Laporan Indikator Mutu Unit Igd Jul - Sept 2022
Laporan Indikator Mutu Unit Igd Jul - Sept 2022
A. PENDAHULUAN
Angka kematian di IGD yang tinggi dapat menimbulkan aspek hukum bagi
rumah sakit, baik direktur, tenaga medis, paramedis dan tenaga lainnya yang
terlibat. Kematian pasien ini sebagian dapat dicegah dan sebagian lagi tidak
dapat dicegah. Bila terjadi kematian yang seharusnya bisa dicegah, berarti
terdapat kesalahan di rumah sakit. Kesalahan ini bisa karena faktor rumah sakit
atau sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di rumah sakit tersebut.
Kesalahan yang dilakukan oleh SDM secara umum ada 3 macam, yaltu:
pertama adalah intentional professional misconduct, yaitu apabila yang
bersangkutan dengan sengaja tidak melakukan tindakan sesuai standar yang
ada tanpa unsur kealpaan; kedua adalah negligence yaitu ketidak
sengajaan/kelalaian, dimana seseorang lalai melakukan sesuatu padahal itu
seharusnya dilakukan sehingga menimbulkan masalah kesehatan bagi pasien;
ketiga adalah lack of skill, yaitu orang tersebut melakukan sesuatu diluar
kompetensinya. Ketiga macam kelalaian tersebut bisa berakibat hukum pada
sdm yang bersangkutan (18).
Rumah Sakit Bhayangkara Semarang telah menentukan indikator mutu
klinis dan indikator mutu manajemen yang dinilai (diukur) dengan mengacu
pada misi rumah sakit, kebutuhan pasien dan jenis pelayanan. Penilaian
terfokus pada proses yang masih sering terjadi yang dapat berpotensi
menimbulkan masalah sehingga harus sering dipantau.
B. DASAR
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang
Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
2
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai konsep dasar dan prinsip untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya suatu pengertian tentang upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Instalasi Gawat Darurat.
b. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
minimal keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai
dengan kebutuhan pasien di Instalasi Gawat Darurat.
c. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
rumah sakit Bhayangkara Semarang melalui indikator mutu unit Gawat
Darurat.
d. Dapat mencegah terjadinya cedera atau kerugian yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
melakukan tindakan yang sebenarnya di Instalasi Gawat Darurat.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Penilaian indikator mutu unit Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Bhayangkara Semarang dilaksanakan Bulan Juli – September 2022.
E. SASARAN
Sasaran program penilaian indikator mutu unit instalasi Gawat Darurat yaitu
Kematian Pasien ≤ 24 Jam di instalasi Gawat Darurat.
F. LAPORAN KEGIATAN
Hasil Kegiatan indikator mutu unit Instalasi Gawat Darurat periode Juli –
September 2022 yaitu Kematian Pasien ≤ 24 Jam di instalasi Gawat Darurat.
sebagai berikut :
Kematian Pasien ≤ 24 Jam di instalasi Gawat Darurat.
BULAN PERSENTASE STANDARD
Juli 0,00% 0,2%
Agustus 0,22% 0,2%
September 0,39% 0,2%
3
H. PENUTUP
5