Anda di halaman 1dari 8

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Nomor Dok. : Halaman :


Tanggal Pembuatan : Dibuat Oleh :
Tanggal Revisi : Direvisi Oleh :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIMBINGAN
KONSELING/PENYULUHAN

A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan panduan dalam pemberian layanan
Bimbingan Konseling/Penyuluhan bagi siswa

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam SOP ini memuat tugas pokok dan pola kerja Bimbingan
dan Konseling/penyuluhan.

C. DEFINISI
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang
secara optimal dalam bidang kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar
dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

D. PENGGUNA
1. Peserta didik
2. Orang tua/wali murid
3. Guru dan karyawan
4. Pimpinan

E. PROSEDUR

1. Ketentuan Umum
a. Semua siswa berhak mendapat layanan bimbingan konseling
b. Jumlah guru BK harus sesuai dengan rasio jumlah siswa 1 : 150
c. Pola kegiatan Bimbingan dan Konseling terdiri dari pola infusi ke dalam
mata pelajaran pola layanan khusus, pola alih tangan kasus, dan pola
ekstrakurikuler

2. Tugas pokok konselor


a. Menyusun program
Membuat rencana program layanan bimbingan dan konseling
Meminta persetujuan Kamad
Membuat format menjadi Rencana tahunan madrasah per periodik
Membuat silabus layanan BK

b. Melaksanakan program
Program Bimbingan:
- melakukan identifikasi siswa
- berkoordinasi
-
Program Layanan
Program Pendukung

c. Melaksanakan kegiatan
d. Mengevaluasi program
e. Menganalisis hasil evaluasi kegiatan
f. Menindaklanjuti hasil kegiatan

3. Pola Kerja Bimbingan Konseling


a. Bidang Bimbingan
1) Pribadi; membantu peserta didik untuk memahami, menilai dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi
sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan diri peserta
didik secara realistis.
2) Sosial; membantu peserta didik untuk memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif
dengan teman sebaya, anggota keluarga dan warga lingkungan yang
lebih luas.
3) Belajar; membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar
dalam rangka mengikuti pendidikan madrasah dan belajar secara
mandiri
4) Karir; membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan mengembangkan keputusan karir

b. Bidang layanan
1) Layanan orientasi; Layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang
dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru
2) Layanan Informasi; Layanan yang membantu peserta didik menerima
dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier/jabatan
dan pendidikan lanjutan
3) Layanan penempatan dan penyaluran: Layanan yang membantu
peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di
dalam kelas, kelompok belajar, jurusan / program studi, program
latihan, magang dan kegiatan ekstrakurikuler
4) Layanan penguasaan konten; Layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan/atau kebiasaan
yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat.
5) Layanan konseling perorangan; Layanan yang membantu peserta didik
dalam mengentaskan masalah pribadinya
6) Layanan konseling kelompok; Layanan yang membantu peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan
belajar, karier/ jabatan dan pengambilan keputusan, serta melakukan
kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok
7) Bimbingan kelompok; Layanan terhadap sekelompok peserta didik
secara bersama-sama dengan pokok bahasan yang dipilih oleh anggota
kelompok sehingga setiap anggota kelompok dapat memperoleh
manfaat dari dinamika kelompok yang terjadi (memahami kebutuhan
diri sendiri dan orang lain, menangani perbedaan pendapat,
menghargai pendapat orang lain, dls).
8) Layanan konsultasi; Layanan yang membantu peserta didik dan/ atau
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara
yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan/ atau masalah
peserta didik
9) Layanan mediasi; Layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan di antara
mereka

c. Kegiatan Pendukung
a. Aplikasi instrumentasi; Kegiatan mengumpulkan data tentang diri
peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen,
baik tes maupun non tes
 Kartu Panggilan Siswa
 Kartu Konsultasi Siswa
 Surat Undangan Konsultasi Orang Tua
 Informasi Bimbingan
 Angket Pemilihan Jurusan
 Laporan Kunjungan Rumah
b. Himpunan data; Kegiatan menghimpun data yang relevan dengan
pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia
c. Konferensi kasus; Kegiatan pembahasan permasalahan peserta didik
dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya
masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup
d. Kunjungan rumah; Kegiatan memperoleh data, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya
e. Tampilan kepustakaan; Kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka
yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangnan pribadi,
kemampuan sosial, kegiatan belajar dan karier/jabatan
f. Alih tangan kasus; Kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah
peserta didik ke pihak lain sesuai keahlilan dan kewenangannya.
 Pihak internal; Guru Mapel, Wali Kelas, Guru BK, Wakasek
Kesiswaan, dan Dewan Guru
 Pihak eksternal; Dokter, Psikolog, Psikiater, Ulama

F. FLOWCHARTS/DIAGRAM ALIR TUGAS POKOK BK

Mulai

Menyusun program

Melaksanakan program

Melaksanakan kegiatan

Mengevaluasi program

Menganalisis hasil kegiatan


Menindaklanjuti

Selesai

G. REFERENSI
1. SKB Mendiknas dan Kepala BAKN No. 25 Tahun 1993 ttg Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
2. Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Departemen Agama
3. SOP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Program Kerja Bimbingan Konseling Madrasah

Nomor SOP

MI PRIMA PUNCAK Tanggal Pembuatan


BOGOR – JAWA BARAT Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP): POLA KERJA BK

Dasar hukum: Kualifikasi Pelaksanaan:


1. SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 25 Melakukan bimbingan
Tahun 1993 ttg Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Melakukan pelayanan
Kegiatan pendukung
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
2. Pedoman Penyusunan SOP Di Lingkungan
Departemen Agama

Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. Juknis MOS (Masa Orientasi Siswa) 1. Mading
2. Modul Mediasi teman sebaya 2. OHP/LCD/Laptop
3. Instrumen tes IQ dan kepribadian 3. Form layanan siswa
4. Buku panduan siwa 4. dll
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jumlah guru BK harus sesuai dengan rasio siswa 1:
150 siswa

Pelaksana Mutu Baku


N Persyaratan/
Aktivitas Pelaks Pelaks Pelaks Keterangan
o Perlengkapa Waktu Output
ana 1 ana 2 ana 3
n
A BIMBINGAN
Waka Instrumen/ Terselenggaran
pribadi Guru Wali
1 kesisw hasil tes IQ ya bimbingan Dilakukan
BK kelas
aan dan tes 30 menit kehidupan diluar
sosial Guru Wali Waka kepribadian pribadi, social, KBM
2
BK kelas kesisw belajar, dan
aan karir
Guru Waka
belajar Wali
3 BK kesisw
kelas
aan
Guru Waka
Wali
4 karir BK kesisw
kelas
aan

B PELAYANAN
Juknis MOS,
1 Siswa
OHP/LCD,
minggu baru
Laptop
Layanan Terselenggaran
Guru Wali Kama rambu-
1 orientasi ya orientasi
BK kelas d rambu
60 bagi siswa
pengenalan
menit/2 Siswa
lingkungan, lama
jam

Tersebarnya
informasi yang
Layanan Waka Mading,
Guru Wali kondisio sesuai dengan
2 informas kesisw brosur, buku
BK kelas nal perkembangan
i aan panduan
dan kebutuhan
siswa
Terwujudnya
layanan
Layanan Buku penempatan
penempa Waka panduan, dan
Guru Wali
3 tan dan kesisw daftar siswa, 30 menit penyaluran
BK kelas
penyalur aan data prestasi, sesuai dengan
an form ekskul prestasi, minat,
dan bakat
siswa
Daftar life Terselenggaran
skills ya layanan
Layanan Data penguasaan
Waka
penguas Guru Wali ketuntasan konten
4 kesisw 30 menit
aan BK kelas belajar dari akademik
aan
konten guru maupun non
pengampu akademik/pem
mapel. biasaan
Layanan
konselin Waka
Guru Wali
5 g kesisw
BK kelas
perorang aan
an
Layanan Terselenggaran
Form data
konselin Waka ya layanan
Guru Wali prestasi dan
6 g kesisw 30 menit konseling, baik
BK kelas peta cita-cita
kelompo aan secara individu
siswa
k maupun
Bimbing kelompok
Waka
an Guru Wali
7 kesisw
kelompo BK kelas
aan
k
Layanan Guru Wali Waka
8
konsulta BK kelas kesisw
si aan
Sebaiknya
Terselenggaran membentu
Layanan Media
Guru Wali Modul ya mediasi dan k
9 mediasi; tor 60 menit
BK kelas mediasi penyelesaian mediator
sebaya
masalah teman
sebaya
C KEGIATAN PENDUKUNG
Kartu
Panggilan/kon
sultasi/
undangan
Siswa

Informasi Terkumpulnya
aplikasi Bimbingan data diri
Guru Wali Kondisio
1 instrume TU peserta didik
BK kelas Angket nal
ntasi dan
Pemilihan lingkungannya
Jurusan

Laporan
Kunjungan
Rumah

Penghimp
unan data
Terselenggara
dikakuka
nya
n secara
penghimpuna
berkelanju
Kondisio n data yang
Himpun Pengol tan,
Guru Wali nal dan relevan
2 an data ah Data siswa sistematis,
BK kelas berkelanj dengan
data komprehe
utan pengembanga
nsif,
n peserta
terpadu,
didik
dan
bersifat
rahasia
pertemuan
khusus
Tercapainya yang
Konferen Guru Wali titik temu bersifat
3 pakar Data kasus 60 menit
si kasus BK kelas penyelesaian terbatas
kasus dan
tertutup

Tejalinnya pertemuan
Kunjung
kerjasama dengan
an Guru Wali Wali Buku kondisio
4 yang kondusif orang tua
rumah BK kelas siswa ekspedisi nsl
dengan wali dan/atau
siswa keluarga
Buku,
majalah, Kegiatan
Tersedianya menyedia
Tampila atau buletin
Pegaw referensi yang kan
n Guru Wali yang terkait kondisio
5 ai terkait dengan berbagai
kepustak BK kelas dan nal
perpus perkembangan bahan
aan mendukung
siswa pustaka
perkembang
an siswa
Internal:
Guru
Wali kls
Guru BK
Waka
Alih Data kasus Kesiswaa
tangan dan Terselesaikann n
Guru Wali Tim kondisio
6 kasus perkembang ya kasus atau
BK kelas ahli nal
an prestasi permasalah Eksternal
siswa Dokter
Psikolog
Psikiater
Ulama

Anda mungkin juga menyukai