KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Sholawat dan salam semoga
Allah limpahkan kepada manusia pilihan terbaik panutan ummat yakni Nabi
Muhammad SAW.
Kepengurusan masjid/mushola merupakan organisasi strategis dalam membangun
ummat/jamaah dan menjadi media silaturrahim keutuhan umat. Sebagai wadah syiar
Islam dan dapat menjadi problem solving dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan sosial yang ada di lingkungan masyarakat.
Dengan pentingnya peran DKM tersebut, maka pengelolaannya perlu adanya
sentuhan manajemen modern dalam tata laksana manajemen dan organisasinya.
Salah satu yang diperlukan dalam hal ini adalah dukungan tertib administrasi
kejelasan tata kerja organisasi berupa adanya ANGGARAN DASAR (AD) DAN
ANGARAN RUMAH TANGGA (ART).
Semoga diterbitkannya AD/ART Mushola Nurul Huda ini menjadi panduan serta
pegangan organisasi agar dapat menjalankan tugas dengan baik, tertib dan Amanah.
Teriring do’a semoga ikhtiar kita ini mendapatkan ridho, serta ma’unah dari Allah
SWT Aamiin.
Hormat saya,
MUQADDIMAH
ٰٓ
علَ َٰ ٰٓى أَنفُ ِس ِهم ِب ْٱل ُك ْف ِر ۚ أ ُ ۟و َٰلَ ِئ َك َ َٰ ٱَّلل
َ َش ِهدِين َ َٰ وا َم
ِ س ِج َد ه ۟ َما َكانَ ِل ْل ُم ْش ِر ِكينَ أَن َي ْع ُم ُر
َار هُ ْم َٰ َخ ِلدُونِ ت أ َ ْع َٰ َملُ ُه ْم َوفِى ٱلنه َ َِحب
ْ ط
mā kāna lil-musyrikīna ay ya’murụ masājidallāhi syāhidīna ‘alā anfusihim bil-kufr, ulā`ika
ḥabiṭat a’māluhum, wa fin-nāri hum khālidụn
Artinya : Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang
mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya,
dan mereka kekal di dalam neraka.
ص ََلةَ َوآتَى ه
َ الز َكاة َ َاَّلل َو ْال َي ْو ِم ْاْل ِخ ِر َوأَق
ام ال ه ِ َّللا َم ْن آ َمنَ ِب ه
ِ اج َد ه ِ سَ ِإنه َما َي ْع ُم ُر َم
َس َٰى أُو َٰلَئِ َك أَ ْن يَ ُكونُوا ِمنَ ْال ُم ْهتَدِين َ ش ِإ هَّل ه
َ َّللا ۖ فَ َع َ َولَ ْم يَ ْخ
Innamā ya'muru masājidallāhi man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wa aqāmaṣ-ṣalāta wa
ātaz-zakāta wa lam yakhsya illallāh, fa 'asā ulā`ika ay yakụnụ minal-muhtadīn
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid ALLAH ialah orang-orang yang beriman kepada
ALLAH dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada ALLAH, maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Mushola (DKM) Nurul Huda RT.49 RW.14
Desa Duren, Kec. Klari. Kab. Karawang Jawa Barat.
Pasal 2
Waktu
1. Organisasi ini telah dibentuk melalui kesepakatan Umat Muslim Perum Purikosambi I
RT.49 RW.14 Desa Duren, Kec. Klari. Kab. Karawang Jawa Barat ataupun
keterwakilannya, sejak Mushola Nurul Huda didirikan dan sebelum ditetapkannya AD
dan ART.
2. Untuk ketentuan organisasi lebih lanjut mengacu kepada AD dan ART ini, berlaku sejak
ditetapkan.
3. Kepengurusan organisasi dibentuk untuk masa kerja selama 5 (lima) tahun sejak
dikukuhkan, dan dapat dipilih kembali melalui mekanisme yang ditentukan.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Perum Purikosambi I RT.49 RW.14 Desa Duren, Kec. Klari.
Kab. Karawang Jawa Barat 41371
BAB II
ASAS, SIFAT, USAHA, VISI DAN MISI
Pasal 4
Asas
Organisasi ini berasas Islam yang berpedoman kepada Al-Quran, As-Sunnah, Ijmak Ulama
dan Qiyas.
Pasal 5
Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antar warga muslim
yang bersifat terbuka, persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan) dan
independen. Berkontribusi secara positif dan proaktif terhadap kegiatan sosial
kemasyarakatan.
Pasal 6
Usaha
1. Melakukan ‘amar ma’ruf nahi munkar untuk mengajak manusia ke jalan yang benar.
2. Melakukan aktifitas yang bernafaskan Islam di bidang da’wah, sosial, ekonomi dan
pendidikan.
3. Memaksimalkan sumber daya manusia dalam rangka mengemban amanah umat
untuk menjadikan masjid/mushola sebagai tempat beribadah yang nyaman.
Pasal 7
Visi
Terwujudnya mushola/masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai
pusat kegiatan Keislaman warga masyarakat.
Pasal 8
Misi
Menjadikan masjid/mushola sebagai tempat untuk beribadah kepada ALLAH SWT semata
dan sebagai pusat kebudayaan Islam.
1. Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara yang
sesuai dengan Al-quran, As-Sunnah, Ijma’ Ulama dan Qiyas.
2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat muslim.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim, dan kerjasama
antar warga.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan
solidaritas warga muslim terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan
kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial, dan budaya.
5. Berperan aktif dalam kegiatan amar ma’ruf nahi munkar.
6. Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah.
BAB III
FUNGSI DAN TUGAS
Pasal 9
Fungsi
Sebagai media untuk memakmurkan dan mensejahterakan Masjid/Mushola, dan
Pembinaan umat Islam melalui potensi yang ada dalam jamaah.
Pasal 10
Tugas
1. Menegakan syi’ar Islam.
2. Mengajak jamaah untuk selalu giat memakmurkan dan mensejahterakan
masjid/mushola.
3. Memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana Mushola
4. Mengelola ketata usahaan, kekayaan dan keuangan Mushola
5. Menyusun rencana dan program kegiatan masjid
6. Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan keislaman di bidang da’wah,
pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya
BAB IV
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN
Pasal 10
Kepengurusan
1. Pengurus DKM merupakan posisi dalam jabatan struktural organisasi.
2. Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menduduki posisi tugas jabatan
sebagai berikut :
a. Ketua
b. Wakil Sekretaris
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Koodinator Bidang, terdiri atas :
i. Koordinator Bidang Ibadah dan Kejamaahan
ii. Koordinator Bidang Pendidikan/Da’wah
iii. Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
AD-ART MUSHOLA NURUL HUDA PURIKOSAMBI 1, DUREN, KARAWANG
Page |6
Pasal 12
Pemilihan Pengurus
1. Ketua DKM dipilih melalui musyawarah umum warga muslim pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan secara resmi.
2. Proses pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) dikelola oleh Tim Formatur yang
bentuk oleh Pengurus DKM aktif melalui musyawarah umum.
3. Dalam rangka efektivitas proses pemilihan, Pengurus DKM aktif dapat membuat
aturan pemilihan Ketua Pengurus dengan tidak bertentangan kepada AD dan ART ini.
4. Penjaringan calon Ketua DKM diambil dari keanggotaan jamaah warga muslim dengan
persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 11.
5. Dalam tidak didapatkannya keputusan dari hasil musyawarah sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), maka penentuan Ketua DKM dilakukan secara voting oleh warga
muslim yang hadir pada waktu dan tempat yang telah ditentukan secara resmi.
6. Untuk jabatan struktural lainnya selain Ketua DKM, dipilih oleh Ketua DKM terpilih dan
dibantu oleh Tim Formatur.
7. Proses pemilihan Pengurus DKM masa bakti selanjutnya, dilakukan sebelum berakhir
masa bakti pengurus lama, sehingga dapat segera dikukuhkan pengurus baru setelah
berakhirnya masa bakti pengurus lama.
8. Dalam hal terjadi keterlambatan pemilihan pengurus baru setelah berakhirnya masa
jabatan pengurus lama, maka pengurus lama tetap menjalankan operasional tugas
organisasi.
Pasal 13
Masa Bakti Kepengurusan
1. Masa bakti kepengurusan DKM mengacu kepada ketentuan Pasal 2.
2. Paling lambat 1 (satu) bulan sejak terhitung pengukuhan/pelantikan, Pengurus DKM
telah menetapkan Program Kerja selama masa bakti kepengurusan, dan disampaikan
melalui musyawarah umum.
3. Dalam hal Ketua DKM berhalangan sementara, maka untuk menjalan tugas
kepemimpinan dipegang oleh Sekretaris DKM sebagai pejabat Pelaksana Tugas
Sementara.
4. Jika dalam perjalanan kepengurusan Ketua DKM gugur oleh sebab tertentu, maka
untuk menjalankan kepengurusan organisasi dilakukan pemilihan Ketua DKM dari dan
oleh pengurus aktif yang ada, untuk jabatan sampai habis masa bakti.
5. Dalam hal terjadi salah satu pengurus baik secara sengaja atau tidak sengaja telah
tidak aktif sebagai pengurus, maka untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Ketua
DKM mempunyai kewenangan untuk mengadakan pergantian melalui musyawarah
kerja pengurus.
6. Dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bersifat insidental pengurus dapat
mengangkat Kepanitiaan atau Tim Penyelenggara. Panitia atau Tim Penyelenggara
diangkat oleh Ketua berdasarkan hasil musyawarah kerja.
7. Pengurus DKM menyusun laporan pertanggungjawaban setelah berakhirnya masa
bhakti, dan disampaikan melalui musyawarah umum.
Pasal 14
Keanggotaan
1. Anggota organisasi adalah seluruh jamaah/warga di Perum Purikosambi I RT.49 RW.14
Desa Duren, Kec. Klari. Kab. Karawang Jawa Barat
2. Anggota wajib menta’ati AD dan ART organisasi.
Pasal 15
Permusyawaratan
1. Hasil musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan
kepengurusan dan keanggotaan DKM.
2. Musyawarah sebagaimana dimaksud ayat 1, terdiri dari :
a. Musyawarah Umum, yaitu musyawarah oleh seluruh keanggotaan melalui
pemberitahuan resmi pada waktu dan tempat yang ditentukan, bertujuan untuk:
i. Laporan Pertanggungjawaban pengurus DKM.
ii. Menetapkan dan mengesahkan Program Kerja Pengurus DKM pertahun
berjalan.
iii. Mengevaluasi program kerja pengurus DKM pertahun berjalan.
iv. Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua DKM.
v. Menetapkan dan mengesahkan Ketua DKM.
vi. Musyawarah dengan adanya kegiatan dan kejadian khusus.
b. Musyawarah Kerja, yaitu musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus DKM,
bertujuan untuk :
Pasal 16
Perbendaharaan
1. Kekayaan organisasi diperoleh dari infaq dan sumbangan dari jamaah yang halal dan
tidak mengikat.
2. Pengurus bertanggungjawab atas pemasukan dan pengeluaran secara baik dan benar,
serta disampaikan dalam pertanggungjawaban yang dipublikasi.
BAB V
DEWAN PELINDUNG DAN PENASEHAT
Pasal 17
Dewan Pelindung
Dewan Pelindung adalah :
1. Unsur pimpinan pemerintahan yang mempunyai kewenangan sebagai
pimpinan wilayah di Kecamatan Klari Desa Duren
2. Unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mempunyai
kewenangan pada wilayah Kecamatan Klari.
Pasal 18
Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus melalui musyawarah
kerja, berdasarkan kontribusi dan komitmen pada organisasi.
2. Dewan Penasihat bekerja secara fungsional dalam kepengurusan DKM Nurul HUda,
mencakup:
a. Memberikan masukan dan nasehat terhadap visi, misi dan program-program kerja.
b. Memberikan alternatif solusi terhadap kendala-kendala program kerja.
c. Membantu diplomasi internal dan eksternal, dalam rangka pengembangan
cakupan kegiatan DKM.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan atas AD dan ART Organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum.
Pasal 20
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum
AD-ART MUSHOLA NURUL HUDA PURIKOSAMBI 1, DUREN, KARAWANG
Page |9
BAB VII
ATURAN PERALIHAN, ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Pasal 21
Aturan Peralihan
1. Dengan pertimbangan telah berjalannya kepengurusan DKM sejak Mushola Nurul
Huda berdiri sebelum diterbitkannya AD dan ART ini, maka kepengurusan yang lama
tetap berjalan dan sah, sampai ditetapkankannya kepengurusan yang baru.
2. AD dan ART ini ditandatangani oleh Tim Penyusun AD dan ART DKM Nurul Huda, dan
menjadi pedoman organisasi DKM selanjutnya.
Pasal 22
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART ini dimuat dalam peraturan atau ketentuan
tersendiri yang tidak bertentangan.
Pasal 23
Penutup
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Purikosambi I RT.49 RW.14 Desa Duren, Klari Kab. Karawang
PELINDUNG
1. BPD Purikosambi I : Very Nasution
2. Ketua RW 14 : Budi Wasono
3. Ketua RT 49 RW 14 : Nahrowi
PENASEHAT
1. Ir. Teguh Triyono
2. Slamet Syarif