Anda di halaman 1dari 12

1

PROPOSAL
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USAHA CEMILAN “KERIYA”

Usaha Cemilan “Keripik Pepaya”

BIDANG KEGIATAN:
PKM - KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
Nama Ketua NIM Angkatan .........
Fila lakoro 1111417022 Angkatan 2017
Nama Anggota NIM Angkatan .........
Sri Fani Suaib
Fitriyani Lajengke 153417044 Angkatan 2017
(3-5 mahasiswa, harus berbeda angkatan
tidak boleh ada nama yang disingkat)

UNIVERSITAS TERBUKA
2018
2

PENGESAHAN PKM - KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Scubooki


.............................................................
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : .........................
b. NIM : .........................
c. Jurusan : .........................
d. Institut : Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
e. Alamat Rumah dan No. HP : .........................
f. Email : .........................
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : ............ Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : .........................
b. NIDN : .........................
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : .........................
6. Biaya Kegiatan Total : .........................
a. Kemenristekdikti : Rp. ...................
b. Sumber Lain (sebutkan ....) : Rp. ...................
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : ....... Bulan

Surabaya, ........., ..................... 2018


Menyetujui,

Ketua Program Studi .................. Ketua Pelaksana

(............................................) (............................................)

NIK. ..................................... NIM. ....................................

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan Dosen Pendamping


3

(Dr. Fence M Wantu, SH, MH) (............................................)

NIP. 197401192001121001 NIDN. ..................................


4

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin ketatnya persaingan dalam usaha kuliner membuat para pelaku
bisnis sekarang ini harus pintar membuat terobosan dan inovasi baru agar tetap
terdepan dalam berbinis kuliner. Salah satu usaha yang masih menjanjikan adalah
usaha keripik papaya.
Olahan cemilan yang berbahan dasar papaya ini mulai banyak di sukai para
penikmat kuliner karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat
sensasi tersendiri bagi lidah masyarakat Indonesia. Hal ini dapat di lihat dari
semakin banyak daerah-daerah di Indonesia yang sudah memproduksi keripik
papaya dan tidak menutup kemungkinan juga untuk masyarakat Gorontalo yang
nantinya akan memproduksi keripik pepaya yang sedang tren saat ini. Selain itu,
usaha cemilan ini juga ditunjang dengan keunggulan bahan bakunya yang kaya
akan manfaat dan mudah didapatkan dimana saja.
Peluang bisnis usaha cemilan keripik pepaya ini akan sangat menjanjikan,
karena budidaya tanaman pepaya merupakan jenis tanaman khas Indonesia.
Sehingga melalui kegiatan usaha ini dapat mengangkat dan memperkenalkan
kepada masyarakat luas khusunya masyarakat Gorontalo bahwa buah papaya yang
selama ini hanya dijadikan sebagai buah-buahan dan olahan sayuran bisa menjadi
cemilan yang gurih, renyah, dan enak. Selain karena tanamannya mudah
didapatkan, dan untuk memperkenalkan kepada masyarakat Gorontalo, usaha
cemilan keripik papaya ini juga didasarkan pada kebiasaan masyarakat Gorontalo
yang suka “ngemil”. Keripik juga merupakan cemilan yang di gemari oleh semua
orang baik yang dewasa maupun anak-anak.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari PKM-K adalah sebagai berikut.
1. Menciptakan inovasi terbaru dengan cara memodifikasi tampilannya.
2. Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap olahan makanan yang diolah
dari bahan dasar tanaman yang terdapat di daerah setempat.
3. Meningkatkan nilai jual produk pertanian.
4. Melatih jiwa wirausaha sejak dini.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari PKM-K yaitu :
1. Terciptanya inovasi baru dalam bidang pertanian.
2. Tumbuhnya kecintaan masyarakat terhadap buah pepaya
3. Meningkatkan nilai jual produk pertanian.

1.4 Luaran
Luaran dari kegiatan ini adalah terciptanya inovasi baru dari buah pepaya yang
dijadikan sebagai cemilan.
5

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

3.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha


Provinsi Gorontalo merupakan daerah/provinsi pemekaran dari Sulawesi
Utara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2000
tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo. Saat ini, Provinsi Gorontalo memiliki
enam wilayah pemerintahan yakni lima Kabupaten dan satu Kota.

Berdasarkan topografinya, Gorontalo sebagian besar terdiri atas perbukitan


maupun pegunungan. Gunung Tabongo yang terletak di Kabupaten Boalemo
merupakan gunung yang tertinggi dengan ketinggian 2.100 m. Disamping itu,
provinsi ini juga banyak dilintasi sungai, dimana sungai terpanjangnya adalah
Sungai Paguyaman yang di Kabupaten Boalemo. Provinsi Gorontalo memiliki
enam kabupaten/kota yaitu Kota Gorontalo, Kab. Boalemo, Gorontalo, Pohuwato,
Bone Bolango dan Gorontalo Utara.
Penduduk Provinsi Gorontalo tahun 2011 sebanyak 1.062.883 jiwa dengan
tingkat kepadatan penduduk 85 jiwa per km2. Sementara dilihat dari kepadatan
penduduk Kabupaten/Kota yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya
adalah Kota Gorontalo yakni sebanyak 2.791 jiwa per Km2 dan yang paling
rendah adalah Kabupaten Pohuwato dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak
30 jiwa per Km2. Dilihat dari sisi laju pertumbuhan selama sepuluh tahun terakhir
(2000-2010). Provinsi Gorontalo sebesar 2,26 persen lebih tinggi dari
6

pertumbuhan nasional penduduk nasional (1,49%). Sementara untuk laju


pertumbuhan penduduk kabupaten/kota tertinggi terdapat di Kabupaten
Boalemo3,62 persen sedangkan yang terendah di Kabupaten Gorontalo sebesar
minus 1,37persen.
3.2 Gambaran Umum Produk
Produk cemilan keripik pepaya mengutamakan pemanfaatan dari tanaman
pepaya itu sendiri yang diolah menjadi keripik sehingga akan menambah nilai jual
dan minat konsumen. Selain itu, konsumen dapat melakukan sistem pre-order dan
merequest rasa sesuai dengan yang diinginkan.

3.3 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


Usaha cemilan keripik pepaya akan menjadi usaha yang menjanjikan, karena
di daerah Gorontalo sendiri belum ada yang menjual produk keripik pepaya ini,
dan bisa dibilang ini adalah terobosan baru untuk masyarakat Gorontalo. Sehingga
peluang pasar inilah yang perlu dimanfaatkan. Kurangnya pesaing menjadi salah
satu keuntungan dalam membuka usaha ini.

Potensi penjualan keripik pepaya ini sangat terbuka, terutama untuk dijadikan
sebagai cemilan saat selesai makan, atau sebagai cemilan untuk duduk bersantai
dirumah bersama keluarga.

3.4 Analisis Kelayakan Usaha


3.4.1 Internal Rate of Return (IRR)
3.4.2 Break Event Point (BEP)
Biaya Tetap (Fixed cost) = Rp. 495.500,-
Biaya variabel (Variabel cost) = Rp. 6.665.000,-
Kapasitas produksi 300 unit
Harga jual perunit :
Sukulen (Q1) = Rp. 40.000,-
Bamboo hoki (Q2) = Rp. 40.000,-
Kaktus (Q3) = Rp. 65.000,-
Total penjualan = Rp. 14.500.000,-
495.500
biaya tetap unit= =1.651 ,−¿unit
300
6.665.000
biaya variabel unit= =22.216 ,−¿ unit
300

Rp. 495.500
BEP dalam unit= =4
Rp .145.000−Rp.22 .216

Rp .495 .500
BEP dalam rupiah= =Rp . 917.007
Rp .6 .665.000
1−
Rp.14 .500.000
Jadi, harus mendapatkan omset sebesar Rp. 917.000,- agar terjadi BEP
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Produksi Cemilan Keriya


Uraikan proses atau tahan pembuatan produk atau usaha yang ditawarkan,
meliputi alat dan bahan atau apapun yang diperlukan dalam produksi tersebut.

3.2 Target Pasar


Adapun yang menjadi target pasar dari produk ini adalah pasar swalayan,
toko-toko makanan, warung dagangan, penjual online yang biasanya menjual
berbagai cemilan dan masyarakat umum.

3.3 Strategi Penjualan dan Pemasaran


Strategi penjualan yang akan kami lakukan ialaha melalui social media
(whatssapp, instagram, facebook) dan door to door ke target pasar yang telah
ditentukan.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


...................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Tabel 1. Ringkasan biaya produksi scubooki


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang produksi scubooki Rp. 495.500

2 Bahan habis pakai produksi scubooki Rp. 6.665.000

3 Perjalanan (pengiriman bahan) Rp. 1.232.000

4 Lain-lain: administrasi, pamphlet, publikasi, seminar, Rp. 2.500.000


laporan,

Jumlah Rp. 10.0892.500

4.2 Jadwal Kegiatan


...................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Tabel 2. ................................................
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5

1 Koordinasi dan Persiapan alat dan bahan v

2 Pembuatan produk v v v v v

3 Promosi dan pemasaran v v v v v

4 Pembuatan laporan kemajuan v v

5 Monev v

6 Pembuatan laporan hasil v


9

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fila Ariska Pakaya

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi SI-BIMBINGAN DAN KONSELING

4 NIM/NIDN 111417051

5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 16 April 1998

6 Email filaariska@gmail.com

7 No. Telp. / HP 082291307870

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 03 Randangan SMPN 1 Randangan SMAN 1 Randangan

Jurusan IPA

Tahun 2005-2010 2010-2013 2013-2016


MasukLulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
10

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.

Gorontalo, ......., ......................... 2018

Tanda tangan

(Nama Lengkap dan gelar)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian

Sub Total (Rp)

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
11

Sub Total (Rp)

3. Perjalanan
Justifikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Perjalanan

Sub Total (Rp)

4. Lain-Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

Sub Total (Rp)

Total (Keseluruhan)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Waktu Uraian
No Nama / NIM
Studi Ilmu (jam/minggu) Tugas
12

Anda mungkin juga menyukai