Anda di halaman 1dari 21

CAHYADI JOKO SUKMONO, SIP MM

Cahyadi.js@gmail.com
08170414105

Pemimpin Umum Narasidesa.com


Founder Sekolah Ekonomi Desa
Founder UMKMnusantara.com
Ketua Umum DPN ABDSI
Tenaga Ahli Ketahanan Ekonomi DIY
Tim Percepatan Industri Pariwisata DIY
Pendiri Koperasi Platform INTIJASA
Jangan
Mengeluh
Jadilah
Tangguh
KEKUATAN DARI DESA

SPIRITUAL
BUDAYA
SOSIAL
EKOLOGI
EKONOMI
POLITIK
GEMAH RIPAH LOH JINAWI
TATA TITI TENTREM KERTA RAHARJA
THUKUL KANG SARWA TINANDUR
TINUKU KANG SARWA
Panakiak pisau sirauik,
Ambiak galah batang lintabuang,
Salodang ambiak ka niru,

Nan satitiek jadikan lauik,


Nan sakapa jadikan gunuang,
Alam takambang jadi guru
KOLABORASI
MULTISTAKEHOLDER
DALAM PENGEMBANGAN
KOPI SERAMPAS JAMBI
DESA WISATA PENGEMBANGAN UMKM MURTIGADING
Wisata Desa
sebagai
Pengungkit
Pengembangan
Ekonomi Lokal
DESA WISATA
GEOPARK
WATU PAYUNG
Desa
Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 (UU Desa), definisi desa dan desa adat atau yang
disebut dengan nama lain, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/ atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai wakil negara, desa wajib
melakukan pembangunan, baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber
daya manusia, sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Pembangunan desa yang
berkelanjutan merupakan pembangunan desa yang tidak merusak lingkungan dan
memberi hak kedaulatan untuk mengatur dirinya (Susetiawan, 2011).
Masyarakat desa harus berdaya agar pembangunan mencapai sasarannya. Maka
yang diperlukan adalah upaya-upaya pemberdayaan masyarakat desa untuk
membangun kemampuan masyarakat desa dengan cara mendorong, memotivasi, dan
mengembangkan potensi sumber daya lokal yang dimiliki.
Wirausaha
Kewirausahaan secara umum diartikan sebagai proses mengerjakan sesuatu yang baru
atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Menurut
Joko Untoro (2010) kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya
memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan
dengan cara memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Ronald Melicher (2011) mengemukakan bahwa
kewirausahaan adalah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan
menciptakan nilai (harga). Adapun pengertian wirausahawan adalah orang yang
menjalankan wirausaha.
Wirausahawan juga didefinisikan sebagai orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat
untuk memastikan kesuksesan (Geoffrey, G. Meredit et al., 1996). Peter Drucker (1996) juga
menyatakan bahwa kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam menciptakan sesuatu
yang berbeda dan baru.
Desa Wirausaha (Rural Entrepreneurship)
Salah satu solusi penting yang mampu mendorong gerak ekonomi desa adalah mengembangkan
kewirausahaan bagi masyarakat desa. Pengembangan desa wirausaha menawarkan solusi untuk
mengurangi kemiskinan, migrasi penduduk, dan pengembangan lapangan kerja di desa.
Kewirausahan menjadi strategi dalam pengembangan dan pertumbuhan kesejahteraan
masyarakat, dimana sumber daya dan fasilitas yang disediakan secara spontan oleh (komunitas)
masyarakat desa untuk menuju perubahan kondisi sosial ekonomi perdesaan (Ansari, 2013).
Apabila desa wirausaha menjadi suatu gerakan massif, maka merupakan hal yang sangat mungkin
untuk mendorong perkembangan ekonomi perdesaan.
Desa wirausaha merupakan program yang dikembangkan untuk mengatasi pengangguran,
pendapatan rendah, dan menambah keragaman jenis usaha di desa. Kewirausahaan masyarakat
desa pun dapat bermakna mengorganisir struktur ekonomi perdesaan. Seluruh aset desa seperti
tanah, air, lingkungan, dan tenaga kerja dapat menjadi modal pengembangan usaha baru yang
digerakkan bersama-sama oleh seluruh elemen desa.
Potensi sumber daya desa selama ini belum termanfaatkan secara optimal. Jika pun ada yang
memanfaatkan, cenderung eksploitatif dan tidak mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan
akibat eksploitasi sumber daya desa.
DESA WIRAUSAHA BERKELANJUTAN
adalah Desa yang memiliki kemampuan untuk
memetakan potensinya, dan kemudian
melalui pendekatan kewirausahaan mampu
mengubah potensi dan peluang menjadi
sumber kemakmuran dan kesejaheraan
warganya
Pemandangan alam dengan beraneka ragam
bentuk permukaan bumi baik yang terjadi secara
alami maupun hasil kreativitas manusia

Pegunungan – Hamparan Sawah – Danau – Sungai – pantai – muara sungai


– bendungan – embung – saluran irigasi – hutan – dan sebagainya
Proses interaksi dan komunikasi dinamis antar
individu atau antar kelompok yang telah menjadi
komitmen bersama dalam suatu masyarakat

Gotongroyong - Lubuk Larangan – Sedulur Sikep – Panen Bersama –


Kumpulan – Rejang Jurukalang
Proses dan hasil kreasi dan atau atraksi yang
tumbuh dan berkembang di dalam suatu
masyarakat yang diwariskan dari generasi ke
generasi

Kesenian Tradisi – Kesenian Kontemporer – Ritual Tradisi – kerajinan –


pakaian – Bangunan – Perlengkapan – Senjata Tradisi – Bahasa
Aktivitas produksi, distribusi, dan pemasaran
baik dalam sebagiana tau keseluruhan rantai
nilai yang menjadi sumber penghidupan

Sentra Kerajinan – Sentra Olahan Makanan – Jasa Lingkungan – Sentra


Industri Logam – Konveksi – Batik – Agribisnis – dan sebagainya
Atraksi dan atau kesatuan lanskap yang memiliki
nilai keunikan dan kekhususan yang tidak
terdapat di tempat lain

Kasada Tengger – Labuhan Merapi – Bantai Kerbau –


Yaqowiyu – dan sebagainya
Saatnya
KERJASAMA
CAHYADI JOKO SUKMONO, SIP MM
08170414105 – cahyadi.js@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai