Anda di halaman 1dari 6

DAILY

NEW
26 MEI 2023
VOLUME I

KONTEN Wawancara eksklusif di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita


bersama Radityo Prakoso, MD selaku Ketua PP PERKI
SEsi WAWAncArA Eksklusif bErsAmA
KEtuA PP PERKI dAn KEtuA ASMIHA
HAlAmAn 1
SEsi WAWAncArA Eksklusif bErsAmA
SorotAn AgEndA ASMIHA KEtuA PP PERKI dAn KEtuA ASMIHA
HAlAmAn 1 Radityo Prakoso, MD, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan
Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI) masa bakti
tahun 2022–2025, menyebutkan bahwa PERKI merupakan suatu
AgEndA ASMIHA HAri Ini organisasi profesi di bawah naungan Ikatan Dokter Indonesia
HAlAmAn 2 (IDI) yang bergerak di cabang ilmu kardiologi pada
wawancara eksklusif Selasa lalu di Pusat Jantung Nasional
GAgAl JAntung: dAri A sAmpAI Harapan Kita. Asosiasi ini telah berkembang sejak 1957 dan
saat ini, telah memiliki lebih dari 1.600 dokter spesialis
Z HAlAmAn 2 kardiovaskular yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa
anggota PERKI telah banyak berkontribusi di taraf internasional,
MEngupAs HipErtEnsi PulmonEr seperti menjadi Ketua The ASEAN Federation of Cardiology
HAlAmAn 2 (AFC) dan Presiden World Heart Federation serta melakukan
banyak publikasi internasional. Fokus yang dijalankan oleh
Dian Zamroni, MD
PERKI, antara lain, mencakup critical care, intervensi nonbedah,
TEknologi UltrAsound DopplEr di sebagai Ketua 32nd pencitraan, rehabilitasi, vaskular, aritmia, kardiologi pediatri,
TAngAn KEdoktErAn VAskulAr ASMIHA dan gagal jantung.
HAlAmAn 2
Penyakit kardiovaskular atau jantung selama beberapa dekade terakhir dikonfirmasi sebagai penyebab
nomor satu kematian di dunia. Pada 2019, WHO mencatat adanya 17,9 juta orang yang meninggal dunia
SorotAn AgEndA SciEntific HAri-1
akibat penyakit jantung dengan 85% di antaranya disebabkan oleh serangan jantung dan strok. Dalam
HAlAmAn 3 hal ini, PERKI menyimpulkan bahwa satu hal fundamental yang belum banyak dilakukan untuk menekan
tingginya angka prevalensi tersebut ialah health promotion terkait penyakit kardiovaskular. PERKI yang
TEstimoni PEsErtA juga bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan berkelanjutan (continuing education)
(SEsi WAWAncArA PEsErtA) mewujudkan langkah tersebut melalui annual meeting yang dikenal dengan ASMIHA atau Annual
HAlAmAn 3 Scientific Meeting of Indonesian Heart Association. Diketuai oleh Dian Zamroni, MD, ASMIHA tahun ini
merupakan rangkaian acara yang diakomodasi oleh banyak pembicara terkemuka sebagai panelis
untuk menyampaikan berbagai topik kardiovaskular mutakhir pada program ilmiah komprehensif yang
GAlEri Foto dikurasi secara eksklusif. Terakhir, Radityo, MD dan Dian Zamroni, MD berharap seluruh peserta dapat
HAlAmAn 4 mengikuti rangkaian 32nd ASMIHA dengan baik dan menyerap sebanyak-banyaknya ilmu.

SErbA-SErbi ASMIHA Cup


HAlAmAn 4
Sorot A n Ag E nd A ASMIHA
KilAs KEmArin & Kuis ASMIHA Ditemui di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, sebelumnya yang terdiri atas sesi workshop, sesi
HAlAmAn 4 Rina, MD selaku Koordinator Umum untuk parallel symposium, sesi abstraksi, sesi moderasi,
agenda ASMIHA membagikan pengalaman ajang investigator award, serta sesi meet the
Beliau sekaligus lika-liku di balik expert (mulai dicetuskan sejak ASMIHA versi
terselenggaranya rangkaian symposium, daring). Selaku pihak dengan peran krusial pada
workshop, serta working group track yang ASMIHA tahun ini, Rina, MD berharap rangkaian
menjadi komponen struktural utama dari ASMIHA tidak hanya menjadi wadah bagi para
agenda scientific ASMIHA. Rina, MD kardiolog, tetapi juga mampu menargetkan
menyampaikan bahwa sejatinya, ASMIHA dokter umum sebagai garda terdepan pelayanan
merupakan rangkaian acara berbasis ilmu kesehatan secara umum. Selain itu, ASMIHA juga
kardiovaskular terbesar di Indonesia dengan terbuka secara multidisiplin bagi para spesialis
misi utama untuk memberikan update non-kardiovaskular yang di antaranya diikuti oleh
wawasan serta kemajuan terbaru dari ilmu bagian gizi, bedah rekonstruksi, neurologi, serta
kardiologi. Ini merupakan kali pertama ASMIHA endokrinologi. Kerja sama dengan berbagai pihak
kembali diselenggarakan secara luring setelah internasional seperti Japanese Circulation Society
selama tiga tahun terakhir diwujudkan secara (JCS) dan The Asian Pacific Society of Cardiology
daring atau bauran karena dibatasi oleh situasi (APSC) juga merupakan hal yang hingga kini
pandemi Covid-19. Pihak-pihak yang terlibat terus dijalankan oleh Komite ASMIHA. Rina, MD
dalam agenda akbar tahunan ini datang dari mengucapkan terima kasih atas kerja sama 20
skala nasional maupun internasional dengan panitia inti, 15 PPDS, sekretariat, serta berbagai
Rina, MD saat ditemui secara eksklusif di total 220 internal faculty dan 27 external faculty. pihak lain yang turut berpartisipasi dari balik layar
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Konsep yang diusung pada tahun ini secara ASMIHA kali ini. Semoga ASMIHA tahun ini berjalan
garis besar masih sama dengan lancar dan sukses hingga akhir!
penyelenggaraan ASMIHA pada tahun-tahun

HalamaN 1
AGENDA ASMIHA HARI INI
Jumat, 26 Mei 2023 menjadi hari kedua dilaksanakannya Regular Symposium 8 (Joint Session IHA - JCS) - Current
ASMIHA ke-32. Setelah serangkaian lokakarya dibawakan Regular Symposium 4 - Contemporary Management of Acute
RV Failure and Future Management of CTEPH
sebelumnya, hari kedua diramaikan dengan 11 simposium, 2
Identifikasi dan pemantauan dini menjadi kunci dalam Simposium gabungan IHA dan JCS ini akan berfokus
lokakarya, 3 working group track, 7 kegiatan Meet the Expert, pada penanganan hipertensi pulmonal terkini
dan upacara pembukaan dan sesi pleno. Dengan penanganan gagal jantung ventrikel akut. Pemantauannya berdasarkan pedoman terbaru.
mengangkat topik penyakit kardiovaskular hingga penulisan akan dipaparkan secara mendalam, diikuti penilaian
karya ilmiah, kegiatan hari ini tentu bukan untuk dilewatkan! ekokardiografi dan strategi alat pacu jantung pada kondisi Regular Symposium 9 - Bridging the Gap Between
terkait. Evidence and Clinical Practice in Daily Dilemmas of
Plenary Session 1 Heart Failure
Sesi pleno pertama dan upacara pembukaan akan Kongesti menyebabkan rawat inap pada gagal jantung
dilaksanakan pada pukul 10.00–11.30 WIB. Upacara pembukaan Morning Symposium 1 - Maximizing Lipid-Lowering Efficacy dekompensasi akut (ADHF); strategi penanganan yang
and Safety: Introducing a Novel Combination Therapy for tepat harus ditekankan. Gagal jantung dengan fraksi
akan disertai sambutan pemimpin Indonesian Heart
Cardiovascular Risk Reduction ejeksi yang diawetkan (HFpEF) yang sering diabaikan akan
Association, Radityo Prakoso, MD, yang menitikberatkan turut dibahas.
praktik kardiologi terkini pada pelayanan primer dan sekunder Meminimalisasi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL)
di Indonesia, dan Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante menjadi kunci pencegahan aterosklerosis, lantas membuka
peluang untuk terapi. Terapi kombinasi untuk manajemen lipid Working Group Track 2: Pediatric Cardiology &
Saksono Harbuwono, MD, Ph.D. Congenital Heart Disease - Heart Failure in
dan integrasinya dengan penurunan risiko kardiovaskular
Congenital Heart Disease
diangkat sebagai kedua subtopik simposium pagi ini.
Regular Symposium 1 - Meeting the Challenges in Working group track kedua akan mendiskusikan evaluasi
Myocarditis gagal jantung kongenital pada awal kehidupan, gagal
Dunia kedokteran tidaklah luput dari tantangan, tak terkecuali jantung sesudah operasi, dan gagal jantung kongenital.
pada penanganan miokarditis. Inflammatory Regular Symposium 5 - Essentials of Sports Cardiology:
cardiomypathies dapat disebabkan oleh respons imun, Tackling the unmet needs] Regular Symposium 10 - Cardiovascular Disease
seperti pada iskemia atau kondisi genetik. Penanganan Aktivitas fisik menjadi strategi preventif andalan terhadap Monitoring in Special Condition
khusus yang dipersonalisasi menjadi strategi penanganan berbagai penyakit, tetapi serangan jantung masih dapat Penyakit kardiovaskular semestinya tak luput dari
terjadi saat beraktivitas fisik tanpa melihat usia. Dalami skrining pemeriksaan, termasuk pada terapi kanker, kehamilan,
yang akan dibahas terlebih dahulu, diikuti dengan dua dan transplantasi ginjal.
subtopik lainnya yang tak kalah menarik. dan penanganan darurat penyakit kardiovaskular dalam dunia
olahraga, serta tata cara berolahraga tanpa takut melalui
Regular Symposium 11 (Joint Session IHA - ESC) - Deep
simposium ini! Dive Into New Guideline of Ventricular Arrhythmia 2022
Regular Symposium 2 - Assessment and Management Senada dengan sebelumnya, simposium IHA dan ESC
Strategies for Complex ASD Closure Regular Symposium 6 - IHA Session For Primary Physicians akan menggali implementasi pedoman aritmia ventrikel
Defek septum atrium (ASD) yang kompleks menghadirkan Cardiac Emergencies for GP 2022 dalam diagnosis, pengambilan keputusan, dan
tantangan tersendiri dalam penanganannya. Komorbiditas Simposium keenam akan menggali penanganan emergensi penanganan.
yang menyertai menghambat prosedur intervensi kardiovaskular untuk dokter umum yang mencakup nyeri dada
penutupan. Terbatasnya studi yang membahas keuntungan akut, dyspnea, dan penggunaan USG terfokus untuk Working Group Track 3 Interventional Cardiology -
dan kerugian opsi intervensi mendorong pelaksanaan pengambilan keputusan secara cepat. Emerging Trends in Coronary Artery Disease
Interventions: The Use of Drug-Coated Balloons
simposium ini yang akan membahas intervensi penutupan
Regular Symposium 7 - The Syndromes of Non-obstructive Penggunaan drug-coated balloons (DCBs) kini menjadi
ASD. Simposium ini akan mencakup pemaparan inovasi menjanjikan dalam penanganan penyakit
karakteristik ekokardiografi dari penutupan ASD Coronary Artery Disease koroner arteri.
transkateter, kemampulaksanaan penutupan transkateter Beberapa penyakit arteri koroner kerap diabaikan. Simposium
untuk ASD kompleks, dan operasi terbuka untuk ASD ini akan membahas tantangan diagnosis dan penanganannya, Workshop Echocardiography 2 - Step by Step on 3D Echo
kompleks. serta diseksi arteri koroner spontan (SCAD). and Strain Analysis
Lokakarya ekokardiografi kembali dilaksanakan dengan
Regular Symposium 3 - Revascularization in Ischemic mengangkat topik ekokardiografi 3D dan analisis strain.
Cardiomyopathy Working Group Track 1: Heart Failure - Right to Know
About: The Other Side of Heart Failure Treatment Workshop Scientific Writing - How to Write and Publish
Simposium terkait revaskularisasi ini mencakup penanganan Scientific Paper
penyakit arteri koroner dengan fraksi ejeksi rendah, keharusan Prevalensi gagal jantung turut meningkat seiring menjamurnya
inovasi penanganan penyakit kardiovaskular. Sesi ini Karya ilmiah berperan krusial dalam dunia kedokteran
tes viabilitas miokard pra-revaskularisasi, dan rehabilitasi yang terus berkembang. Pelajari penulisan dan publikasi
pada kardiomiopati iskemik. Dengan subtopik yang luas, menekankan pentingnya perawatan paliatif dan dukungan
karya ilmiah yang tepat dalam lokakarya ini!
revaskularisasi akan dibahas secara ekstensif dalam end-of-life, kerusakan ventrikel kanan dalam gagal jantung,
simposium ketiga ini! dan kardioproteksi dalam terapi kanker.

GAgAl JAntung: dAri A sAmpAI Z


Kegiatan 32nd ASMIHA berlanjut dengan rangkaian “Workshop: Heart Failure” yang dibawakan
oleh 4 pakar, yakni Paskariatne Probo Dewi, MD; Hawani Sasmaya, MD; Dian Yaniarti Hasanah,
MD; dan Lita Dwi Suryani, MD. Workshop ini membahas tuntas mengenai gagal jantung serta
dilengkapi dengan case based discussion yang membuat kegiatan menjadi interaktif.

Heart failure atau gagal jantung dapat dikelompokkan menjadi 4 stage. Dalam menangani AHF,
terdapat skema yang dapat diikuti, skema non-HF center dan HF center. Terdapat banyak pilihan
terapi untuk gagal jantung, tetapi gagal jantung tetap saja menjadi momok yang
mengkhawatirkan. Penting bagi dokter untuk merujuk saat golden window referral sesuai
asesmen yang meliputi faktor klinis, laboratorium, hemodinamik, dan imaging. Asesmen lain
yang dapat dilakukan adalah 6MWTE, CPET, dan RHC setiap tiga bulan sekali. Penanganan AHF
penting untuk dilakukan secara dini. Skrining dapat menggunakan mnemonik “I NEED HELP”.
Presentasi materi oleh
Dian Yaniarti Hasanah, MD

MENGUPAS HIPERTENSI PULMONER TEknologi UltrAsound


Rangkaian workshop “32nd ASMIHA: Pulmonary Hypertension
(PH)” mengupas mengenai hipertensi pulmoner secara HalamaN 2 Gold standard lainnya yang dapat digunakan adalah
CPET. Selain itu, terdapat pula 6-minutes walk test evaluation
keseluruhan. Workshop ini dibawakan oleh 4 pakar, di
yang mudah diaplikasikan dalam praktik klinis.
antaranya Nila Indah Gayatri, MD; Rina Ariani, MD; Made
Penggunaan marker juga dapat digunakan berkaitan dengan
Satria Yudha Dewangga, MD; dan Anggoro Budi Hartopo, MD,
PH, terutama marker Nt-ProBNP. Rumah sakit disarankan
PhD dengan materi yang saling berkaitan satu sama lain.
untuk mengadakan pemeriksaan BNP dan NT- ProBNP.
Tatalaksana farmakologis yang diberikan untuk PH, antara
Pulmonary Hypertension (PH) merupakan penyakit yang
lain, ERAs, PDE5 inhibitor, sGC stimulator, dan analog
diderita 1% populasi dunia dengan mortalitas dan morbiditas
prostasiklin dengan menyesuaikan kondisi masing-masing
yang tinggi. Rangkaian identifikasi PH meliputi suspicion,
pasien. Target tata laksana dari PH adalah menjaga pasien
detection, dan confirmation. Dalam penentuan diagnosis PH,
agar berada di strata low risk.
diperlukan stratifikasi 3 strata, sedangkan untuk follow up
digunakan stratifikasi 4 strata. Kini, telah tersedia aplikasi
kalkulator untuk menghitung strata tersebut.

Dalam penegakan diagnosis PH, terdapat beberapa hal yang


dapat dilakukan, misalnya penggunaan imaging, right heart
catheterization (RHC), deteksi biomarker, dan 6-minute walk
test evaluation (6MWTE). MRI menjadi gold standard dari
imaging. Terdapat pula berbagai metode imaging lain yang
dapat dilakukan, misalnya imaging-RV (evaluasi dimensi,
kedalaman, dan volume jantung), TAPSE (evaluasi fungsi
jantung), serta RV-PA coupling (evaluasi hemodinamik). RHC
dapat dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis dan prognosis
dengan salah satu tipe kateter yang penting untuk digunakan
adalah pulmonary balloon wedge catheter. Pemberian oksigen
100% diketahui diterima dengan baik pada pasien PH pediatri. Presentasi materi oleh Nila Indah Gayatri, MD
DopplEr di TAngAn
KEdoktErAn VAskulAr
Lanskap kedokteran vaskular telah mengalami
transformasi yang signifikan dalam beberapa
dekade terakhir. Bidang penyakit vaskular terus
berkembang seiring dengan munculnya strategi
terapi baru, seperti inovasi yang melibatkan teknik
dan teknologi invasif minimal, yakni salah satunya
pengembangan USG doppler sebagai alat
diagnostik.

Pemahaman yang komprehensif terhadap prinsip


USG doppler diperlukan oleh tenaga klinis masa kini
supaya dapat menganalisis tanda dengan tepat.
Demi mendåukung kebutuhan ini, 32nd ASMIHA
membawakan hands-on workshop yang bertempat
di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. Empat orang
ahli, yakni Agung Pradnyana S., MD, Suci
Indriani, MD, Novi Anggriyani, MD, dan M.
Taufik Ismail, MD, membawakan membawakan
pelatihan ultrasound duplex untuk mengevaluasi
penyakit arteri perifer, karotis, vena, dan AV fistula.
MEmAhAmi BifurcAtion
StEnting LEbih DAlAm M E ngulik LEbih MEndAlAmi KArdiovAskulAr
sEcArA IntErAktif DAlAm TEntAng WAnitA: DAri PrAkonsEpsi
HipErtEnsi hinggA MEnopAusE
Menilik pentingnya wawasan seputar lesi
bifurkasi dan bifurcation stenting, 32nd ASMIHA Hipertensi menjadi salah satu kasus yang Penyakit kardiovaskular pada wanita hamil
menggelar workshop bertajuk "Interactive Case- selalu ditemui sehari-hari. Oleh karena itu, membutuhkan perhatian khusus. Dengan itu,
Based Workshop on Bifurcation Stenting". 32rd ASMIHA mengadakan workshop bertajuk Lely Puspita Candra Dewi, MD selaku course
Lokakarya yang disusun oleh Wishnu Aditya, MD “Hypertension Master Class: Extensive director mengusung workshop bertemakan
ini terdiri atas kuliah, training sistem manajemen Discourse on Complex Case”. Dipimpin oleh “Cardiovascular Conundrum During Women’s
data di cath lab dari Siemens Healthineers, Devie Caroline, MD sebagai course director, Reproductive Period and Pregnancy”. Sesi ini
diskusi kasus interaktif, dan hands-on training di kegiatan dimulai dengan pembukaan dan dibuka oleh Triwedya I Dewi, MD yang
wet lab dengan bifurcation model. pengisian pre-test. Materi pertama dibuka menekankan pentingnya kerjasama multidisiplin
oleh Susi Heminingsih, MD yang membawa dari tim obstetri-kardio untuk ibu hamil dalam
Workshop ini dibuka dengan materi dari Choo topik “Hypertensive Emergency: Nightmare in menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Gim Hooi, MD mengenai definisi dan klasifikasi Hypertensive Disorder”. Narasumber kedua, Dyah Wulan Anggrahini,
lesi bifurkasi. Selanjutnya, Achmad Fauzi, MD MD, PhD, membawakan materi manajemen
menitikberatkan peran intravascular imaging— Materi selanjutnya, mengenai “Resistant antikoagulan dalam tiap fase kehidupan wanita.
terutama dengan intravascular ultrasound Hypertension: What Combination Do We Selanjutnya, pembahasan terkait peningkatan
(IVUS) dan rekonstruksi 3D dengan OCT—dalam Need?” dibawakan oleh Tuko Srimulyo, MD. risiko penyakit kardiovaskular pada wanita yang
mengevaluasi hasil stenting yang optimal. Pada sesi ini, dibahas mengenai apa yang menggunakan kontrasepsi diulik oleh Merry
harus diperhatikan dalam kombinasi Amelya, MD. Sesi pemaparan diselingi diskusi
Aninka Saboe, MD melanjutkan sesi dengan manajemen resistensi hipertensi. yang dihidupi dengan partisipasi aktif peserta.
presentasi kasus pertama. Sebelum kasus
dibahas, Sodiqur Rifqi, MD menjelaskan Sesi dilanjutkan dengan materi dari Devie Setelah coffee break, peserta diajak bersenam
mengenai langkah-langkah provisional stenting Caroline, MD mengenai “Secondary kecil untuk meningkatkan semangat. Ima Ansari
strategy, terutama langkah proximal Hypertension: Hidden Renovascular Kusuma, MD membuka pemaparan selanjutnya
optimization technique (POT) yang krusial. Kasus Hypertension”. Sesi ini menjelaskan bahwa dengan kasus kalkulasi risiko penyakit
kedua dipresentasikan oleh M. Yusuf Suseno, MD hipertensi renovaskular diketahui menjadi kardiovaskular pada wanita dan pemberian
dan dilanjutkan dengan materi dari Choo Gim penyebab terbanyak dari hipertensi sekunder. hadiah kepada peserta aktif. Lokakarya terakhir
Hooi, MD mengenai two-stent strategy, yakni Menutup sesi workshop hipertensi hari ini, hari pertama 32nd ASMIHA ini diakhiri dengan
strategi yang dinilai tepat untuk situasi Estu Rudiktyo, MD membawakan topik yang kuis interaktif yang kompetitif dan
kompleks. masih belum banyak dibahas mengenai “White pembahasannya. Tak lupa, panitia
Coat HT and Masked HT: Role of Out-of- mengumumkan peserta teraktif untuk diberikan
Office BP hadiah.
measurement”.
MEncobA
LAngsung ExErcisE
StrEss TEst di MEngulik MAnAjEmEn KomprEhEnsif
Persiapan exercise stress test 32nd ASMIHA AcutE CoronAry SyndromE
Workshop hari ini bersifat kompleks dan dimulai dengan
Exercise stress test merupakan pemeriksaan yang umum pre-test dan diakhiri dengan case discussion.
digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung, utamanya dalam Narasumber pertama Safir Sungkar, MD memulai
menilai coronary artery disease. Workshop ini dibuka dengan workshop dengan memperkenalkan update penyakit
pengenalan kembali exercise stress test dan protokol standar kardiovaskular. Hingga saat ini, penyakit kardiovaskular
yang diterapkan oleh Astri Kurniati Martiana, MD. Kemudian, masih menjadi penyebab kematian pertama di Amerika
dilanjutkan dengan materi persiapan exercise stress test. Rita Serikat dan dunia. Dalam sesi selanjutnya, Dafsah A.
Hamdani, MD, selaku course director, membawakan materi Juzar, MD, PhD menggarisbawahi efek samping terapi
ketiga bertajuk “Exercise Stress Testing for Diagnostic Purposes”. antitrombotik pada Acute Coronary Syndrome di Asia
Presentasi materi oleh Safir
Sungkar, MD
Timur berbeda dibandingkan Eropa. Faisal Habib, MD
Badai Bhatara Tiksnadi, MD dalam sesi selanjutnya menuturkan membawakan komplikasi post miokard dan perawatan
bahwa tak hanya diagnosis, exercise stress test juga memiliki di CVCU. Peserta kemudian diajak mendiskusikan kasus
peran yang signifikan dalam stratifikasi dan prognosis penyakit interaktif yang dipimpin oleh Miftah Pramudyo, MD.
jantung. Badai melanjutkan materi terkait interpretasi dan
pelaporan serta membakar semangat peserta dengan sesi
diskusi kasus. Workshop ditutup dengan sesi hands-on tiga pos, APA YANG KITA KETAHUI SAAT INI TENTANG
yaitu treadmill test, 6-minute walk test, dan cycle ergometer FIBRILASI ATRIUM
yang diikuti oleh peserta dengan antusiasme tinggi
Alexander Edo T., MD membuka lokakarya bertemakan
fibrilasi atrium (AF).Skrining AF hingga saat ini masih
CoronAry Art kontroversial. Namun, disampaikan oleh Hermawan, MD,
Presentasi materi oleh
Achmad Firdaus Sani, MD

DisEAsE, efektivitas yang diberikan dalam mencegah strok


IschEmiA, dAn menjadikan skrining kian populer di kalangan klinisi.
Hadirnya wearables digital juga membantu pemantauan
MAnAjEmEn Peserta antusias untuk berdiskusi kasus ritme jantung pada individu berisiko.
pada workshop
TErbAIknyA
Agung Fabian C., MD. Alexander E. T., MD juga
membicarakan terapi AF mengenai studi ARISTOTLE yang
Sering tidak bergejala dan terlihat sehat, aterosklerosis dan menyorot apixaban sebagai antikoagulan potensial di
silent ischemia menjadi salah satu kondisi yang perlu Asia Timur. Achmad Firdaus S., MD. Hermawan, MD
diperhatikan lebih jauh. Oleh karena itu, Dwita Rian Desandri, berkata bahwa ablasi AF dititikberatkan sebagai alternatif
MD selaku course director membawakan workshop bertajuk ketika farmakoterapi gagal. Berbagai bukti literatur
“Asymptomatic CAD and Silent Ischemia: Learn More From The mendukung ablasi dan Agung F. C., MD memaparkan
Expert” pada hari pertama kegiatan 32nd ASMIHA. Materi bahwa ablasi kateter paling bermanfaat untuk pasien
pembuka pada workshop ini dibawakan oleh Erika Adam gagal jantung.
Pamungkas, MD dengan topik “The Pathophysiology Behind
Asymptomatic Atherosclerosis and Silent Ischemia: Why is it
Silent?” dan dilanjutkan dengan materi dari Sony Hilal
Wicaksono, MD dengan topik “Role of Diagnostic Tests in Silent TESTIMONI PESERTA
Ischemia: When to Send for Further Work-up?” BELAJAR MENGIMPLEMENTASIKAN ACUTE CARDIOVASCULAR CARE
SECARA LANGSUNG

Anwar Santoso MD, PhD menutup sesi pemberian materi Datang langsung dari Malang, Dedy Irawan, MD menjadi salah satu peserta workshop 32nd ASMIHA hari
pertama. Dengan tujuan ingin kembali memperluas ilmu, Dedy ikut hadir di salah satu workshop pertama
dengan topik “How Should We Treat Patients with ASMIHA, yaitu Acute Cardiovascular Care. Materi yang diberikan pada sesi workshop dibawakan secara
Asymptomatic Ischemia?”. Di akhir sesi, peserta diajak langsung oleh tiga pakar Indonesia di bidang tersebut. Bukan hanya penjelasan materi, melainkan juga
berdiskusi terkait beberapa kasus. Pada sesi diskusi akhir ini, diadakan sesi pembahasan kasus bersama pembicara. Dedy merasa seluruh materi yang diberikan dapat
langsung diimplementasikan melalui kasus-kasus yang diberikan. Oleh karena itu, ia merasa workshop kali
Sunanto Ng, MD, PhD juga ikut bergabung memberikan ini dapat memberikan gambaran menyeluruh kepada peserta-pesertanya.
pandangannya terhadap kasus-kasus yang ada.

HalamaN 3
Workshop “Cardiovascular
Conundrum During Women’s
Reproductive Period and Pregnancy”

Pemberian hadiah untuk peserta yang


Persiapan panitia ASMIHA memenangkan kuis pada workshop
“32nd ASMIHA: Pulmonary Hypertension (PH)”

Peragaan exercise stress test pada workshop Sesi kuliah pada workshop
“Exercise Stress Testing for Diagnostic "Interactive Case-Based Workshop on
Bifurcation Stenting"
Purposes”

GALERI
HARI-1
FOTO:
ASMIHA
CUP KILAS KEMARIN
Workshop (11 Sesi) di The Ritz Carlton Hotel & Harapan Kita
ASMIHA Cup di Pancoran Soccer field

KUIS ASMIHA Kirimkan jawaban


Anda
ke:
Berikut ini adalah fokus
anatomi umum untuk bit.ly/KuisASMIHA2023
fibrilasi atrium, kecuali ….
A. Sinus koroner
B.Atrium kanan
C. Katup trikuspidalis
D. Vena cava superior
E. Vena pulmonalis

Chief
SERBA-SERBI ASMIHA CUP Editors: Yusra
Pintaningrum, MD Dwita
Keseruan rangkaian 32nd ASMIHA turut dimeriahkan
AGENDA BESOK Rian Desandri, MD
dengan sebuah pertandingan olahraga bernama Executive Producers:
ASMIHA Cup. Pertandingan ini diadakan pada 25–28 Workshop Vincent Kharisma
Mei di Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan. Mini 3 Sesi W. Farah Rafiqah
soccer dipilih menjadi cabang olahraga yang The Ritz Carlton Hotel Aulia
dikompetisikan pada ajang ini. & Harapan Kita
Medical
Writers: Farah Rafiqah
Kompetisi tersebut diikuti oleh tim kardiologi dari Symposium Aulia Viona Titania
berbagai lokasi di Indonesia. Terdapat 13 tim yang 13 Sesi Riskikallail Ardelia
Salsabila R. Adinda
terbagi ke dalam empat grup. Grup A, terdiri dari Kardio The Ritz Carlton Hotel
Cattleya A. Aisyah
FC, Cardio Unsrat, Kardiologi UNS, dan Laskar FC. Lathifah Gabrielle
Berikutnya, grup B diisi oleh tim dari Kardio USU, Working Group Track Adani Dhabitah Zahraa
Kardiologi Undip, dan Karaeng FC. Cardio Gama FC, P. G.
5 Sesi
Kardioboyo FC, dan Fasikular FC menempati grup C. Savira Wijaya
The Ritz Carlton Hotel
Terakhir, grup D berisikan Karna FC, Kelakar Unand, dan Editor:
Korejat FC. Setiap tim yang tergabung dalam satu grup Konvokasi-Inaugurasi- Yuri Annisa Iqbal
akan diadu hingga didapatkan pemenang di grup Cultural Night Graphic Designers:
tersebut yang akan lanjut bertanding ke babak JW Marriott Hotel Nabilla Luthfia
semifinal. Pertandingan grup diadakan pada tanggal 25– Salwani Kania Aisyah
26 Mei, sedangkan semifinal, juara 3, dan final diadakan ASMIHA Cup Putri Farah Rafiqah
Aulia
pada tanggal 28 Mei di jam berbeda. Babak Penyisihan
Pancoran Soccer Field Photographers:
Unleash your passion, embrace the roar! Join us at the Tim Media Aesculapius
stadium, where legends are made and dreams take
flight. Feel the energy, the camaraderie, and the thrill of TIM PENYUSUN
the beautiful game. Only at ASMIHA CUP 2023!
HalamaN 4

Anda mungkin juga menyukai