LAPORAN KASUS
KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA
\
Laboratorium
• Umum: tidak ada dilakukan
• Khusus: Kerokan kulit dengan KOH 10% -> pseudohifa, sel ragi, atau blastospora
Diagnosa Banding
• Kandidiasis Intertriginosa: predileksi daerah lipatan, ruam: bercak yang berbatas
tegas, bersisik, basah, disertai rasa gatal, lesi dapat disertai dengan satelit berupa
vesikel dan pustule atau bula apabila pecah meninggalkan erosi.
• Eritrasma: Infeksi kulit dangkal kronik yg biasanya menyerang daerah yang
banyak keringat. Etiologi: Corynebacterium minutissimum. Gejala klinis:
Eritema luas,batas tegas, dengan skuama halus & terkadang erosif.
• Dermatitis Intertriginosa: Peradangan kronis pada kulit sebagai respon terhadap
pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen dengan efolresensi polimorfik
(eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal dengan
predileksi daerah lipatan
Diagnosa Sementara
• Kandidiasis Intertriginosa
Tatalaksana
• UMUM
• Edukasi tentang penyakit etiologi, faktor predisposisi, transmisi, pengobatan
• Meningkat kebersihan diri mandi minimal 2x/hari
• Jaga kulit yang terinfeksi tetap kering
• Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat
• Tidak menggunakan pakaian/handuk bersama
• Atasi predisposisi kontrol gula darah
• KHUSUS
• Krim Miconazole 2% 14-28 hari
• Cetirizin 1 x 10 mg
Resep
• R/ Miconazole 2% cream tube No. II
S 2 u.e
• R/ Cetirizin 10 mg tab No. VII
S 1 dd tab I
Pemeriksaan Anjuran
• Kultur pada media agar Sabouraud koloni mukoid berwarna putih
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH