Konflik merupakan sebuah keadaan seseorang atau kelompok yang memiliki perbedaan dalam memandang suatu hal.
Pandangan itu nantinya diwujudkan dalam perilaku yang tidak atau kurang sejalan dengan pihak lain ketika mencapai
tujuan.
Menurut Ramlan Surbakti, konflik politik adalah perbedaan pendapat, persaingan dan pertentangan sejumlah individu,
kelompok, atau organisasi dalam upayanya mempertahankan sumber dari keputusan dari pemerintah. Biasanya konflik
politik selalu mengandung konflik persaingan kepentingan.
Konflik politik sendiri berbeda dengan konflik sosial. Konflik sosial terjadi di lingkungan masyarakat, sedangkan konflik
politik terjadi di antara para elit politik di dalam sebuah pemerintahan.
Latar belakang sosial politik, ekonomi, dan sosial budaya yang berbeda dan memiliki pengaruh yang sangat kuat.
Adanya pemikiran yang menimbulkan ketidak samaan antara yang satu dengan yang lain.
Adanya sikap tidak simpatik terhadap satu pihak, sistem, dan mekanisme yang ada dalam organisasi.
Adanya rasa tidak puas terhadap lingkungan organisasi, sikap frustasi, rasa tak senang, dan lainnya.
Adanya dorongan rasa harga diri yang berlebihan dan berakibat pada keinginan untuk berkuasa.
Contoh Konflik Politik di Indonesia
Konflik politik ini menyerang ke berbagai kota di Indonesia. Hingga yang terparah membunuh orang-orang
berseragam TNI yang ditemui.
Ada 6 perwira tinggi yang harus terbunuh dalam kejadian ini. Seperti Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor
Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal S. Parman, Brigjen Donald Isaac
Panjaitan, dan Brigjen Sutoyo Siswomiharjo.
Konflik politik ini berujung dengan mundurnya Presiden Soeharto setelah menjabat selama 32 tahun. Sekaligus
merupakan tanda dimulainya era reformasi.
Itu dia beberapa contoh konflik politik terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Pada dasarnya, setiap konflik
terjadi karena adanya perbedaan kepentingan banyak orang hingga kejadian adu domba dan saling hasud.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa membantu.
Tugas :
Buatlah kelompok kerja terdiri dari 3-4 orang
1. Konflik Poso
Konflik Poso dapat dikatakan sebagai konflik agama yang serius karena tidak menemukan jalan untuk mendamaikan
kedua pihak. Konflik ini terjadi sebanyak tiga kali di Kota Poso, Sulawesi Tengah.
Konflik pertama terjadi pada 25 sampai 29 Desember 1999, konflik kedua pada 17 sampai 21 April 2000, dan konflik
ketiga pecah pada tanggal 16 Mei sampai 15 Juni 2000.
2. Konflik Ambon
Terjadi pada 19 Januari 1999, konflik yang terjadi di Ambon ini dipicu dari masalah sederhana. Permasalahan bermula
saat dua pemuda Muslim memalak kaum Nasrani.
Dari kejadian itu, konflik menjadi semakin besar akibat isu negatif yang beredar. Kedua kelompok agama tersulut emosi
sehingga saling menyerang dan menewaskan sebanyak 12 orang serta ratusan orang mengalami luka.
3. Konflik Tolikara
Contoh konflik antar agama berikutnya pernah dialami oleh masyarakat Tolikara pada 17 Juli 2015 antara Islam dan
Nasrani. Konflik tersebut bermula ketika jemaat Gereja Injil membakar masjid ketika umat Muslim akan menjalankan
salat Idul Fitri.
Akibatnya, dua orang tewas serta 96 rumah umat Muslim hangus terbakar. Konflik dapat diselesaikan setelah
pemerintah melakukan rekonsilasi.
4. Konflik Lampung
Terjadi di Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, konflik antar agama berikutnya melibatkan masyarakat Desa
Agom dan Desa Balinuraga. Sebagian besar Desa Balinuraga ditempati oleh pemeluk agama Buddha, sedangkan di Desa
Agom pemeluk agama Islam.
Konflik berawal ketika ada seorang gadis Desa Agom yang digoda oleh seorang pemuda asal Balinuraga. Warga Agom
yang marah pun menyerang warga Balinuraga yang balas menyerang. Suasana kembali kondusif setelah melalui proses
mediasi.
Tugas :