MENCEGAH
WABAH
PENYAKIT
RABIES DI
MASYARAKAT
SALAM REDAKSI !
Assalamualaikum wr.wb
Salam sehat
Halo, apa kabar semuanya? Semoga semua tetap
sehat dan terus baik-baik ya!!
Alhamdulillah, buletin prodi D3 keperawatan
Bandung tingkat 1 edisi first time telah terbit.
Terbitnya edisi first time ini menjadi jawaban atas
rasa penasaran dan ke khawatiran pada khalayak
dan menjadi kepuasan bagi dalam diri kami karena
telah menerbitkan ini. Akhirnya, kerja keras kami
dapat terwujudkan melalui terbitnya buletan ini.
Penyebab Rabies
Tipe gila:
Hewan mudah terprovokasi,
sensitif, waspada, pupil mata
membesar, tidak mengenal
rasa takut, dan dapat
menyerang hewan lain,
manusia, maupun objek yang
bergerak. Hewan biasa
menelan benda asing seperti
kotoran, batu, kawat, atau besi
kandang. Gejala akan
berlanjut menjadi inkoordinasi
saraf, lalu mati setelah
mengalami paralisis.
Tipe diam:
Hewan mengalami kekakuan
seperti stroke pada manusia.
Biasanya dapat dilihat dari
kekakuan rahang bagian
bawah, mulut menganga,
produksi air liur berlebihan,
dan tidak bisa menelan. Tipe
ini, tidak menunjukkan gejala
gila atau galak, dan sangat
jarang untuk menggigit.
Gejala berlanjut ke paralisis
seluruh tubuh, koma, dan
meninggal beberapa jam
kemudian
Tindakan Pencegahan
Terinfeksi Virus Rabies