BATUAN METAMORF
GEOLOGI
❑ Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan asal (batuan beku,
sedimen, metamorf) yang mengalami perubahan temperatur(T), tekanan (P), atau
Temperatur (T) dan Tekanan (P) secara bersamaan yang berakibat pada
pembentukan mineral-mineral baru dan tekstur batuan yang baru.
❑ Metamorfosis terjadi pada tekanan diatas 300 Mpa (3000 atmosfer) dan temperatur
diatas 200° C, pada umumnya berada pada kedalaman tertentu
❑ Metamorfosa Termal/Kontak
Metamorfosa yang terjadi disekeling daerah
dekat intrusi batuan beku dan merupakan
hasil dari kenaikan temperatur yang tinggi
Batuan yang dihasilkan seringkali batuan
berbutir halus tanpa foliasi
Proses yang terjadi adalah rekristalisasi
Contoh : Marmer, Kuarsit, Hornfels, Milonit.
❑ Metamorfosa Dinamik/Kataklastik
Metamorfosa yang diakibatkan oleh deformasi mekanis, seperti yang terjadi pada
dua blok batuan yang mengalami pergeseran satu dan lainnya disepajang suatu
zona sesar / patahan
Batuan yang dihasilkan bertekstur foliasi
Contoh : Batu Sabak (Slate),
❑ Metamorfosa Regional
Metamorfosa regional terjadi pada inti dari rangkaian pegunungan yang mengalami
erosi. Hasil dari tekanan kompresi pada batuan yang terlipat dan adanya
penebalan kerak dapat mendorong batuan kearah bagian bawah sehingga
menjadi lebih dalam yang memiliki tekanan dan temperatur lebih tinggi.
Batuan metamorf dengan tingkat foliasi yang sangat kuat,
Contoh: Slate, Filit, Schists, dan Gneisses
2. Metamorfisme dinamik
3. Metamorfisme regional
Tipe Metamorfisme
• Metamorfisme berdasarkan setting Geologi (Bucher &
Frey, 1994)
2. Metamorfisme Lokal
terjadi pada daerah yang sempit berkisar antara beberapa meter
sampai kilometer saja, dibedakan menjadi :
a. Metamorfisme kontak/aureole
b. Metamorfisme kataklastik/dislokasi/kinematik/dinamik
c. Metamorfisme hidrothermal/metasomatisme
d. Metamorfisme impact
BATUAN METAMORF
BATUAN METAMORF
Metamorfosis Kataklastik
akibat penggerusan di zone sesar atau daerah tektonik aktif lainnya.
MINERALOGI
Mineral-mineral yang terdapat pada batuan metamorf :
1. Mineral yang umumnya terdapat pada batuan beku dan
metamorf, ex. kuarsa, feldspar, muskovit,dll.
2. Mineral yang umumnya terdapat pada batuan sedimen dan
metamorf, ex. mineral-mineral lempung, kalsit, dolomit,dll.
3. Mineral indeks batuan metamorf, ex. garnet, andalusit,
kianit, silimanit,dll.
BATUAN METAMORF
FASIES METAMORFIK
Diperkenalkan oleh Eskola, 1915 (Bucher & Frey, 1994).
Sebuah fasies metamorfik merupakan kelompok batuan yang termetamorfosa
pada kondisi yang sama yang dicirikan oleh kumpulan mineral yang tetap.
Tiap fasies metamorfik dibatasi oleh tekanan dan temperatur tertentu serta
dicirikan oleh hubungan teratur antar komposisi kimia dan mineralogi dalam
batuan.
• Struktur Foliasi
• Terjadi karena adanya penjajaran mineral menjadi lapisan-
lapisan (gneissosity), orientasi butiran (schistosity),
permukaan belahan planar (cleavage) atau kombinasi dari
ketiga hal tersebut (Jackson, 1970).
• a. Slaty cleavage, batuannya disebut slate (batusabak)
• b. Phylitic, batuannya disebut phylite (filit)
• c. Schistosic, batuannya disebut schist (sekis)
• d. Gneissic/Gneissose, batuannya disebut gneis
STRUKTUR
AMPHIBOLITE