OLEH:
NIM D1011171075
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Selain bahan bangunan penyusun beton, pengetahuan tentang
bahan logam/baja juga sangat diperlukan, karena untuk mengetahui
karakteristik baja yang digunakan untuk tulangan beton maupun baja
konstruksi (baja profil). Bahan bangunan yang juga akan dibahas adalah
tentang keramik, kayu dan bambu. Bahan-bahan ini sangat umum
digunakan di bidang bangunan. Oleh karena itu perlu pengetahuan tentang
bahan-bahan tersebut.
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
Bahan bangunan untuk akustik dan isolasi panas, dan
Bahan bangunan untuk dekorasi dan interior.
Adapun pada makalah ini kami akan fokus membahas mengenai Batu
alam, Agregat, keramik bangunan
2.1.1 pengertian
4
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mineral felsik (mineral yang lebih
terang), dan mineral mafik (mineral yang lebih gelap). Mineral felsik
antara lain kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit. Mineral mafik
antara lain biotit, piroksen, amphibol dan olivine. Berikut adalah tabel
daftar unsur-unsur kimia yang paling banyak menyusun mineral pada
batuan di bumi (Harvey 1997).
Batu alam adalah : semua bahan yang menyusun kerak bumi dan
merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat
proses secara alami seperti, membeku, pelapukan, mengendap dan adanya
proses kimia.
5
2.1.2 Siklus (terbentuknya) batu alam
6
sebagai batuan vulkanis. Tidak semua batuan beku dapat
dipakai sebagai bagian dari konstruksi bangunan. Batuan beku
yang biasa di pakai sebagai bagian dari konstruksi rumah
seperti. Batu Andesit batu ini biasa di pakai dalam candi. Batu
ini berwarna abu- abu dan bisa dipakai sebagai pengeras jalan.
Batu Lavastone batu ini adalah batu candi yang berwarna
merah hati. Batu ini banyak ditemukan di daerah Cirebon. Batu
ini sering dipakai sebagai penghias pagar.
Menurut tegangannya :
7
Batu keras ( 16 kg/cm2 – 50 kg/cm2), yaitu batu alam yang
hanya dapat digali dengan memakai bagan peledak. Batu ini
tidak banyak mengandung retakan.
8
2.1.4 Sifat fisik batu alam untuk bangunan.
Ada beberapa sifat fisik batu alam untuk bangunan, antara lain :
Mempunyai kuat tekan dan kuat lentur yang tinggi
Keras dan tidak mudah hancur
Daya serap air relative kecil
Tahan terhadap pengaruh cuaca
Tahan terhadap keausan
9
2.1.5 Macam-macam batu alam yang sering digunakan sebagai bahan
bangunan.
1. granit
10
kuat. The Great Wall of China(bangunan terpanjang, 8851,8 km)
dan The Empire State Building di New York (tinggi 381 m,
bangunan tertinggi sampai tahun 1972) merupakan contoh
bangunan fenomenal yang menggunakan batu granit sebagai
material penyusun dindingnya.
2. Batu Andesit
batu ini biasa di pakai dalam candi. Batu ini berwarna abu- abu dan
bisa dipakai sebagai pengeras jalan.
3. Batu Lavastone:
batu ini adalah batu candi yang berwarna merah hati. Batu ini
banyak ditemukan di daerah Cirebon. Batu ini sering dipakai
sebagai penghias pagar.
11
4. Limestone (batu kapur)
.
Gambar 1.6 pyramid di Mesir
12
5. Sandstone
13
untuk di pinggir kolam. Batu ini sangat tipis, sehingga bisa di
tempel dimana saja.
2.2 AGREGAT
14
2.2.2 Fungsi Agregat Secara Umum
Berdasarkan Asalnya
a. Agregat alam
Agregat yang menggunakan bahan baku dari batu alam atau
penghancurannya. Jenis batuan yang baik digunakan untuk agregat
harus keras, kompak, kekal dan tidak pipih. Agregat alam terdiri
dari : (1) kerikil dan pasir alam, agregat yang berasal dari
penghancuran oleh alam dari batuan induknya. Biasanya
ditemukan di sekitar sungai atau di daratan. Agregat beton alami
berasal dari pelapukan atau disintegrasi dari batuan besar, baik dari
batuan beku, sedimen maupun metamorf. Bentukya bulat tetapi
biasanya banyak tercampur dengan kotoran dan tanah liat. Oleh
karena itu jika digunakan untuk beton harus dilakukan pencucian
15
terlebih dahulu. (2) Agregat batu pecah, yaitu agregat yang terbuat
dari batu alam yang dipecah dengan ukuran tertentu.
b. Agregat Buatan
Agregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan khusus
(tertentu) karena kekurangan agregat alam. Biasanya agregat
buatan adalah agregat ringan.
Contoh agregat buatan adalah : Klinker dan breeze yang
berasal dari limbah pembangkit tenaga uap, agregat yang berasal
dari tanah liat yang dibakar (leca = Lightweight Expanded Clay
Agregate), cook breeze berasal dari limbah sisa pembakaran arang,
hydite berasal dari tanah liat (shale) yang dibakar pada tungku
putar, lelite terbuat dari batu metamorphore atau shale yang
mengandung karbon, kemudian dipecah dan dibakar pada tungku
vertical pada suhu tinggi.
16
Agregat Sedimen dapat berasal dari campuran partikel
mineral, sisa-sisa hewan dan tanaman yang mengalami
pengendapan dan pembekuan. Pada umumnya merupakan lapisan-
lapisan pada kulit bumi, hasil endapan di danau, laut, dan
sebagainya.
a. Agregat berat
17
b. Agregat Normal
c. Agregat ringan
18
memikul beban lalu lintas dan menyebarkanya ke lapisan bawah.
Oleh karena itu agregat yang digunakan harus mempunyai kualitas
yang tinggi . Hal ini tergantung pada :
Kekerasan Agregat
19
Permukaan yang licin kurang memiliki daya ikat antara
butiran satu dengan yang lainnya dibandingkan dengan permukaan
yang kasar dan juga permukaan yang licin kurang mempunyai daya
ikat terhadap aspal.
20
Tujuan dari penelitian Mogawer akan menjadi mengevaluasi
hot mix campuran aspal tanaman-diproduksi yang berisi daur ulang
aspal herpes zoster untuk mengidentifikasi kritis sifat material dan
operasi pabrik yang diperlukan untuk menghasilkan daur ulang aspal
herpes zoster campuran dengan kelelahan dan suhu rendah retak sifat
setara atau lebih baik dari campuran khas yang diproduksi.
21
Penelitian ini dilakukan oleh Benny Mochtar E.A. Effendi
dan Akhmadi dari Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pemakaian Pasir
Lokal Kali Moro Kaubun Kutai Timur Terhadap Kuat Tekan
Beton”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapatkan
kesimpulan :
1. Untuk campuran proporsi agregat halus, Ex. Kaubun 30 %
dengan proporsi agregat kasar Ex.Palu 70 % dengan mutu beton
untuk K-225 didapat nilai kuat tekan beton sebesar 253,78
kg/cm2.
2. Untuk campuran proporsi agregat halus Ex. Tenggarong 30 %
dengan proporsi agregat kasar Ex.Palu 70 % dengan mutu beton
untuk K-225 didapat nilai kuat tekan beton sebesar 376,22
kg/cm2.
2.2 AIR
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua
bentuk kehidupan di bumi,salah satunya adalah dalam hal pembuatan
beton. Air mempunyai peranan yang cukup penting dalam pembuatan
beton, karena berpengaruh terhadap sifat-sifat beton, sifat-sifat yang
berpengaruh adalah kemudahan pengerjaan dan penyusutan, selain itu
tujuan utama pemakaian air adalah untuk proses hidrasi, yaitu reaksi antara
semen dan air yang menghasilkan campuran keras setelah beberapa waktu
tertentu. Setelah pengecoran, air juga berfungsi untuk perawatan guna
menjamin proses pengerasan yang sempurna.
22
Fungsi Air pada Campuran Beton
Persyaratan Air
Pengujian Air
- Air sebanyak 500 mL harus diuapkan sampai kering dalam cawan yang
sudah diketahui beratnya. Cawan platina yang digunakan mempunyai
kapasitas 100 mL-200 mL. Cawan harus diisi air hampir penuh dan
diletakkan di atas penangas air.
23
- Tambahkan sisa air secara bertahap sedikit demi sedikit hingga mencapai
500 mL, cawan dan seluruh isinya harus diuapkan sampai kering,
kemudian letakkan pada oven dengan temperatur 132°C selama 1jam.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
25
DAFTAR PUSTAKA
http://agebaturimba.blogspot.co.id/2011/10/batu-sebagai-bahan-teknik.html
(diakses 17 maret 2017)
http://putramahkotaofscout.blogspot.co.id/2013/09/teknologi-bahan-konstruksi-
batuan-alam.html (diakses 17 maret 2017)
http://www.badatanci.com/2015/01/air-dan-admixture-bahan-konstruksi.html
http://tugas-mia19.blogspot.co.id/2015/03/teknologi-bahan-konstruksi.html
26