PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
Tekstur batuan metamorf yang dicirikan dengan tekstur sisa dari batuan
asal masih bisa diamati. Dalam penamaannya menggunakan awalan kata blasto.
Tekstur batuan metamorf yang masih menunjukan sisa tekstur batuan asalnya.
Penamaannya dengan memberi awalan blasto (kemudian disambung dengan nama
tekstur sisa), misalnya: tekstur Blastoporfiritik. Penamaan lainnya dengan
memberi awalan meta, misalnya Metasedimen, Metagraywacke, Metavulkanik,
dsb.
1. Struktur Foliasi
Struktur Skistose: struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral pipih
(biotit, muskovit, felspar) lebih banyak dibanding mineral butiran.
Struktur Gneisik: struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral
granular, jumlah mineral granular relatif lebih banyak dibanding mineral
pipih.
Struktur Slatycleavage: sama dengan struktur skistose, kesan kesejajaran
mineraloginya sangat halus (dalam mineral lempung).
Struktur Phylitic: sama dengan struktur slatycleavage, hanya mineral dan
kesejajarannya sudah mulai agak kasar.
2. Marmer Merah
Warna yang cenderung ngejreng dan terkesan vokal, membuat jeni batu
ini menjadi batu marmer favorit masyarakat. Batu ini pun sudah lama
dimanfaatkan sebagai bahan untuk mempercantik bangunan. Hingga saat ini jenis
batu marmer merah masih digunakan sebagai bahan elemen interior dan eksterior.
Ditemukan di karangsambung, Kebumen.
3. Sekismika
Batuan sekis mika memiliki warna abu-abu dan mengkilap putih, dengan
komponen mineralnya yaitu mika, merupakan metamorf foliasi. Pada deretan
batuan sekis mika ini terdapat aliran sungai yang merupakan arah aliran
subsekuaen karena sungainya sejajar dengan arah straight. Pada struktunya
terdapat rekahan yang telah terisi oleh mineral kuarsa yang masuk ke celah-celah
rekahan tersebut. Sekis mika berfoliasi lemah terdapat komponen mika dan
kuarsa. Terbentuk karena akibat tektonik yang merupakan fanerik lepidoblastik
skistosa. Batuan dengan mineral mika yang berkilauan ketika tertimpa sinar
matahari ini adalah batu tertua yang tersingkap di Pulau Jawa. Ditemukan di
bayat, Klaten.
4. Sekis Hijau
Batuan Sekis hijau (metamorf) merupakan satuan batuan tertua sebagai
basement yang berumur Trias (TrS) terdapat di bagian timur daerah penyelidikan.
Luas penyebarannya cukup luas sekitar 20% menutupi daerah penelitian dengan
ketebalan diperkirakan lebih dari 300 meter (?). Batuan Sekis hijau ini tersingkap
pada penorehan struktur sesar dijumpai pada bagian tebing sungai Binangga
hingga ke bagian selatan didaerah desa Pakuli dan Simoro. Batuan ini tersingkap
sebagai Sekis hijau, berwarna hijau tua, berlapis sebagai bidang foliasi, kompak,
berbutir halus, lanau sampai lempung dan setempat-setempat rekahan terisi oleh
urat-urat kwarsa maupun kalsit. Ditemukan di sadang, Kebumen.
5. Sekis Biru
Fasies blueschist atau sekis biru yang mengandung mineral sodic biru amp
hibol, glaukopan bersama dengan mineral lawstonite. Ditemukann di sadang,
Kebumen.
10
6. Gneis
Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk
pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang
dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak
jejak asli batuan ( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan
( seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral
mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada batuan ini terbentuk goresan
goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti hornblende yang tidak terdapat
pada batuan batuan sediment. Ditemukan di Pulau bangka, belitung.
7. Filit
Filit berwarna hitam terdapat pada dinding sungai yang terjal. Batuan ini
terbentuk selama proses penunjaman serta merupakan batuan metamorf berderajat
rendah. Proses tektonik dan deformasi lebih lanjut berupa patahan geser searah
aliran sungai, membentuk lipatan-lipatan kecil serta struktur gores garis pada
batuan filit. Ditemukan di Bayat, klaten.
8. Agate
Agate adalah mikrokristalin berbagai kuarsa ( silika ), ditandai oleh
kehalusan yang gandum dan kecerahan warna. Meski agates dapat ditemukan di
berbagai jenis batu, mereka klasik terkait dengan gunung berapi batu tetapi dapat
umum di beberapa batu metamorfik dan lainnya chalcedonies diperoleh lebih dari
3.000 tahun yang lalu dari Sungai Achates, sekarang disebut Dirillo , di Sisilia .
Agate adalah salah satu yang paling bahan umum digunakan dalam seni ukir
hardstone , dan telah pulih di sejumlah situs kuno, yang menunjukkan penggunaan
meluas dalam dunia kuno, misalnya, pemulihan arkeologi di Knossos situs di
Kreta menggambarkan perannya dalam Zaman Perunggu Minoan budaya.
Ditemukan di karangsambunng, Kebumen.
11
9. Nefrit
Nefrit adalah permata , berbagai amphibole , bersama dengan giok giok
dikenal nama. (Jadeit je pyroxen.) warna giok adalah bayam hijau tua, mineral
memiliki kekerasan sekitar 7 derajat skala Mohs, seperti kuarsa, tetapi lebih sulit
karena struktur mikrokristalin. Setelah polishing sangat estetika, dengan kemilau
kaca sempurna. Ditemukan di Karang sambung Kebumen.
10. Horenfels
Horenfels ( Jerman , yang berarti "hornstone," setelah sering hubungan
dengan glasial "puncak" tanduk di Alps, menjadi batu yang sangat keras dan
dengan demikian lebih mungkin untuk menolak tindakan glasial dan tanduk
berbentuk seperti bentuk puncak Matterhorn ) adalah kelompok peruntukan untuk
serangkaian metamorf kontak batuan yang telah dipanggang dan indurated oleh
panas mengganggu massa beku dan telah diberikan besar, keras, splintery, dan
dalam beberapa kasus yang sangat tangguh dan tahan lama. Ditemukan di
watumpang, Kebumen.
12
11. Asbes
Asbes merupakan mineral yang berbentuk serat-serat yang mudah
terpisah. Ukuran sebuah serat asbes sangat kecil dan halus. Karena itulah mudah
beterbangan di udara. Apabila terhirup, asbes akan segera masuk ke dalam rongga
pernapasan, kemudian menimbulkan berbagai kerusakan. Ditemukan di
karangsambung, Kebumen.
12. Pirit
Mineral Pirit atau disebut juga besi sulfide ( FeS2 ) mempunyai kristal
isometrik yang pada umumnya terlihat atau nampak dan bentuknya seperti dadu
atau kubus dan di sebut juga striated ( garis sejajar pada permukaan kristal ),
Mineral pirit mempunyai kekerasan 6-6.5, dan mempunyai bobot jenis 4.955.10.ima). Mineral Pirit adalah yang paling umum untuk mineral sulfide. Mineral
ini pada umumnya mempunyai warna emas pucat. Pirit menyingkapkan kepada
lingkungan selama pekerjaan tambang dan penggalian bereaksi dengan oksigen
dan air untuk membentuk asam belerang, menghasilkan pengeringan tambang
asam. Cikotak, cikotek, JaBar.
13. Gipsum
Gipsum tersusun atas mineral gipsum (CaSO4.H2O). Sama seperti dengan
Saltstone, batuan ini terbentuk karena kandungan uap air yang ada menguap.
Tekstur dari batuan ini juga berupa kristalin. Ditemukan di jatingaleh, semarang.
13
14. Kuarsa
Kuarsa adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen
bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika
trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7
dan densitas 2,65 g/cm. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang
memiliki ujung piramida segienam. Ditemukan di bayat, Klaten.
15. Kalsit
Mengandung Kristal Hexagonal, mineral batuan karbonat yang lebih
stabil, biasanya merupakan hablur kristal yang bagus dan jelas. Dijumpai sebagai
hasil dari rekristalisasi Aragonite, serta sebagai semen pengisi ruang antar butir
dan rekahan. Sangat umum dijumpai dalam batugamping. Ditemukan di ponjong,
Tepur, Gunung Kidul.
16. Belerang
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut
dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk,
baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang
lebih dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya
sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya
14
masih belum dapat dipahami. Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas
Pensilvania melaporkan pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat
logam, meski tidak mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat
elektris dan optik yang tidak biasa. Ditemukan di pegunungan Dieng, JATENG.
17. Mangan
Mangan merupakan logam yang sangat unik yang tidak dapat digantikan
oleh logam lain. Mangan adalah hampir logam agak unik yang mengganti batu
lainnya adalah logam. Memiliki banyak karakteristik yang berbeda dari unsur
lainnya. Ia memiliki sifat yang berbeda dari unsur lainnya Mati. Ini adalah logam
yang sangat keras tetapi rapuh yang sulit untuk menyalakan, tapi mudah
teroksidasi. The keras adalah rapuh tapi logam yang sangat keras yang
menyalakan, tapi mudah teroksidasi. Unsur ini memiliki sifat feromagnetik dan
banyak keadaan oksidasi yang berbeda. Unsur-unsur memiliki sifat feromagnetik
dan banyak Atas keadaan oksidasi yang berbeda. 2, 3, 4 dan 7 dan juga bertemu
secara teratur untuk satu dan enam yang kadang-kadang diamati. 2, 3, 4 dan 7 juga
diatur untuk id id 1 6 kadang-kadang diamati. Terutama di negara oksidasi 7
merupakan oksidan kuat mangan. Yaitu bilangan oksidasi diatas 7 adalah suatu
oksidator kuat mangan. Mn 2 + memainkan peran penting dalam sistem biologi.
Mn 2 + memainkan peran penting dalam sistem biologi. Ditemukan di Kritipan,
kulonprogo.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan dari makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Batu adalah material padat dari agregat mineral yang telah padu. Batuan
metamorf merupakan batuan yang telah mengalami proses metamorfosis.
2. Batuan metamorf adalah hasil dari perubahan-perubahan fundamental
batuan yang sebelumnya sudah ada.
3. Struktur batuan metamorf ada 2, yaitu struktur foliasi dan struktur non
foliasi.
4. Beberapa jenis batuan metamorf antara lain Marmer, Marmer Merah,
Sekismika, Sekis Hijau, Sekis Biru, Gneis, Filit, Agate, Nefrit, Horenfels,
Asbes, Pirit, Gipsum, Kuarsa, Kalsit, Belerang, Mangan dan lain
sebagainya.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9401835/batuan_metamorf_secara_umum, diakses 29
November 2015
http://dokumen.tips/documents/batuan-metamorf-55a930e564200.html,
28 November 2015.
diakses
17