Anda di halaman 1dari 34

22 Oktober 2021 Volume 7

Editorial

ASMIHA Insight

ASMIHA Highlight
- Acute Heart Failure and Shock
Cardiogenic
- Workshop on Ventilator
Management in Acute and
Intensive Cardiac Care
- Home Blood Pressure Monitoring
and Simultaneously Screening for
Atrial Fibrillation
- Preventive Cardiology
- Palliative Care
- 4D Echo
- Long COVID-19 Syndrome
- Indonesian Congenital Heart
Disease
- Meet the Expert: General
Practitioner
- Meet the Expert: Pediatric

What’s Next
Daftar Isi
Cover

Editorial 2

ASMIHA Insight 4

ASMIHA Highlight
- Acute Heart Failure and Shock Cardiogenic 6
- Q&A 7
- Workshop on Ventilator Management in Acute and
Intensive Cardiac Care 10
- Home Blood Pressure Monitoring and
Simultaneously Screening for Atrial Fibrillation 12
- Preventive Cardiology 14
- Palliative Care 16
- 4D Echo 18
- Long COVID-19 Syndrome 19
- Indonesian Congenital Heart Disease 21
- Meet the Expert: General Practitioner 23
- Meet the Expert: Pediatric 24

Kesan Pesan 25
Snapshot 27
What’s Next 30
Editorial

8/9
Banyak peserta berpendapat Jangan lewatkan ISCI workshop
ASMIHA memang bisa membuat orang mengenai multimodality cardiac imaging
bingung memilih channel karena semua in Coronary Artery Disease mulai pukul
topik menarik, ilmunya pun tumpah ruah 13.00 WIB, dan masih banyak simposium
dan terkini. Bahkan ada yang menyalakan yang menarik dan beragam.
beberapa laptop untuk bisa mengikuti
simposium yang beragam. Tentu, itu tak Manfaatkan 2 hari terakhir mengikuti
lepas dari tim scientific yang begitu luar ASMIHA, raih poin sebanyak-banyaknya
biasa membuat rangkaian acara ASMIHA dengan mengunjungi booth untuk
bagai setara dengan acara European mendapatkan doorprize. Pantau website
Society of Cardiology. untuk mencari topik yang diinginkan. Tag
kegiatan ASMIHA anda dalam instagram
Konvokasi adalah salah satu @asmiha2021 .
momen terpenting dan sakral untuk
seorang cardiologist, dimana akan Salam,
mendapat brevet sebagai Fellowship of Yusra Pintaningrum, MD
Indonesia Heart Association (FIHA).
Puluhan peserta dari 12 program studi
ilmu penyakit jantung dan pembuluh
darah di Indonesia akan mengucapkan 6
janji profesi, diantaranya adalah berjanji
untuk menjalankan praktik dokter spesialis
jantung dan pembuluh darah dengan etis,
jujur, dan profesional dan menempatkan
keselamatan, kesejahteraan, serta hak-
hak setiap pasien sebagai mana diri
sendiri ingin diperlakukan. Acara ini
dapat disaksikan luas mulai pukul
15.30 WIB melalui link http://tiny.cc/
YoutubeKonvokasi2021 .

Pagi ini akan ada memorial lecture


Ismoyo Sunu, MD, PhD pukul 09.00 WIB.
Beliau adalah Ketua PP PERKI 2016-
2019 dan sangat berjasa bagi kemajuan
PERKI.
2 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
Editorial | 3
22 Oktober 2021

ASMIHA Insight
Jum’at, 22 Oktober 2021. Masih semangat dengan kegiatan ASMIHA 2021 yang
sangat menarik dan inspiratif, hari ini berlanjut kegiatan hari ke 8. Hari ini terdapat
1 memorial lecture dan 17 sesi simposium yang dibagi menjadi 6 waktu.

Sesi
Simposium
ASMIHA Highlight

Acute Heart Failure and Shock


Cardiogenic

Hari berganti hari, tak terasa telah hasil akhir dari seluruh penyakit
memasuki hari ke-6 perhelatan ASMIHA kardiovaskular. Gagal jantung akut
ke-30. Pada hari ke-6 ini, terdapat 5 menjadi masalah yang sering ditemui di
workshop yang diselenggarakan. Salah IGD dan memiliki angka mortalitas yang
satu workshopnya yakni Workshop cukup tinggi. Dalam pengalaman beliau,
on Acute Heart Failure and Shock menjelaskan bahwa dalam penegakan
Cardiogenic yang diselenggarakan pada diagnosis gagal jantung akut diperlukan
pergantian waktu siang ke sore hari. waktu segera untuk mencegah perburukan.
Dalam workshop ini, diisi oleh beberapa Beliau berpesan bahwa pengalaman
pemateri ahli yakni Dian Zamroni, merupakan guru terbaik bagi pada dokter
MD, Vidya Gilang Rejeki, MD, Vienna untuk dapat berhasil dalam memberikan
Rossimarina, MD, Irmalita, MD, Hendry terapi bagi para pasien, mengingat bahwa
Bagaswoto, MD dan terakhir yakni karakteristik setiap pasien tersebut
Bambang Widyantoro, MD. berbeda-beda.

Sebagai pembuka dalam sesi Kemudian dilanjutkan dengan


workshop ini, Dian, MD menyampaikan pemaparan materi kedua dalam sesi
materi mengenai Acute Heart Failure ini yang dibawakan oleh Vidya, MD.
Pathophysiology and Clinical Spectrum. Dalam kesempatan yang baik ini, beliau
Menurut beliau, gagal jantung merupakan berhasil membawakan materi mengenai

6 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021


hemodynamic skill assessment in acute monitoring ini merupakan tindakan
critical care : non invasive vs invasive, non invasif serta cost yang lumayan tinggi.
invasive modalities options, intergration
of clinical and data interpretation dengan Tak bosan-bosannya para peserta
sangat menarik. untuk tetap mendengarkan topik yang
disampaikan oleh para pemateri. Tak
Beliau menjelaskan bahwa dokter terasa telah melewati 3 topik menarik
hendaknya dapat menentukan indikasi dari yang dibawakan oleh pemateri-pemateri
monitoring hemodinamik, menentukan yang sungguh luar biasa. Kali ini sesi
kapan dan dengan apa modalitas yang akan workshop ke-15 dalam ASMIHA ke-30
dipergunakan. dilanjutkan dengan pemaparan materi
mengenai Tips and Tricks Management
Hal ini berkaitan dengan tiap of Left & Right Heart Failure in Acute
modalitas tentunya memiliki pitfalls- Critical Care : Fluid management and
nya, trend setiap pengukuran yang sangat preload optimization, Role of Inotropic
penting untuk digunakan sebagai guideline & inodilator, timing for PA dilator, Effect
dalam terapi. Dan setiap dokter juga harus of positif pressure in RV (Heart-Lung
monitor dan follow up untuk setiap terapi interaction). Topik ini sendiri dibawakan
yang telah diberikannya. oleh pemateri yang ahli pada bidangnya
yakni Irmalita, MD.
Pemateri ke-3 dalam sesi ini juga
berhasil membawakan materi yang cukup Dalam kesempatannya beliau
expert namun dengan Bahasa yang sangat menjelaskan mengenai presentasi
mudah dipahami. Materi ini ke-3 berjudul klinis gagal jantung akut yang sudah
Swan-Ganz Catheter : Assembling, seharusnya diketahui oleh para dokter.
technical issue, monitoring and common Selain itu beliau juga menjelaskan
pitfalls. mengenai bagaimana terapi dalam
menangani gagal ventrikel kanan baik
Penjelasan beliau dalam dengan inisiasi pemberian vasopressor,
penyampaian materinya dapat mudah inotropik maupun vasodilator. Sebagai
dipahami. Beliau menjelaskan bahwa penutup beliau juga menjelaskan
monitoring Swan-Ganz masih merupakan bagaimana terapi oksigen dan bantuan
gold standard dalam monitoring ventilasi yang dapat menjadi bekal bagi
hemodinamik. Monitoring ini sendiri para dokter.
tentunya memiliki benefit dan pitfalls.
Benefit dari monitoring ini yakni dapat Sesi ini akhirnya ditutup oleh
mengukur secara kontinu dan mengukur penyampaian topik diskusi terakhir,
secara langsung parameter-parameter yakni mengenai cardiogenic shock :
hemodinamik serta dapat diobservasi from medical to device management :
sehingga data yang akan diperoleh dapat staging & classification of cardiogenic
reliable. Sedangkan pitfallsnya yakni angka shock, early management for cardiogenic
komplikasi yang tinggi mengingat bahwa shock, devices available for cardiogenic

Acute Heart Failure and Shock Cardiogenic | 7


shock, when do we need mechanical
circulatory support yang dibawakan TOP LEADERBOARD
oleh Bambang Widyantoro, MD. Beliau Rabu, 20 October 2021
menjelaskan bahwa syok kardiogenik 1 FAUZAN ARISYI KOTO
masih menjadi masalah yang besar 2 ADITYA ANGELA ADAM
karena angka mortalitas yang tinggi. 3 BOBY PRATAMA
Sehingga diharapkan para dokter dapat 4 DR. DAVID RUBIYAKTHO SP.JP
lebih aware untuk mengidentifikasi 5 RAKHMAT RAMADHANI
pasien-pasien yang high risk agar tidak
6 DR. ANDRO DIASMADA, SP.JP
jatuh ke syok kardiogenik.
7 HADI SUSILO WIJAYA
8 GUSTI NGURAH PRANA JAGANNATHA
Ketika terlanjur jatuh pada syok,
9 DR. FIQI QUINTA DECROLI
maka sistem rujukan yang baik sangat
10 GEMI NASTITI INDI PUTRI
diperlukan untuk tatalaksana pasien yang
lebih intensif dan mendapat penanganan
di intensive cardiovascular care unit Prize: KKJI VOUCHER
dengan hemodinamik dan assessment Congratulations!
yang baik serta jika diperlukan maka
dapat diberikan bantuan napas mekanik *Winners are selected by lottery from the 12 top equivalent
daily scorer
yang tersedia di Indonesia./IKSP

1 GUSTI NGURAH PRANA J.


2 BENEDICTUS HANJAYA SUWANDI

Prize: Air Purifier Panasonic


Congratulations!

8 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021


Q&A

Valerinna Yogibuana S. MD, FIHA

dibutuhkan satu lagi pedcard. namun


seiring jalan juga ada peminatan dan
motivasi kuat untuk menangani pasien
dengan kasus kelainan jantung kongenital
yang ternyata tidak terkoreksi hingga
dewasa. Dan ternyata banyak sekali
pasien dengan kondisi seperti ini yang
perlu ditolong.

Jadi awalnya memang karena


tertarik pada echo yang berujung pada
peminatan dan keinginan fokus di
pedcard.

Harapan saya, semakin banyak


dokter spesialis jantung dan pembuluh
darah yang tertarik pada penyakit jantung
bawaan dan penyakit jantung struktural.

Di tengah puncak acara ASMIHA, Sehingga lebih banyak lagi pasien
tim redaksi mewawancarai salah satu baik anak hingga dewasa yang mengalami
cardiologist yang berasal dari Universitas kondisi ini bisa tertangani dengan baik. /
Brawijaya untuk pendidikan spesialis AR&YP
dan dokter umumnya. Beliau mendalami
bidang khusus pediatric cardiology, yaitu
fokus ilmu di ranah penyakit jantung
pediatrik, kongenital, dan struktural.

Kenapa tertarik Pedcard?

Awalnya bukan ke pedcard


langsung, namun saya tertarik imaging,
echo. kemudian setelah masuk stase
kongenital saat PPDS, menjadi tertarik
dengan kasus-kasusnya.

Memang sebenarnya juga


Acute Heart Failure and Shock Cardiogenic | 9
ASMIHA In-Depth
Ventilator Management in Acute and Intensive
Cardiac Care

Perawatan pasien dengan penyakit Perawatan pasien dengan gagal


jantung memerlukan perhatian khusus. pernafasan akut dibagi dengan beberapa
Pada kondisi yang sulit, ventilator perlu tahap. Saat penerimaan pasien, penanganan
digunakan sebagai tatalaksana intensif dan pencarian sebab gagal nafas apakah
dan akut pada pasien. Workshop ASMIHA dari jantung atau sebab lain dilakukan
kali ini membahas tentang manajemen setelah diberi tatalaksana awal. Pada
ventilator pada pengaturan perawatan masa perawatannya, pasien bisa diberikan
jantung intensif dan akut. Sesi pertama ventilasi mekanik jika kondisi sudah
dibawakan oleh Irmalita, MD dengan topik terindikasikan.
prinsip dasar ventilasi mekanik, focus
pada kondisi spesifik. Sesi dilanjutkan Ventilasi mekanik adalah pembuatan
oleh Hendry Purnasidha Bagaswoto, MD artifisial proses keluar masuknya udara/
dengan materi Pengaturan, pemantauan, gas ke dalam paru secara mekanik atau
dan evaluasi awal dalam ventilasi dibantu dengan alat menggantikan
mekanik. Kemudian materi strategi kunci pernafasan spontan. Dengan adanya
pelepasan ventilasi mekanik diberikan bantuan ini, pasien bisa terselamatkan dan
oleh Indra Prasetya, MD. Workshop ini mendapatkan oksigen yang dibutuhkan
juga menghadirkan remarks dari Akhtar oleh tubuh secara adekuat. Namun efek
Fajar Muzakkir, MD. samping fisiologis juga dapat terjadi pada
10 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
pasien. Efek samping tersebut diantaranya mekanis bisa sukses tidak dilanjutkan.
adalah penurunan curah jantung, alkalosis
respiratorik yang tidak terencana, Terakhir adalah ekstubasi.
peningkatan tekanan intrakranial, distensi Ekstubasi adalah pelepasan alat pipa
gastrik, dan gangguan fungsi hepar dan endotrakeal dan langkah terakhir untuk
renal. Oleh karena itu pertimbangan membebaskan pasien dari dukungan
yang matang sangat dibutuhkan sebelum ventilasi mekanis.
memberikan Tindakan ventilasi mekanik
kepada pasien. Kondisi-kondisi khusus Pelepasan ventilasi mekanik
yang ditemui pada pengaturan klinis dianggap gagal jika terdapat satu atau
juga menjadi pertimbangan indikasi dan lebih tanda kegagalan seperti takipneu,
kontraindikasi sendiri apakah pasien distress nafas, perubahan hemodinamik,
tersebut memang mendapatkan manfaat desaturase oksihemoglobin, ventilasi
yang sebanding mengetahui luaran tidak adekuat, penurunan status mental
samping yang mungkin terjadi. pasien, dan diaphoresis.

Jika pasien telah diberikan Pembebasan pasien dari ventilasi


ventilasi mekanik dan didapati tanda vital mekanik tidak selalu mudah karena tidak
membaik, ada tiga tahap yang perlu dilalui ada kriteria absolut yang bisa menjamin
sebelum melepas ventilasi mekanik. kesukesan pelepasan setiap saat. Sebagai
Pertama adalah uji kesiapan. Uji kesiapan tambahan, menggunakan berbagai
menggunakan kriteria klinis dan fisiologis parameter klinis yang mudah didapat
untuk menentukan apakah pasien siap pada perkembangan pasien merupakan
untuk memulai pelepasan penggunaan langkah utama yang dilakukan secara
ventilasi mekanik. Kedua adalah awal kontinyu untuk mendapatkan luaran lebih
pelepasan, tujuannya untuk menilai dan baik dalam pelepasan ventilasi mekanik
mengevaluasi kemungkinan ventilasi pada pasien. /AR
Workshop on Ventilator Management in Acute and Intensive Cardiac Care | 11
ASMIHA Highlight
Home Blood Pressure Monitoring and
Simultaneously Screening for Atrial Fibrillation

Terhitung 6 hari kegiatan 30 tahun tubuh terhadap stimulasi lingkungan untuk


ASMIHA berbagai workshop symposium mempertahankan homeostasis jantung,
telah dilaksanakan. Pada hari ini Kamis, namun adanya peningkatan variabilitas yang
21 Oktober 2021 dilaksanakan workshop tidak sesuai dapat menggambarkan adanya
2 sesi dengan tema “Home Blood gangguan pada sistem karidovaskular.
Pressure Monitoring and Simultaneously
Screening for Atrial Fibrillation” dengan Pada kesempatan lain Bagus Andi
Yogi Puji Rachmawan, MD sebagai Pramono, MD membawakan materi dengan
moderator. Kegiatan hari ini dihadiri judul “Detection and Management of White
oleh beberapa pemateri diantaranya Coat Hypertension, Masked Hypertension
adalah Siska S. Danny, MD, Bagus Andi and Morning Surge” beliau menjelaskan
Pramono, MD, Antonia A. Lukito, MD, bahwa white coat hypertension merupakan
pada sesi pertama. Dalam kesempatannya permasalahan kesehatan masyarakat yang
Siska S. Danny, MD memaparkan materi sering over treatment, sedangkan Masked
dengan judul “Concept of BP variability Hypertension lebih sering dikaitkan dengan
and HRV: Impacts on Cardiovascular risiko kardiovaskular yang tinggi, umum
Disease” pada kesempatan ini beliau pada subjek yang tidak diobati dan yang
menjelaskan bahwa variabilitas ememiliki diobati, dan dapat diidentifikasi dengan
korelasi denga end organ damage. Adanya pemantauan BP di rumah atau rawat jalan
variasi tekanan darah merupakan respon (ABPM). Perubahan dan modifikasi gaya

12 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021


hidup merupakan hal penting yang harus Pentingnya manajemen AF terintegrasi
dilakukan dalam tatalaksana hipertensi. yang mencakup intervensi gaya hidup,
Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pengobatan penyakit kardiovaskular
Antonia A. Lukito, MD,Ph.D dengan judul yang mendasari dan terapi spesifik AF
“Hypertension, Atrial Myopathy and Atrial harus diperhatikan dengan baik.
Fibrillation” dalam kesempatan ini beliau
menyampaikan bahwa hubungan antara AF Materi kemudian dilanjutkan
dan Atrial Myopathy merupakan sebuah oleh Benny M Setiadi, MD , dengan
hubungan yang kompleks. Atrial myopathy judul “Atrial Fibrillation in Primary
dapat hadir tanpa AF dan memfasilitasi Care: Digital health technology for
terjadinya AF, sedangkan AF sendiri Stroke Prevention” dalam kesempatan
dapat memicu terjadinya apoptosis miosit ini beliau menegaskan bahwa kejadian
dan mengakselerasi atrial fibrosis yang stroke 5 kali lebih tinggi pada pasien
merupakan dasar dari “AF begets AF”. dengan Atrial Fibrilasi (AF). Atrial
Fibrilasi asimtomatik secara independen
Pada sesi kedua acara, kegiatan terkait dengan peningkatan risiko stroke
workshop dihadiri oleh Rerdin Julario, dan kematian dibandingkan dengan
MD yang membawakan materi terkait AF simtomatik. Kesehatan digital
“Stroke Prevention in Atrial Fibrillation: seperti smart watch, smart phone,
Updates from the Latest Guideline” dalam dan pemantauan BP di rumah dapat
kesempatan ini beliau menjelaskan bahwa mengetahui lebih awal AF tanpa gejala.
kemajuan yang baik dalam pengelolaan Diskusi berlangsung sangat interaktif,
pasien dengan fibrilasi atrium, aritmia ini peserta dengan antusias bertanya
tetap menjadi salah satu penyebab utama pada setiap pemateri serta menjawab
stroke, gagal jantung, kematian mendadak, quiz yang diberikan oleh panitia pada
dan morbiditas kardiovaskular di dunia. kesempatan ini./ NNH
Home Blood Pressure Monitoring and Simultaneously Screening for Atrial Fibrillation | 13
ASMIHA Highlight

Preventive Cardiology

“Lebih baik mencegah daripada terakhir ”How to integrate Nutrigenomics


mengobati”, slogan inilah yang tepat concept to prevent cardiovascular
menggambarkan topik webinar kali ini, disease?” oleh Ida Gunawan MD, Dwita
ASMIHA ke-30 (kamis 21 Oktober Rian Desandi, MD adalah kardiologis dari
2021) kali ini bertemakan “Preventive Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Nusa
Cardiology for Metabolic Syndrome Tenggara Timur
Patients in COVID-19 Pandemic Era:
What drug, exercise and dietary should Yogi Puji Rachmawan, MD adalah
be prescribed? A hollistic study case kardiologis dari Rumah Sakit Jantung
approach”. Hasna Medika, Cirebon
Abdul Halim, MD adalah staf department
Adapun topik diskusi pada Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
workshop kali ini ialah “How to prevent Universitas Sumatera Utara, RSUP Haji
atherosclerotic disease in covid-19 era?” Adam Malik, Medan
oleh Dwita Rian Desandri, MD, “How Ida Gunawan, MD adalah staf department
to prevent Heart Failure in diabetic and Ilmu Gizi Klinik Universitas Indonesia,
hypertension patients?” oleh Yogi Puji Jakarta.
Rahmawan, MD, ”How to give exercise
prescription to enhance immune function Workshop ini dipandu oleh course
(Beyond the cardiovascular benefit)?” oleh director dr. Badai Batara Tiksnadi.
Abdul Halim Raynaldo, MD ; dan yang Beliau adalah Kepala divisi prevensi dan

14 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021


rehabilitasi kardiovaskular di departemen of cardiovascular medicine is early
Kardiologi dan Kedokteran Vaskular recognition of heart failure”. /ATN
Universitas Padjajaran, RSUP Hasan
Sadikin, Bandung. Topik-topik tersebut
dibawakan dengan sangat lugas dan
dibungus dengan diskusi yang sangat aktif
antara peserta dan panelis, timbul berbagai
pertanyaan mengenai bagaimana tips dan
trik pencegahan yang membuat diskusi kali
ini menjadi sangat “hidup”.

Disampaikan oleh para panelis bahwa


pencegahan merupakan hal yang sangat
penting untuk dilakukan karena sebagian
besar penyakit kardiovaskular dapat dicegah,
disampaikan oleh salah satu narasumber (ida
Gunawan, MD) bahwa teknik pencegahan
terbaik adalah dengan memberlakukan
diet sehat sehingga tidak timbul penyakit
kardiovaskular adapun penyakit komorbid
yang seringkali timbul bersamaan dengan
penyakit jantung adalah diabetes mellitus
dan hipertensi, oleh karenanya kardiologist
harus mampu melakukan pencegahan
gagal jantung pada pasien dengan diabetes
mellitus dan hipertensi, The very essence

Preventive Cardiology | 15
ASMIHA Highlight

Palliative Care

Kegiatan symposium 30th menjelaskan terkait cardiac rehabilitasi


ASMIHA menjadi salah satu event yang merupakan sebuah usaha dalam
bagi para cardiologist di Indonesia mengurangi mortalitas, menurunkan risiko
untuk terus dapat mengembangkan dan rawat inap, dan meningkatkan fungsi serta
memperdalam ilmu dibidang cardiology. status pasien dengan CAD, MI, HFrEF,
Dalam kesempatan parallel symposium dan evaluasi pasien post cardiac surgery.
yang dilaksanakan pada Kamis, 21 Dalam kesempatan ini beliau menekankan
Oktober 2021 dengan tema “Palliative bahwa Cardiac Rehabilitation (CR) harus
Care” kegiatan ini dihadiri oleh Prof. segera dilaksanakan pada saat pasien
Djanggan Sargowo, MD sebagai dalam keadaan kritis dan terus dilakukan
chairperson, Prof. Budhi Setianto, MD ketika pasien dalam keadaan membaik
dan Bambang Dwiputra, MD sebagai hingga pasien tersebut memiliki kapasitas
panelist, serta Susetyo Atmojo, MD, fungsional dan status yang baik.
Deddy Tedjasukmana, MD, dan Indriyani,
Ns sebagai pembawa materi. Pada lain kesempatan Susetyo
Atmojo, MD berkesempatan membawakan
Dalam kesempatannya Deddy materi dengan judul “Palliative Care in
Tedjasukmana, MD membawakan Cardiovascular Disease Patients” dalam hal
materi dengan judul “Rehabiltation for ini beliau menjelaskan mengapa perawatan
Cardiovascular Patients from Critical paliatif menjadi sesuatu yang penting,
Care to Outpatient Settings”, beliau hal ini dikarenakan perawatan paliatif
16 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
merupakan hak asasi manusia karena atau perburukan pasien, memberikan
kurangnya perawatan paliatif adalah peringatan untuk kegagalan organ, serta
masalah yang mengarah pada penderitaan mendokumentasikan dan melaporkan
yang seharusnya tidak dirasakan oleh adalah hal penting dan merupakan dasar
pasien, perawatan paliatif telah terbukti dari critical care yang harus dipenuhi. /
penting untuk pasien dengan penyakit NNH
kardiovaskular kronis, perawatan paliatif
harus didasarkan bukan pada prognosis
atau diagnosis tetapi pada kebutuhan
pasien.

Kemudian kegiatan dilanjutkan


dengan pemaparan oleh Indriyani, Ns
dalam kesempatan ini beliau memaparkan
materi dengan judul “Nursing Care in
Cardiovascular Critical Condition” dalam
kesempatannya beliau menjelaskan
beberapa poin seperti ranah critical care,
target yang dicapai, management pada
pasien kritis, nursing care plan, serta basic
principles pada critical care.

Pada kesempatan ini beliau


menekankan bahwa penilaian dan keputusan
cepat, pemeliharaan dan pemantauan ketat
terus menerus, intervensi dan pengobatan
intensitas tinggi, efisiensi dan pengawasan
ahli, mengevaluasi kemajuan perbaikan

Palliative Care | 17
ASMIHA Highlight

4D Echo

Tidak terasa pelaksanaan konferensi Universitas Indonesia, Pusat Jantung


cardiovascular terbesar di Indonesia Nasional Harapan Kita, Jakarta, Melawati
(ASMIHA ke-30) sudah sampai pada hari Hasan, MD adalah adalah staf Divisi Non
ke-6, pada kamis 21 Oktober 2021 dikupas Invasif Ekokardiografi dan Pencitraan
tuntas mengenai pemanfaatan teknologi kardiovaskular di departemen Kardiologi
4D echocardiography dari A-Z oleh para dan Kedokteran Vaskular Universitas
pakar di bidangnya guna meningkatkan Padjajaran, RSUP Hasan Sadikin,
ilmu dan skills para cardiologist untuk Bandung, Hasanah Mumpuni, MD adalah
menetapkan diagnosis yang akurat pada staf Divisi Non Invasif Ekokardiografi dan
pasien, Sesi ini adalah sesi Workshop Pencitraan kardiovaskular di departemen
12 dengan tema “4D Echocardiography: Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
From Concept to Implementation in Universitas Gadjah Mada, RSUP dr.
Clinical Practice,” dengan topik sebagai Sardjito, Yogyakarta
berikut: “Basic of 4D Echocardiography,”
oleh Prima Almazini, MD “Acquisition Workshop ini dipandu oleh course
of 4D data sets,” oleh Estu Rudiktyo, director Prima Almazini,MD. Beliau adalah
MD, ”Display and post processing of 4D staf departemen Kardiologi dan Kedokteran
data sets,” oleh Melawati Hasan, MD, Vaskular Universitas Indonesia, Pusat
”How to implement 4D Echo in Clinical Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta
Practice,” oleh Estu Rudiktyo, MD,”The
added value of 4D Echo for assessing left Pada sesi ini banyak dibahas mengenai
ventricle and mitral valve,” oleh Hasanah pemanfaatan 4D echocardiography untuk
Mumpuni,MD, dan yang terakhir Demo kepentingan diagnosis klinis, penentuan
” Assessment of left ventricle and diagnosis yang tepat akan berpengaruh
mitral valve,” oleh Melawati Hasan, secara signifikan terhadap outcome pasien,
MD, Estu Rudiktyo, MD adalah staf oleh karenanya deteksi dini serta ketepatan
Divisi Non Invasif Ekokardiografi dan diagnosis diperlukan dalam praktik klinis
Pencitraan kardiovaskular di departemen sehari-hari untuk prognosis pasien yang
Kardiologi dan Kedokteran Vaskular lebih baik. /ATN
18 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
ASMIHA Highlight

Long COVID-19 Syndrome

Tak terasa Parallel Symposium Materi yang pertama yakni


(PS) dalam rangakain event ASMIHA ke- mengenai Long-term Effect in
30 sudah memasuki PS ke-28. Sungguh Cardiovascular Complication of Covid-19
sangat menarik dan menambah banyak yang dibawakan langsung oleh Anna Fuji
ilmu bagi para pesertanya. Meskipun sudah Rahimah, MD. Didalam pemaparannya
memasuki PS ke-28, namun semangat dari beliau menjelaskan mengenai bagaimana
para peserta tak pernah luntur. Terbukti komplikasi kardiovaskular dapat terjadi
dari tak pernah sepinya setiap PS yang pada pasien-pasien yang terdiagnosis
telah diselenggarakan maupun sampai di Covid-19. Komplikasi nya sendiri memiliki
PS ke-28 kali ini. Spesial pada PS kali efek luar biasa yang dapat meningkatkan
ini membahas mengenai kondisi pandemi mortalitas dan morbiditas. Menurut beliau,
yang sedang dihadapi mulai dari awal bahwa CVD yang sudah ada sebelumnya,
tahun 2020 sampai hamper menjelang peningkatan BMI, usia dan jenis kelamin
akhir dari 2020. Dengan bahasan pokok wanita sangat erat hubungannya dengan
pada sesi ini mengangkat tema mengenai sindrom post covid-19, bersama dengan
Long Covid-19 Syndrome. Tentunya pada jumlah gejala pada minggu pertama
topik ini juga dibawakan oleh pemateri- infeksi. Prioritas tindak lanjut klinis harus
pemateri yang ahli pada bidangnya. dipertimbangan bagi pasien yang berisiko
tinggi mengalami sindrom post covid.
Hendaknya perlu dilakukan pendekatan
secara interdisipliner yang terpadu sebagai

Palliative Care | 19
upaya peningkatan Kesehatan mental pasien mengeluarkan dahak/sputum dari
dan fisik penyintas covid-19 dalam paru-paru.
jangka Panjang.
Last but not least, yakni materi
Kemudian pada simposium ini mengenai Post Traumatic Disorder in
juga disampaikan materi menarik oleh Covid-19 Survivor yang pada kesempatan
Santi Rahayu Dewayanti, MD selaku kali ini dibawakan oleh Diah Setia Utami,
pemateri kedua. Beliau membawakan MD, PhD. Pada penyampaiannya beliau
materi mengenai Respiratory Support menjelaskan bahwa Post Traumatic
for Managing Post Acute Covid-19. Stress Disorder (PTSD) merupakan
Beliau menjelaskan bahwa keluhan yang trauma psikologi yang berat yang bisa
menetap pada pasien penyintas covid-19 menimbulkan kondisi distress dan kondisi
yang berlangsung 4-12 minggu disebut serius lainnya. Pada pasien-pasien yang
sebagai sindrom post covid-19 atau long terkonfirmasi covid-19 terkonfirmasi
covid-19. Adapun gejala yang mungkin memiliki risiko yang tinggi untuk
menetap tersebut yakni bisa kesulitan mengalami kondisi traumatic. Beliau
dalam bernapas, merasa cepat lelah dan menjelaskan, dalam sebuah penelitian
merasa lemas sehingga untuk melakukan ditemukan bahwa 67,4 % pasien yang
aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. mengisi swaperiksa mengalami gejala
stress, dimana usia yang dominan adalah
Beliau menjelaskan bahwa usia 30 tahun. Sedangkan 67,3% pasien
pemeriksaan menggunakan alat dalam penelitian yang sama mengalami
spirometry untuk mengevaluasi fungsi depresi dimana 48% diantaranya
pernapasan, dengan alat DLCO untuk berpikiran lebih baik mati atau ingin
mengetahui kemampuan kapasitas difusi. melukai diri sendiri dengan cara apapun.
Kelainan-kelainan yang mungkin terjadi Presentase tertinggi dalam penelitian
pada pasien post covid yakni gangguan ini yakni pasien mengalami trauma
difusi, gangguan restriktif dan gangguan psikologis yakni sebesar 74,2%. Dalam
obstruktif. Beberapa Latihan seperti pemaparannya juga, beliau menjelaskan
penggunaan alat intensif spirometeri banyak hal mengenai langkah-
bisa mengukur kedalaman pernapasan langkah yang dapat dilakukan untuk
pasien. Adapun Latihan lain yang dapat mempersiapkan Tindakan pencegahan
dikerjakan yakni dengan ACBT (The maupun penanganan PTSD terkait dengan
Active Cycle of Breathing Techniques) pandemi./IKSP
yang merupakan teknik yang mampu
20 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
ASMIHA Highlight

Indonesian Congenital Heart Disease in


Conjuction with The 30th ASMIHA

Penyakit jantung bawaan (PJB) ditemukan terdiri dari 4 sesi dengan beberapa topic
pada 0,5-0,8% dari kelahiran hidup dan dan pembicara diantaranya keynote
mencakup sepertiga dari semua kelainan speech yang dibawakan oleh Prof. Ganesja
bawaan di seluruh dunia. Pada tahun Mulia Harimuti, MD,Ph.D. Dalam
1950, tingkat kelangsungan hidup PJB kesempatannya beliau mambawakan materi
hanya 15% tetapi dengan perkembangan dengan tema “GUCH as an Emerging
dan evolusi kedokteran modern, lebih Population in Indonesia: What Can We Do
dari 90% pasien PJB dapat bertahan hidup as a Crdiologist?” dan diloanjutkan dengan
sampai dewasa (>18 tahun). Sementara keynote speech kedua oleh Indriwanto
prognosis telah meningkat pesat, Sakidjan, MD dengan tema “Covid 19
peningkatan kelangsungan hidup juga Vaccinations Is It Ther Right Choice for
membawa tantangan baru bagi populasi GUCH?”. Acara kemudia dilanjutkan
yang sekarang menua ini. Risiko kematian dengan sesi pertama symposium dengan
yang terkait dengan penuaan meningkat tema “ASD, a Concealed Problem in
secara tidak proporsional pada populasi ACHD Population” dengan moderator
ini dan sebagian besar disebabkan oleh Abdullah Afif Siregar, MD serta beberapa
takiaritmia dan gagal jantung. pembicara yang hadir di dalamnya adalah
Pada kesempatan kali ini Indonesian Poppy S Roebiono, MD, Aditya Agita, MD,
Congenital Heart Disease bersama dan Charlotte Johana Cool, MD. Kegiatan
dengan kegiatan 30 tahun ASMIHA dilanjutkan dengan sesi kedua oleh Yulius
menyelanggarakan symposium yang Patimang,MD sebagai moderator. Sesi
Long COVID-19 Syndrome | 21
kedua tersebut bertemakan “ACHD with dengan sesi terakhir dari symposium
Reduce Pulmonary Blood Flow” dengan yaitu sesi keempat dengan tema “Adult
pemateri diantaranya adalah Andi Alief, Single Ventricle Physiologi (Fontan
MD, Oifi Leyla, MD, dan Budi Rahmat, Circulation)” dengan moderator Prof.
MD. Kegiatan sesi pertama berlangsung Ganejha Mulia Harimurti, MD, Ph.D.
interaktif serta mendapat respon yang Beberapa pembicara pada sesi keempat ini
baik dari peserta. Dalam kesempatan diantaranya adalah Oktavia Lilysari, MD,
ini peserta aktif bertanya dan berdiskusi Nikolaus A Haas, MD, dan Anna Ulfa
terkait pemaparan materi yang diberikan Rahajoe, MD. Antusias peserta dalam
oleh setiap pembicara. mengikuti kegiatan serta diskusi yang
Acara kemudian dilanjutkan dengan berjalan interaktif diharapkan mampu
sesi ketiga dengan tema “Eisenmenger membuka wawasan serta menambah
Complex: Are There Any Hope?” dengan pengetahuan dalam upaya meningkatkan
beberapa pembicara diantaranya adalah kualitas dan mutu pelayanan terutama
Heny Martini, MD, Kino, MD, dan pada kasus penyakit jantung bawaan. /
Benny TM Togorop, MD. Dilanjutkan NNH

22 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021


Meet the Expert

General Practitioner

Meet the expert (Kamis, 20


Oktober 2021) membahas mengenai
GP/General Practitioner. Peserta kali ini
ialah Muhammad Surya Tiyantara MD,
Riki Hanafiah MD, Aldrich Kusnadi MD,
Ghozi Fadlul Ramadhan MD, Raoulian
Irfon MD, Fahmi Nur Hidayatullah MD,
Regina Yuanita Gunawan MD, dan Hana
Khairunnisa MD.

Meet the Expert General Practitioner | 23


Meet the Expert

Pediatric

Meet the expert kedua hari ini


(Kamis, 20 Oktober 2021) membahas
mengenai Pediatrik, adapun yang menjadi
peserta kali ini ialah Anna Prima Sari
MD, Juang Idaman Zebua MD, Nur
Arwita Rahayu MD, Willy Suryawan
MD, Angela Bety Ratnasari MD, Oktafin
Pamuna MD, Haris Jauhari MD, dan
Laode Muhammadin Matahana MD.

24 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021


Kesan dan Pesan
Sebagai seorang mahasiswa diera pandemi covid-19
yang hampir seluruh kegiatannya dilakukan secara
online, mendorong saya untuk mengeksplore lebih
jauh dunia jagat maya untuk mencari informasi
berbagai kegiatan kedokteran yang berbasis online.
Dan yang muncul pertamakali pada beranda
pencarian saya adalah : “Annual Scientific Meeting
of Indonesian Heart Association (ASMIHA)” the
biggest cardiovascular conference in Indonesia
dengan tampilan poster dan video teaser yang
sangat megah yang membuat saya langsung kepo Prana Jagannatha
akan kegiatan ini, dan setelah saya membaca
seluruh seluk-beluk ASMIHA ini saya merasa sangat
beruntung karena saya dipertemukan dan memiliki
kesempatan mengikuti kegiatan sebesar ini hanya
melalui layar laptop dari rumah saja. Dan acara
ini adalah kegiatan ilmiah online yang pertama
kali saya ikuti dan saya langsung jatuh hati ibaratat
pandangan pertama. ASMIHA ke 30 kaliini adalah
ASMIHA ke dua yang saya ikuti dan luarbiasa,
dalam waktu satu tahun saja sudah sangat banyak
improvement dan inovasi dari kegiatan tahun
sebelumnya yang juga sudah sangat baik. Kegiatan
asmiha kaliini pun semakin menarik karena
berbagain event yang dilaksanakan mulai dari
webinar pre-event yang berkolaborasi dengan akun-
akun Instagram, quiz mingguan, hingga berbagai
kejutan diskon yang disediakan tiap minggunya,
yang dimana seluruh rangkaiannya saya ikuti tanpa
absen sekalipun karena saking fun dan euforia acara
ini yang begitu besar. Bisa dibayangkan bagaimana
enjoynya saya mengikuti main eventnya kalau dari
pre-event saja begitu terasa seru bagi saya, bahkan
saking menantinya acara ini sayapun memutuskan
untuk mencoba membuat hingga 3 karya ilmiah

Meet the Expert Pediatric | 25


dengan harapan dapat lebih berpartisipasi dalam
kegiatan ini, dan sangat bersyukur ketiganya dapat
diterima dan dapat ikut memeriahkan serta malah
menjadi hobi baru bagi saya untuk membuat karya-
karya ilmiah, yang berawal dari asmiha. Dari segi
materi tidak diragukan lagi, dari penyajian dan
visualnya sangat elegan dan apik seperti tidak ada
bedanya dengan kegiatan live, materinya juga sangat
fresh, up to date dan topik-topik yang diangkat juga
merupakan topik yang sedang hangat-hangatnya
dibahas, dan karena begitu menariknya semua topik
symposium hingga membuat saya pusing untuk
memilik channel mana yang saya harus ikuti, dan
tidak jarang jika banyak topik diwaktu bersamaan
yang menarik, membuat saya mengikuti kegiatan
ini melalui multi device. Semua workshop yang saya
ikuti juga sangat menarik karena materi-materinya
dibawakan mulai dari basic hingga penerapan secara
aplikatif dan membuat mahasiswa kedokteran
seperti saya bisa mengikutinya dan memahaminya
hanya dengar menyimaknya saja, workshop juga
bersifat interaktif dengan berbagai ilustrasi kasus
membuat materi bisa diserap lebih baik lagi.
Pokoknya, ASMIHA ini ilmunya tumpah-tumpah
dan sangat woth it untuk diikuti dari berbagai
kalangan, dan kalau open registrasi ASMIHA ke 31
sudah dilakukan dari sekarang sudah pasti tanpa
ragu saya langsung daftar lagi hahaha. Semoga
ASMIHA selanjutnya terus berinovasi dan semakin
baik lagi, dan walaupun nantinya sudah bisa kegiatan
ini dilaksanakan secara offline, semoga masih ada
opsi untuk bisa diikuti secara online/hybride agar
dapat membagikan ilmunya keseluruh pelosok
negri tanpa harus ada kendala jarak, Terimakasih
ASMIHA !

26 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021


Snapshot
DOORPRIZE
Dalam kegiatan ASMIHA tahun ini,
kami mempersiapkan doorprize.

Jangan lupa sering kunjungi


booth ASMIHA, anda berpeluang
mendapatkan doorprize sebagai
berikut :

- 10 KKJI vouchers/hari
untuk 10 orang dengan nilai visit both
dan quiz tertinggi
- 2 buah air purifier
- 3 buah grandprize berupa 2 buah
sepeda dan 1 masker ultra filtration

- 3 prizes untuk 3 best oral presenter


- dan 3 prizes untuk 3 best presenter
kategori young investigator

*poin minimal untuk lotere grandprize


adalah 5,500 poin
What’s Next
Finally, simposium
berikutnya dilaksanakan
besok, hari Sabtu, 22 Oktober
2021.

Akan ada 12 sesi simposium


dalam 4 waktu. mulai jam 9
pagi hingga 3 sore.

Mark the time and see you


tomorrow!
Vol.7
EDITOR IN CHIEF
dr. Suci Indriani, SpJP (K), FIHA
dr. Yusra Pintaningrum, SpJP(K), FIHA
dr. Vito A. Damay, SpJP(K), MKes, FIHA,
AIFO-K

MEDICAL WRITER
Alya Tanti Nurjanah, S.Ked
Nada Nafisha Humaera, S.Ked
I Ketut Suarthaputra Pratama, S.Ked

GRAPHIC DESIGN & LAYOUT


Azhar Rafiq, S.Ked

Web: www.asmiha.org
Email: asmiha@inaheart.org
Call: +62215681149 ext 101-104/108
WA: +6282120003065
IG: @asmiha2021

32 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai