Anda di halaman 1dari 19

REFLEKSI KASUS

CANDIDIASIS
INTERTRIGINOSA
Stefanus Tandi Allo

Pembimbing Kliknik:
dr. Asrawati Sofyan, M.Kes, Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT


KULIT DAN KELAMIN
RSUD UNDATA PALU
IDENTITAS PASIEN

• Identitas Pasien
• Nama Pasien : Tn. H
• Umur : 70 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat :-
• Agama : Islam
• Pekerjaan : -
• Tanggal Pemeriksaan : 26 Januari 2020
ANAMNESIS

• Keluhan utama : Rasa gatal pada bagian ketiak dan


selangkangan

• Riwayat penyakit sekarang :


Seorang pasien laki-laki berumur 70 tahun dikonsul ke bagian kulit dan
kelamin RSUD Undata dengan keluhan rasa gatal pada bagian ketiak dan
selangkangan yang sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu sebelum masuk
Rumah Sakit. Rasa gatal yang dirasakan terjadi secara terus-menerus dan
memberat. Rasa nyeri tidak ada. Keluhan terasa berat pada saat pasien
berkeringat, dan untuk memperingan gejalanya pasien memberi minyak
tawon pada daerah yang gatal. Sebelumnya pasien pernah mengalami hal ini,
dan berobat ke puskesmas terdekat. Riwayat minum obat disangkal.
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah menderita gejala ini sebelumnya
• Riwayat Hipertensi (+)
• Riwayat Alergi Makanan (-)
• Riwayat Alergi Obat (-)

Riwayat Keluarga:
• Tidak ada keluarga pasien mengalami hal serupa.
PEMERIKSAAN FISIK

• Status Generalis
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
• Tanda-tanda Vital
 TD : 150/90 mmHg
STATUS DERMATOLOGIS
• Kepala : Tidak terdapat ujud
kelainan kulit
• Leher : Tidak terdapat ujud
kelainan kulit
• Ketiak : Pada regio axilla terdapat
lesi berupa makula eritema sirkumkrip yang di
kelilingi vesikel-vesikel
STATUS DERMATOLOGIS
• Dada : Tidak terdapat ujud
kelainan kulit
• Punggung : Tidak terdapat ujud
kelainan kulit
• Perut : Tidak terdapat ujud
kelainan kulit
STATUS DERMATOLOGIS
• Inguinal :
pada regio inguinal terdapat lesi berupa bercak
yang berbatas tegas, bersisik, basah, dan
eritematosa. Lesi dikelilingi oleh satelit berupa
vesikel-vesikel dan pustule-pustul kecil atau bulla
yang bila pecah meninggalkan daerah yang erosive,
dengan pinggiran yang kasar dan berkembang
seperti lesi primer
GAMBAR

Gambar 1. Pada regio axilla terdapat lesi berupa makula eritema


sirkumkrip yang di kelilingi vesikel-vesikel.
RESUME
Seorang pasien laki-laki berumur 70 tahun dikonsul ke bagian kulit dan
kelamin RSUD Undata dengan keluhan gatal pada bagian ketiak dan
selangkangan, sejak 1 bulan yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit. Gatal
terus menerus dan memberat. Nyeri (-), Keluhan terasa berat pada saat
pasien berkeringat, dan untuk memperingan gejalanya pasien memberi
minyak tawon pada daerah yang gatal. Sebelumnya pasien pernah
mengalami hal ini, dan berobat ke rumah puskesmas terdekat. Riwayat
minum obat disangkal.
Pasien datang dengan keadaan umum baik, kesadaran komposmentis.
Hasil pemeriksaan dermatologis di dapatkan Pada regio axilla terdapat lesi
berupa makula eritema sirkumkrip.
DIAGNOSIS KERJA
Kandidiasis Intertriginosa

DIAGNOSA BANDING
Psoriasis
Tinea Kruris
Eritrasma
Diagnosis banding
Kandidiasis Tinea Kruris
Intertriginosa

Eritrasma Psoariasis
Tinea Kruris Psoriasis
Trichophyton rubrum Faktor genetic dan autoimun
Epidermophyton Floccosum

Eritrasma Kandidiasis Intertriginosa


Corynebacterium minutissimum Candida albicans
Tinea Kruris Psoriasis
Kelainan kulit yang tampak pada Plak eritematosa diliputi skuama
sela paha merupakan lesi berbatas putih disertai titik-titik pendarahan
tegas. Peradangan pada tepi lebih bila skuama dilepas, berukuran
nyata daripada daerah tengahnya. dari seujung jarum sampai dengan
Bila penyakit menjadi menahun, plakat menutupi sebagian besar
dapat berupa bercak hitam disertai area tubuh, umumnya simetris
sedikit sisik.

Eritrasma Kandidiasis Intertriginosa


lesi yang terjadi merupakan kulit kering Lesi berupa bercak yang berbatas tegas,
yang berwarna merah muda sampai bersisik, basah, dan eritematosa. Lesi
merah, dengan bentuk yang ireguler dan dikelilingi oleh satelit berupa vesikel-
berbatas tegas dan dapat ditutupi dengan vesikel dan pustule-pustul kecil atau bulla
sisik halus ataupun kerutan. Seiring yang bila pecah meninggalkan daerah
dengan perjalanan waktu, kulit yang yang erosive, dengan pinggiran yang kasar
berwarna merah tadi berubah menjadi dan berkembang seperti lesi primer
coklat.
Pemeriksaan Penunjang
Candidiasis Intertriginosa
Pemeriksaan langsung kerokan
kulit dengan larutan KOH 10%.
Gambaran mikroskopik : sel ragi,
blastospora, atau pseudohifa.
Pemeriksaan biakan dengan
saboraud dextrose agar. Gambar. Pseudohifa pada pewarnaan KOH
(mata anak panah).

Gambar. (1) Pertumbuhan Candida albicans dan Candida


dublinensis pada SDB. (2) Pertumbuhan Candida albicans pada SDA
berbentuk krim berwarna putih, licin disertai bau yang khas.
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
• Kebersihan diri
• Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat.
• Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum menutup area yang rentan
terinfeksi jamur.
• Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain.
Cuci handuk yang kemungkinan terkontaminasi.
• Tatalaksana linen infeksius: pakaian, sprei, handuk dan linen lainnya
direndam dengan sodium hipoklorit 2% untuk membunuh jamur atau
menggunakan disinfektan lain.
• Memakai sabun yang tidak mengandung anti septik atau sabun bayi
Medikamentosa:
• Topikal:
Krim mikonazol 2% di oleskan 2x/sehari selama
14-28 hari.
• Sistemik:
Ketokonazol tab 200 mg/hari 1x1 selama 10 hari
Cetirizine tab 10 mg/hari 1x1
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad fungtionam : ad bonam
• Quo ad cosmetikam : dubua ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai