LAPORAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Penyelesaian Program Praktik Kerja Lapangan
Pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Oleh :
Nama : Nabila Nurwafa Ibtihal
NISN : 192010273
Kelas : XII TKRO 2
Oleh :
Nama : Nabila Nurwafa Ibtihal
NISN : 192010273
Kelas : XII TKRO 2
Mengetahui,
Oleh :
Nama : Nabila Nurwafa Ibtihal
NISN : 192010273
Kelas : XII TKRO 2
Iwa Heryana
Technician Supervisor
Mengetahui,
Jana Wijaya
Service Advisor
KATA PENGANTAR
Nabila Nurwafa
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH............................................................i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI…........................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR…....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Prakerin.................................................................................1
B. Tujuan Prakerin..................................................................................................1
C. Manfaat Prakerin................................................................................................1
D. Metode dan Peserta Kegiatan Prakerin....................................................2
E. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Prakerin................................................3
F. Sistematika Penulisan Laporan Prakerin................................................3
BAB II KAJIAN PERUSAHAAN.....................................................................5
A. Sejarah perkembangan CV. IB MOBIL........................................................5
B. Struktur Organisasi CV. IB MOBIL................................................................6
C. Prosedur Pelayanan Konsumen Departemen Production.................6
1. Tata Tertib dan Peraturan Keselamatan Kerja...........................6
2. Lay-out Prasarana dan Sarana Departemen Production.......7
3. Alur Pelayanan Konsumen...................................................................7
BAB III TINJAUAN TEORITIS DAN ANALISIS KASUS MASALAH..........9
A. Pelaksaan Kegiatan Prakerin di CV. IB MOBIL.........................................9
B. Latar Belakang Masalah…..................................................................................9
1. Tinjauan Teoritis...........................................................................................9
2. Pengertian Rem..............................................................................................9
3. Komponen - Komponen Rem Cakram.................................................12
4. Jenis – jenis Rem Cakram..........................................................................19
C. Analisis Kasus..........................................................................................................22
D. Pemecahan Masalah.............................................................................................22
1. Prosedur Keselamatan Kerja…................................................................22
2. Service Tools dan Bahan….........................................................................24
3. Prosedur Pemeriksaan….............................................................................24
4. Prosedur Perbaikan Kerusakan Komponen…....................................26
5. Biaya Perbaikan Rem....................................................................................30
6. Waktu Perbaikan Rem..................................................................................30
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................32
A. Kesimpulan….....................................................................................................................32
B. Saran…..................................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA…............................................................................................ 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3 Layout
1) Minyak Rem
Penyebab utama dari tidak maksimalnya kerja rem yaitu kurang perawatan. Jika
menginjak rem, kendaraan masih dalam keadaan berjalan. Anda perlu memeriksa
minyak rem. Minyak rem yang mampet karena kotoran mesin yang menjalar dari
mesin membuat rem tidak mendapat minyak yang keluar dari nipple yang
tersumbat. Anda bisa merawat mesin secara teratur sehingga tidak ada lagi
kotoran yang menyumbat nipple rem sehingga saat menginjak rem, minyak rem
akan keluar.
2) Booster Rem
Booster rem juga bisa menjadi penyebabnya. Biasanya anda akan merasa
sangat kesulitan untuk menginjak rem. Pedal rem akan terasa sangat keras jika
diinjak. Biasanya akan terjadi kebocoran pada komponen rem itu sendiri. Anda
bisa mengecek booster dan membersihkan bagian rem tersebut.
3) Kampas Rem
Rem tidak akan bekerja jika kampas rem sudah menipis. Tipisnya kampas rem
bukan berarti rem tidak akan bekerja melainkan akan membuat rem kurang
pakem. Solusi dari kampas rem yaitu mengganti kampas rem dengan yang baru.
Dengan kata lain, perawatan berkala kendaraan jadi kunci agar kendaraan
dalam kondisi yang maksimal. Bawalah kendaraan anda secara rutin ke bengkel
resmi Suzuki sehingga kerusakan sekecil apapun dapat ditangani. Kerusakan
pada kendaraan yang bertumpuk akan membuat kendaraan tidak nyaman dan
aman untuk dikendarai dan ditumpangi. Dari segi biaya pun, kendaraan yang
sudah terlalu banyak punya “PR” akan memakan banyak biaya karena bagain-
bagian yang harus diganti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
5) Selang Hidrolik
Selang hidrolik memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke calliper rem.
Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari
pedal rem. Saat mobil melaju, tekanan yang terjadi di dalam selang hidrolik sangat
fluktuatif. Agar minyak tidak bocor, maka selang hidrolik dibuat dengan material
yang mampu menahan tekanan, seperti baja.
Gambar 10 Selang Hidrolik Rem Cakram
6) Kampas Rem
AutoFamily tentu sudah sering mendengar tentang komponen rem cakram
mobil yang satu ini. Kampas rem (brake pad) bertugas menekan piringan cakram.
Dengan begitu, piringan cakram akan menghasilkan daya gesek yang
menghentikan putaran cakram. Mengingat fungsinya amat penting, maka
sebaiknya AutoFamily selalu memilih kampas rem yang berkualitas.
7) Piringan Cakram
Piringan cakram (disc brake) terletak di dekat poros roda mobil. Saat bekerja,
komponen ini akan berputar searah dengan putaran roda. Tugas piringan cakram
adalah menerima tekanan dari kampas rem. Setelah menerima tekanan dari
kampas, piringan cakram akan meneruskannya pada poros roda hingga akhirnya
putaran roda berhenti.
Umumnya, piringan cakram terbuat dari material besi cor. Namun, pada
beberapa jenis mobil, piringan cakram terbuat dari material komposit matriks
atau
karbon. Biasanya material ini digunakan pada piringan cakram untuk mobil sport
berkecepatan tinggi. Material komposit dipilih karena mampu melepas panas lebih
cepat daripada besi cor. Ada dua tipe piringan cakram yang sering digunakan,
yaitu:
1) Solid Disc
2) Ventilated Disc
8) Master Silinder
Kinerja sebuah rem cakram ditentukan oleh komponen satu ini. Master silinder
berfungsi mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik pada
minyak rem. Berikut adalah beberapa jenis master silinder:
1) Tipe Tandem
Disebut tandem karena master silinder jenis ini memiliki dua outlet hose
serta piston yang juga berjumlah dua buah. Jika salah satu piston
mengalami gangguan, piston satunya akan mengambil alih. Dengan begitu,
pengereman pun bisa tetap terjadi.
2) Tipe Tunggal
Untuk tipe tunggal, jumlah outlet hose serta piston hanya satu. Satu
master silinder bertugas mengatur laju empat roda mobil sekaligus.
9) Minyak Rem
Komponen inilah yang menggerakkan rem cakram. Dengan adanya minyak rem
(brake fluid), maka mekanisme hidrolik dapat terjadi. Minyak rem menyalurkan
tenaga gerak dari pedal rem ke calliper hingga akhirnya kampas rem dapat
menekan piringan cakram dan menghentikan laju roda mobil.
Ada beberapa jenis minyak rem sesuai dengan titik didihnya. Biasanya,
indikator titik didih ini dapat dikenali dari kode DOT (Department of
Transportation) yang diikuti angka tertentu. Semakin besar angka yang tercantum,
maka semakin tinggi pula titik didihnya. Misalnya, DOT3 memiliki titik didih 205
°C dan DOT4 titik didihnya 230 °C. Gunakan hanya minyak rem yang sesuai dengan
spesifikasi mobil Anda.
11) Booster
Booster adalah komponen rem cakram mobil yang bertugas untuk meringankan
sekaligus melipat gandakan daya pengereman. Komponen ini terbuat dari selaput
tipis yang tersambung langsung dengan intake manifold dan master silinder. Jika
intake manifold dalam kondisi vakum, bagian yang terhubung dengan master
silinder akan menarik pedal rem tanpa pengereman total. Jadi, saat harus
menginjak pedal rem, AutoFamily tidak harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Dengan bantuan booster ini, pedal rem pun terasa lebih ringan saat diinjak.
Gambar 16 Booster
12) Pedal Rem
Komponen rem cakram mobil yang terakhir adalah pedal rem. Pedal rem
bekerja layaknya sebuah “saklar” dalam sistem pengereman. Komponen inilah
yang mengaktifkan atau mematikan pengereman. Saat pedal rem diinjak, timbul
gaya tekan yang kemudian menghasilkan mekanisme hidrolik dan menggerakkan
minyak rem.
a) Rem Mekanik/Gambar
Tromol18 Rem jenis Tromol pada Mobil
Rem semacam ini paling sering dijumpai pada kendaraan. Sampai saat ini
masih banyak sepeda motor atau mobil yang menggunakannya. Komponen
utamanya antara lain tromol itu sendiri, kampas rem, dan sebuah cam. Cara
kerjanya, pada saat pedal rem diinjak maka cam akan mendorong kampas rem ke
arah luar.
Kemudian sisi luar kampas rem akan menekan tromol sehingga terjadi friksi
untuk menghentikan laju kendaraan. Kendaraan bisa berhenti karena tromol ikut
berputar bersama roda. Lalu ketika pedal rem dilepas, kampas rem akan ditarik
lagi ke arah dalam oleh per untuk kembali ke posisi semula.
b) Rem Cakram
Jenis selanjutnya yang juga cukup banyak dijumpai adalah rem cakram.
Komponen utama yang menjadi ciri khas rem jenis ini adalah rotor atau piringan
cakram yang menempel di roda. Selain itu terdapat kaliper dengan piston di
dalamnya yang bekerja dengan bantuan tekanan pelumas hidrolik.
Pada saat rem dioperasikan — baik melalui pedal atau tuas — maka pelumas
hidrolik akan mendorong piston yang berada di kaliper untuk menjepit cakram.
Gesekan yang terjadi di antaranya otomatis akan memperlambat laju kendaraan.
Rem cakram memiliki sejumlah keunggulan dibanding rem tromol. Salah satunya
adalah kemampuan menjaga temperatur kerja yang tidak terlalu tinggi. Dengan
begitu pengereman bisa lebih stabil.
c) Rem Hidrolik
Poin ini lebih kepada jenis rem berdasarkan cara kerjanya. Seperti diketahui,
rem cakram yang digunakan pada sepeda motor atau mobil menggunakan sistem
hidrolik untuk mengoperasikannya. Prinsip kerjanya, rem hidrolik mengacu pada
hukum Pascal yang menyatakan tekanan dari cairan di ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan kekuatan yang sama.
Berbeda dengan rem tromol atau cakram yang keberadaannya banyak ditemui,
rem angin justru terbilang jarang. Rem ini digunakan pada kendaraan-kendaraan
besar seperti bus atau truk. Sesuai namanya, rem jenis ini memanfaatkan angin
untuk mengoperasikannya. Prosesnya terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari
angin masuk lewat filter kemudian menuju kompresor dan ditampung sementara
di reservoir.
Reservoir itu terhubung dengan brake chamber di setiap roda. Tapi sebelumnya
angin harus melewati air valve yang punya tugas mengatur seberapa kuat tingkat
pengereman. Bukan tanpa alasan kendaraan-kendaraan besar menggunakan rem
angin. Dibanding rem tromol atau cakram, rem semacam ini punya daya
pengereman yang jauh lebih kuat. Dengan kata lain rem cakram atau tromol tak
akan mampu menghentikan bus atau truk yang bobotnya jauh lebih berat
dibanding mobil biasa.
e) Rem Parkir
Rem parkir atau hand brake memiliki fungsi yang berbeda. Keberadaannya
bukan didesain untuk menghentikan atau melambatkan laju kendaraan, melainkan
untuk menahannya dalam posisi diam. Sesuai namanya, rem parkir digunakan
untuk menjaga posisi mobil tidak bergerak saat parkir. Pada kasus tertentu rem
parkir juga dibutuhkan mobil bertransmisi manual ketika melakukan stop and go
di jalanan menanjak.
Mayoritas pengoperasian rem parkir menggunakan sistem mekanis. Ketika tuas
ditarik, terdapat kabel yang mengoperasikan rem belakang. Pada tuasnya terdapat
gerigi yang berguna sebagai mekanisme penguncian. Seperti sudah disebutkan,
rem parkir bukan didesain untuk menghentikan laju kendaraan. Walau begitu
keberadaannya bisa dianggap sebagai rem cadangan ketika pengereman utama
benar-benar tak berfungsi.
C. Analisis Kasus
Penyebab:
Perbaikan:
Penyebab:
Perbaikan:
1.Bersihkan piston
D. Pemecahan Masalah
Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan langkah kerja, ialah:
2. Kunci roda
Setelah semua alat dan bahan siap, maka kita langsung membongkar remnya.
c. Prosedur Pemeriksaan
1) Lepaskan roda
Lepaskan penahan kaliper dan angkat kaliper ke atas. lepaskan brake pad atau kampas
rem kemudian bersihkan brake pad dengan cairan pembersih kemudian tambahkan
grease atau gemuk pada brake pad.
Pastikan bahwa tidak ada retakan ataupun kerusakan pada permukaan brake
disc. Bersihkan brake disc dengan cairan pembersih (disc cleaner) dan hilangkan
karat pada permukaan disc.
Ukur ketebalan brake disc dengan mikrometer atau vernier caliper dan pastikan
bahwa ketebalannya masih ideal. (Cek nilai standar ketebalan brake disc pada tiap
kendaraan). Jika ketebalan brake disc pada tiap titik pengukuran tidak merata
maka dapat dilakukan pembubutan, namun apabila ketebalannya berada di bawah
batas yang diperbolehkan untuk dilakukan pembubutan, maka brake disc harus
diganti.
Pasang kembali brake pad dan kaliper. Kencangkan baut pengunci kaliper
dengan nilai torsi yang sesuai.
Pasang roda dan kencangkan baut roda dengan torsi yang sesuai.
Tapi karena kita akan melepas bagian roda, pertama posisikan dulu dongkrak hingga
pas pada tumpuan. Sebelum mengangkat mobil, kendorkan dahulu roda depan mobil. Ini
bertujuan agar nanti kita tidak kesulitan saat melepas roda. Setelah semua baut kendor
(maksimal satu putaran) anda bisa mengangkat mobil atau mendongkak mobil hingga
roda mengambang.
2) Lepas roda
Karena baut sudah kita kendorkan semua, maka kita tinggal melepas baut roda hanya
dengan tangan. Bandingkan ketika sebelum mendongkrak anda tidak mengendorkan baut
roda ini, maka akan lebih sulit karena posisi roda terangkat pasti akan berputar saat kita
menekan kunci roda. Setelah baut terlepas semua, kita bisa menarik roda dan sistem rem
cakram pada roda depan mobil pun terlihat dengan jelas.
Gunakan kunci ring 14 atau beberapa mobil ada pula yang menggunakan baut 12
untuk membuka baut pengikat caliper rem. Anda bebas membuka dari atas dulu atau dari
bawah, intinya dalam membuka baut ini anda juga perlu berhati-hati. Mengapa ? Karena
banyak kejadian baut caliper yang patah atau slek. Ini maklum saja, mengingat posisi baut
ada di dekat rem yang memiliki suhu cukup tinggi saat melakukan pengereman. Suhu
tinggi tersebut bisa mempengaruhi kualitas bahan dari baut caliper.
Saat anda menemui kondisi di mana baut caliper keras untuk dilepaskan, maka
tekniknya adalah dengan mengagetkan kunci atau memukul bagian batang kunci. Cara ini
setidaknya lebih aman dari pada harus menekan kunci dengan kuat karena itu bisa
membuat kepala baut menjadi bulat/aus.
Setelah dua baut caliper tadi berhasil anda lepaskan, langkah berikutnya anda hanya
tinggal menarik caliper rem kearah luar. Mungkin akan sedikit keras karena posisi piston
masih menempel terhadap kampas. Tekniknya, anda bisa menarik caliper ini dari sisi atas
dan bawah secara bergantian. Cara ini membuat caliper seolah terungkit dari dua sisi
secara bergantian sehingga posisinya semakin keluar.
Setelah caliper berhasil dilepas, letakan caliper tersebut di bagian suspensi mobil. Ini
karena masih ada selang hidrolik yang terhubung sehingga kita tidak bisa menjauhkan
caliper dari area ini. Saat ini, kampas rem sudah bisa anda lepaskan menggunakan bantuan
tangan. Anda bias mengecek dulu apakah kampas rem benar-benar tipis sehingga perlu
dilakukan penggantian.
Hal lain yang dapat anda lakukan saat ini adalah membersihkan bagian piringan rem.
Saat caliper terlepas 100% bagian piringan rem bisa terlihat. Hal ini bisa kita gunakan
untuk membersihkannya. Gunakan brake cleaner untuk membersihkan debu, oli, atau
ceceran grease dari permukaan piringan. Tapi kalau anda tidak memiliki brake cleaner ini,
anda bisa menggantinya dengan air bersih.
Setelah pembersihan telah selesai, anda langsung pasang kampas rem. Biasanya antara
kampas bagian dalam dan luar memiliki perbedaan. Kampas bagian dalam biasanya
memiliki lempengan seng yang mengarah ke arah piringan. Lempengan ini namanya brake
wear indicator yang akan memberitahu kita kalau kondisi kampas rem sudah hampir
habis. Tetapi kalau kedua kampas ini sama saja (tidak dilengkapi brake wear) maka anda
bisa memasangkannya secara bolak balik.
Jangan lupakan juga plat tipis yang melapisi bagian kampas rem. Beberapa mobil
memiliki plat lempengan untuk melapisi kampas rem dengan piston. Coba cek pada
kampas lama, kalau ada pindahkan ke kampas yang baru tapi kalau tidak ada, anda
langsung ke langkah berikutnya.
Langkah selanjutnya, kita perlu menyesuaikan celah piston dengan kampas rem baru.
Pada sistem rem cakram, celah rem itu diatur secara otomatis, sehingga ketika kampas
rem tipis maka piston di dalam caliper akan lebih menonjol/keluar. Kalau kita pasangkan
caliper ini dengan kampas yang lebih tebal, maka caliper tidak akan masuk karena
terhalang oleh piston yang menonjol. Solusinya kita perlu mendorong piston kembali ke
dalam caliper agar permukaannya rata.
Caranya dengan menggunakan brake caliper pressing tool. Alat ini memang hanya
tersedia di beberapa bengkel resmi, untuk anda yang berada di rumah anda bisa
menggantinya dengan batang pengungkit. Batang pengungkit ini bisa anda gunakan apa
saja, bisa stang dongkrak atau kunci ring besar (14-17) atau batang lain asal punya
kekuatan besar.
Caranya, pertama letakan dua buah kampas rem bekas di atas piston lalu gunakan dua
batang untuk mengungkit kampas rem tersebut dengan kuat. Hal ini akan membuat piston
terdorong ke dalam caliper.
Setelah piston di dalam calliper sudah di sesuaikan, langsung pasang caliper ke piringan
dengan posisi seperti sebelumnya. pasang juga baut caliper dan kencangkan dengan
moment kekencangan yang wajar (jangan berlebihan karena bisa membuat baut patah).
Sesuai mengganti kampas rem, hal yang perlu diperhatikan adalah cek dulu volume
minyak rem. Biasanya akibat piston yang diproses, minyak rem akan naik dan bahkan bisa
meluber. Kalau luberan minyak rem ini mengenai bodi dan kabel, bisa saja zat asam pada
minyak rem akan membuat komponen tersebut terkelupas. Sehingga cek apabila ada
ceceran minyak rem dan terakhir sebelum anda menggeber mobil anda, tekan-tekan dulu
rem mobil hingga beberapa kali. Saat pertama anda menekan pedal rem, pasti akan
ngempos. Ini terjadi karena celah rem cakram belum diset.
Oleh sebab itu dengan menginjak rem hingga lebih dari tiga kali, celah rem cakram akan
terseting secara otomatis dan rem pun akan kembali terasa seperti semula. Demikian
artikel lengkap dan jelas mengenai cara mengganti kampas rem cakram mobil. Semoga
bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.
Total :188.000
f. Waktu Perbaikan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kanalpengetahuan.com/pengertian-rem-dan-fungsinya
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/penyebab-rem-mobil-kurang-pakem-dan-cara-
mengatasinya
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/rem-blong-penyebab-dan-cara-mengatasinya
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/ciri-ciri-kampas-rem-
mobil-habis-dan-perlu-diganti
https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/komponen-rem-cakram-mobil
https://www-carmudi-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/www.carmudi.co.id/journal/5-jenis-
dan-fungsi-rem-kendaraan-mobil-maupun-motor/amp
https://www.autoexpose.org/2017/12/cara-mengganti-kampas-rem-cakram.html?m=1
https://www.speedwork.id/bagaimana_prosedur_pemeriksaan_rem_pada_mobil_anda.
html