Anda di halaman 1dari 33

2) A.Xantelasma.

bercak kuning disekitar kelopak mata kanan dan kiri dekat hidung sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien memiliki riwayat hiperlipidemia hingga sekarang dalam
pengobatan. Dari pemeriksaan tampak segmen anterior dbn, palpasi bulbi
normal, mata tenang, dan tidak didapatkan penurunan tajam penglihatan. Pada
kulit area kantus median dan kelopak mata ditemukan gambaran sebagai berikut

Definiti Jenis Xanthelasma

I
nu
meet

Xanthelasma Planar xanthoma


Lesi kulit yang timbul akibat akumulasi Xanthelasma palpebrum
lemak di dalam sel makrofag di kulit simetris, permukaan rata, berwarna kuning
Sebagian besar menandakan pada kelopak mata.
gangguan metabolisme lipid Xanthoma striatum palmar
Intertriginous xanthoma
• Tuberous xanthoma
• Tendinous xanthoma
• Eruptive xanthoma

E
1) keluhan luka pada punggung tangan kanan yang tidak kunjung sembuh sejak 1 tahun yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan bahwa lukanya sangat mudah berdarah. Pada pemeriksaan didapatkan
plak yang bersisik tebal, dasar meninggi, eritem, tepi ireguler, dan bagian tengah tampak
berulkus. Pasien sehari-hari bekerja sebagai petani jagung yang sering terpapar matahari. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien?
I

Ciri-Cirinya

I
Nodul, dasar meninggi, perabaan
berasal dari Keratosit epidermis supra-basal. kasar, ulkus, krusta, tepi ireguler,
• Sebagian besar timbul dari lesi prekursor mudah berdarah dengan bagian tengah
(keratosis aktinik, penyakit Bowen, berulkus (ulkus bowen) → (perbedaan
luka bakar dan penyakit kulit kronis lain) dengan BCC : ulkus rodent)
• Predileksi = daerah yang terpajan sinar
matahari seperti kepala, leher, dan punggung
tangan
I

Pearl horn appearance

PAD • Keratinisasi (keratin pearl)


• Intercellular bridging
3) Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat cairan berwarna
kuning kehijauan pada alat kelamin sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat
berhubungan seksual dan BAK. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
adanya sekret kuning kehijauan yang berbau busuk pada mukosa vagina, strawberry cervix (+).
Apakah terapi yang tepat dari keluhan tersebut?
a. Metronidazol
b. Klindamisin , tx vaginosis bakterialis
c. Itrakonazol ,tx candidiasis vaginitis
d. Nistatin ,tx candidiasis vaginitis
e. Sefiksim ,tx urethritis GO
X) Ny. H berusia 58 tahun datang dengan keluhan merasakan nyeri pada dada dan punggung sejak 2
bulan lalu. Pada pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan. Terdapat riwayat adanya sakit kulit
di dada dan punggung berupa vesikel berkelompok yang sudah sembuh sejak 2 bulan yang lalu.
Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus di atas?
a. Metilprednisolon , kurang tepat
b. Gabapentin
c. Asyclovir , kurang tepat
d. Amitriptilin ,kurang tepat
e. Natrium diclofenac , kurang tepat

Nyeri mengikuti dermatom, muncul dan bertahan Infeksi dan destruksi neuron di
selama > 1 bulan setelah rash sembuh dorsal horn persistent neuropathic
• Predileksi tersering : dermatom thoracalis, pain (post herpetic neuralgia)
ophthalmic dari trigeminal
• Nyeri bersifat neuropatik Tatalaksana
Patogenesis • Gabapentin 3x100 mg/hari → DOC
•Virus Varicella Zoster dorman di ganglion dorsal (dinaikkan bertahap per minggu
medulla spinalis hingga
• Reaktivasi virus Herpes Zoster maksimal 1800 mg/hari)
• Inflamasi pada neuron menyebabkan nyeri (+) • Pregabalin 2x75 mg/hari

5) Seorang pasien perempuan datang dengan keluhan flek kehitaman pada wajah sejak 2 bulan
yang lalu. Sebelumnya pasien mengaku wajahnya memiliki banyak komedo. Pada pemeriksaan
didapatkan makula hiperpigmentasi asimetris terbatas. Dokter menduga pasien mengalami
hiperpigmentasi pasca inflamasi.
Apakah terapi yang tepat diberikan?
a. Hidrokuinon
b. Betametason
c. Asam fusidat
d. Griseofulvin
e. Asam retinoat , kurang tepat

Kelainan pigmentasi kulit berupa hilangnya HPI akan membaik dengan seiringnya waktu dan
sebagian atau seluruh pigmen setelah proses tidak membutuhkan terapi. HPI epidermal akan
inflamasi pada kulit (penyakit inflamasi menghilang dalam 6 hingga 12 bulan jika tidak
(psoriasis, dermatitis atopik), penyakit infeksi diobati. Pigmen yang lebih dalam akan menghilang
(varisela, herpes zoster) , tindakan/ prosedur dalam tahunan.
bedah dan luka bakar • Tabir surya
• Hidrokuinon 2-4% baku emas untuk pengobatan
• UKK : makula atau bercak asimtomatik yang HPI, diindikasikan untuk pasien berumur 13 tahun
dapat simetris atau asimetris, terbatas atau atau lebih. HQ bekerja dengan menghambat enzim
difus, tergantung dari distribusi dermatosis tirosinase sehingga menghalangi pengubahan
inflamasi sebelumnya dihydroxyphenylalanine ke melanin.
• Peeling
• Laser
6) Ny. F berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan tidak nyeri di sekitar
alat kelamin sejak 2 minggu yang lalu. Diketahui saat ini pasien sedang hamil. Pada
pemeriksaan inspeksi didapatkan papul keratotik dengan permukaan kasar yang bergabung
seperti kembang kol.
Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut?
a. TCA 80-90%
b. Tinktura podofilin 25% , tidak boleh pada ibu hamil
c. TCA 50% , tx veruka vulgaris
d. Betametason krim, tidak tepat
e. Antibiotik topical,tx pioderma

Infeksi menular seksual akibat Human Papilloma Virus (HPV) tipe 6 dan 11
• Predileksi pada kulit dan mukosa anogenital
• Terdapat riwayat kontak seksual
Manifestasi Klinis
Papul keratotik dengan permukaan kasar, berjonjot dan bergabung seperti kembang kol, tidak nyeri
Terapi
• Tinktura podofilin 25% (tidak boleh pada ibu hamil dan menyusui)
• Asam trikloroasetat 80-90%
• Podofilotoksin 0,5%
• Krioterapi, Bedah eksisi, bedah kauterisasi
Pemeriksaan Penunjang
Tes asam asetat 5%, lesi akan berubah menjadi warna putih (acetowhite test positif).

1) Tn. T berusia 29 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat luka di daerah penis terasa
nyeri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan demam dan nyeri saat BAK disangkal. Pasien aktif secara
seksual dengan pasangannya. Pada pemeriksaan fisik tampak luka diameter 1 cm dengan dasar
kotor, bergaung, tepi tidak rata, dan lunak; didapatkan limfadenopati inguinal. Pada pewarnaan
gram ditemukan coccobacillus gram negatif yang berderet seperti rantai. D School Fish
-

Apakah diagnosis pada pasien?


a. Ulkus durum , ulkus yang tidak nyeri dengan dasar bersih
b. Sifilis , ulkus durum pada genital
c. Chancroid cullus mole)
d. Limfogranuloma venereum , Papul & ulkus genital self-limited, yang diikuti oleh
limfadenopati inguinal dan/ femoral yang nyeri
e. Donovanosis , Lesi nodular multipel yang mengulkus, progresi lambat, warna merah ,mudah
berdarah, tidak nyeri , tanpa limfadenopati regional

Etiologi Haemophyllus ducreyi

• Luka di kemaluan
• Sering berganti-ganti pasangan
• Luka dasar kotor, sangat nyeri, disertai indurasi/ tepi
tidak teratur, dinding bergaung
• Laki-laki → frenulum, sulkus koronarius, preputium
• Wanita → vagina atau introitus vagina
d) Nn. F berusia 24 tahun datang dengan keluhan bercak putih pada tangan, kaki, dan badan. Keluhan
tidak disertai rasa gatal maupun nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan makula hipopigmentasi dengan
batas tegas, ukuran bervariasi. Hasil woodlamp didapatkan gambaran putih susu.
Apakah diagnosa yang tepat?
a. Vitiligo
b. Melasma hipermelanosis terutama pada area wajah dan leher, berwarna coklat
muda-tua
c. Eritrasma wood lamp berwarna merah bata. Penyakit bakteri kronik stratum
korneum
d. Pitiriasis versicolor wood lamp berwarna kuning keemasan. Penyakit infeksi
oportunistik kulit akibat jamur Malassezia sp. (Pityrosporum orbiculare/P.ovale)
e. Albino , akibat mutase gen autosomal resesif. Produksi pigmen melanin
sedikit/tidak ada, sering disertai masalah visu

Vitiligo
Merupakan kelainan pada kulit berupa depigmentasi,
terjadi karena hilangnya melanosit fungsional pada
klinis.
Etiologi
• Penyebab : genetik, autoimun (penyakit tiroid, RS,
SLE, Psoriasis, dll)
• Pencetus : trauma atau tekanan repetitive, stress,
pajanan matahari
Gejala
• Makula hipopigmentasi, batas tegas, ukuran
bervariasi, tanpa gatal atau nyeri.
Talak.
• Phototerapi, terapi laser, steroid

• Pemeriksaan Hematoksilin Eosin (HE) tidak ditemukan sel melanosit


• Reaksi DOPA melanosit negatif pada daerah apigmentasi, tapi positif pada daerah hiperpigmentasi
Pemeriksaan biokimia
• Histokimia pada kulit yang diinkubasi dengan dopa tidak ada tirosinase, namun tirosin plasma dan
kulit normal
Perhitungan Vitiligo Area Scoring Index (VASI) atau Vitiligo European Task Force (VETF) • Untuk
menentukan derajat keparahan, serta pemilihan dan follow up terapi, yang dievaluasi ulang
secara berkala setiap 3 bulan
Pemeriksaan menggunakan lampu Wood
• Untuk mendapatkan gambaran depigmentasi yang jelas (putih susu).
Pemeriksaan laboratorium untuk penapisan penyakit autoimun
• Anti-nuclear antibody (ANA), thyroidstimulating hormone (TSH), free T4 (FT4), glukosa darah, dan
hemoglobin
97
Tn. O berusia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada kedua kaki sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan muncul setelah pasien memakai sandal karet saat berlibur ke Bali. Diketahui pasien memiliki
riwayat keluhan serupa, namun terjadi pada tangan saat pasien memakai jam tangan yang berbahan karet.
Pada pemeriksaan dermatologis tampak adanya lesi eritem difus pada daerah punggung kaki dengan
batas tidak tegas.
Apakah edukasi yang penting diberikan agar keluhan tidak muncul kembali?
a. Edukasi untuk menggunakan krim pelembab , kurang tepat, karena keluhan masih
dapat berulang
b. Edukasi untuk memakai steroid topical ,kurang tepat, karena keluhan masih dapat
berulang
c. Edukasi untuk meminum antihistamin oral , kurang tepat, karena keluhan masih dapat
berulang
d. Edukasi agar menghindari penggunaan barang atau asesoris yang berbahan karet
e. Edukasi untuk konsumsi antibiotik , jika ada infeksi sekunde

Inflamasi kulit yang terjadi akibat kontak dengan


bahan alergen Tatalaksana
• Reaksi hipersensitivitas tipe IV
• Didahului fase sensitisasi, dan ketika terpajan ulang • Identifikasi dan menghindari alergen
terjadi reaksi dalam 24-48 jam • Menggunakan pelindung
• Alergen tersering : perhiasan, nickel, rubber, krim, dll • Krim pelembab (krim urea 10%)
Manifestasi Klinis • Steroid topikal (potensi sedang)
• Akut : lesi basah, eritema, edema, papul Krim desonid 0,05% atau fluosinolon asetonid
• Subakut : lesi mulai mongering 0,025%
• Kronik : likenifikasi, ekskoriasi, fisura Bila ada likenifikasi krim betametason valerat
Skin Prick Test (Gold Standard) 0,1% atau mometason furoat 0,1%
Tes cukit kulit positif • Simptomatik untuk mengurangi gatal:
Patch Test antihistamin oral
DKA : crescendo setelah patch dilepas kemerahan Loratadine 1 x 10 mg/hari selama maksimal 2
bertambah minggu
DKI : decrescendo setelah patch dilepas kemerahan • Antibiotik bila ada infeksi sekunder
menghilang • Berat : prednisone 20 mg/hari selama 3 hari

10) Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke klinik dengan keluhan ada benjolan di lipat paha kanan
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal dan panas. Pada pemeriksaan dermatologis
didapatkan abses yang saat pecah akan membentuk luka tidak teratur dengan dinding bergaung, jaringan
granulasi tertutup kaseosa.
Apakah kemungkinan kondisi yang dialami pasien?
a. Ektima , Pioderma ulseratif kulit, disebabkan Staphylococcus aureus dan/atau Streptococcus beta
hemoliticus
b. Hidradenitis supurativa , Penyakit kulit inflamatorik pada kulit yang memiliki kelenjar apokrin. Didahului
trauma (banyak keringat, pemakaian deodorant, pengguntingan rambut ketiak)
c. Skrofuloderma
d. Limfadenitis , peradangan pada kelenjar getah bening
e. Karbunkel , pyoderma superficialis, kumpulan furunkel

Merupakan bagian dari TB Kutis


• Merupakan infeksi mikobakterium (M. Tuberculosis atau M. Bovis atau M.
Atypic) pada kulit akibat penjalaran langsung organ di bawah kulit yang
telah terkena tuberkulosis, tersering berasal dari KGB, tulang atau sendi
Pemeriksaan Fisik
• UKK: Pembesaran KGB tanpa radang akut dengan konsistensi
bermacam- macam, periadenitis, abses, dan fistel multipel, ulkus, sikatriks
yang memanjang dan tidak teratur serta jembatan kulit
• Predileksi: tempat yang banyak kelenjar getah bening: leher, ketiak, paling
jarang lipat paha.
• Pembesaran KGB tanpa radang akut → abses → pecah → fistul → ulkus
Pemeriksaan histopatologi jaringan kulit
1. Tes tuberkulin: PPD-5TU hasil positif (biopsi kulit) >10 mm.
2. Pemeriksaan bakteriologik: identifikasi mikobakterium melalui pewarnaan Ziehl Nielsen,
kultur (gold standard) dan PCR dari dasar ulkus atau jaringan kulit.

Talak, Pada bentuk ulkus: kompres dengan larutan antiseptik (povidon iodin 1%)
Terapi sesuai strategi DOTS

1) ' Tn. D berusia 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kencing bernanah sejak 5 hari yang lalu.
Pasien sering berhubungan seksual dengan pekerja seks komersial sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan yang
dirasakan disertai nyeri saat berkemih. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 76 x/menit,
RR 22 x/menit, suhu, 37.8°C. Hasil pemeriksaan gram ditemukan gram negatif gambaran seperti biji kopi.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Seftriakson 1 g IM SD + azitromisin 1 gr SD dosis seftriakson tidak tepat
b. Sefiksim 400 mg SD harus disertai terapi urethritis non GO DX: 60
c. Kanamisin 2 g IM SD + doksisiklin 2x100 mg (7 hari)
d. Sefiksim 200 mg SD + doksisiklin 2x100 mg (7 hari) dosis sefiksim tidak tepat
e. Seftriakson 250 mg IM SD harus disertai terapi urethritis non GO

Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan jerawat di daerah pipi.
(2) Diketahui sebelumnya pasien telah membeli obat di apotek namun tidak ada perubahan. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan komedo berjumlah 17, pustul berjumlah 5, tanpa
adanya nodul.
Apakah tatalaksana yang paling tepat untuk pasien di atas?
a. Doksisiklin oral + asam retionat topikal 0.1% derajat sedang
b. Asam retionat topikal 0.1% + klindamisin topikal
c. Azitromisin oral + benzoil peroksida topical derajat sedang
d. Rujuk untuk pemberian isotretinoin derajat berat
e. Asam retionat topikal 0.1% + eritromisin oral derajat sedang
Acne Vulgaris
• Peradangan kronis pada folikel pilosebaseus Manifestasi Klinis
Black comedo (open comedo)

13) Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan muncul bisul di bokong kanan sejak 2 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan tampak nodul dengan pustul ukuran 0,5 cm, eritem (+), nyeri (+).
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien?
a. Karbunkel kumpulan furunkel
b. Furunkel
c. Folikulitis , inflamasi folikel rambut tanpa melibatkan area sekitarnya
d. Abses ,jaringan massa lunak berwarna merah muda hingga merah tua yang
disebabkan oleh infeksi
e. Acne,peradangan kronis pada folikel pilosebaseus Fatalansance
mine

Termasuk pioderma superficialis BanyanPus/Rosta



• Terminolog Folikulitis , Furunkel, Karbunkel
↳kompres basan
den Permanga-
has naclus 1/5000.3 Schari
x
Kata kunci
selama 30 minit -
15am.
Folikulitis: inflamasi pada folikel rambut
⑬ Tidal tertutup pus/Krosta
Furunkel inflamasi: folikel rambut + area sekitarnya
Karbunkerl : kumpulan furunkel salep/him
2 x (7 hari)
Sehari
mupirocin2%
⑳ Sistemic bila ada deman/selulitis
Amoxiclin 3 x 250-500mg (than)
11) sejak
Tn. O berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan muncul bercak pada punggung tangan kiri
2 bulan lalu. Bercak berwarna putih tidak terasa nyeri dan tidak gatal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan 4 buah makula hipopigmentasi di tangan kiri, hipoestesi (+), penebalan n. ulnaris dextra. Setelah
dilakukan pemeriksaan BTA didapatkan hasil positif.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Ptyriasis versicolor → penyakit akibat malassezia sp dengan ukk macula hipo/hiperpigmentasi dengan
skuama halus
b. Vitiligo → kelainan kulit berupa depigmentasi karena hilangnya melanosit fungsional
c. Hipopigmentasi pasca inflamasi → perubahan warna kulit menjadi hipopigmentasi
akibat inflamasi
d. Lepra tipe MB
e. Lepra tipe PB → lesi 1-5, dan penebalan saraf hanya 1, dan BTA (-)
157 Tn. G berusia 27 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul benjolan kecil di punggung
sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat demam disangkal. Pada saat pemeriksaan didapatkan adanya
papul berbentuk kubah, umbilicated, dan terdapat massa putih jika ditekan.
Apakah tatalaksana yang paling tepat?
a. Insisi untuk abses
b. Kuretase
c. Antibiotik kurang tepat
d. Kauterisasi kurang tepat
e. Kortikosteroid kurang tepat

I
Infeksi kulit yang disebabkan oleh Poxvirus Pada pewarnaan Giemsa tampak badan
• Terutama menyerang anak usia sekolah, dewasa moluskum intrasitoplasma (Henderson-
muda yang aktif secara seksual, dan pasien
Paterson bodies/molluscum bodies)
imunokompromais
Manifestasi Klinis
• Papul khas berbentuk kubah, ditengahnya
terdapat lekukan (delle)
• Bila dipijat akan keluar massa berwarna putih
seperti nasi (badan moluskum)
• Predileksi : wajah, badan, ekstemitas

(4) Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keluar nanah dari penis sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri saat berkemih. Pasien mengaku bahwa 2 minggu yang lalu
melakukan hubungan seks dengan pekerja seks komersial. Pada pemeriksaan didapatkan TD 125/80
mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38.0°C. Hasil pemeriksaan mikroskopik urin spesifik
didapatkan gambaran seperti dibawah. Apakah diagnosa kasus di atas?

a. HSV tipe 2 penyebab herpes genitalis


b. Haemophilus ducreyi penyebab ulkus molle atau chancroid
c. Klebsiella granulomatis penyebab granuloma inguinale
d. Neisseria gonorrhea
e. Treponema pallidum penyebab sifilis atau ulkus durum
i) Seorang anak berusia 4 tahun dibawa orangtuanya ke IGD RS dengan keluhan timbul ruam
merah di seluruh tubuh sudah 3 hari. Ruam awalnya muncul di belakang telinga, kemudian
menyebar ke seluruh tubuh. Diketahui pasien memiliki riwayat batuk, pilek, dan demam sejak 5
hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik HR 101 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 38.5°C, konjungtivitis
(+). Pada mukosa mulut ditemukan koplik spot. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

/Rubeola/Campak
a. Morbilli
b. Exanthematous drug eruption penyakit kulit yang diinduksi obat dengan karakteristik makula
eritem dan papul, multipel, menyebar luas dan cepat, serta konfluens.
c. Rubela Suatu infeksi virus menular yang dapat dicegah oleh vaksin dan dikenal dengan ruam
merah yang khas
d. Roseola Rash Roseola infantum, timbul saat demam turun. Tidak menimbulkan bekas luka
e. Varisela Infeksi virus sangat menular yang menyebabkan ruam melepuh, seperti gatal pada
kulit.

Morbili/Campak
Infeksi Virus Measles, genus
Morbilivirus, family Paramyxovirus
Nama lain : measles, rubeola,
morbili, campak
10)
Seorang anak berusia 9 tahun datang bersama ayahnya ke puskesmas dengan keluhan adanya
bruntusan gatal pada punggung sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai gatal dan memberat saat
berkeringat. Keluhan ini sering dialami dan hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik punggung
ditemukan vesikel kecil bergerombol tanpa dijumpai tanda radang.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Miliaria kristalina
b. Miliaria rubra papul merah atau papul vesicular ekstra folikular
c. Miliaria pustulosa pustule (berisi pus) dengan dasar eritematosa
d. Miliaria profunda papul putih keras 1-3 mm
e. Prickly heat istilah lain miliaria rubra

Miliaria kristalina asimptomatik, tidak perlu tatalaksana khusus,


self limited

19)
Bayi perempuan berusia 1 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan kulit kepala depan terlihat bersisik
seperti ketombe berwarna kekuningan. Keluhan terjadi sejak 5 hari yang lalu. Menurut ibu pasien, sisik tersebut sedikit
berbau. Tanda vital HR 114 x/menit, RR 30 x/menit, suhu 36.8°C. Pemeriksaan dermatologis didapatkan skuama tebal,
berminyak pada kulit kepala bagian depan, cradle crap (+).
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien?
a. Sampo selenium sulfie 1,8% tx dermatitis seboroik pada dewasa
b. Sampo ketoconazole 2% tx dermatitis seboroik pada dewasa
c. Zinc pitirion tx dermatitis seboroik pada dewasa
d. Krim hidrokortison 1%
e. Foto terapi UVB tx dermatitis seboroik sistemik pada dewasa

Kelainan kulit dengan faktor konstitusi di area seboroik/kelenjar sebasea


• Kelainan konstitusi :
Pertumbuhan berlebihan Pityrosporum ovale
Peningkatan aktivasi glandula sebasea, proliferasi epidermis
meningkat
Faktor predisposisi : stress, emosional, kelelahan, defisiensi imun

Manifestasi Klinis
• Eritema, skuama berminyak, agak kekuningan, batas tidak tegas
• Predileksi : kepala, scalp, dahi, postaurikular, leher, lipat nasolabial, liang telinga luar
•Pada anak dan dewasa pitiriasis sika (ringan)
•Pada bayi , skuama tebal, berminyak di seluruh kulit kepala dan berbau (cradle crap)

20)
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang dengan keluhan muncul bercak-bercak keputihan
pada kedua tangan. Pada pemeriksaan fisik tampak lesi hipopigmentasi multiple berbatas tegas
pada kedua lengan dan punggung. Pada pemeriksaan terdapat anesthesia pada lesi tersebut.
Dilakukan pemeriksaan BTA dengan hasil positif. Apakah terapi bulanan yang tepat untuk
pasien?
a. Rifampisin 600 mg kurang tepat
b. Rifampisin 600 mg + Dapson 100 mg untuk lesi PB
c. Rifampisin 600 mg + Clofazimin 50 mg kurang tepat
d. Rifampisin 600 mg + Clofazimin 300 mg + Dapson 100 mg
e. Rifampisin 600 mg + Dapson 50 mg + Clofazimin 100 mg dosis salah
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan kebotakan pada kepala. Kebotakan mulai

21 terlihat 1,5 tahun yang lalu pada bagian depan, semakin lama semakin menyebar. Diketahui bahwa ayah
pasien juga memiliki keluhan kebotakan dini dengan bentuk yang serupa. Hasil pemeriksaan didapatkan
kebotak di area frontal hingga parietal, hair pull test (-).
Apakah diagnosis yang sesuai?
a. Telogen effluvium, hair pull test (+)
b. Anagen effluvium,hair pull test (+)
c. Aloplesia androgen
d. Aloplesia Areata, hair pull test (+)
e. Trikotilomania , gangguan mental yang membuat penderitanya memiliki dorongan tidak tertahankan
untuk mencabuti rambut di kepalanya

Kebotakan yang berpola, terjadi akibat faktor hormon androgen dan genetik.

(2) An. A berusia 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan muncul benjolan kecil di dada sejak 7
hari yang lalu. Riwayat demam (-) dan tanda vital dalam batas normal. Pada saat pemeriksaan
didapatkan adanya papul berbentuk kubah, umbilicated, dan terdapat massa putih jika ditekan.
Apakah diagnosa yang paling tepat?

a. Moluskum kontagiosum
b. Ptyriasis versicolor Makula hipo/hiperpigmentasi dengan skuama halus akibat jamur
Malassezia sp. (Pityrosporum orbiculare/P.ovale)
c. Morbus Hansen Penyakit infeksi kronis namun dapat disembuhkan, terutama
menyebabkan lesi kulit dan kerusakan saraf, disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
leprae.
d. Miliaria Blokade saluran keluar kelenjar keringat ekrin akibat cuaca panas dengan
kelembaban tinggi
e. Vitiligo Merupakan kelainan pada kulit berupa depigmentasi, terjadi karena hilangnya
melanosit fungsional pada klinis.
Seorang pria berusia 20 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan luka pada kaki kiri

23 sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya pasien pernah mengalami luka pada kaki tersebut akibat jatuh dari
motor. Tanda vital TD 110/75 mmHg, HR 82 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37.6°C. Pada
pemeriksaan regio anterior tibia sinistra ditemukan ulkus dangkal, tepi sedikit meninggi, warna
keunguan, indurasi (+), krusta (+), pus (-) dan terdapat ulkus bentuk punch out jika krusta diangkat.
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus di atas?
a. Selulitis , pyoderma hingga daerah subkutan, batas tidak tegas, terdapat keterlibatan deep
lymphatic vessels
b. Ektima
c. Karbunkel , termasuk pyoderma superficialis, terdiri dari kumpulan furunkel
d. Erisipelas , infeksi akut oleh Streptococcus beta hemolyticus, menyerang epidermis dan dermis,
eritem merah cerah berbatas tegas
e. Impetigo krustosa, Papul, vesikel, dan pustule yang mudah pecah membentuk honey colored
crust. Menyebar secara oto-inokulasi

Pioderma ulseratif kulit, disebabkan Staphylococcus aureus dan/atau Streptococcus beta hemoliticus
• Predileksi : ekstremitas bawah/daerah terbuka
• Terjadi akibat trauma berulang (gigitan serangga), hygiene buruk
UKK
• Ulkus dangkal ditutupi krusta tebal dan lekat, warna kuning keabuan
• Bila krusta diangkat tampak ulkus bentuk punched out, tepi ulkus meninggi, indurasi (+), warna
keunguan

2) Seorang perempuan berusia 60 tahun datang dengan keluhan benjolan kehitaman pada bawah bibir yang dirasa
membesar dan mudah berdarah. Pada pemeriksaan ditemukan lesi nodul, bagian tengah membentuk ulkus
ireguler berwarna kehitaman dan teraba keras.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Melanoma maligna , asymetric, batas tidak tegas, warna beragam, diameter > 6mm, semakin membesar
cepat
b. Nevus pigmentosus , lesi kulit melanositik jinak yang terjadi akibat proliferasi melanosit pada jaringan kulit
c. Karsinoma sel skuamosa , salah satu jenis kanker kulit yang berasal dari keratosit epidermis supra-basal
d. Karsinoma sel basal
e. Veruka vulgaris , veruka pada ekstremitas dengan bersisik dan kasar
Kanker kulit non melanoma paling sering terjadi Berkaitan dengan pajanan sinar matahari Jarang terjadi
metastasis
UKK
• Lesi nodul pearly, mudah berdarah, berlangsung singkat kemudian sembuh sempurna
• Sering berulang
• Ulserasi (+) rolled border (ulkus roden), telangiektasis (+)
Gambaran PA
• Lesi nodul pearly, mudah berdarah, berlangsung singkat kemudian sembuh sempurna
• Sering berulang
• Ulserasi (+) rolled border (ulkus roden), telangiektasis (+)
cot Laki-laki usia 78 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul bruntus-bruntus warna hitam
di leher sejak 5 tahun lalu. Bruntus tidak membesar, tidak gatal, tidak nyeri dan tidak mudah
berdarah tapi semakin lama bertambah banyak. Ayah dan kakek pernah mengalami hal serupa.
Diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut adalah...
a. Melanoma maligna, harus ada kriteria ABCDE
b. Karsinoma sel basal, ulkus roden
c. Karsinoma sel skuamosa , lesi hiperkeratotik, ulkus bowen, dan krusta
d. Keratosis aktinik , bercak kasar dan bersisik pada kulit akibat paparan sinar UV
e. Keratosis seboroik
SOAL TO dan PEMBAHASAN INTEGUMEN

26. Seorang perempuan usia 28 tahun datang dengan keluhan muncul lenting berisi cairan dan
terasa nyeri di dekat bibir. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan vesikel multiple,
bergerombol, dan nyeri. Setelah dilakukan pemeriksaan Tzanck tes terdapat
multinucleated giant cell.
Apakah terapi yang tepat?
a. Asiklovir 5x400mg selama 5 hari 🡪 kurang tepat
b. Asiklovir 5x800mg selama 5 hari 🡪 kurang tepat
c. Asiklovir 5x200mg selama 5 hari 🡪 kurang tepat
d. Asiklovir 5x200mg selama 7 hari
e. Asiklovir 5x800mg selama 7 hari 🡪 kurang tepat

Antivirus

Asiklovir Dws 5x800 mg 7-10 5x800 mg 7 hari 5x200 mg atau 3x400


hari 5x800 mg 7 hari mg 7-10 hari
5x200 mg atau 3x400
mg 7-10 hari

Anak <12 th : 30 Neonatus: 10mg/kg/8 5x15 mg/kg


mg/kg/hr jam 10 hari
>12 th : 60 mg/kg/hr 2-18 th: 20mg/kg/6
7 hari jam 5 hari

Valasiklovir 3x1000 mg 7 hari 3x1000 mg 7 hari 2x500-1000 mg 7-10


hari

Famsiklovir 3x500 mg 7 hari 3x500 mg 7 hari 3x250 mg 7-10 hari

27. Seorang perempuan usia 25 tahun berobat ke dokter dengan keluhan bengkak di sekitar
kuku jari tangan yang kadang disertai rasa gatal. Pada pemeriksaan ditemukan kuku
tidak mengkilat dan rapuh, dengan dasarnya terangkat.
Apakah terapi yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Griseofulvin 250-500mg dosis denyut, selama 2 bulan 🡪 kurang tepat
b. Griseofulvin 500-1000mg selama 14 hari 🡪 kurang tepat
c. Ketokonazol 2x200mg selama 7 hari 🡪 kurang tepat
d. Ketokonazol 1x200mg selama 14 hari 🡪 kurang tepat
e. Itrakonazol 2x200mg dosis denyut, selama 2 bulan

Tatalaksana Tinea Unguium


• First line : Terbinafin 1 x 250 mg/hari selama 6 minggu untuk kuku tangan; 12-16 minggu untuk
kuku kaki
• Itrakonazol 2x200 mg/hari selama 1 minggu, istirahat 3 minggu
Sebanyak 2 denyut untuk kuku tangan dan 3-4 denyut untuk kuku kaki, atau
• Itrakonazol 200 mg/hari selama 2 bulan untuk kuku tangan dan minimal 3 bulan untuk kuku
kaki
• Flukonazol 150-300 mg/minggu selama 3-12 bulan

28. Ny. D usia 30 tahun mengeluhkan bercak kemerahan yang terasa gatal di punggung
sejak 2
minggu ini. Awalnya hanya muncul 1 bercak di dada sebelah kanan, 1 minggu kemudian
bercak merah menyebar luas ke punggung. Pada pemeriksaan tampak plak eritema,
berbentuk oval, berbatas tegas, berukuran lenticular hingga nummular, dengan skuama
putih halus diatasnya. Lesi tersusun membentuk cemara terbalik. Apakah kemungkinan
etiologi pada kasus ini?
a. Candida albicans 🡪 etiologi kandidiasis
b. Human herpesvirus 1 🡪 etiologi herpes orolabial
c. Trichophyton rubrum 🡪 salah satu penyebab tinea capitis
d. Human herpesvirus 7
e. Malassezia furfur 🡪 etiologi pityriasis versicolor

29. Seorang anak berusia 1 tahun dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan kemerahan
pada
daerah pantat sejak 2 hari yang lalu. Anak masih memakai popok dan sudah 3 hari terakhir
mengalami diare. Pada pemeriksaan didapatkan adanya makula eritematosa pada daerah
pantat dan sekitar kemaluan.
Apakah tatalaksana yang dapat diberikan?
a. Mometasone 0,1% 🡪 kurang tepat
b. Ketokonazol 2% 🡪 kurang tepat
c. salep gentamisin 1% 🡪 kurang tepat
d. Hidrokortison 2,5%
e. Betamethasone 0,1% 🡪 kurang tepat

Dermatitis Popok/Napkin Eczema


• Iritasi kulit, terbanyak akibat popok yang jarang diganti
• Urin dan feses mengandung ammonium hidroksida 🡪 terjadi peningkatan pH, overhidrasi,
terjadi maserasi kulit
• Kulit lembab 🡪 perkembangan Candida
Manfes:
• Eritema batas tegas, dapat disertai edema, kulit kering
• Predileksi : lokasi yang tertutup popok
• Bila mengenai lipat paha 🡪 dicurigai superinfeksi dengan
kandidiasis 🡪 lesi satelit (lesi basah dikelilingi lesi-lesi kecil)
Tatalaksana Farmakologi:
• Zinc oxide cream/ointment 2x/hari selama 1 minggu
• Hidrocortison 1-2,5% 2x/hari selama 3-7 hari
• Kandidiasis 🡪 Antifungal (nistatin krim/bedak, krim
klotrimazol 1%, mikonazole 2%)
Non-Farmako:
• Rutin ganti popok
• Menjaga higienitas
• Menggunakan pelembab

30. Tn. K berusia 36 tahun mengeluhkan kulit gatal dan bersisik di sekujur tubuhnya.
Keluhan serupa sebelumnya disangkal. Saat skuama pada kulit dikerok akan didapatkan
lapisan dengan bintik-bitnik perdarahan.
Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus ini?
a. Neurodermatitis 🡪 nama lain liken simpleks kronis
b. Dermatitis seboroik
c. Liken simpleks kronis 🡪 leathery induration akibat garukan berulang
d. Psoriasis vulgaris
e. Dermatitis kontak alergi 🡪 eritema, papul, erosi kulit akibat reaksi hipersensitifitas tipe 4

Manfes:
Bercak eritema batas tegas, dengan skuama kasar berlapis dan transparan, gatal ringan.
Predileksi : perbatasan scalp-wajah, ekstremitas ekstensor
Trias:
1. Eritema
2. Kulit berlapis-lapis
3. Skuama Kasar
Kronik residif

Fenomena tetesan lilin = Skuama berubah menjadi putih saat digores


Auspitz sign = Bila skuama dikerok maka akan muncul bintik-bintik perdarahan
Fenomena Koebner = Trauma pada kulit sehat di lokasi lain dapat menimbulkan kelainan sama

31. Seorang wanita usia 29 tahun berobat dengan keluhan gatal pada sela-sela jari, terasa
lebih gatal pada malam hari. Pada pemeriksaan didapatkan lesi berbentuk terowongan pada
sela-sela jari. Saat ini pasien sedang hamil dengan UK 12 minggu. Apakah terapi yang tepat
pada kasus ini?
a. Permetrin 5%
b. Gameksan 1% 🡪 kontraindikasi pada pasien hamil
c. Malathion 0,5% 🡪 kurang tepat
d. Sulfur presipitatum 25% 🡪 salah sediaan
e. Benzil benzoat 15% 🡪 salah sediaan

32. Seorang anak laki-laki usia 10 bulan datang dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan muncul ruam merah di kedua pipi setelah sebelumnya diberikan susu sapi. Diketahui
bahwa kakak dan ayah pasien memiliki riwayat asma. Ibu pasien khawatir akan kondisi
Anaknya. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Neurodermatitis 🡪 kurang tepat
b. Dermatitis atopi
c. Dermatitis numularis 🡪 kurang tepat
d. Eritroderma 🡪 kurang tepat
e. Psoriasis 🡪 kurang tepat

Mayor (Hanifin Rajka Kriteria)


• Gatal
• Sesuai predileksi
• Kronik dan residif
• Riwayat Atopi Keluarga
• Likenifikasi pada flexura
Minor (Hanifin Rajka Kriteria)
Kulit kering Aksentuasi perifolikular Keilitis
Iktiosis Konjungtivitis berulang Keratokonus
Hiperlinear palmar Dennie Morgan fold Peningkatan serum IgE
Keratosis pilaris Allergic shiners Kulit mudah terinfeksi
Dermatitis tangan kaki Facial pallor/erythema Katarak anterior subkapsular
Nipple eczema Pitiriasis alba
White dermographism Anterior neck folds

33. Seorang pria 30 tahun berobat ke Puskesmas dengan keluhan luka pada kelamin yang
tidaknyeri. Pasien mengaku sering berhubungan dengan pekerja seks komersial. Pemeriksaan
fisik ditemukan ulkus tunggal diameter 1 cm, ulkus keras, dengan dasar bersih, dan tepi
rata. Selain itu, pasien juga mengeluhkan muncul bercak-bercak pada telapak tangannya
sejak 1 minggu ini. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Ulkus Mole 🡪 kurang tepat
b. Sifilis stadium 1 🡪 kurang tepat
c. Sifilis stadium 2
d. Sifilis stadium 3 🡪 kurang tepat
e. Chancroid 🡪 kurang tepat

Manfes Sifilis:
• Primer : ulkus durum (ulkus yang tidak nyeri dengan dasar bersih.
• Sekunder : dermatitis generalisata, copper penny rash pada telapak tangan dan kaki,
kondiloma lata (wart/kutil pada daerah perineum).
• Sifilis Laten : tanpa gejala, serologi reaktif, dapat berkembang menjadi sifilis tersier
• Tersier : gumma sifilitika, melibatkan saraf dan jantung.

Stadium sifilis
• S1 : one penis (manusia hanya punya 1 penis) lesi terbatas pada genital
• S2 : two hands (manusia punya 2 tangan) lesi menyebar ke ekstremitas dan tubuh
• S3 : >3 organs (manusia punya banyak lesi menyebar multiorgan
34. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan muncul bintil-bintil besar
berisicairan di sekitar ketiak dan perutnya. Keluhan demam disangkal. Pasien mengatakan bintil
tidak mudah pecah ketika disentuh, tidak terasa nyeri, panas, ataupun gatal, namun terasa
kencang. Pasien tidak memiliki riwayat alergi, dan baru pertama kali mengalami hal ini.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Pemfigus vulgaris 🡪 UKK bula dinding kendur
b. Pemfigoid bulosa
c. Varicella zoster 🡪 UKK vesikel
d. Herpes zoster 🡪 UKK vesikel
e. Staphylococcal scalded skin syndrome 🡪 lepuh dan bula besar sand paper like

Pemfigoid Bulosa = Penyakit autoimun kronik, ditandai adanya bula subepidermal besar dan
berdinding tegang

• Terjadi pada semua umur >> orang tua


• UKK : bula bercampur dengan vesikel berdinding tegang dan sering disertai eritema
• Predileksi : ketiak, lengan bagian fleksor, dan lipat paha, mulut (20%)

35. Seorang laki-laki usia 30 tahun berobat dengan keluhan gatal di daerah kemaluan sejak
2 hari yang lalu. Gatal saat malam hari disangkal. Pasien mengatakan belakangan ini terdapat
bercak kehitaman pada pagi hari di celana dalamnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
bercak kebiruan pada rambut pubis.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Ketokonazol 2% cream 🡪 kurang tepat
b. Podofilotoksin 0,05% 🡪 kurang tepat
c. Permetrin 5% 🡪 untuk terapi scabies
d. Gameksan 1%
e. Hidrokortison 2,5% cream 🡪 kurang tepat

Pedikulosis Pubis: Infeksi pada rambut di daerah pubis dan sekitarnya


• Etiologi: Pthirus pubis
Faktor risiko
• Aktif seksual
• Hygine buruk
• Kontak langsung penderita

Tatalaksana
• First line: Permethrin cream 1% 2 jam
• Alternative: Malathion 0.5% lotion semalam
• Gameksan 1% 12 jam
• Cuci dengan air hangat
• Obati sekeluarga
Gejala patognomonik:
Black Dot (bercak hitam pada celana dalam putih → krusta dari darah
Macula Serulae (bercak abu atau biru) pada pubis

36. Seorang pria usia 45 tahun berobat dengan keluhan muncul bercak putih di mulutnya
yang
terasa perih dan gatal sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mencoba mengobati sendiri dengan
obat kumur, namun keluhan tidak membaik. Pada pemeriksaan rongga mulut tampak plak
berwarna keputihan yang apabila diangkat meninggalkan dasar eritema. Pasien
mengkonsumsi obat rutin metformin.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Liken planus 🡪 kurang tepat
b. Stomatitis aftosa 🡪 kurang tepat
c. Behcet disease 🡪 kurang tepat
d. Leukoplakia 🡪 kurang tepat
e. Kandidiasis oral

Manfes: Bercak berwarna putih (pseudomembran) tebal, diskret atau dapat berkonfluen pada
mukosa bukal, lidah, palatum, dan gusi.
PP: KOH 10% → blastospora dengan pseudohifa
Terapi: Infeksi ringan : Suspensi nystatin 400.000- 600.000 U 4 kali sehari.
• Infeksi sedang sampai berat : Flukonazol
1x100-200 mg/hari selama 7-14 hari.

37. Seorang anak usia 8 tahun datang dengan keluhan demam dan muncul
plenting-plenting diseluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik ditemukan papul vesikel. Tatalaksana
yang tepat adalah ?
a. Asiklovir 10mg/kgbb/6 jam
b. Asiklovir 15mg/kgbb/6 jam
c. Asiklovir 10mg/kgbb/8 jam → Tatalaksana Varicella pada neonatus
d. Asiklovir 15mg/kgbb/8 jam
e. Asiklovir 20mg/kgbb/6 jam

Varicella Zoster:
• Masa inkubasi 14-21 hari
• Gejala prodromal : demam subfebris, malaise, nyeri kepala, batuk.
• UKK : lesi kulit berbagai stadium di berbagai area tubuh. Makula, papula eritematosa berubah
menjadi vesikel dengan dinding tipis dikelilingi halo eritematosa, bentuk tear drops atau
dewdrop on rose petal appearance. Dalam beberapa jam sampai 1-2 hari vesikel menjadi
pustul, krusta
• Predileksi : badan kemudian menyebar ke
luar/ekstremitas
38. Seorang perempuan usia 32 tahun berobat ke puskesmas dengan keluhan keputihan sejak
3 minggu yang lalu. Keputihan berwarna putih dan berbau. Hasil pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 120/80mmHg, suhu 36°C. Pemeriksaan pH vagina 5, Whiff test (+) dan
ditemukan adanya clue cell pada sediaan basah.
Apakah tatalaksana yang paling tepat?
a. Doksisiklin 2x100mg, selama 14 hari PO
b. Itrakonazol 200mg, SD PO
c. Eritromisin 4x500mg, selama 14 hari PO
d. Metronidazol 2g, SD PO
e. Cefixim 1x400mg, selama 5 hari PO

39. Seorang perempuan usia 30 tahun dating dengan keluhan gatal di perut dan seluruh
punggung sejak 1 minggu terakhir. Pasien mengeluh gatal semakin mengganggu saat siang
hari, udara pengap atau lembab, dan ketika berkeringat. Hasil pemeriksaan status lokalis
ditemukan makula eritem dengan tepi lesi tampak aktif, berbentuk polisiklik, batas tegas,
dan central healing, disertai skuama halus.
Apakah tatalaksana yang paling tepat?
a. Ketokonazol 1x200mg, 14 hari
b. Itrakonazol 2x100mg, 7 hari
c. Terbinafin 1x250 mg, 14 hari
d. Griseofulvin 1x500mg, 7 hari
e. Flukonazol 2x150mg, 7 hari

Tinea Corporis:
• Gatal saat berkeringat
• Lesi berupa plak anular batas tegas dengan tepi meninggi, dapat disertai papul/vesikel di tepi,
normal di tengah (central healing)

Bahan Kerokan Kulit


• KOH 10%🡪 rambut
• KOH 20% 🡪 kuku dan kulit
• Zat warna tambahan : Tinta Parker/PAS
Terapi Topikal
• Krim terbinafin 1% 1x/hari selama 1-2 pekan
• Krim mikonazol, ketokonazol, klotrimazol 2% 2x/hari selama 4-6 minggu
Terapi Sistemik:
• Terbinafin oral 1x250 mg/hari (hingga klinis membaik dan hasil laboratorium negative) selama
2 minggu
• Itrakonazol 2x100 mg/hari selama 2 minggu
• Griseofulvin oral 500 mg/hari atau 10-25 mg/kg/hari selama 2-4 minggu
• Ketokonazol 200 mg/hari
40. Seorang laki-laki berobat ke klinik dengan keluhan muncul bintil-bintil berair di dada
hingga punggung sebelah kanan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri. Dua hari
sebelumnya pasien mengeluh badan lemas, demam, dan nyeri di tempat muncul bintil
berair. Pemeriksaan dermatologis regio thoraks anterior dekstra didapatkan vesikel
berkelompok di atas makula eritem. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Herpes simpleks
b. Herpes zoster
c. Dermatitis kontak
d. Varicella
e. Impetigo bulosa

HERPES ZOSTER
• Disebabkan reaktivasi virus Varicella Zoster yang laten pada ganglion sensoris radiks dorsalis
setelah infeksi primer.
• Berubah menjadi dermatomal
ManFes:
Mengenai kulit dan mukosa, masa inkubasi 7-12 hari.
Gejala prodromal (1-10 hari atau + 4-5 hari):
• Nyeri radikular
• Parestesi sepanjang dermatom
• Nyeri otot lokal
• Gatal, Rasa terbakar
• Nyeri kepala
• Malaise
• Demam

Terapi
• Asiklovir oral 5 x 800 mg/hari selama 7-10 hari
• Valasiklovir 3x 1 gram/hari selama 7 hari
• Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari

41. Seorang wanita 30 tahun mengeluhkan tengkuk dan kaki teraba kasar. Keluhan disertai
rasa gatal sehingga pasien sering menggaruknya. Keluhan gatal terutama saat merasakan
stress pada pekerjaannya. PF : tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak
likenifikasi pada tengkuk dan dorsum pedis.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Neurodermatitis → lesi akibat garukan repetitif, pada daerah yang mudah dijangkau
b. Dermatitis atopi → lesi eritema batas tegas, dengan skuama kasar berlapis dan transparan,
gatal ringan
c. Dermatitis numularis → lesi berbentuk koin/ bulat, dengan nanah (oozing ditengahnya)
d. Eritroderma → red man syndrome, Eritema difusa dengan skuama atau pengelupasan kulit
> 90% BSA
e. Psoriasis → lesi eritema batas tegas, dengan skuama kasar berlapis dan transparan, gatal
ringan
• Lesi akibat garukan dan gesekan repetitive
• Predileksi : tempat yang mudah dijangkau (belakang leher/kulit kepala, alat kelamin,
pergelangan tangan, tungkai bawah)
Khas LSK / Neurodermatitis:
• Kronis
• Likenifikasi, menebal, skuama
kasar
• Stressor (+)
• Iritasi/garukan
Terapi Topikal:
● Potensi kuat 🡪 Clobetasol propionate 0,05% (1-2x/hari), betametason dipropionat 0,05%
(1-3x/hari), mometason furoat 0,1% (1x/hari)
● Salep takrolimus 0,1% atau krim pimekrolimus 0,1% 2x/hari selama 12 minggu
Terapi Sistemik:
● Antihistamin sedative
• Hidroksisin 10-50 mg/4 jam
• Difenhidramin 25-50 mg/4 -6 jam
• CTM 4 mg/5-6 jam
● Injeksi kortikosteroid intralesi (Triamcinolone acetonide) tiap 4-6 minggu

42. Seorang anak usia 5 tahun datang dibawa oleh ibunya karena keluhan muncul luka di
sekitar mulut dan hidung. Ibu pasien mengatakan luka awalnya berupa lenting-lenting air
kemudian pecah menjadi keropeng kuning kecoklatan di sekitar tepi mulut dan hidung.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Impetigo bulosa 🡪 Bulla hipopion, bula kendur dengan nikolsky sign (+), terdapat lesi
kolaret, di area intertriginosa
b. Impetigo krustosa
c. Ektima 🡪 ulkus dangkal ditutupi krusta tebal, punched out lesion
d. Pioderma
e. Dermatitis numularis 🡪 plak nummular dengan oozing, krusta, skuama

• Pioderma superficialis, lesi terbatas pada epidermis


• Etiologi : Streptococcus pyogenes, S.aureus
Manfes:
• Eritema dan vesikel yang cepat pecah menjadi krusta tebal berwarna kuning seperti madu
“honey-colored curst”. Jika dilepas tampak erosi di bawahnya
• Predileksi : wajah, sekitar hidung dan mulut

TATALAKSANA TOPIKAL
• Bila banyak pus/krusta : kompres dengan permanganas kalikus 1/5000 atau atau rivanol 1%
atau povidone iodine 1%.
• Bila tidak : salep/krim asam fusidat 2%, mupirosin 2%. Dioleskan 2-3 kali sehari, selama 7-10
hari
TATALAKSANA SISTEMIK : Selama 5-7 hari, jika ada selulitis atau demam
• Kloksasilin/dikloksasilin : 4x250-500 mg/hari PO
• Amoksisilin + asam clavulanate : 3x250-500 mg/hari

43. Seorang anak usia 6 tahun dibawa ke IGD Puskesmas oleh ibunya dengan keluhan
bengkak pada kedua kelopak mata dan bibir setelah mengkonsumsi telur. Ibu pasien
mengatakan pada awalnya muncul kemerahan dan gatal pada seluruh tubuh. Saat ini anak
tampak sesak dan kesulitan bernapas. TD 100/70, HR 120x/menit, suhu 36,9°C, SpO2 96%.
Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien?
a. Epinefrin injeksi
b. Cetirizin oral 🡪 kurang tepat untuk kondisi akut
c. Asam tranexamat injeksi 🡪 kurang tepat
d. Kortikosteroid injeksi 🡪 kurang tepat untuk kondisi akut
e. Kortikosteroid oral 🡪 kurang tepat untuk kondisi akut

Angioedema
• Edema mendadak pada dermis dan subkutis
• Dapat disertai gejala subyektif (nyeri/panas), kesulitan bernafas/menelan
Manifestasi Klinis
• Edema sewarna kulit/eritema
• Lokasi tersering pada wajab, periorbital, bibir, ekstremitas, glottis, lidah, genitalia

Tatalaksana
Bila ada gangguan nafas 🡪 epinefrin atau adrenalin (1:1000) dosis 0,3 ml subkutan atau
intramuskular

Lini 1
• Antihistamin H1 generasi ke 2 (loratadin, cetirizine, desloratadin, feksofenadin) atau generasi
1
• Bila gejala menetap setelah 2 minggu maka diberikan lini ke 2
Lini 2
• Antihistamin H1 generasi ke 2 ditingkatkan 2-4 kali lipat
• Bila gejala menetap setelah 1-4 minggu maka diberikan pengobatan lini ke 3
Lini 3
• Kortikosteroid (0,5-1 mg/kg/hari dengan atau tanpa tapering) diindikasikan pada pasien
syok anafilaksis, edema laring, gejala berat yang tidak respon dengan antihistamin
• Dapat ditambahkan omalizumab atau siklosporin

44. Seorang bayi usia 1 minggu dirawat di RS karena bayi sangat rewel dan mengalami
lepuh- lepuh pada kulitnya disertai demam, serta kulit kemerahan. Pemeriksaan didapatkan
multiple patch eritema disertai bula dan krusta yang tersebar generalisata dengan tanda
nikolsky (+). Pasien tidak ada riwayat meminum obat sebelumnya.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Sindrom steven johnson
b. Exanthematous drug eruption
c. Toxic epidermal necrolysis
d. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
e. Urtikaria

S4:
• Lepuh dan bula besar lembut tampak seperti
kertas tisu (sand-paper like) 🡪 bula pecah 🡪 krusta berwarna merah
• Nikolsky sign (+)
Disertai rhinnore, konjungtivitis, otitis media

Terapi: RANAP + AB SISTEMIK


1. Diklosasilin atau sefalosporin generasi I atau II atau klindamisin
2. MRSA : vancomisin 1-2 gram IV 7hari
Suportif : analgesik dan emolien

45. Pasien datang dengan keluhan benjolan di tangan yang semakin menyebar, benjolan
tampak tidak rata, bersisik, kasar
Diagnosis pasien tersebut adalah?
a. Veruka vulgaris
b. Veruka plana 🡪 lokasi pada muka dan leher
c. Moluskum kontangiosum 🡪 papul bentuk kubah / delle, apabila ditekan keluar
molluscum bodies
d. Kondiloma Akuminata 🡪 lokasi pada genital
e. Miliaria 🡪 papul – vesikel akibat oklusi ductus ekrin
Veruka Vulgaris
• Infeksi human papilloma virus, bersifat jinak
• Predileksi : jari, punggung tangan maupun kaki
• Ditularkan melalui kontak langsung/tidak langsung
• Lesi kulit tunggal/berkelompok, bersisik, permukaan kasar berupa papul atau nodul yang
seperti duri
• Dapat menetap ukuran kecil atau membesar, menyebar ke bagian tubuh lain
PP: Keratinosit besar dengan nucleus piknotik, dikelilingi perinuclear halo (sel koilosit)

Terapi:
• Krioterapi dengan nitrogen cair
• Asam salisilat konsentrasi tinggi (17-40%)
• Lesi pada kaki dan tangan dengan jumlah banyak 🡪 dapat dilakukan laser
• Lesi pada wajah dengan jumlah banyak 🡪 krioterapi + krim tretinoin

46. Seorang wanita usia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan muncul bercak-bercak
merah
pada selangkangan dan sela jarinya sejak 1 minggu yang lalu. Gatal dirasakan hilang timbul
dan pasien mengatakan sering berkeringat lebih. Dari pemeriksaan fisik ditemukan makula
eritem dengan skuama halus diatasnya. Pada pemeriksaan lampu wood tampak fluoresensi
berwarna merah coral.
Apakah terapi sistemik yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Selenium sulfide 1.8% 🡪 kurang tepat
B. Eritromisin 4x250 mg
C. Griseofulvin 1x500 mg 🡪 kurang tepat
D. Ketokonazol 1x200 mg 🡪 kurang tepat
E. Hidrokortison 🡪 kurang tepat
Manfes:
• Lesi makula eritematosa
• Skuama halus merah kecoklatan
• Predileksi fleksura, ketiak, lipat paha, intertriginosa
Pemeriksaan penunjang= Lampu Wood : fluoresensi merah bata (coral red)
Kerokan lesi : bakteri batang pendek, halus, bercabang

• Sistemik : Eritromisin 4x250 mg selama 2-3 minggu


• Topikal : salep tetrasiklin 3%

47. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan muncul bercak kecoklatan di
kedua pipi. Pasien mengatakan pada awalnya bercak hanya berupa titik-titik, namun
semakin lama semakin lebar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula diperpigmentasi
simetris di area malar. Saat ini pasien sedang hamil anak pertama.
Apa diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Melasma
b. Karsinoma sel basal 🡪 sel palisade, ulkus rodent
c. Karsinoma sel skuamous 🡪 lesi hiperkeratotik, ulkus bowen, dan krusta
d. Nevus pigmentosus 🡪 lesi kulit melanositik jinak yang terjadi akibat proliferasi melanosit
pada jaringan kulit
e. Melanoma maligna 🡪 asymetric, batas tidak tegas, warna beragam, diameter > 6mm,
semakin membesar cepat

48. Seorang pria usia 28 tahun berobat ke puskesmas dengan keluhan gatal pada kepala
dan rambut rontok. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal serupa, riwayat alergi
disangkal, riwayat adanya penyakit lain disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
alopecia pada kepala bagian temporal, dan tampak bitnik-bitnik hitam di area tersebut,
eritema (+), skuama (+), krusta (-).
Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Nystatin drop 🡪 untuk candidiasis
B. Griseofulvin oral 1x500 mg
C. Selenium sulfide 18% 2-3x/minggu 🡪 salah sediaan
D. Mikonazol cream 2x1 🡪 untuk tinea corporis
E. Ketokonazol cream 2x1 🡪 untuk tinea corporis
Gray Patch
• Paling sering disebabkan Microsporum sp.
• Microsporum bersifat ektotrik (di luar kutikula rambut) 🡪 Lampu wood (+) kuning kehijauan
• Rambut abu-abu dan mudah patah
• Terdapat papul eritema di sekitar batang rambut
Black Dot
• Paling sering disebabkan Tricophyton sp.
• Tricophyton bersifat endotrik (di dalam kutikula
rambut) 🡪 Lampu wood (-)
• Rambut rapuh dan patah 🡪 gambaran bintik- bintik hitam
Kerion
• Paling sering disebabkan M. canis, M. gypseum, T . verrucosum
• Follikulitis, benjolan lunak, pus (+), tampak basah
•Gatal, sakit, alopesia
•Disertai demam, limfadenopati
Favus
• Paling sering disebabkan T. Schoenleinii
• 3 tahap : eritema kulit kepala 🡪 pembentukan skutula, rambut rontok 🡪 botak, atrofi kulit
kepala, skar (+)
• Krusta tebal kekuningan di sekitar rambut bentuk cawan (skutula) 🡪 mengandung miselium
dan debris
• Mousy odor : bau khas seperti tikus

Topikal
• Sampo selenium sulfide 1% dan 2,5% sebanyak 2-4 kali seminggu
• Sampo ketokonazol 2% 2 hari sekali selama 2-4 minggu

Spesies Mircosporum
• First line 🡪 Griseofulvin fine particle/microsize 20-25 mg/kg/hari
dan ultramicrosize 10-15 mg/kg/hari selama 8 minggu
• Itraconazol 50-100 mg/hari atau 5 mg/kg/hari selama 6 minggu
• Terbinafin 62,5 mg/hari (BB 10-20 kg); 125 mg (BB 20-40 kg), dan
250 mg (BB >40 kg) selama 4 minggu
Sistemik

Spesies Trichophyton
• First line 🡪 Terbinafin 62,5 mg/hari (BB 10-20 kg); 125 mg (BB
20-40 kg), dan 250 mg (BB >40 kg) selama 2-4 minggu
• Griseofulvin 8 minggu; Itraconazole 2 minggu
• Flukonazol 6 mg/kg/hari selama 3-4 minggu

49. Seorang laki-laki berusia 31 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal pada
punggungnya. Gatal dirasakan memberat terutama pada saat berkeringat. Tanda vital
didapatkan TD 110/70, HR 86, RR 18, T 36,8. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan makula
hipopigmentasi dengan batas tegas disertai skuama halus diatasnya tersebar di area punggung
atas. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Sampo ketokonazol 2% 1x/hari
B. Sampo selenium sufida 1,5% 1x/hari = Sampo selenium sufida 2,5%
C. Krim mikonazol 2x/hari = Terapi topikal alternatif
D. Ketoconazole 1 x 200 mg = Terapi sistemik pada lesi luas
E. Fluconazole 400 mg dosis tunggal à Terapi sistemik pada lesi luas

Pembahasan:
Pitiriasis Vesikolor
-Makula/papul hipopigmentasi/hiperpigmentasi à versikolor = banyak warna •berskuama halus à
pityriasis = skuama halus (fingernail sing) •Predileksi: dada & punggung atas, lengan atas
-Dapat muncul gejala gatal ringan à diperberat saat berkeringat
Topikal:
● Sampo ketokonazol 2% : Dioleskan pada lesi 5 menit sebelum mandi, 1x/hari, 3 hari
berturut-turut
● Sampo selenium sufida 2,5% : Dioleskan pada lesi 15-20 menit sebelum mandi, 1x/hari,
selama 3 hari, diulangi 1 minggu kemudian
● Sampo zinc pyrithione 1% : Dioleskan pada lesi 7-10 menit sebelum mandi, 1x/hari atau
3-4x /minggu
● Mikonazol krim : Dioleskan pada lesi 2x/hari selama 7 hari (khusus wajah dan genitalia)
● Terbinafin krim 1% : Dioleskan pada lesi 2x/hari selama 7 hari
Sistemik:
•Ketoconazole 1x200mg 10 hari •Itraconazole 1x200mg 7 hari atau 1x100 mg 2 minggu
•Fluconazole 400mg DT atau 300mg/minggu selama 2 – 3 minggu
Terapi Rumatan:
•Topikal: terapi diberikan setiap 1-2 minggu
•Ketokonazol oral: 2x200 mg/hari setiap 1 bulan

50. Seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dibawa orang tuanya ke klinik dokter dengan
keluhan muncul plenting berisi air di telapak tangan dan kaki sejak 2 hari ini. Keluhan didahului
dengan demam sehari sebelum lesi muncul. Selain itu, terdapat sariawan dan pasien sulit
makan karena terasa pedih saat menelan. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
pada palmar dan plantar ditemukan lesi papul dan vesikel eritematosa serta pada mukosa oral
ditemukan ulkus dengan tepi eritema. Apakah kemungkinan etiologi yang menyebabkan
keluhan pasien?
A. Coxsackievirus A16
B. Enterovirus 17 = Enterovirus 71 yang benar
C. Varicella-zoster virus = Etiologi varisela, herpes zoster
D. Poxvirus = Etiologi moluskum kontagiosum
E. Human papillomavirus = Etiologi kondiloma akuminata, veruka vulgaris
Pembahasan:
Hand Foot And Mouth Disease ( HFMD )
Etio: Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71, bersifat self limiting
Manifestasi Klinis
• Gejala prodromal = demam tinggi 1-2 hari, malaise
• Enanthem : ulkus pada mukosa oral
• Eksantem : lesi makula papul vesikel multiple dan nyeri pada telapak dam sisi tangan dan kaki
Apakah vesikel terdapat di seluruh tubuh (Varicella) atau hanya terdapat di Tangan, Kaki dan
Mulut (HFMD)
Tatalaksana:
• Non-medikamentosa:
• Isolasi
• Asupan cairan untuk mencegah dehidrasi dan menjaga hygiene oral
• Medikamentosa:
• Antipiretik/analgesik: Parasetamol, ibuprofen obat OTC lainnya bila ada demam/nyeri

KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. A
4. B
5. A
6. A
7. C
8. A
9. D
10. C
11. C
12. B
13. B
14. D
15. B
16. D
17. D
18. A
19. D
20. D
21. C
22. A
23. B
24. D
25. E
26. D
27. E
28. D
29. D
30. D
31. A
32. B
33. C
34. B
35. D
36. E
37. E
38. D
39. C
40. B
41. A
42. B
43. A
44. D
45. A
46. B
47. A
48. B
49. A
50. A

Anda mungkin juga menyukai