Disusun Oleh:
i
NO URAIAN PENJELASAN
1 Pokok bahasan Kehamilan
2 Sub Pokok Pola nutrisi untuk ibu hamil, ketidaknyamanan ibu hamil
Bahasan trimester 3dan cara mengatasinya, tanda bahaya kehamilan
trimester 3 serta persiapan persalinan
3 Hari/ Tanggal Sabtu, 11 November 2023
Pelaksanaan
4 Tempat PMB Bidan Citra Dwi Lestari, Amd.Keb
Pelaksanaan
5 Waktu 15.00 WIB
Pelaksanaan
6 Sasaran Ibu hamil trimester 3 dengan resiko rendah
2
a. Persiapan Leafleat, tempat duduk, bolpoin, alas duduk, bantal dan
alat daftar hadir
b. Persiapan Telah dilakukan pemeriksaan ibu hamil dan Memastikan diri
pasien dapat mengikuti kegiatan,serta tidak ada komplikasi
c. Urutan kerja Tahap Waktu Kegiatan Sasaran
kegiatan Penyuluhan
Pembukaan 5 -Mengucapkan -Menjawab
menit Salam salam
- Memperkenal- -Mendengarkan
kan diri dan menyimak
-Menyampaikan -Bertanya
tujuan pokok mengenai
materi perkenalan dan
tujuan jika ada
-Menyampaikan
yang kurang
pembahasan
jelas
kontrak
waktu
Pelaksanaan 15 Penyampaian Mendengarkan
menit Materi : penjelasan dan
menyimak
1) Menjelaskan
tentang apa
saja
ketidaknyam
nan, tanda
bahaya pada
kehamilan,
pola nutrisi
pada ibu
hamil,dan
persiapan
persalinan
2) Menjelaskan
tentang
bagaimana
cara yang
tepat ketika
menghadapi
tanda bahaya
3
pada
kehamilan,
cara
mengatur
pola
nutrisi,dan
apa saja yang
harus di
persiapkan
ketika akan
mendekati
persalinan
4
Lampiran I Materi Kelas Hamil
5
3. Ketidaknyaman Pada Trimester 3
a) Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung merupakan nyeri diabgian lumbar, lumbosacral, atau
didaerah leher. Nyeri punggung disebabkan oleh regangan otot otau
tekanan pada saraf dan biasanya dirasakan sebagai rasa sakit,
tegangan, atau rasa kaku dibagian punggung. Nyeri yang dirasakan
dengan inetnesitas tinggi dan kuat biasanya akan menetap kurang
lebih 10-15 menit kemudian hilang timbul lagi. Nyeri punggung
bawah biasanya akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan
pada trimester III. Hal ini dikarenakan berat uterus yang semakin
membesar dan postur tubuh secara bertahap mengalami perubahan
karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk
mengompensasi penambahan berat badan ini, bahu lebih tertarik ke
belakang dan tubuh lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih
lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III.
Cara mengatasi :
1) Massage daerah pinggang dan punggung
6
berkurang dan menumpuk di tungkai bawah. Oleh karena itu, ibu
hamil trimester III disarankan untuk berbarik kea rah kiri.
Cara mengatasi :
c) Gangguan tidur
Cara mengatasi :
2) Pijat punggung
7
dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Uretra memanjang
sampai 7,5 25 cm karena kandung kemih bergeser kearah atas.
Cara mengatasi :
e) Kram kaki
Cara mengatasi :
8
5) Ibu sebaiknya istirahat yang cukup
4. Persiapan Persalinan
Menurut Harumawati (2012), menyatakan bahwa dalam persalinan ada
empat hal yang perlu dipersiapkan, yaitu:
a. Persiapan fisik
Persiapan fisik persiapan persalinan meliputi kesiapan kondisi
kesehatan ibu, meliputi kesiapan hal-hal yang berkaitan dengan
perubahan fisiologis selama hamil sampai menjelang persalinan.
pengaturan kebutuhan nutrisi saat kehamilan, serta upaya
perencanaan persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi yang
mencakup tanda-tanda bahaya dan tanda-tanda persalinan (Depkes,
2010). Dalam menyiapkan kondisi fisik, ibu perlu menyiapkan
makan makanan bergizi dan minum yang cukup banyak. Tetap
melakukan aktivitas seperti berjalan pagi, atau kegiatan rumah
lainnya, dan tetap istirahat yang cukup juga merupakan persiapan
fisiologis yang dibutuhkan oleh ibu. Dengan mengetahui teknik
mengedan dan bernafas yang baik juga dapat memperlancar dan
memberikan ketenangan dalam proses persalinan (Isnandi dalam
Harumawati, 2012). Penting untuk ibu menjaga kebersihan badan
dan kesesuaian pakaian. Kebersihan badan menjelang persalinan
bermanfaat karena dapat mengurangi kemungkinan adanya kuman
yang masuk selama persalinan dan dapat mengurangi terjadinya
9
infeksi sesudah melahirkan. Ibu akan merasa nyaman selama
menjalani proses persalinan (Iskandar dalam Harumawati, 2012).
b. Persiapan psikologis
Salah satu yang harus dipersiapkan ibu menjelang persalinan yaitu
hindari kepanikan dan ketakutan dan bersikap tenang, dimana ibu
hamil dapat melalui saat-saat persalinan dengan baik dan lebih siap
serta meminta dukungan dari orang-orang terdekat. Perhatian dan
kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu
yang akan melahirkan dan merupakan motivasi tersendiri sehingga
lebih tabah dan lebih siap dalam menghadapi persalinan (Sjafriani
dalam Harumawati, 2012). Perasaan takut dalam persalinan dapat
diatasi dengan meminta keluarga atau suami untuk memberikan
sentuhan kasih sayang, meyakinkan ibu bahwa persalinan dapat
berjalan lancar, mengikutsertakan keluarga untuk memberikan
dorongan moril, cepat tanggap terhadap keluhan ibu atau keluarga
(Sjafriani dalam Harumawati, 2012).
c. Persiapan finansial
Persiapan finansial bagi ibu yang akan melahirkan merupakan suatu
kebutuhan yang mutlak harus disiapkan, dimana berkaitan dengan
penghasilan atau keuangan yang dimiliki untuk mencukupi
kebutuhan selama kehamilan berlangsung sampai persalinan seperti
menyiapkan biaya persalinan, menyiapkan popok bayi dan
perlengkapan lainnya (Sjafriani dalam Harumawati, 2012).
Menyiapkan pendonor darah ketika dibutuhkan transfusi darah
setelah persalinan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan
disiapkan (Gitanurani, 2017).
d. Persiapan kultural
Ibu harus mengetahui adat istiadat, kebiasaan, dan tradisi yang
kurang baik terhadap kehamilan agar persiapan yang berhubungan
dengan kebiasaan tidak baik selama kehamilan dapat dihindari.
Kepercayaan dan budaya akan perilaku yang pantas selama masa
10
kehamilan akan mempengaruhi respon suami maupun petugas
kesehatan terhadap kebutuhan ibu (Bobak, 2004).
Menurut Kemenkes RI dalam Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu (2013) menyebutkan bahwa yang termasuk persiapan
persalinan, yaitu pertanyaan-pertanyaan mengenai siapa yang akan
menolong persalinan, dimana akan melahirkan, siapa yang akan
membantu dan menemani dalam persalinan, kemungkinan kesiapan
donor darah bila timbul permasalahan, metode transportasi bila
diperlukan rujukan, dan dukungan biaya.
a. Tanyakan kepada bidan dan dokter tanggal perkiraan persalinan
dan harus didampingi suami atau keluarga saat periksa
kehamilan. Tujuannya agar dapat mempersiapkan kebutuhan
lebih awal.
b. Persiapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya persalinan
dan biaya lainnya. Siapkan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) dengan mendaftarkan diri ke kantor BPJS Kesehatan
setempat, atau tanyakan ke petugas Puskesmas.
c. Rencanakan melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di
fasilitas kesehatan agar persalinan aman dan terjamin
kesterilannya.
d. Siapkan KTP, Kartu Keluarga, dan keperluan lain untuk ibu dan
bayi yang akan dilahirkan untuk berkas-berkas. Keperluan lain
seperti perlengkapan baju bayi, dan keperluan ibu saat bersalin.
e. Siapkan lebih dari 1 pendonor darah yang memiliki golongan
darah yang sama dan bersedia menjadi pendonor jika
diperlukan, usahakan dari keluarga terdekat atau darah yang ada
di PMI yang telah di skrining agar aman terbebas dari resiko
tertular penyakit melalui donor darah.
f. Menyiapkan kendaraan yang dapat sewaktu-waktu tersedia
untuk mengantarkan ibu yang akan bersalin. Usahakan mencari
cadangan kendaraan.
11
g. Pastikan ibu hamil dan keluarga menyepakati amanat persalinan
dalam stiker P4K dan sudah ditempelkan di depan rumah ibu
hamil. Tujuan stiker P4K ditempel didepan rumah adalah agar
masyarakat tahu bahwa ada ibu hamil di rumah tersebut, dan
jika sewaktu-waktu ibu merasakan tanda-tanda persalinan,
masyarakat dapat lebih peka dan tanggap dalam membantu
menghubungi anggota keluarga ibu hamil atau orang yang
dicantumkan dalam stiker tersebut.
h. Rencanakan ikut Keluarga Berencana (KB) setelah bersalin.
Tanyakan ke petugas kesehatan cara dan metode ber-KB yang
sesuai.
12
perdarahan berat (seperti saat menstruasi), ada baiknya ibu segera
menghubungi dokter. Sebab, perdarahan berat saat hamil bisa menjadi
tanda adanya gangguan atau komplikasi kehamilan.
13
Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa
menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin
maupun pada ibu. Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia
kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran. Namun,
jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda
plasenta menutupi jalan lahir.
6. Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera
periksakan diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan
kondisi ibu dan bayi. Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi
dalam kandungan.
7. Senam Hamil Trimester 3
a) Senam Kaki
Tujuan : Untuk mencegah dan meredakan bengkak di kaki (oedem)
Cara :
1. Duduklah dengan kaki diluruskan kedepan dengan tubuh
bersandar tegak lurus (Rileks)
2. Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat
kedepan 10x, penghitungan sesuai gerakan
3. Lakukan sebanyak
4. Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan
dan dorong kedepan, lakukan sebanyak 10x,
penghitungan sesuai gerakan
b) Senam duduk bersila (kupu-kupu)
Tujuan : agar kedudukan janin tetap baik, merilekskan paha bagian
dalam, danlenturkan jalan lahir/vulva vagina
Cara :
1. Duduklah bersila
2. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut.
3. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan
4. Lakukanlah sebanyak 10 kali. Lakukan senam duduk bersila ini
selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari.
14
c) Senam untuk pinggang (posisi terlentang)
Tujuan : untuk mengurangi nyeri di pinggang, merilekskan tubuh,
sangat dianjurkan dilakukan oleh ibu hamil pertama (primigravida)
Cara :
1. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah
telapak tangan ke bawah dan berada disamping badan.
2. Angkatlah pinggang secara perlahan
3. Lakukanlah sebanyak 10 kali
d) Senam untuk pinggang (posisi merangkak)
Tujuan : untuk mengurangi nyeri di pinggang, merilekskan tubuh,
sangat dianjurkan dilakukan oleh ibu hamil pertama (primigravida)
cara :
1. Badan dalam posisi merangkak
2. Sambil menarik nafas angkat perut berikut punggung ke atas
dengan wajah menghadap kebawah membentuk lingkaran.
3. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan nafas,
turunkan punggung kembali dengan perlahan
4. Lakukan sebanyak 10 kali
e) Senam dengan satu lutut
Hanya boleh dilakukan setelah usia kehamilan 37 minggu atau lebih
karena gerakan ini bertujuan untuk persiapan persalinan dan
berpengaruh terhadap kontraksi.
Cara :
1. Tidurlah terlentang tekuk lutut kanan
2. Lutut kanan digerakkan perlahan ke arah kanan lalu
kembalikan
3. Lakukan sebanyak 10 kali
4. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri.
f) Senam dengan kedua lutut
Hanya boleh dilakukan setelah usia kehamilan 37 minggu atau lebih
karena gerakan ini bertujuan untuk persiapan persalinan dan
berpengaruh terhadap kontraksi.
15
Cara :
1. Tidurlah terlentang kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling
menempel.
2. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel.
3. Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan ke arah kiri dan kanan
4. Lakukan sebanyak 8 kali.
g) Latihan untuk persalinan
1. Cara Pernafasan saat Persalinan
Cari posisi yang nyaman, misalnya : duduk bersandar antara
duduk dan berbaring serta kaki direntangkan, posisi merangkak,
duduk dikursi dengan bersandar kedepan, dll Tarik nafas dari
hidung dan keluarkan melalui mulut, usahakan tetap rileks
2. Cara Mengerjakan
a. Cari posisi yang nyaman/posisi ibu antara duduk dan
berbaring serta kaki direntangkan
b. Perlahan-lahan tarik nafas sebanyak 3x dan pada hitungan
ke 4 tarik nafas kemudian tahan nafas, sesuai arahan
pembantu persalinan
c. Mengejan kearah pantat
3. Cara Pernafasan pada saat melahirkan
Cara ini dilakukan jika bidan mengatakan tidak usah
mengerjakan lagi.
a. Letakkan kedua tangan diatas dada.
b. Bukalah mulut lebar-lebar bernafaslah pendek sambil
mengatakan hahhahhah
16
sehingga siku-siku bersentuhan dan mengangkat payudara lalu
bernafaslah dengan lega
3. Lakukan sebanyak 2x
17
Lampiran II Leaflet Kelas Ibu Hamil
18
Lampiran II Leaflet Senam Ibu Hamil
19
Lampiran III Dokumentasi
20
21