Anda di halaman 1dari 3

Menjadi Seorang Dokter

Pada pagi hari, seperti biasanya ada seorang siswa SMA yang bangun untuk pergi kesekolah,
Daniel Namanya. Dia adalah seorang siswa SMA yang memiliki hobi bermain musik. Dia
memiliki Ayah yang Bernama Henry dan ibu yang Bernama Sri dan seorang adik yang sangat
disanyangi Daniel Bernama Wiliam. Daniel juga mempunyai dua sahabat baik, yaitu Arvin dan
Satria. Mereka berdua memiliki hobi yang sama yaitu memasak. Dia menyiapkan buku buku dan
peralatan yang mau dibawanya kesekolah. Diapun keluar dari kamarnya untuk sarapan, dan
bertemu kedua orang tuanya beserta adiknya.

Daniel : “Selamat pagi Bu, Ayah, Wiliam”


Wiliam : “Selamat pagi Bang”
Ayah : “Daniel, Wiliam, Ayo makan”
Daniel, Wiliam : “Baik Ayah”
Setelah selasai sarapan Daniel dan Wiliam pun pamitan ke Ayah dan Ibunya
Daniel : “Kami berangkat ya Bu, Ayah”
Ibu : “belajar yang rajin ya nak”
Wiliam : Baik bu

Seperti biasa, memakai sepeda, Daniel dan Wiliam pergi kesekolah. Sebelum Daniel pergi
kesekolahnya Daniel terlebih dahulu mengantar Wiliam ke sekolahnya yang berlokasi tidak jauh
dari sekolah Daniel. Sesampainya Daniel ke sekolah Daniel pun pergi ke bangkunya di kelas.
Sambil menunggu guru, Daniel dan teman temannya, Arvin dan Satria berbincang bincang
mengenai UAS yang akan diadakan tidak lama lagi.

Arvin, Satria : “Hai Daniel”


Daniel : “Hai”
Satria : “Eh, kalian udah belajar belum?”
Arvin : “Belajar buat apa Sat?”
Satria : “Belajar untuk UAS lah Vin”
Arvin : “Oh, udah dong”
Daniel : “Aku juga uah dong”
Satria : “Yang kalian pelajari apa aja sih?”
Daniel : “Ya semua pelajaranlah”
Arvin : “Iya, dari awal sampai akhir pelajaran”
Satria : “Kalo gitu nanti kalian kerumahku ya, belajar sama sama”
Arvin, Daniel : “OKE"
Sebelum Daniel pergi untuk belajar Bersama, dia menjemput Wiliam terlebih dahulu.
Sesampainya Daniel didepan sekolah Wiliam, terlihat disana Wiliam telah menunggu. Daniel
pun langsung memanggil Wiliam dan pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, Daniel dan Wiliam menyapa Ibu dan Ayahnya yang baru pulang dari
bekerja dan menganti bajunya serta makan siang Bersama dengan keluarganya. Setelah selesai
makan Daniel pun langsung bersiap siap untuk pergi kerumah Satria untuk belajar. Tetapi
sebelum Daniel pergi dia terlebih dahulu meminta ijin keorang tuanya

Daniel : “Ibu, Ayah, aku akan pergi kerumah Satria untuk belajar”
Ayah : “oke, belajar yang rajin ya nak”
Daniel : “oke Yah, aku pergi dulu ya”
Ibu : “Hati hati ya nak”
Daniel : “Baik bu”

Setelah sampai di rumah Satria, merekapun langsung membuka pelajaran yang akan dipelajari.
Sewaktu mereka belajar, Arvin menanyakan cita cita Daniel dan Satria

Arvin : “Eh, ngomong ngomong cita cita kalian apa nih


Daniel : “Kalo kalian sih aku udah tau, hehehe”
Satria : “Apa dong kalo kamu tau?”
Daniel : “Ya pasti kokilah!”
Arvin : “Kok kamu tau?”
Daniel : “Karna hobi kalian sama”
Daniel : “Btw kok kalian bisa suka masak sih”
Satria : “Waktu kecil aku suka ngebantu ibu aku masak, nah dari saat itu aku jadi suka masak”
Arvin : “Aku juga sama”
Arvin : “Kalo cita cita kamu apa Dan?”
Daniel : “Cita cita aku jadi dokter”
Satria : “Wow hebat”

Setelah mereka selesai belajar, mereka pulang kerumah mereka masing masing. Setelah pulang
Danielpun belajar Kembali yang tadi dia pelajari Bersama teman temannya, setelah itu dia
langsung tidur. Ketika alaram Daniel berbunyi diapun segera bersiap siap untuk pergi kesekolah.
seperti biasa dia terlebih dahulu sarapa dan mengantar wiliam. Setelah dua hari kemudian, UAS
disekolahpun dilaksanakan.

Pada saat UAS Daniel, Revin dan Satria tidak bingung lagi karena mereka sudah mempelajari
pelajaran ini yaitu IPA, sebenarnya pada saat sebelum ujian mereka tidak mengetahui ujian
pelajaran apa yang duluan di bagikan.
Revin : “eh, kalian tau gak apa yang duluan dikasih”
Daniel : “apanya?”
Revin : “ujiannya”
Satria : “aku gak tau Vin”
Daniel : “kalo aku sih, menurutku pelajaran IPA”
Revin : “Oke, kalo gitu kita belajar IPA aja dulu”
Daniel : “Oke”
Satria : “Oke”

Karna prediksi Daniel tepat merekapun bisa menjawab semua pertanyaan ujian IPA itu.
Begitu pula pada ujian pelajaran lainnya.

Bersambung…

Anda mungkin juga menyukai