NEWS
26 MEI 2023
VOLUME I
Halaman 1
AGENDA ASMIHA HARI INI
Jumat, 26 Mei 2023 menjadi hari kedua dilaksanakannya Regular Symposium 4 - Contemporary Management of Acute Regular Symposium 8 (Joint Session IHA - JCS) - Current
ASMIHA ke-32. Setelah serangkaian lokakarya dibawakan RV Failure and Future Management of CTEPH
sebelumnya, hari kedua diramaikan dengan 11 simposium, 2 Identifikasi dan pemantauan dini menjadi kunci dalam Simposium gabungan IHA dan JCS ini akan berfokus pada
lokakarya, 3 working group track, 7 kegiatan Meet the Expert, penanganan gagal jantung ventrikel akut. Pemantauannya penanganan hipertensi pulmonal terkini berdasarkan
dan upacara pembukaan dan sesi pleno. Dengan pedoman terbaru.
akan dipaparkan secara mendalam, diikuti penilaian
mengangkat topik penyakit kardiovaskular hingga penulisan ekokardiografi dan strategi alat pacu jantung pada kondisi Regular Symposium 9 - Bridging the Gap Between
karya ilmiah, kegiatan hari ini tentu bukan untuk dilewatkan! terkait. Evidence and Clinical Practice in Daily Dilemmas of
Heart Failure
Plenary Session 1 Kongesti menyebabkan rawat inap pada gagal jantung
Sesi pleno pertama dan upacara pembukaan akan Morning Symposium 1 - Maximizing Lipid-Lowering Efficacy dekompensasi akut (ADHF); strategi penanganan yang
dilaksanakan pada pukul 10.00–11.30 WIB. Upacara pembukaan and Safety: Introducing a Novel Combination Therapy for tepat harus ditekankan. Gagal jantung dengan fraksi
akan disertai sambutan pemimpin Indonesian Heart Cardiovascular Risk Reduction ejeksi yang diawetkan (HFpEF) yang sering diabaikan akan
Association, Radityo Prakoso, MD, yang menitikberatkan Meminimalisasi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) turut dibahas.
praktik kardiologi terkini pada pelayanan primer dan sekunder menjadi kunci pencegahan aterosklerosis, lantas membuka
di Indonesia, dan Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante peluang untuk terapi. Terapi kombinasi untuk manajemen lipid Working Group Track 2: Pediatric Cardiology &
Saksono Harbuwono, MD, Ph.D. dan integrasinya dengan penurunan risiko kardiovaskular Congenital Heart Disease - Heart Failure in Congenital
Heart Disease
diangkat sebagai kedua subtopik simposium pagi ini. Working group track kedua akan mendiskusikan evaluasi
Regular Symposium 1 - Meeting the Challenges in gagal jantung kongenital pada awal kehidupan, gagal
Myocarditis jantung sesudah operasi, dan gagal jantung kongenital.
Dunia kedokteran tidaklah luput dari tantangan, tak terkecuali Regular Symposium 5 - Essentials of Sports Cardiology:
pada penanganan miokarditis. Inflammatory Tackling the unmet needs] Regular Symposium 10 - Cardiovascular Disease
cardiomypathies dapat disebabkan oleh respons imun, Aktivitas fisik menjadi strategi preventif andalan terhadap Monitoring in Special Condition
seperti pada iskemia atau kondisi genetik. Penanganan berbagai penyakit, tetapi serangan jantung masih dapat Penyakit kardiovaskular semestinya tak luput dari
khusus yang dipersonalisasi menjadi strategi penanganan terjadi saat beraktivitas fisik tanpa melihat usia. Dalami skrining pemeriksaan, termasuk pada terapi kanker, kehamilan,
yang akan dibahas terlebih dahulu, diikuti dengan dua dan penanganan darurat penyakit kardiovaskular dalam dunia dan transplantasi ginjal.
subtopik lainnya yang tak kalah menarik. olahraga, serta tata cara berolahraga tanpa takut melalui
simposium ini! Regular Symposium 11 (Joint Session IHA - ESC) - Deep
Dive Into New Guideline of Ventricular Arrhythmia 2022
Regular Symposium 2 - Assessment and Management Senada dengan sebelumnya, simposium IHA dan ESC
Regular Symposium 6 - IHA Session For Primary Physicians akan menggali implementasi pedoman aritmia ventrikel
Strategies for Complex ASD Closure Cardiac Emergencies for GP 2022 dalam diagnosis, pengambilan keputusan, dan
Defek septum atrium (ASD) yang kompleks menghadirkan Simposium keenam akan menggali penanganan emergensi penanganan.
tantangan tersendiri dalam penanganannya. Komorbiditas kardiovaskular untuk dokter umum yang mencakup nyeri dada
yang menyertai menghambat prosedur intervensi penutupan. akut, dyspnea, dan penggunaan USG terfokus untuk Working Group Track 3 Interventional Cardiology -
Terbatasnya studi yang membahas keuntungan dan kerugian pengambilan keputusan secara cepat. Emerging Trends in Coronary Artery Disease
opsi intervensi mendorong pelaksanaan simposium ini yang Interventions: The Use of Drug-Coated Balloons
akan membahas intervensi penutupan ASD. Simposium ini Regular Symposium 7 - The Syndromes of Non-obstructive Penggunaan drug-coated balloons (DCBs) kini menjadi
akan mencakup pemaparan karakteristik ekokardiografi dari Coronary Artery Disease inovasi menjanjikan dalam penanganan penyakit koroner
penutupan ASD transkateter, kemampulaksanaan penutupan Beberapa penyakit arteri koroner kerap diabaikan. Simposium arteri.
transkateter untuk ASD kompleks, dan operasi terbuka untuk ini akan membahas tantangan diagnosis dan penanganannya,
ASD kompleks. serta diseksi arteri koroner spontan (SCAD). Workshop Echocardiography 2 - Step by Step on 3D Echo
and Strain Analysis
Lokakarya ekokardiografi kembali dilaksanakan dengan
Regular Symposium 3 - Revascularization in Ischemic mengangkat topik ekokardiografi 3D dan analisis strain.
Cardiomyopathy Working Group Track 1: Heart Failure - Right to Know About:
Simposium terkait revaskularisasi ini mencakup penanganan The Other Side of Heart Failure Treatment Workshop Scientific Writing - How to Write and Publish
penyakit arteri koroner dengan fraksi ejeksi rendah, keharusan Prevalensi gagal jantung turut meningkat seiring menjamurnya Scientific Paper
tes viabilitas miokard pra-revaskularisasi, dan rehabilitasi inovasi penanganan penyakit kardiovaskular. Sesi ini Karya ilmiah berperan krusial dalam dunia kedokteran
pada kardiomiopati iskemik. Dengan subtopik yang luas, menekankan pentingnya perawatan paliatif dan dukungan yang terus berkembang. Pelajari penulisan dan publikasi
revaskularisasi akan dibahas secara ekstensif dalam karya ilmiah yang tepat dalam lokakarya ini!
Topic 2
end-of-life, kerusakan ventrikel kanan dalam gagal jantung,
simposium ketiga ini! dan kardioproteksi dalam terapi kanker.
Heart failure atau gagal jantung dapat dikelompokkan menjadi 4 stage. Dalam menangani AHF,
terdapat skema yang dapat diikuti, skema non-HF center dan HF center. Terdapat banyak pilihan
terapi untuk gagal jantung, tetapi gagal jantung tetap saja menjadi momok yang
mengkhawatirkan. Penting bagi dokter untuk merujuk saat golden window referral sesuai
asesmen yang meliputi faktor klinis, laboratorium, hemodinamik, dan imaging. Asesmen lain
yang dapat dilakukan adalah 6MWTE, CPET, dan RHC setiap tiga bulan sekali. Penanganan AHF
penting untuk dilakukan secara dini. Skrining dapat menggunakan mnemonik “I NEED HELP”. Presentasi materi oleh
Dian Yaniarti Hasanah, MD
Pulmonary Hypertension (PH) merupakan penyakit yang PH, antara lain, ERAs, PDE5 inhibitor, sGC stimulator, dan
strategi terapi baru, seperti inovasi yang
diderita 1% populasi dunia dengan mortalitas dan morbiditas analog prostasiklin dengan menyesuaikan kondisi
melibatkan teknik dan teknologi invasif minimal,
yang tinggi. Rangkaian identifikasi PH meliputi suspicion, masing-masing pasien. Target tata laksana dari PH
detection, dan confirmation. Dalam penentuan diagnosis PH, adalah menjaga pasien agar berada di strata low risk.
yakni salah satunya pengembangan USG
diperlukan stratifikasi 3 strata, sedangkan untuk follow up doppler sebagai alat diagnostik.
digunakan stratifikasi 4 strata. Kini, telah tersedia aplikasi
kalkulator untuk menghitung strata tersebut. Pemahaman yang komprehensif terhadap
prinsip USG doppler diperlukan oleh tenaga
Dalam penegakan diagnosis PH, terdapat beberapa hal yang klinis masa kini supaya dapat menganalisis
dapat dilakukan, misalnya penggunaan imaging, right heart tanda dengan tepat. Demi mendåukung
catheterization (RHC), deteksi biomarker, dan 6-minute walk kebutuhan ini, 32nd ASMIHA membawakan
test evaluation (6MWTE). MRI menjadi gold standard dari
hands-on workshop yang bertempat di Pusat
imaging. Terdapat pula berbagai metode imaging lain yang
Jantung Nasional Harapan Kita. Empat orang
dapat dilakukan, misalnya imaging-RV (evaluasi dimensi,
kedalaman, dan volume jantung), TAPSE (evaluasi fungsi
ahli, yakni Agung Pradnyana S., MD, Suci
jantung), serta RV-PA coupling (evaluasi hemodinamik). RHC Indriani, MD, Novi Anggriyani, MD, dan M.
dapat dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis dan prognosis Taufik Ismail, MD, membawakan
dengan salah satu tipe kateter yang penting untuk digunakan membawakan pelatihan ultrasound duplex
adalah pulmonary balloon wedge catheter. Pemberian oksigen Presentasi materi oleh Nila Indah Gayatri, MD untuk mengevaluasi penyakit arteri perifer,
100% diketahui diterima dengan baik pada pasien PH pediatri. karotis, vena, dan AV fistula.
Halaman 2
Memahami Bifurcation Mengulik Lebih Mendalami Kardiovaskular
Stenting Lebih Dalam Dalam Tentang Wanita: Dari Prakonsepsi
secara Interaktif Hipertensi hingga Menopause
Menilik pentingnya wawasan seputar lesi Hipertensi menjadi salah satu kasus yang Penyakit kardiovaskular pada wanita hamil
bifurkasi dan bifurcation stenting, 32nd ASMIHA selalu ditemui sehari-hari. Oleh karena itu, membutuhkan perhatian khusus. Dengan itu,
menggelar workshop bertajuk "Interactive Case- 32rd ASMIHA mengadakan workshop bertajuk Lely Puspita Candra Dewi, MD selaku course
Based Workshop on Bifurcation Stenting". “Hypertension Master Class: Extensive director mengusung workshop bertemakan
Lokakarya yang disusun oleh Wishnu Aditya, MD Discourse on Complex Case”. Dipimpin oleh “Cardiovascular Conundrum During Women’s
ini terdiri atas kuliah, training sistem manajemen Devie Caroline, MD sebagai course director, Reproductive Period and Pregnancy”. Sesi ini
data di cath lab dari Siemens Healthineers, kegiatan dimulai dengan pembukaan dan dibuka oleh Triwedya I Dewi, MD yang
diskusi kasus interaktif, dan hands-on training di pengisian pre-test. Materi pertama dibuka menekankan pentingnya kerjasama multidisiplin
wet lab dengan bifurcation model. oleh Susi Heminingsih, MD yang membawa dari tim obstetri-kardio untuk ibu hamil dalam
topik “Hypertensive Emergency: Nightmare in menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Workshop ini dibuka dengan materi dari Choo Hypertensive Disorder”. Narasumber kedua, Dyah Wulan Anggrahini,
Gim Hooi, MD mengenai definisi dan klasifikasi MD, PhD, membawakan materi manajemen
lesi bifurkasi. Selanjutnya, Achmad Fauzi, MD Materi selanjutnya, mengenai “Resistant antikoagulan dalam tiap fase kehidupan wanita.
menitikberatkan peran intravascular imaging— Hypertension: What Combination Do We Selanjutnya, pembahasan terkait peningkatan
terutama dengan intravascular ultrasound Need?” dibawakan oleh Tuko Srimulyo, MD. risiko penyakit kardiovaskular pada wanita yang
(IVUS) dan rekonstruksi 3D dengan OCT—dalam Pada sesi ini, dibahas mengenai apa yang menggunakan kontrasepsi diulik oleh Merry
mengevaluasi hasil stenting yang optimal. harus diperhatikan dalam kombinasi Amelya, MD. Sesi pemaparan diselingi diskusi
manajemen resistensi hipertensi. yang dihidupi dengan partisipasi aktif peserta.
Aninka Saboe, MD melanjutkan sesi dengan
presentasi kasus pertama. Sebelum kasus Sesi dilanjutkan dengan materi dari Devie Setelah coffee break, peserta diajak bersenam
dibahas, Sodiqur Rifqi, MD menjelaskan Caroline, MD mengenai “Secondary kecil untuk meningkatkan semangat. Ima Ansari
mengenai langkah-langkah provisional stenting Hypertension: Hidden Renovascular Kusuma, MD membuka pemaparan selanjutnya
strategy, terutama langkah proximal Hypertension”. Sesi ini menjelaskan bahwa dengan kasus kalkulasi risiko penyakit
optimization technique (POT) yang krusial. Kasus hipertensi renovaskular diketahui menjadi kardiovaskular pada wanita dan pemberian
kedua dipresentasikan oleh M. Yusuf Suseno, MD penyebab terbanyak dari hipertensi sekunder. hadiah kepada peserta aktif. Lokakarya terakhir
dan dilanjutkan dengan materi dari Choo Gim Menutup sesi workshop hipertensi hari ini, Estu hari pertama 32nd ASMIHA ini diakhiri dengan
Hooi, MD mengenai two-stent strategy, yakni Rudiktyo, MD membawakan topik yang masih kuis interaktif yang kompetitif dan
strategi yang dinilai tepat untuk situasi belum banyak dibahas mengenai “White Coat pembahasannya. Tak lupa, panitia
kompleks. HT and Masked HT: Role of Out-of-Office BP mengumumkan peserta teraktif untuk diberikan
measurement”. hadiah.
Mencoba
Langsung Exercise Mengulik Manajemen Komprehensif
Stress Test di 32nd Acute Coronary Syndrome
Persiapan exercise stress test
ASMIHA Workshop hari ini bersifat kompleks dan dimulai dengan
pre-test dan diakhiri dengan case discussion.
Exercise stress test merupakan pemeriksaan yang umum Narasumber pertama Safir Sungkar, MD memulai
digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung, utamanya dalam workshop dengan memperkenalkan update penyakit
menilai coronary artery disease. Workshop ini dibuka dengan kardiovaskular. Hingga saat ini, penyakit kardiovaskular
pengenalan kembali exercise stress test dan protokol standar masih menjadi penyebab kematian pertama di Amerika
yang diterapkan oleh Astri Kurniati Martiana, MD. Kemudian, Serikat dan dunia. Dalam sesi selanjutnya, Dafsah A.
dilanjutkan dengan materi persiapan exercise stress test. Rita Juzar, MD, PhD menggarisbawahi efek samping terapi
Hamdani, MD, selaku course director, membawakan materi antitrombotik pada Acute Coronary Syndrome di Asia
Presentasi materi oleh Safir Sungkar,
ketiga bertajuk “Exercise Stress Testing for Diagnostic Purposes”. MD Timur berbeda dibandingkan Eropa. Faisal Habib, MD
membawakan komplikasi post miokard dan perawatan
Badai Bhatara Tiksnadi, MD dalam sesi selanjutnya menuturkan di CVCU. Peserta kemudian diajak mendiskusikan kasus
bahwa tak hanya diagnosis, exercise stress test juga memiliki interaktif yang dipimpin oleh Miftah Pramudyo, MD.
peran yang signifikan dalam stratifikasi dan prognosis penyakit
jantung. Badai melanjutkan materi terkait interpretasi dan
pelaporan serta membakar semangat peserta dengan sesi APA YANG KITA KETAHUI SAAT INI TENTANG
diskusi kasus. Workshop ditutup dengan sesi hands-on tiga pos, FIBRILASI ATRIUM
yaitu treadmill test, 6-minute walk test, dan cycle ergometer
yang diikuti oleh peserta dengan antusiasme tinggi Alexander Edo T., MD membuka lokakarya bertemakan
fibrilasi atrium (AF).Skrining AF hingga saat ini masih Presentasi materi oleh
kontroversial. Namun, disampaikan oleh Hermawan, MD, Achmad Firdaus Sani, MD
Coronary Art efektivitas yang diberikan dalam mencegah strok
Disease, Ischemia, menjadikan skrining kian populer di kalangan klinisi.
Hadirnya wearables digital juga membantu pemantauan
dan Manajemen ritme jantung pada individu berisiko.
Terbaiknya Peserta antusias untuk berdiskusi kasus pada
workshop
Agung Fabian C., MD. Alexander E. T., MD juga
membicarakan terapi AF mengenai studi ARISTOTLE yang
Sering tidak bergejala dan terlihat sehat, aterosklerosis dan menyorot apixaban sebagai antikoagulan potensial di
silent ischemia menjadi salah satu kondisi yang perlu Asia Timur. Achmad Firdaus S., MD. Hermawan, MD
diperhatikan lebih jauh. Oleh karena itu, Dwita Rian Desandri, berkata bahwa ablasi AF dititikberatkan sebagai alternatif
MD selaku course director membawakan workshop bertajuk
ketika farmakoterapi gagal. Berbagai bukti literatur
“Asymptomatic CAD and Silent Ischemia: Learn More From The
mendukung ablasi dan Agung F. C., MD memaparkan
Expert” pada hari pertama kegiatan 32nd ASMIHA. Materi
bahwa ablasi kateter paling bermanfaat untuk pasien
pembuka pada workshop ini dibawakan oleh Erika Adam
gagal jantung.
Pamungkas, MD dengan topik “The Pathophysiology Behind
Asymptomatic Atherosclerosis and Silent Ischemia: Why is it
Silent?” dan dilanjutkan dengan materi dari Sony Hilal
Wicaksono, MD dengan topik “Role of Diagnostic Tests in Silent TESTIMONI PESERTA
Ischemia: When to Send for Further Work-up?” BELAJAR MENGIMPLEMENTASIKAN ACUTE CARDIOVASCULAR CARE
SECARA LANGSUNG
Anwar Santoso MD, PhD menutup sesi pemberian materi Datang langsung dari Malang, Dedy Irawan, MD menjadi salah satu peserta workshop 32nd ASMIHA hari
dengan topik “How Should We Treat Patients with pertama. Dengan tujuan ingin kembali memperluas ilmu, Dedy ikut hadir di salah satu workshop pertama
ASMIHA, yaitu Acute Cardiovascular Care. Materi yang diberikan pada sesi workshop dibawakan secara
Asymptomatic Ischemia?”. Di akhir sesi, peserta diajak langsung oleh tiga pakar Indonesia di bidang tersebut. Bukan hanya penjelasan materi, melainkan juga
berdiskusi terkait beberapa kasus. Pada sesi diskusi akhir ini, diadakan sesi pembahasan kasus bersama pembicara. Dedy merasa seluruh materi yang diberikan dapat
langsung diimplementasikan melalui kasus-kasus yang diberikan. Oleh karena itu, ia merasa workshop kali
Sunanto Ng, MD, PhD juga ikut bergabung memberikan ini dapat memberikan gambaran menyeluruh kepada peserta-pesertanya.
pandangannya terhadap kasus-kasus yang ada.
Page 2 Halaman 3
Workshop “Cardiovascular
Conundrum During Women’s
Reproductive Period and Pregnancy”
Peragaan exercise stress test pada workshop Sesi kuliah pada workshop "Interactive
“Exercise Stress Testing for Diagnostic Purposes” Case-Based Workshop on Bifurcation
Stenting"
GALERI FOTO:
HARI-1
ASMIHA KILAS KEMARIN
CUP Workshop (11 Sesi) di The Ritz Carlton Hotel & Harapan Kita
ASMIHA Cup di Pancoran Soccer Field
Kirimkan jawaban
KUIS ASMIHA Anda ke:
bit.ly/KuisASMIHA2023
Berikut ini adalah fokus
anatomi umum untuk fibrilasi
atrium, kecuali ….
A. Sinus koroner
B. Atrium kanan
C. Katup trikuspidalis
D. Vena cava superior
E. Vena pulmonalis
Halaman 4