Anda di halaman 1dari 5

Karakteristik Danau Rawa Danau Bekas

Kaldera Gunungapi Purba di Banten


Aldina Noer Azizah
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
aldinanoer02@mail.ugm.ac.id

Abstract
Lake Rawa Danau is a lake located in Serang Regency, Banten Province or
geographically located at coordinates 6º7'0.51''LS to 6º14'16.31''S and 105º53'23.56''
East Longitude to 106º2'38.74''E. The geological conditions of this area contain volcanic
rocks, pyroclastic rocks, colluvium, and swamp deposits. Rawa Danau Lake is one of 15
(fifteen) priority lakes in Indonesia which is regulated in Presidential Regulation Number
60 of 2021 concerning Saving National Priority Lakes. This study aims to determine the
characteristics and problems that occur in Lake Rawa Danau as a national priority lake.
The problem that has the potential to occur in Lake Rawa Danau and its surroundings is
a decrease in land productivity due to changes in land use.
Keywords: Lake Rawa Danau, Volcanic Caldera, Land Use Change

Abstrak
Danau Rawa Danau merupakan sebuah danau yang terletak di Kabupaten Serang,
Provinsi Banten atau secara geografis terletak pada koordinat 6º7’0.51’’LS sampai
dengan 6º14’16.31’’LS dan 105º53’23.56’’ BT sampai 106º2’38.74’’BT. Kondisi geologi
wilayah ini mengandung batuan vulkanik, batuan piroklastik, koluvium, dan endapan
rawa. Danau Rawa Danau merupakan salah satu dari 15 (lima belas) danau prioritas di
Indonesia yang diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021 tentang
Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik dan permasalahan yang terjadi di Danau Rawa Danau sebagai danau
prioritas nasional. Permasalahan yang berpotensi terjadi di Danau Rawa Danau dan
sekitarnya ialah penurunan produktivitas lahan akibat perubahan penggunaan lahan.

Kata Kunci: Danau Rawa Danau, Kaldera Gunungapi, Perubahan Penggunaan Lahan
Pendahuluan
1. Karakteristik Daerah Kajian
Danau Rawa Danau merupakan sebuah danau yang terletak di Kabupaten Serang,
Provinsi Banten atau secara geografis terletak pada koordinat 6º7’0.51’’LS sampai
dengan 6º14’16.31’’LS dan 105º53’23.56’’ BT sampai 106º2’38.74’’BT. Kondisi geologi
wilayah ini mengandung batuan vulkanik, batuan piroklastik, koluvium, dan endapan
rawa (Hadiati et al., 2020). Danau ini merupakan daerah vulkanik kuarter yang
mengalami deformasi morfologi. Danau ini merupakan bekas kaldera gunungapi kuarter
yang memiliki litologi tidak padat dan curah hujan yang tinggi sehingga memiliki potensi
terjadinya banjir.

Danau Rawa Danau merupakan salah satu dari 15 (lima belas) danau prioritas di
Indonesia yang diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021 tentang
Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Danau ini terletak di Provinsi Banten yang
diyakini sebagai rawa air tawar pegunungan terakhir yang terdapat di Pulau Jawa
(Priyanto, 2011). Selain itu, danau ini memiliki peran penting sebagai pemasok air baku
bagi kawasan industri dan perkotaan di daerah Cilegon dan Serang, Banten. Oleh karena
itu, danau ini memiliki peran penting secara ekologi maupun ekonomi sehingga pantas
dijuluki sebagai danau prioritas nasional. Penyelamatan Danau Prioritas Nasional
bertujuan untuk mengendalikan kerusakan, menjaga, memulihkan, dan mengembalikan
kondisi dan fungsi badan air danau, daerah tangkapan air, dan sempadan danau sehingga
bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan (Perpres No. 60 tahun
2021).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan permasalahan yang


terjadi di Danau Rawa Danau sebagai danau prioritas nasional. Oleh karena itu, dapat
diketahui potensi dan permasalahan apa yang perlu disoroti oleh pemangku kebijakan
maupun masyarakat umum. Masyarakat umum memiliki posisi sebagai penikmat potensi
keuntungan maupun sebagai elemen yang berisiko (element at risk) atas potensi bencana
yang dimiliki. Maka dari itu, penting bagi seluruh elemen yang ada untuk memahami
kondisi dari setiap bentuklahan yang ada di sekitar.

Pembahasan

Rawa Danau ini merupakan sebuah tempat wisata alam yang didominasi dengan
rawa-rawa dengan sebuah danau. Wisata alam Rawa Danau awalnya merupakan
kepundan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi. Seiring berjalannya waktu, tempat
ini berubah menjadi sebuah danau dan akhirnya menjadi rawa-rawa di atas danau. Hal ini
terlihat dari citra terrain yang menunjukkan perbedaan topografi di sekitar danau dan
adanya bentukan basin yang merupakan bekas kaldera gunungapi purba (Gambar 1).

Gambar 1. Citra Danau Rawa Danau yang berupa basin bekas kaldera
Sumber: Google Maps (Terrain Layer)

Permasalahan yang berpotensi terjadi di Danau Rawa Danau dan sekitarnya ialah
penurunan produktivitas lahan akibat perubahan penggunaan lahan. Kondisi
menunjukkan bahwa terjadi perubahan penggunaan lahan ekosistem rawa menjadi
ekosistem persawahan yang sangat tidak memadai untuk bertahan dari tekanan apabila
luas perubahan penggunaan lahan terus bertambah (Melisch et al., 1993). Hal ini terlihat
pada citra satelit yang menunjukkan tidak jelasnya muka air atau tubuh air dari danau
akibat tingginya lahan hijau berupa persawahan dan permukiman di sekitar danau
(Gambar 2).

Gambar 2. Citra Satelit Penggunaan Lahan Danau Rawa Danau dan Sekitarnya
Sumber: Google Earth

Berdasarkan data dari hasil penelitian Munir et al. (2019), terjadi perubahan
penggunaan lahan sejak tahun 2006 sampai tahun 2011 meliputi rawa berubah menjadi
sawah seluas 162 ha, sawah menjadi rawa seluas 23,0 ha, hutan rawa sekunder
menjadi rawa seluas 5,6 ha, dan semak belukar rawa menjadi sawah seluas 2,5 ha.
Sementara itu, sejak tahun 2011 hingga tahun 2016 terjadi perubahan penggunaan
lahan sawah menjadi rawa seluas 346,7 ha, rawa menjadi sawah seluas 197,6 ha, hutan
rawa sekunder menjadi rawa 3,7 ha, sawah menjadi semak belukar rawa seluas 0,5 ha
dan rawa menjadi hutan kembali seluas 0,1 ha.
Kesimpulan

Berdasarkan data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat degradasi


kondisi lahan di daerah kajian Danau Rawa Danau ini. Oleh karena itu, sangat penting
dilakykan reboisasi untuk mengembalikan kembali lahan yang mengalami kerusakan dan
peningkatan penegasan hukum mengenai peraturan penggunaan lahan mengingat Danau
Rawa Danau merupakan daerah yang langka di Pulau Jawa sebagai rawa air tawar yang
perlu dijaga kelestariannya.

Daftar Pustaka
Haidiati, F. C., Syahputra, R., & Indra, T. L. (2020, July). Identification of flood
potential in Rawa Danau, Banten Province based morphometry and
satellite image analysis. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science (Vol. 538, No. 1, p. 012073). IOP Publishing.

Melisch, R., Y.R. Nur, W. Giesen, E. Widjanarti, Rudyanto. (1993). An


Assessment of the Importance of Rawa Danau for Nature
Conservation and an Ealuation of Resource Use. Bogor: Direktorat
Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dan Asisan
Wetland Bereau (AWB).
Munir, A., Atmosoemarto, M., & Arifien, Y. (2019). Perubahan Tutupan Lahan
Hutan di Cagar Alam Rawa Danau Menggunakan Citra Landsat dan
Sistem Informasi Geografi. Jurnal Nusa Sylva, 17(1), 19-28.

Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas


Nasional

Priyanto, B. (2011). Beberapa Aspek Pengelolaan Cagar Alam Rawa Danau


Sebagai Sumber Air Baku. Jurnal Teknologi Lingkungan, 7(3).

Anda mungkin juga menyukai