Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA KELOMPOK 8

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik


Hari/Tanggal : Rabu, 25 Oktober 2023
Materi : Tugas-Tugas Perkembangan Individu
Penyaji I : Samuel Yordan Ambarita
Penyaji II : Glori Cahaya Gultom
Kelas : PSPM 23 C
Jurusan/Prodi : Matematika, Pendidikan Matematika
Fakultas/Universitas : FMIPA, Universitas Negri Medan

Sesi I
Penanya 1 : Eka Christy Haloho
Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan ?
Penjawab : Glori Cahaya Gultom
Jawaban : Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan dalam konteks perkembangan
individu mengacu pada kenyataan bahwa setiap individu tumbuh dan berkembang dalam cara yang
unik, dengan kecepatan dan tingkat perkembangan yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa tidak
semua orang mencapai pencapaian perkembangan tertentu pada waktu yang sama atau dengan
tingkat yang sama. Ketidaksetaraan dalam tempo perkembangan individu adalah hal yang wajar,
dan penting untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara berlebihan. Setiap
individu memiliki kekuatan, kelemahan, dan keunikan mereka sendiri. Penting untuk memberikan
dukungan dan penghargaan bagi perkembangan individu yang sesuai dengan kecepatan dan jalur
perkembangan mereka sendiri.
Penanya 2 : Putri Nazwa
Pertanyaan : Faktor yang menghambat tugas-tugas perkembangan peserta didik dan bagaimana
cara mengatasinya?
Penjawab : Samuel Yordan Ambarita
Jawaban : Ada beberapa faktor yang dapat menghambat tugas-tugas perkembangan peserta
didik, dan cara mengatasi hambatan ini dapat bervariasi tergantung pada situasi dan individu.
Berikut adalah beberapa faktor yang umumnya dapat menghambat perkembangan peserta didik
dan cara mengatasinya:
1. Kurangnya Motivasi: Ketidakmampuan atau kurangnya motivasi peserta didik untuk
mengejar tugas perkembangan dapat menjadi hambatan. Cara mengatasi ini adalah dengan
mencari tahu apa yang memotivasi peserta didik. Ini mungkin termasuk menemukan minat
dan tujuan pribadi mereka, serta memberikan dukungan dan dorongan yang sesuai.
2. Kurangnya Sumber Daya: Keterbatasan sumber daya, seperti akses terhadap pendidikan
atau materi pelajaran, bisa menjadi hambatan. Upaya untuk mengatasi ini dapat melibatkan
pencarian sumber daya tambahan, seperti beasiswa, bantuan keuangan, atau akses ke
perpustakaan dan teknologi.
3. Kondisi Kesehatan atau Keadaan Pribadi: Masalah kesehatan fisik atau mental, konflik
pribadi, atau peristiwa traumatis dapat menghambat perkembangan peserta didik. Dalam
hal ini, penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental peserta didik dan memberikan
bantuan atau bimbingan yang diperlukan.
4. Kurangnya Dukungan Sosial: Peserta didik mungkin menghadapi kurangnya dukungan
dari keluarga atau komunitas mereka. Ini dapat diatasi dengan menciptakan lingkungan
yang mendukung, seperti melibatkan keluarga dan komunitas dalam pendidikan mereka.
5. Tantangan Akademik: Kesulitan dalam pemahaman materi pelajaran atau tugas akademik
dapat menghambat perkembangan. Mengatasi ini dapat melibatkan tambahan bimbingan,
dukungan guru, atau bahan ajar yang lebih sesuai.
6. Ketidakpastian atau Perubahan Lingkungan: Perubahan lingkungan yang mendadak,
seperti perpindahan atau perubahan situasi keluarga, bisa menjadi hambatan. Dalam hal
ini, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu peserta didik
beradaptasi dengan perubahan tersebut.
7. Kurangnya Rencana atau Tujuan yang Jelas: Ketidakjelasan tentang tujuan perkembangan
atau langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut dapat menghambat
peserta didik. Membantu mereka merencanakan langkah-langkah yang konkret dan
mengukur kemajuan mereka dapat membantu mengatasi hambatan ini.
8. Diskriminasi atau Prasangka: Ketidaksetaraan, diskriminasi, atau prasangka sosial juga
bisa menghambat perkembangan peserta didik. Mengatasi ini memerlukan kesadaran,
pendidikan, dan tindakan untuk mengatasi diskriminasi dan ketidaksetaraan.
Setiap peserta didik mungkin menghadapi hambatan yang berbeda, dan oleh karena itu, penting
untuk mengidentifikasi hambatan khusus yang mereka alami dan mencari solusi yang sesuai.
Upaya kolaboratif melibatkan guru, orang tua, dan komunitas juga dapat membantu mengatasi
hambatan perkembangan peserta didik dengan lebih efektif.
Penanya 3 : Rehana
Pertanyaan : Bagimana cara mengatasi kegagalan dalam tugas perkembangan individu?
Penjawab : Glori Cahaya Gultom
Jawaban :Membantu individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan mereka
melibatkan berbagai faktor, terutama jika Anda ingin mendukung perkembangan pribadi
seseorang. Berikut beberapa cara yang dapat membantu:
1. Mendengarkan dengan Empati: Pertama-tama, dengarkan individu tersebut dengan empati.
Cobalah untuk memahami tujuan dan tantangan mereka.
2. Berikan Dukungan Emosional: Berikan dukungan emosional yang kuat. Perkembangan
pribadi seringkali melibatkan rintangan dan kegagalan, jadi berikan dorongan positif dan
keyakinan pada kemampuan mereka.
3. Bantu Membuat Tujuan yang Jelas: Bantu individu untuk merumuskan tujuan
perkembangan yang jelas dan dapat diukur. Ini dapat membantu mereka tetap fokus.
4. Identifikasi Sumber Daya: Bantu mereka mengidentifikasi sumber daya dan alat yang dapat
membantu mereka mencapai tujuan perkembangan. Ini bisa termasuk pendidikan,
pelatihan, atau koneksi sosial.
5. Berikan Saran dan Bimbingan: Berikan saran yang relevan dan bimbingan saat diperlukan.
Jika Anda memiliki pengalaman atau pengetahuan yang relevan, Anda bisa memberikan
wawasan yang berharga.
6. Dorong Kemandirian: Beri individu kesempatan untuk mengambil tanggung jawab atas
perkembangan mereka sendiri. Ini akan membantu mereka belajar kemandirian dan
pemecahan masalah.
7. Pantau Kemajuan: Terus pantau kemajuan mereka dan berikan umpan balik konstruktif. Ini
dapat membantu mereka mengidentifikasi perubahan yang diperlukan.
8. Bersabar: Ingatlah bahwa perkembangan pribadi adalah proses jangka panjang, dan
individu mungkin menghadapi rintangan. Bersabarlah dan dukung mereka dalam
perjalanan ini.
9. Kembangkan Jaringan Dukungan: Bantu individu untuk terhubung dengan jaringan
dukungan yang relevan, seperti mentor, teman sebaya, atau keluarga.
10. Pujian dan Penghargaan: Selalu kenali upaya dan pencapaian mereka, sekecil apa pun.
Pujian dan penghargaan dapat meningkatkan motivasi.
Ingatlah bahwa pendekatan yang efektif dapat bervariasi tergantung pada individu dan tugas
perkembangan mereka. Selalu utamakan keinginan dan kebutuhan individu, dan siap untuk
beradaptasi dengan perubahan dalam perjalanan perkembangan mereka.

Sesi II
Penanya 1 : Rifka Elianti Br.Kaban
Pertanyaan : Bagaimana cara guru dalam mengetahui/mengajar perkembangan individu setiap
anak dalam sebuah pembelajaran, karena setiap anak memiliki perkembangan individu yang
berbeda-beda?
Penjawab : Samuel Yordan Ambarita
Jawaban : Mengajar dengan memperhatikan perkembangan individu setiap anak adalah prinsip
penting dalam pendidikan yang disebut diferensiasi. Ini memerlukan pendekatan yang memahami bahwa
setiap anak unik dan memiliki tingkat perkembangan yang berbeda. Berikut beberapa cara guru dapat
mengetahui dan mengajar perkembangan individu setiap anak:

1. Evaluasi Awal: Guru dapat mulai dengan melakukan evaluasi awal untuk menilai tingkat
perkembangan akademik dan keterampilan individu setiap anak. Ini bisa mencakup ujian,
tugas, atau percakapan dengan siswa.
2. Pemantauan Kontinu: Guru harus aktif memantau perkembangan setiap anak sepanjang
tahun pelajaran. Ini dapat mencakup mencatat kemajuan siswa dalam tugas dan ujian, serta
mengamati partisipasi dan keterlibatan mereka dalam pelajaran.
3. Komunikasi: Komunikasi terbuka dengan siswa adalah kunci. Guru harus mendengarkan
mereka, memahami kebutuhan dan minat mereka, dan merespons dengan cara yang sesuai.
4. Penyesuaian Kurikulum: Menggunakan kurikulum yang dapat disesuaikan adalah cara
untuk memenuhi berbagai kebutuhan perkembangan individu. Ini berarti guru memiliki
rencana pembelajaran yang fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan
kecepatan belajar setiap anak.
5. Kerja Kelompok Kecil atau Individual: Terkadang, siswa memerlukan bimbingan
tambahan. Guru dapat mengatur sesi kerja kelompok kecil atau individu untuk membantu
siswa yang memerlukan perhatian ekstra.
6. Pilihan Tugas: Memberikan berbagai pilihan tugas yang memungkinkan siswa untuk
mengejar minat mereka dan menunjukkan keahlian mereka dalam berbagai cara.
7. Kolaborasi dengan Orang Tua: Kolaborasi dengan orang tua sangat penting. Orang tua
sering memiliki wawasan berharga tentang perkembangan anak mereka dan dapat
membantu guru memahami kebutuhan individu anak.
8. Pendidikan Dalam Kelas yang Inklusif: Pendidikan inklusif, di mana siswa dengan
berbagai tingkat perkembangan dan kebutuhan bekerja bersama dalam kelas yang sama,
dapat memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada individu.
9. Pelatihan Guru: Guru perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk
mendukung perkembangan individu anak. Ini termasuk pemahaman tentang berbagai gaya
belajar, keterampilan berbicara, dan strategi pengajaran yang diferensiasi.
10. Umpan Balik Reguler: Memberikan umpan balik reguler kepada siswa tentang kemajuan
mereka membantu mereka memahami di mana mereka berdiri dan bagaimana mereka
dapat meningkatkan diri.
Penting untuk diingat bahwa pendekatan diferensiasi tidak hanya berguna untuk siswa dengan
kebutuhan khusus. Ini menguntungkan semua siswa karena itu memungkinkan mereka untuk
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka masing-masing.
Penanya 2 : Nur Hafizah Nasution
Pertanyaan : Apakah tugas perkembangan individu antara laki laki dan Perempuan berbeda?
Penjawab : Samuel Yordan Ambarita
Jawaban : Tugas perkembangan individu antara laki-laki dan perempuan seringkali memiliki
kesamaan, tetapi ada juga perbedaan yang bisa timbul akibat faktor budaya, sosial, biologis, dan
lingkungan. Perbedaan ini dapat mencakup hal-hal seperti ekspektasi sosial, perkembangan fisik,
perkembangan sosial, dan peran gender. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua individu akan
mengalami perkembangan dengan cara yang sama, dan perbedaan ini bersifat umum.

Berikut adalah beberapa perbedaan dan kesamaan dalam tugas perkembangan individu laki-laki
dan perempuan:
1. Perkembangan Fisik:
 Biasanya, laki-laki mengalami pertumbuhan fisik yang lebih cepat selama masa remaja,
seperti peningkatan tinggi badan dan massa otot.
 Perempuan mengalami perkembangan fisik yang berhubungan dengan pubertas, seperti
perkembangan payudara dan menstruasi.
2. Perkembangan Kognitif:
 Tidak ada perbedaan kognitif yang mendasar antara laki-laki dan perempuan. Namun, ada
variasi individual yang signifikan dalam kemampuan kognitif.
3. Perkembangan Sosial:
 Ekspektasi sosial yang terkait dengan jenis kelamin dapat memengaruhi perkembangan
sosial. Misalnya, seringkali ditemukan stereotip gender yang mengharapkan perempuan
untuk lebih empatik dan laki-laki untuk lebih mandiri.
 Perbedaan budaya dan nilai-nilai sosial juga dapat memengaruhi tugas perkembangan
individu, seperti pendidikan, pekerjaan, dan peran dalam keluarga.
4. Peran Gender:
 Peran gender adalah konsep sosial yang mengatur apa yang dianggap "layak" atau "tak
layak" bagi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Peran gender dapat memengaruhi
tugas perkembangan individu.
 Namun, ini semakin banyak dihadapi dengan perubahan, dengan semakin banyak orang
yang menantang stereotip gender dan memilih karir dan peran yang sesuai dengan minat
dan kemampuan mereka.
Penting untuk memahami bahwa perbedaan-perbedaan ini adalah generalisasi dan individu dapat
mengalami perkembangan yang sangat berbeda tergantung pada faktor-faktor individu, seperti
kepribadian, minat, dan nilai-nilai pribadi. Penting juga untuk mendukung perkembangan individu
sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka, tanpa membatasi mereka berdasarkan jenis kelamin.
Penanya 3 : Mutia Hafiza
Pertanyaan : Bagaimana cara membantu individu dalam menyelesaikan tugas-tugas
perkembangan mereka?
Penjawab : Glori Cahaya Gultom
Jawaban : Membantu individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan mereka
melibatkan berbagai faktor, terutama jika Anda ingin mendukung perkembangan pribadi
seseorang. Berikut beberapa cara yang dapat membantu:
1. Mendengarkan dengan Empati: Pertama-tama, dengarkan individu tersebut dengan empati.
Cobalah untuk memahami tujuan dan tantangan mereka.
2. Berikan Dukungan Emosional: Berikan dukungan emosional yang kuat. Perkembangan
pribadi seringkali melibatkan rintangan dan kegagalan, jadi berikan dorongan positif dan
keyakinan pada kemampuan mereka.
3. Bantu Membuat Tujuan yang Jelas: Bantu individu untuk merumuskan tujuan
perkembangan yang jelas dan dapat diukur. Ini dapat membantu mereka tetap fokus.
4. Identifikasi Sumber Daya: Bantu mereka mengidentifikasi sumber daya dan alat yang dapat
membantu mereka mencapai tujuan perkembangan. Ini bisa termasuk pendidikan,
pelatihan, atau koneksi sosial.
5. Berikan Saran dan Bimbingan: Berikan saran yang relevan dan bimbingan saat diperlukan.
Jika Anda memiliki pengalaman atau pengetahuan yang relevan, Anda bisa memberikan
wawasan yang berharga.
6. Dorong Kemandirian: Beri individu kesempatan untuk mengambil tanggung jawab atas
perkembangan mereka sendiri. Ini akan membantu mereka belajar kemandirian dan
pemecahan masalah.
7. Pantau Kemajuan: Terus pantau kemajuan mereka dan berikan umpan balik konstruktif. Ini
dapat membantu mereka mengidentifikasi perubahan yang diperlukan.
8. Bersabar: Ingatlah bahwa perkembangan pribadi adalah proses jangka panjang, dan
individu mungkin menghadapi rintangan. Bersabarlah dan dukung mereka dalam
perjalanan ini.
9. Kembangkan Jaringan Dukungan: Bantu individu untuk terhubung dengan jaringan
dukungan yang relevan, seperti mentor, teman sebaya, atau keluarga.
10. Pujian dan Penghargaan: Selalu kenali upaya dan pencapaian mereka, sekecil apa pun.
Pujian dan penghargaan dapat meningkatkan motivasi.
Ingatlah bahwa pendekatan yang efektif dapat bervariasi tergantung pada individu dan tugas
perkembangan mereka. Selalu utamakan keinginan dan kebutuhan individu, dan siap untuk
beradaptasi dengan perubahan dalam perjalanan perkembangan mereka.
Selanjutnya aktivitas diskusi dan tanya jawab dicatat sesuai dengan kondisi yang
sebenenarnya (terlampir). Demikianlah berita acara ini dibuat dengan ini dengan sebenar-
benarnya.

Medan, 25 Oktober 2023


Diketahui oleh :

Kelompok 8 : Komisaris Kelas

(Samuel Yordan Ambarita ) (Glori Cahaya Gultom) (Yokebet Hutapea)

Anda mungkin juga menyukai