Sawit yang akan
dikeluarkan harus dilaporkan dan diserahkan kepada Petugas Fungsional Karantina tumbuhan di
tempat-tempat pengeluaran untuk keperluan tindakan Karantina Tumbuhan. 4. Persyaratan Negara
tujuan : • Persyaratan Fasilitas Produksi dan Gudang 1) Fasilitas produksi bukan merupakan tempat
untuk produksi bahan-bahan yang berasal dari hewan. 2) Fasilitas produksi tidak tercemar oleh
kontaminan yang berasal dari hewan. 3) Fasilitas produksi memiliki sistem yang baik untuk menjamin
produk yang dihasilkan bebas dari gangguan dan kontaminasi yang berasal dari hewan. 4) Fasilitas
produksi dilengkapi gudang yang bebas dari burung. 5) Kelayakan fasilitas produksi telah diregistrasi
oleh instansi pemerintah yang berwenang. 6) Fasilitas produksi dan gudang harus diaudit oleh Badan
Karantina Pertanian melalui UPT setempat, secara berkala atau sebelum dilakukannya ekspor, untuk
memastikan bahwa fasilitas tersebut telah memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor. • Persyaratan
Produk Kualitas Ekspor 1) Produk harus melalui proses pemanasan dengan suhu inti komoditas
mencapai minimum 85 0C selama tidak kurang dari 5 menit. 2) Produk harus bebas dari benih/biji-
bijian yang memiliki daya tumbuh. 3) Produk harus bebas dari kontaminasi bagian tanaman yang
belum diproses, bagian tubuh maupun kotoran hewan, produk hewan lainnya, dan OPTK yang secara
visual dapat dideteksi. • Persyaratan Pemeriksaan oleh Petugas Karantina Tumbuhan 1) Pemeriksaan
dalam rangka sertifikasi ekspor oleh Petugas Karantina Tumbuhan harus dilakukan dalam fasilitas
produksi dan gudang yang telah diregistrasi. 2) Pemeriksaan harus dilakukan secara acak (sampel) dari
setiap lot kiriman dengan target pemeriksaan sesuai persyaratan produk tujuan ekspor atau perhatian
negara pengimpor. 3) Sampel pemeriksaan harus mewakili produk yang akan dikirim. 4) Produk harus
bebas dari benih/biji-bijian yang memiliki daya tumbuh, serta bebas dari kontaminasi bagian tanaman
yang belum diproses, bagian tubuh maupun kotoran hewan, produk hewan lainnya, dan OPTK yang
secara visual dapat dideteksi. 5) Produk yang tidak memenuhi persyaratan harus ditolak untuk
diekspor. 6) Sertifikat Phytosanitary asli yang dikeluarkan oleh UPT Karantina Pertanian harus
menyertai setiap barang kiriman yang akan diekspor. 7) Pada kolom Additional Declaration pada PC
harus mencantumkan keterangan ”The product has been processed with a heat application at least 85
0C for a minimum of 5 minutes, and free from contamination from animal or plant products or animal
waste or viable seed or regulated pests, and has been inspected accordance to New Zealand
requirements”. 8) Pada kolom perlakuan pada PC harus diisi informasi tentang rincian perlakuan
antara lain: a. tanggal perlakuan b. dosis perlakuan panas yang digunakan (0C / menit) c. suhu inti
minimum komoditas selama perlakuan 9) Informasi tambahan lainnya harus disebutkan pada PC,
antara lain: a. nama dan nomor registrasi fasilitas produksi b. jumlah paket dan volume (berat) kiriman
c. identitas kemasan atau nomor kontener (untuk angkutan laut) • Persyaratan tambahan untuk
negara china harus mempunyai sertifikat Good Manufacture Product (GMP) • Fumigasi dengan
menggunakan
Informasi pelayanan publik iniPhospine
diambil dari(PH3) 2 gr/m3
sippn.menpan.go.id pada Rabu, 26 Jul 2023 pukul 10:16. Klik di sini untuk melihat halaman asli.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru
Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru http://pekanbaru.karantina.pertanian.go.id
(0761) 22172/ 28270 Jl. Pattimura No.10, Cinta Raja, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau 28131
28131

Kementerian Pertanian Republik Indonesia / Badan Karantina Pertanian / Balai


Karantina
Sistem, Mekanisme danPertanian
ProsedurKelas I Pekanbaru

Informasi pelayanan publik ini diambil dari sippn.menpan.go.id pada Rabu, 26 Jul 2023 pukul 10:16. Klik di sini untuk melihat halaman asli.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru
Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru http://pekanbaru.karantina.pertanian.go.id
(0761) 22172/ 28270 Jl. Pattimura No.10, Cinta Raja, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau 28131
28131

Kementerian Pertanian Republik Indonesia / Badan Karantina Pertanian / Balai


Karantina
1. 1. Pemilik atau Pertanian
kuasanya Kelas
melaporkan I Pekanbaru
rencana pengeluaran Bungkil Kelapa Sawit kepada Kepala Unit
Pelaksana Teknis Karantina Pertanian (UPT KP) setempat dengan mengisi PPK Online untuk Laporan
Pemasukan / Pengeluaran / Transit*) Media Pembawa / Kemasan Kayu / PSAT*) (SP-1). 2. Pemilik atau
kuasanya melaporkan rencana pengeluaran kepada Petugas Fungsional Karantina Tumbuhan dengan
ketentuan sebagai berikut : a. Pemilik atau kuasa media pembawa melaporkan selambat-lambatnya 1
(satu) hari sebelum kedatangan kapal; b. Berdasarkan Laporan Pemasukan/Pengeluaran/Transit*)
Media Pembawa/Kemasan Kayu/PSAT*) (SP-1), Kepala UPT KP atau pejabat yang ditunjuk olehnya,
menerbitkan Surat Tugas (DP-1) kepada Petugas fungsional Karantina Tumbuhan; 3. Setelah menerima
Surat Tugas (DP-1), Petugas Karantina Tumbuhan yang ditugaskan segera melakukan tindakan
pemeriksaan. Tindakan pemeriksaan dimaksud yang terdiri atas : a) Pemeriksaan Administrasi,
Pemeriksaan Administrasi dilakukan untuk mengetahui kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan
dokumen persyaratan karantina tumbuhan dan dokumen kewajiban tambahan. Pemeriksaan
Administrasi dilakukan antara lain dengan cara memeriksa : 1) Jenis dokumen yang dipersyaratkan; 2)
Keabsahan dan kebenaran isi dokumen, meliputi: Surat Permohonan (SP-1), Bill of Loading (B/L),
Shiping instruction, stowage plan, ship particular, invoice diterbitkan oleh institusi yang berwenang
menerbitkan, masa berlaku, dalam keadaan utuh dan terbaca, asli atau salinan atau copy yang telah
dilegalisir oleh institusi yang berwenang dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel institusi; 3) Serta
kesesuaian informasi antara dokumen permohonan dengan dokumen lainnya yang menyertai media
pembawa. 4) Kesesuaian kondisi media pembawa dengan dokumen yang menyertainya Hasil
pemeriksaan Administrasi dilaporkan kepada Kepala UPT Karantina Pertanian dengan menggunakan
formulir Laporan Hasil Pemeriksaan Administrasi (DP-7) . b) Tindakan Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya Organisme Pengganggu
Tumbuhan yang dipersyaratkan oleh negara tujuan. 1) Pemeriksaan media pembawa dilakukan
sebelum media pembawa dimuat ke dalam alat angkut; 2) Pemeriksaan kesehatan media pembawa
dapat dilakukan secara visual dan atau secara laboratoris di instalasi karantina tumbuhan atau di
tempat lain di luar instalasi karantina tumbuhan, baik di tempat pengeluaran; 3) Pemeriksaan visual
dilakukan dengan cara memeriksa secara langsung dengan alat bantu sederhana seperti lup untuk
mengetahui kondisi fisik media pembawa dan atau mengetahui adanya gejala infeksi/infestasi OPT; 4)
Pemeriksaan secara laboratoris dilakukan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode
pengujian sesuai dengan target OPT antara lain dengan mikroskop (morfometri) untuk
mengidentifikasi OPT; 5) Dari Laporan Hasil Pelaksanaan/Pengawasan Pelaksanaan*) Pemeriksaan
Fisik/Kesehatan Media Pembawa/Kemasan Kayu/Pemeriksaan Identitas/Pengujian Keamanan PSAT (DP-
5) diperoleh : • Media pembawa tidak bebas dari OPT yang dipersyaratkan negara tujuan maka
dilakukan tindakan perlakuan dengan menerbitkan Surat Pemberitahuan Tindakan Perlakuan (SP-4)
oleh Kepala UPT-KP, dan hasilnya dilaporkan dalam bentuk Laporan Hasil Pelaksanaan/Pengawasan
Pelaksanaan*) Perlakuan Media Pembawa / Kemasan Kayu (DP-7). • Media pembawa bebas dari OPT
yang dipersyaratkan
Informasi pelayanan negara
publik ini diambil tujuan atau setelah
dari sippn.menpan.go.id dilakukan
pada Rabu, tindakan
26 Jul 2023 perlakuan
pukul 10:16. Klik di sini dapat dibebaskan
untuk melihat halaman dari
asli.

OPT yang dipersyaratkan negara tujuan maka diterbitkan Phytosanitary Certificate (KT-10
Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru
Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru http://pekanbaru.karantina.pertanian.go.id
(0761) 22172/ 28270 Jl. Pattimura No.10, Cinta Raja, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau 28131
28131

Kementerian Pertanian Republik Indonesia / Badan Karantina Pertanian / Balai


Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru
Waktu Penyelesaian
3 Hari

Jangka Waktu pelaksanaan maksimal 3 hari

Biaya / Tarif
Tidak dipungut biaya

Pengujian Laboratorium
Entomologi Dokumen Phytosanitary
Pemeriksaan (Rp.)
Certificate (Rp.)
(Rp.)

500 per ton 10,000 Per sampel 5000 per sertifikat

Produk Pelayanan

1. KT-10 : Phytosanitary Certificate

Pengaduan Layanan

Informasi pelayanan publik ini diambil dari sippn.menpan.go.id pada Rabu, 26 Jul 2023 pukul 10:16. Klik di sini untuk melihat halaman asli.

Anda mungkin juga menyukai