Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

FORMULASI SABUN PADAT TRANSPARAN EKSTRAK

BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) DAN UJI

EFEKTIVITAS BAKTERI Staphylococcus epidermidis

RIDHA

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PANCASAKTI

MAKASSAR

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan

manusia. Memelihara kebersihan merupakan salah satu upaya dalam menjaga

Kesehatan tubuh. Salah satu upaya untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat

yaitu dengan pola hidup sehat yang teratur dengan cara membersihkan seluruh

tubuh menggunakan sabun yang berfungsi membuat lapisan kulit yang mati,

residu keringat, kotoran, debu dan mikroorganisme dapat dihilangkan. Kulit

yang kotor seharian dapat memudahkan bakteri menginfeksi kulit.

(Mopangga,dkk. 2021)

Salah satu bakteri yang menyebabkan kulit infeksi yaitu

Staphylococccus epidermis. Bakteri ini salah satu spesies dari genus

Staphylococccus yang dapat menyebabkan infeksi serta dapat menghidrolisis

lemak yang memecah asam lemak bebas dari kulit lipid sehingga menyebabkan

peradangan, bakteri ini secara alami hidup pada kulit dan mukosa manusia.

(Kuswiyanto, 2014). Mengingat bahayanya bakteri ini terhadap tubuh manusia,

maka perlu dilakukan pencegahan dengan memanfaatkan bahan alam yang

berfungsi sebagai antibakteri. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan

adalah Buah Mengkudu.

Buah mengkudu yang mulanya berasal dari daratan asia tenggara

termasuk dalam keluarga kopi-kopian (Rubiaceae), dengan ciri khas daging


buahnya setelah lunak banyak mengandung air yang aromanya tidak sedap. Bau

itu muncul karena pencampuran asam kaprik dan asam kaproat. Namun khasiat

dari kedua senyawa tersebut ternyata bersifat aktif sebagai antibiotik (Maulana.

2014). Selain itu kandungan kimia dan manfaat buah mengkudu (Morinda

citrifolia L.) mengandung scopoletin sebagai analgesik, antiradang, antibakteri.

Glikosida, sebagai antibakteri, antikanker, imunostimulan. Alizarin, Acubin, L.

Asperuloside, dan flavonoid sebagai antibakteri. Vitamin C, sebagai antioksidan

(Kemenkes, 2011).

Menurut beberapa penelitian buah mengkudu (Morinda citrifolia L.)

mempunyai 150 kandungan fitonutrien didalamnya. Fitonutrien merupakan

senyawa tambahan yang berfungsi sebagai antivirus, antiinflamasi dan

antibakteri (Mayaserli & Shinta, 2021). Senyawa yang berfungsi sebagai

antibakteri adalah senyawa fenol dan flavonoid dengan kandungan fenol paling

tinggi diperoleh dari buah mengkudu matang (Purwantiningsih et al., 2014).

Hal ini, dibuktikan juga oleh penelitian (Prasetyorini, dkk. 2019) yang

berjudul “uji aktivitas antibakteri ekstrak buah dan daun mengkudu (Morinda

citrifolia l.) terhadap bakteri penyebab jerawat (Staphylococcus epidermidis)”.

Ekstrak dari buah mengkudu yang pada konsentrasi 40%, 50%, 60 %

mempunyai daya hambat masing-masing 2.1 mm, 3.1 mm, 3.5 mm. Untuk

memaksimalkan khasiat dari buah mengkudu tersebut, dapat dibuat dalam

bentuk sediaan sabun transparan.

Sabun padat transparan adalah sabun yang bentuknya batangan dengan

tampilan transparan, serta menghasilkan busa lebih lembut di kulit dan lebih
berkilau dibanding jenis sabun lainnya. (Setyoningrum. 2014). Kemampuan

utama dari sabun padat transparan sebagai pembersih tidak cukup membuatnya

menarik dari segi pemasaran apabila tidak disertai manfaat yang lebih spesifik.

Oleh sebab itu, dibutuhkan bahan aktif yang mampu memberikan manfaat pada

sabun transparan yang bisa berfungsi sebagai penangkal radikal bebas dan

mencegah infeksi bakteri maupun mikroba. Salah satu bahan yang memiliki

khasiat antibakteri dan antioksidan yaitu ekstrak buah mengkudu.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin memformulasikan

sabun padat transparan dari ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia)

terhadap efektivitas bakteri Staphylococcus epidermidis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan

dalam penelitian ini adalah apakah ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia)

dapat dibuat dalam bentuk sabun padat transparan dan bagaimana efektivitasnya

terhadap Staphylococcus epidermidis.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, apakah ekstrak

buah mengkudu (Morinda citrifolia) dapat dibuat dalam bentuk sabun padat

transparan dan bagaimana efektivitasnya terhadap Staphylococcus epidermidis.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada

masyarakat tentang ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia) dapat dijadikan

sebagai sediaan sabun padat transparan serta jadi pertimbangan bagi industri
sediaan farmasi khususnya para wirausahawan industri rumah tangga dalam

membuat produk sabun dari bahan alam.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini berada pada ruang lingkup Tehnologi

farmasi dan mikrobiologi farmasi dimana dilakukan pembuatan sediaan sabun

padat transparan dari ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia) disertai

evaluasi dan pengujian tentang kemampuan sediaan sabun padat trasnparan

tersebut terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Alat Dan Bahan

a. Alat-alat yang digunakan

Pada penelitian ini alat-alat yang digunakan yaitu, timbangan

analitik, becker glass, labu Erlenmeyer, gelas ukur, spatula, cetakan sabun,

penangas air, blender, autoklaf, oven, laminar air flow, cawan petri,

inkubator, ose bulat, pH universal, swab steril, tabung reaksi, serta analisis

lainnya.

b. Bahan-bahan yang digunakan

Pada penelitian ini bahan yang di gunakan yaitu : ekstrak buah

mengkudu (Morinda citrifolia), aquadest, asam stearat, asam sitrat, gliserin,

NaOH 30%, sukrosa, dietanolamid, NaCl, VCO, Medium NA, piper disk,

alkohol 96%, biakan murni Staphylococcus epidermidis.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei di laboratorium

Farmasetika dan Mikrobiologi UNPACTI Makassar.

C. Populasi, Sampel dan Bahan Uji

1. Populasi

Bakteri kategori gram positif (+)

2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah biakan murni bakteri

Staphylococcus epidermidis

3. Bahan Uji

Bahan uji yang digunakan adalah buah mengkudu (Morinda

citrifolia)

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengambilan dan pengolahan bahan uji

Sampel buah mengkudu matang (Morinda citrifolia) dicuci dengan

bersih, lalu dikupas kulitnya. kemudian diiris tipis-tipis untuk memisahkan

daging buah dengan bijinya. Daging buah mengkudu berikutnya dikeringkan

sampai sampel benar-benar kering. Sampel yang kering selanjutnya

dihaluskan menggunakan blender sampai menjadi serbuk. Sampel yang

sudah menjadi serbuk berikutnya diayak menggunakan ayakan agar benar-

benar halus. Sampel yang sudah halus siap untuk diekstraksi

(Purwantiningsih. 2014)

2. Ekstraksi

Simplisia buah mengkudu (Morinda citrifolia) ditimbang sebanyak

500 gram, kemudian akan diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut

etanol 96% sebanyak 1,5 liter, kemudian direndam dalam toples kaca dan

didiamkan sambil sesekali diaduk selama 3 x 24 jam, kemudian disaring

(filtrasi) dengan kertas saring. Hasil filtrasi yang diperoleh kemudian

diuapkan dalam rotary evaporator 60°C hingga diperoleh ekstrak kental.


3. Formulasi sabun padat trasnparan
a. Master formula

Tabel 1. Formulasi dasar sediaan sabun padat transparan

Bahan Konsentrasi

VCO 21,4%

Asam stearat 7,5%

NaOH 30% 21,7%

Gliserin 13,9%

Etanol 96% 16%

Sukrosa 8%

Asam sitrat 3,2%

DEA 3,2%

NaCL 0,2%

Aquadest 4,9%
Berdasarkan modifikasi formula dari Hambali dkk (2005). Yang

membedakan dari formulasinya yaitu dengan tambahan ekstrak buah

mengkudu (Morinda citrifolia)


b. Rancangan formula

Tabel 2. Rancangan formula sabun padat transparan ekstrak buah

mengkudu (Morinda citrifolia)

Konsentrasi (%)
Bahan
F1 F2 F3 F4 Fungsi

Ekstrak buah
-
mengkudu
21,4
VCO
%

Asam stearat 7,5%

21,7
NaOH 30%
%
13,9
Gliserin
%

Etanol 96% 16%

Sukrosa 8%

Asam sitrat 3,2%

DEA 3,2%

NaCL 0,2%

Ad Ad Ad Ad
Aquadest Pelarut
100 100 100 100
Daftar Pustaka

Elisticia Mopangga, Paulina V.Y. Yamlean1), Surya Sumantri

Abdullah1)1)Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115

Kuswiyanto.2014. Bakteriologi 2 Buku Ajar Analisis Kesehatan.Buku

Kedokteran EGC, Jakarta.

Gusviputri, Arwinda., Njoo Meliana P. S., Aylianawati., Nani

Indraswati. 2013. Pembuatan Sabun Dengan Lidah Buaya (Aloe

Vera) Sebagai Antiseptik Alami. Universitas Katolik Widya

Mandala, Surabaya. 12(1):11-21.

A. Maulana, Pembuatan Sabun Transparan Aromaterapi Minyak Atsiri Akar

Wangi, Skripsi, Universitas Pakuan, Indonesia, 2014.

I Nengah Juliana, Pemanfaatan Buah Mengkudu sebagai Absorben untuk

Meningkatkan Mutu Minyak Jelantah, Jurnal Akademia Kimia, 4(4)

(2015) 181- 188.

Purwantiningsih, T. I., Suranindyah, Y. Y., & Widodo. (2014). Aktivitas

Senyawa Fenol Dalam Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia) Sebagai

Antibakteri Alami Untuk Penghambatan Bakteri Penyebab Mastitis.

Buletin Peternakan, 38(1), 59–64.

E. Nita Maharani Setyoningrum, Optimasi Formula Sabun Transparan dengan

Fase Minyak Virgin Coconut Oil dan Surfaktan Cocoamidopropyl

Betaine: Aplikasi Desain Faktorial, 2010, Skripsi, Universitas Sanata

Dharma, Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Formularium Obat Herbal

Asli Indonesia Volume I. 40 hlm

Mayaserli, D. P., & Shinta, D. Y. (2021). Uji Daya Hambat Dan Daya Bunuh

Ekstrak Buah Mengkudu ( Morinda Citrifolia Linn ) Terhadap

Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Kesehatan

Perintis, 8(1), 67–74.

Anda mungkin juga menyukai