Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEHAMILAN RESIKO RENDAH


IBU HAMIL TRIMESTER 3

Disusun Oleh:

1. Qurrotul Aini Azizah P17331223030


2. Anisah Hidayatul Luthfiyah P17331223040
3. Hikmatun Nuriah Wulandari P17331224092

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
MALANG 2023

i
NO URAIAN PENJELASAN
1 Pokok bahasan Kehamilan
2 Sub Pokok Pola nutrisi untuk ibu hamil, ketidaknyamanan ibu hamil
Bahasan trimester 3dan cara mengatasinya, tanda bahaya kehamilan
trimester 3 serta persiapan persalinan
3 Hari/ Tanggal Sabtu, 11 November 2023
Pelaksanaan
4 Tempat PMB Bidan Citra Dwi Lestari, Amd.Keb
Pelaksanaan
5 Waktu 15.00 WIB
Pelaksanaan
6 Sasaran Ibu hamil trimester 3 dengan resiko rendah

7 Tujuan Tujuan intruksional umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini,ibu dapat
mengetahui tentang ketidaknyamanan pada trimester 3, ibu
dapat mengetahui Ibu dapat mengenali tanda bahaya pada
trimester 3,dan Bagaimana pola nutrisi ibu hamil yang benar
sesuai kebutuhan
Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan nya penyuluhan ini ibu diharapkan :
1. Ibu dapat mengenali ketidaknyamanan pada trimester
3
2. Ibu mengenali tanda bahaya pada trimester 3 dan
dapat mengantisipasi jika tanda bahaya itu datang
3. Ibu dapat mengetahui apa saja kebutuhan nutrisi pada
trimester 3
4. Ibu dapat memenuhi beberapa kebutuhan nutrisi pada
trimester 3
5. Ibu dapat mengetahui untuk apa saja yang harus di
persiapkan untuk persalinan yang akan datang
6. Ibu dapat melakukan senam hamil di rumah untuk
mengurangi rasa ketidaknyamanan yang dialami dan
memberikan rasa rileks
8 Metode Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan diskusi
9 Uraian Kegiatan

2
a. Persiapan Leafleat, tempat duduk, bolpoin, alas duduk, bantal dan
alat daftar hadir
b. Persiapan Telah dilakukan pemeriksaan ibu hamil dan Memastikan diri
pasien dapat mengikuti kegiatan,serta tidak ada komplikasi
c. Urutan kerja Tahap Waktu Kegiatan Sasaran
kegiatan Penyuluhan
Pembukaan 5 -Mengucapkan -Menjawab
menit Salam salam
- Memperkenal- -Mendengarkan
kan diri dan menyimak
-Menyampaikan -Bertanya
tujuan pokok mengenai
materi perkenalan dan
tujuan jika ada
-Menyampaikan
yang kurang
pembahasan
jelas
kontrak
waktu
Pelaksanaan 15 Penyampaian Mendengarkan
menit Materi : penjelasan dan
menyimak
1) Menjelaskan
tentang apa
saja
ketidaknyam
nan, tanda
bahaya pada
kehamilan,
pola nutrisi
pada ibu
hamil,dan
persiapan
persalinan
2) Menjelaskan
tentang
bagaimana
cara yang
tepat ketika
menghadapi
tanda bahaya

3
pada
kehamilan,
cara
mengatur
pola
nutrisi,dan
apa saja yang
harus di
persiapkan
ketika akan
mendekati
persalinan

Penutup 10 -Memberikan -Bertanya


menit kesempatan
-Sasaran dapat
untuk
menjawab
bertanya
tentang
-Melakukan pertanyaan
evaluasi
-Mendengarkan
-Menyampaikan
-Merespon
ulang materi
yang belum -Menjawab
jelas salam
-Menyampaikan
kesimpulan
materi
-Mengakhiri
pertemuan
dan salam

d. Evaluasi Para peserta mampu memahami dan menegrti apa yang di


Kegiatan sampaikan penyuluh

4
Lampiran I Materi Kelas Hamil

Kelas Ibu Hamil

1. Pengertian Kelas Ibu Hamil


Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar bagi para calon ibu tentang
kesehatan bagi ibu hamil secara keseluruhan. Tujuan diadakannya kelas ibu
hamil adalah untuk mengedukasi ibu hamil agar dapat menjalani proses
kehamilan dan persalinan lancar, serta melalui fase awal kehidupan bayi
dengan bekal pengetahuan dasar. pada trimester 3 kehamilan, kelas ibu
hamil perlu diberikan kepada calon ibu untuk menghadapi persalinan yang
sudah semakin dekat.

2. Porsi Makan Ibu Hamil


Pada trimester ketiga, pertumbuhan bayi akan semakin pesat sehingga ibu
hamil dapat merasa cepat lelah karena berat badan semakin bertambah.
Meskipun berat
badan
bertambah,ibu
hamil tetap perlu
menambah kalori
hingga 500 kkal
per hari untuk
menjaga gizi yang
dibutuhkan ibu
dan bayi
tetap terpenuhi.

5
3. Ketidaknyaman Pada Trimester 3
a) Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung merupakan nyeri diabgian lumbar, lumbosacral, atau
didaerah leher. Nyeri punggung disebabkan oleh regangan otot otau
tekanan pada saraf dan biasanya dirasakan sebagai rasa sakit,
tegangan, atau rasa kaku dibagian punggung. Nyeri yang dirasakan
dengan inetnesitas tinggi dan kuat biasanya akan menetap kurang
lebih 10-15 menit kemudian hilang timbul lagi. Nyeri punggung
bawah biasanya akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan
pada trimester III. Hal ini dikarenakan berat uterus yang semakin
membesar dan postur tubuh secara bertahap mengalami perubahan
karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk
mengompensasi penambahan berat badan ini, bahu lebih tertarik ke
belakang dan tubuh lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih
lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III.
 Cara mengatasi :
1) Massage daerah pinggang dan punggung

2) Hindari sepatu hak tinggi

3) Gunakan bantal sewaktu tidur untuk meluruskan punggung

4) Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengangkat apapun.

5) Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan


kaki yang lain saat menekukkan kaki, sehingga terdapat jarak
yang cukup saat bangkit dari posisi setengah jongkok

b) Edema ekstremitas bawah


Edema fisiologis pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan
peningkatan tekanan vena pada ekstermitas bawah. Gangguan ini
terjadi karena penumpukan cairan dijaringan. Hal ini ditambah dengan
penekanan pembuluh darah besar di perut sebelah kanan (vena kava)
oleh uterus yang membesar, sehingga darah yang kembali ke jantung

6
berkurang dan menumpuk di tungkai bawah. Oleh karena itu, ibu
hamil trimester III disarankan untuk berbarik kea rah kiri.

 Cara mengatasi :

1. Meningkatkan periode istirahat dan berbaring pada posisi


miring kiri
2. Meninggikan kaki apabila duduk serta memakai stoking
3. Meningkatkan asupan protein
4. Menurunkan asupan karbohidrat karena dapat meretensi
cairan di jaringan
5. Menganjurkan untuk minum 6-8 gelas cairan sehari

c) Gangguan tidur

Gangguan tidur pada ibu hamil trimester III disebabkan oleh


perubahan fisik dan perubahan emosi selama kehamilan. Perubahan
fisik yang terjadi seperti rasa mual dan muntah pada pagi hari,
meningkatnya frekuensi berkemih pada malam hari, pembesaran
uterus, nyeri punggung, dan pergerakan janin jika janin tersebut aktif.

 Cara mengatasi :

1) Lakukan relaksasi napas dalam

2) Pijat punggung

3) Topang bagian tubuh dengan bantal

4) Minum air hangat

d) Peningkatan frekuensi berkemih


Peningkatan frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan uterus
karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan,
kapasitas kandung kemih berkurang dan mengakibatkan frekuensi
berkemih meningkat. Pada trimester III kandung kemih tertarik keatas

7
dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Uretra memanjang
sampai 7,5 25 cm karena kandung kemih bergeser kearah atas.

 Cara mengatasi :

1) Makan dengan porsi kecil tapi sering untuk menghindari


lambung yang menjadi penuh
2) Hindari makanan yang berlemak, lemak mengurangi
mortilitas usus dan sekresi asam lambung yang dibutuhkan
untuk pencernaan
3) Hindari minum bersamaan dengan makan karena cairan
cenderung menghambat asam lambung
4) Hindari makanan dingin
5) Hindari makanan pedas

e) Kram kaki

Kram kaki dapat disebabkan oleh kurang mengkonsumsi kalsium,


kurang aliran darah ke otot, kelelahan dan dehidrasi, serta kurangnya
gizi selama kehamilan. Pada ibu hamil trimester III terjadi karena berat
badan atau rahim ibu yang bertambah besar sehingga terjadi gangguan
asupan oksigen yang membuat aliran darah tidak lancar dan
menimbulkan rasa nyeri pada kaki.

 Cara mengatasi :

1) Saat kram terjadi, yang harus dilakukan adalah melemaskan


seluruh tubuh terutama bagian tubuh yang kram. Dengan
cara menggerak-gerakan pergelangan tangan dan mengurut
bagian kaki yang terasa kaku
2) Pada saat bangun tidur, jari kaki ditegakkan sejajar dengan
tumit untuk mencegah kram mendadak
3) Kompres hangat pada kaki
4) Banyak minum air putih

8
5) Ibu sebaiknya istirahat yang cukup

f) Kesemutan dan baal pada jari


Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil postur
dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga menyebabkan
penekanan pada saraf median dan aliran lengan yang akan
menyebabkan kesemutan dan baal pada jari-jari.
 Cara mengatasi :
1) Mengatur pola nafas
2) Merilekskan badan
3) Berikan kompres hangat

4. Persiapan Persalinan
Menurut Harumawati (2012), menyatakan bahwa dalam persalinan ada
empat hal yang perlu dipersiapkan, yaitu:
a. Persiapan fisik
Persiapan fisik persiapan persalinan meliputi kesiapan kondisi
kesehatan ibu, meliputi kesiapan hal-hal yang berkaitan dengan
perubahan fisiologis selama hamil sampai menjelang persalinan.
pengaturan kebutuhan nutrisi saat kehamilan, serta upaya
perencanaan persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi yang
mencakup tanda-tanda bahaya dan tanda-tanda persalinan (Depkes,
2010). Dalam menyiapkan kondisi fisik, ibu perlu menyiapkan
makan makanan bergizi dan minum yang cukup banyak. Tetap
melakukan aktivitas seperti berjalan pagi, atau kegiatan rumah
lainnya, dan tetap istirahat yang cukup juga merupakan persiapan
fisiologis yang dibutuhkan oleh ibu. Dengan mengetahui teknik
mengedan dan bernafas yang baik juga dapat memperlancar dan
memberikan ketenangan dalam proses persalinan (Isnandi dalam
Harumawati, 2012). Penting untuk ibu menjaga kebersihan badan
dan kesesuaian pakaian. Kebersihan badan menjelang persalinan
bermanfaat karena dapat mengurangi kemungkinan adanya kuman
yang masuk selama persalinan dan dapat mengurangi terjadinya

9
infeksi sesudah melahirkan. Ibu akan merasa nyaman selama
menjalani proses persalinan (Iskandar dalam Harumawati, 2012).
b. Persiapan psikologis
Salah satu yang harus dipersiapkan ibu menjelang persalinan yaitu
hindari kepanikan dan ketakutan dan bersikap tenang, dimana ibu
hamil dapat melalui saat-saat persalinan dengan baik dan lebih siap
serta meminta dukungan dari orang-orang terdekat. Perhatian dan
kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu
yang akan melahirkan dan merupakan motivasi tersendiri sehingga
lebih tabah dan lebih siap dalam menghadapi persalinan (Sjafriani
dalam Harumawati, 2012). Perasaan takut dalam persalinan dapat
diatasi dengan meminta keluarga atau suami untuk memberikan
sentuhan kasih sayang, meyakinkan ibu bahwa persalinan dapat
berjalan lancar, mengikutsertakan keluarga untuk memberikan
dorongan moril, cepat tanggap terhadap keluhan ibu atau keluarga
(Sjafriani dalam Harumawati, 2012).
c. Persiapan finansial
Persiapan finansial bagi ibu yang akan melahirkan merupakan suatu
kebutuhan yang mutlak harus disiapkan, dimana berkaitan dengan
penghasilan atau keuangan yang dimiliki untuk mencukupi
kebutuhan selama kehamilan berlangsung sampai persalinan seperti
menyiapkan biaya persalinan, menyiapkan popok bayi dan
perlengkapan lainnya (Sjafriani dalam Harumawati, 2012).
Menyiapkan pendonor darah ketika dibutuhkan transfusi darah
setelah persalinan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan
disiapkan (Gitanurani, 2017).
d. Persiapan kultural
Ibu harus mengetahui adat istiadat, kebiasaan, dan tradisi yang
kurang baik terhadap kehamilan agar persiapan yang berhubungan
dengan kebiasaan tidak baik selama kehamilan dapat dihindari.
Kepercayaan dan budaya akan perilaku yang pantas selama masa

10
kehamilan akan mempengaruhi respon suami maupun petugas
kesehatan terhadap kebutuhan ibu (Bobak, 2004).
Menurut Kemenkes RI dalam Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu (2013) menyebutkan bahwa yang termasuk persiapan
persalinan, yaitu pertanyaan-pertanyaan mengenai siapa yang akan
menolong persalinan, dimana akan melahirkan, siapa yang akan
membantu dan menemani dalam persalinan, kemungkinan kesiapan
donor darah bila timbul permasalahan, metode transportasi bila
diperlukan rujukan, dan dukungan biaya.
a. Tanyakan kepada bidan dan dokter tanggal perkiraan persalinan
dan harus didampingi suami atau keluarga saat periksa
kehamilan. Tujuannya agar dapat mempersiapkan kebutuhan
lebih awal.
b. Persiapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya persalinan
dan biaya lainnya. Siapkan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) dengan mendaftarkan diri ke kantor BPJS Kesehatan
setempat, atau tanyakan ke petugas Puskesmas.
c. Rencanakan melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di
fasilitas kesehatan agar persalinan aman dan terjamin
kesterilannya.
d. Siapkan KTP, Kartu Keluarga, dan keperluan lain untuk ibu dan
bayi yang akan dilahirkan untuk berkas-berkas. Keperluan lain
seperti perlengkapan baju bayi, dan keperluan ibu saat bersalin.
e. Siapkan lebih dari 1 pendonor darah yang memiliki golongan
darah yang sama dan bersedia menjadi pendonor jika
diperlukan, usahakan dari keluarga terdekat atau darah yang ada
di PMI yang telah di skrining agar aman terbebas dari resiko
tertular penyakit melalui donor darah.
f. Menyiapkan kendaraan yang dapat sewaktu-waktu tersedia
untuk mengantarkan ibu yang akan bersalin. Usahakan mencari
cadangan kendaraan.

11
g. Pastikan ibu hamil dan keluarga menyepakati amanat persalinan
dalam stiker P4K dan sudah ditempelkan di depan rumah ibu
hamil. Tujuan stiker P4K ditempel didepan rumah adalah agar
masyarakat tahu bahwa ada ibu hamil di rumah tersebut, dan
jika sewaktu-waktu ibu merasakan tanda-tanda persalinan,
masyarakat dapat lebih peka dan tanggap dalam membantu
menghubungi anggota keluarga ibu hamil atau orang yang
dicantumkan dalam stiker tersebut.
h. Rencanakan ikut Keluarga Berencana (KB) setelah bersalin.
Tanyakan ke petugas kesehatan cara dan metode ber-KB yang
sesuai.

5. Tanda Awal Persalinan


1. Perut mulas mulas yang teratur timbulnya semakin sering dan
semakin lama
Kontraksi rahim serta rasa sakit pada punggung juga mengiringi
tanda-tanda itu. Kontraksi terjadi ketika rahim mengencang dan lalu
mengendur. Buat beberapa ibu, rasanya mirip dengan nyeri haid.
Ketika menjelang dan saat persalinan, kontraksi akan menjadi lebih
lama, kuat, dan sering. Rasa nyeri akan lebih terasa. Ibu bisa
merasakan kontraksi itu dengan meletakkan tangan di atas perut.
Kontraksi akan mendorong bayi ke bawah dan membuka pintu jalan
lahir. Kontraksi tidak selalu menandakan tahap persalinan telah
berlangsung. Bila kontraksi mulai teratur dalam 10 menit sekali, itu
saatnya ibu datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat
pemeriksaan terkait dengan persalinan.
2. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir atau keluar cairan
ketuban dari jalan lahir. Selama hamil, leher rahim (serviks) akan
ditutupi oleh lendir yang kental. Menjelang persalinan, serviks akan
membesar dan membuat lendir keluar dari vagina. Lendir tersebut
akan bercampur dengan darah (bloody show), sehingga akan berwarna
merah muda, kemerahan, atau kecokelatan. Jika yang terjadi adalah

12
perdarahan berat (seperti saat menstruasi), ada baiknya ibu segera
menghubungi dokter. Sebab, perdarahan berat saat hamil bisa menjadi
tanda adanya gangguan atau komplikasi kehamilan.

6. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3


1. Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus
Mual-muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu
hamil pada trimester pertama kehamilan. Namun jika mual-muntah
tersebut terjadi terus-menerus dan berlebihan bisa menjadi tanda bahaya
pada masa kehamilan. Hal itu dikarenakan dapat menyebabkan
kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Segera temui
dokter jika hal ini terjadi agar mendapatkan penanganan dengan cepat.
2. Mengalami Demam Tinggi
Ibu hamil harus mewaspadai hal ini jika terjadi. Hal ini dikarenakan bisa
saja jika demam dipicu karena adanya infeksi. Jika demam terlalu tinggi,
ibu hamil harus segera diperiksakan ke rumah sakit untuk mendapatkan
pertolongan pertama.
3. Pergerakan Janin di Kandungan Kurang
Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan
tanda bahaya selanjutnya. Hal ini menandakan jika janin mengalami
kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Jika dalam dua jam janin
bergerak di bawah sepuluh kali, segera periksakan kondisi tersebut ke
dokter.
4. Beberapa Bagian Tubuh Membengkak
Selama masa kehamilan ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk
tubuh seperti bertambahnya berat badan. Ibu hamil akan mengalami
beberapa pembengkakan seperti pada tangan, kaki dan wajah karena hal
tersebut. Namun, jika pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah
disertai dengan pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan
kabur segera bawa ke dokter untuk ditangani, karena bisa saja ini
pertanda terjadinya pre-eklampsia.
5. Terjadi Pendarahan

13
Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa
menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin
maupun pada ibu. Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia
kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran. Namun,
jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda
plasenta menutupi jalan lahir.
6. Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera
periksakan diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan
kondisi ibu dan bayi. Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi
dalam kandungan.
7. Senam Hamil Trimester 3
a) Senam Kaki
Tujuan : Untuk mencegah dan meredakan bengkak di kaki (oedem)
Cara :
1. Duduklah dengan kaki diluruskan kedepan dengan tubuh
bersandar tegak lurus (Rileks)
2. Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat
kedepan 10x, penghitungan sesuai gerakan
3. Lakukan sebanyak
4. Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan
dan dorong kedepan, lakukan sebanyak 10x,
penghitungan sesuai gerakan
b) Senam duduk bersila (kupu-kupu)
Tujuan : agar kedudukan janin tetap baik, merilekskan paha bagian
dalam, danlenturkan jalan lahir/vulva vagina
Cara :
1. Duduklah bersila
2. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut.
3. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan
4. Lakukanlah sebanyak 10 kali. Lakukan senam duduk bersila ini
selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari.

14
c) Senam untuk pinggang (posisi terlentang)
Tujuan : untuk mengurangi nyeri di pinggang, merilekskan tubuh,
sangat dianjurkan dilakukan oleh ibu hamil pertama (primigravida)
Cara :
1. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah
telapak tangan ke bawah dan berada disamping badan.
2. Angkatlah pinggang secara perlahan
3. Lakukanlah sebanyak 10 kali
d) Senam untuk pinggang (posisi merangkak)
Tujuan : untuk mengurangi nyeri di pinggang, merilekskan tubuh,
sangat dianjurkan dilakukan oleh ibu hamil pertama (primigravida)
cara :
1. Badan dalam posisi merangkak
2. Sambil menarik nafas angkat perut berikut punggung ke atas
dengan wajah menghadap kebawah membentuk lingkaran.
3. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan nafas,
turunkan punggung kembali dengan perlahan
4. Lakukan sebanyak 10 kali
e) Senam dengan satu lutut
Hanya boleh dilakukan setelah usia kehamilan 37 minggu atau lebih
karena gerakan ini bertujuan untuk persiapan persalinan dan
berpengaruh terhadap kontraksi.
Cara :
1. Tidurlah terlentang tekuk lutut kanan
2. Lutut kanan digerakkan perlahan ke arah kanan lalu
kembalikan
3. Lakukan sebanyak 10 kali
4. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri.
f) Senam dengan kedua lutut
Hanya boleh dilakukan setelah usia kehamilan 37 minggu atau lebih
karena gerakan ini bertujuan untuk persiapan persalinan dan
berpengaruh terhadap kontraksi.

15
Cara :
1. Tidurlah terlentang kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling
menempel.
2. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel.
3. Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan ke arah kiri dan kanan
4. Lakukan sebanyak 8 kali.
g) Latihan untuk persalinan
1. Cara Pernafasan saat Persalinan
Cari posisi yang nyaman, misalnya : duduk bersandar antara
duduk dan berbaring serta kaki direntangkan, posisi merangkak,
duduk dikursi dengan bersandar kedepan, dll Tarik nafas dari
hidung dan keluarkan melalui mulut, usahakan tetap rileks
2. Cara Mengerjakan
a. Cari posisi yang nyaman/posisi ibu antara duduk dan
berbaring serta kaki direntangkan
b. Perlahan-lahan tarik nafas sebanyak 3x dan pada hitungan
ke 4 tarik nafas kemudian tahan nafas, sesuai arahan
pembantu persalinan
c. Mengejan kearah pantat
3. Cara Pernafasan pada saat melahirkan
Cara ini dilakukan jika bidan mengatakan tidak usah
mengerjakan lagi.
a. Letakkan kedua tangan diatas dada.
b. Bukalah mulut lebar-lebar bernafaslah pendek sambil
mengatakan hahhahhah

h) Senam untuk memperlancar ASI


1. Lipat lengan kedepan dengan telapak tangan di genggam dan
berasa didepan dada, gerakkan siku keatas dan kebawah
2. Lipat lengan keatas hingga ujung ja tengah menyentuh bahu,
dalam pos dilipat, lengan diputar dari belakang kedepan,

16
sehingga siku-siku bersentuhan dan mengangkat payudara lalu
bernafaslah dengan lega
3. Lakukan sebanyak 2x

17
Lampiran II Leaflet Kelas Ibu Hamil

18
Lampiran II Leaflet Senam Ibu Hamil

19
Lampiran III Dokumentasi

20
21

Anda mungkin juga menyukai