Anda di halaman 1dari 6

B U L E T I N

MENCEGAH
WABAH
PENYAKIT
RABIES DI
MASYARAKAT

SALAM REDAKSI !

Assalamualaikum wr.wb

Salam sehat
Halo, apa kabar semuanya? Semoga semua tetap
sehat dan terus baik-baik ya!!
Alhamdulillah, buletin prodi D3 keperawatan
Bandung tingkat 1 edisi first time telah terbit.
Terbitnya edisi first time ini menjadi jawaban atas
rasa penasaran dan ke khawatiran pada khalayak
dan menjadi kepuasan bagi dalam diri kami karena
telah menerbitkan ini. Akhirnya, kerja keras kami
dapat terwujudkan melalui terbitnya buletan ini.

Segala puji hanya milik Terima kasih kami ucapkan


alloh swt yang telah untuk semua pihak terkait.
memberikan kekuatan Kekurangan dan kesalahan
kepada kami untuk terus dari penulisan buletin mungkin
berkarya dan berkreasi. masih banyak terlihat di sana-
sini.
Semoga perjuangan kecil ini
Maka dari itu, kritik dan saran yang
mendapatkan ridho-mu serta
membangun sangat kami harapkan
menjadi salah satu orang yang
untuk membenahi kekurangan dan
menuju rahmat dan ampunan mu.
kesalahan kami dan menjadikannya
Aamiinn lebih baik.
Opini Warga Kampus

Menurut pendapat saya pencegahan


pada wabah penyakit rabies sangat
penting, karena rabies merupakan
salah satu penyakit atau wabah
mematikan, maka dari itu sangatlah
dibutuhkan sosialisasi ataupun
pengarahan mengenai wabah ini,
sehingga kasus masyarakat Indonesia
terkena wabah rabies bisa berkurang
Pendapat saya tentang pencegahan
wabah penyakit rabies ini sangat
penting, dikarenakan dapat
menyerang sistem saraf pusat dan
dapat menyebabkan penyakit yang
sangat berbahaya pada manusia,
bahkan bisa mengakibatkan kematian.
pencegahan wabah penyakit rabies
pun sangat penting untuk mengurangi
maraknya angka kematian yg di
sebabkan oleh rabies.

Virus Rabies sangat berbahaya dan presentase untuk


sembuh sangat sedikit. Karena virus rabies
menyerang saraf sehingga terjadinya gangguan atau
kelumpuhan pada otot-otot, sebagian besar saraf
dan otot yang terjangkit virus tersebut
bertanggungjawab dalam gerakan menelan yang
dimana hal ini akan menimbulkan rasa sakit saat
penderita menelan cairan termasuk air dan liurnya
sendiri. Pencegahan rabies perlu dilakukan dengan
melakukan vaksin rabies untuk berjaga-jaga

Diindonesia tercatat dari 2020 sampai April 2023 ada 31.113


dengan 11 kematian,dan lebih dari 40 persen kasus penyakit
rabies diindonesia terjadi pada anak anak,maka pencegahan
penyakit rabies ini ,harus di lakukan baik dari pemerintah atau
individu masyarakat untuk menyelamatkan anak anak
Indonesia dan masyarakat Indonesia.
Mengenal
Rabies

Mengenal tentang rabies atau biasa


disebut penyakit anjing gila
merupakan penyakit menular yang
sangat ganas. Penyakit ini
disebabkan oleh virus yang dapat
menyerang susunan saraf pusat hewan
berdarah panas hingga manusia.
Secara umum penyakit ini ditularkan
melalui gigitan binatang penderita
rabies umumnya anjing. Apabila tidak
cepat ditangani, penderita rabies
dapat berakhir dengan kematian.

Penyebab Rabies

Penyebab utama penyakit rabies pada manusia


adalah gigitan, cakaran atau jilatan hewan yang
terinfeksi virus rabies. Hewan mamalia jenis
apapun (hewan yang menyusui anaknya) dapat
menularkan virus rabies. Berikut daftar hewan-
hewan yang paling mungkin untuk menularkan virus
rabies ke tubuh manusia, berikut di antaranya:
• Hewan peliharaan dan hewan ternak seperti:
kucing, sapi, anjing, musang, kambing, kuda.
• Hewan-hewan liar seperti: kelelawar, berang-
berang, monyet, rubah, rakun, sigung, coyote.
Ciri -ciri hewan
yang terinfeksi
Rabies

Hewan yang tertular rabies, biasanya akan menunjukkan satu dari


dua tipe gejala, yaitu:

Tipe gila:
Hewan mudah terprovokasi,
sensitif, waspada, pupil mata
membesar, tidak mengenal
rasa takut, dan dapat
menyerang hewan lain,
manusia, maupun objek yang
bergerak. Hewan biasa
menelan benda asing seperti
kotoran, batu, kawat, atau besi
kandang. Gejala akan
berlanjut menjadi inkoordinasi
saraf, lalu mati setelah
mengalami paralisis.

Tipe diam:
Hewan mengalami kekakuan
seperti stroke pada manusia.
Biasanya dapat dilihat dari
kekakuan rahang bagian
bawah, mulut menganga,
produksi air liur berlebihan,
dan tidak bisa menelan. Tipe
ini, tidak menunjukkan gejala
gila atau galak, dan sangat
jarang untuk menggigit.
Gejala berlanjut ke paralisis
seluruh tubuh, koma, dan
meninggal beberapa jam
kemudian
Tindakan Pencegahan
Terinfeksi Virus Rabies

Beberapa cara penanganan luka gigitan hewan penularan


rabies pada manusia cuci luka gigitan secepatnya dengan air
mengalir dan sabun selama 15 menit lalu diberikan antiseptic,
segera dibawa ke rumah sakit untuk kembali dilakukan
pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan
Serum Anti Rabies (SAR), penanganan luka sesegera mungkin
efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian.

Tindakan-tindakan pencegahan terinfeksi


virus rabies adalah dengan mengurangi
faktor-faktor risiko dengan cara :

1. Melakukan vaksinasi rabies pada hewan


peliharaan.
2. Mendapatkan vaksin rabies untuk diri
sendiri.
3. Menjaga kontak dari hewan yang
berpotensi memiliki virus rabies.
4. Menjaga hewan peliharaan agar tidak
berinteraksi dengan hewan liar atau
asing.
5. Melaporkan ke petugas kesehatan
apabila menemui seseorang atau hewan
yang mempunyai gejala rabies.
6. Cegah hewan-hewan lain yang
berpotensi menyebarkan rabies masuk
kedalam rumah.
P O S T E R G E J A LA
RABIES

Anda mungkin juga menyukai