Anda di halaman 1dari 3

LKPD 4

KONFLIK

Kerjakanlah lembar kerja berikut ini secara mandiri dan sungguh-sungguh !

1. Berdasarkan pengertian dari berbagai ahli. Coba kalian simpulkan dengan


bahasakalian sendiri definisi dari konflik !
2. Berdasarkan video penjelasan yang telah bapak posting. Coba kalian simpulkan
penyebab utama dari terjadinya suatu konflik di masyarakat ?
3. Jelaskanlah factor-faktor yang mendorong terjadinya konflik di masyarakat !
4. Carilah informasi 5 konflik besar yang pernah terjadi di Indonesia.! Meliputi hal
sebagai berikut :
a. Jenis konflik (cth: suku, agama, politik,)
b. Penyebab konflik.
c. Dampak yang terjadi terhadap kehidupan masyarakat.
d. Upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik

Jawaban :

1. Konflik merupakan suatu peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi


pertentangan atau pertikaian baik antar individu dengan individu, individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok
dengan pemerintah. Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan integrasi
berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan
menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat
menciptakan konflik dan Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang
dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, gagasan, dll.

2. Karena adanya dua belah pihak yang saling bertentangan dan memiliki
tujuan,kepentingan,sikap,dan struktur nilai yang berbeda satu satu sama lain untuk
memperebutkan / memperoleh sesuatu yang langka seperti,nilai,status,kekuasaan,dll

3.
A. Perbedaan Individu
: Perbedaan pendirian dan perasaan

B. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan


: Perbedaan kepribadian dari orang perorangan tergantung pula dari pola-pola kebudayaan
yang ikut membentuk dan serta mengembanagkan kepribadian seseorang yang berbeda-beda.

C. Perbedaan Kepentingan
: Merupakan sumber lain dari pertentangan baik kepentingan ekonomi, politik, dan
sebagainya.

D. Perubahan-Perubahan Nilai Yang Cepat


: Perubahan peraturan-peraturan yang sifatnya mengubah kebiasaan masyarakat dengan cepat
dan tanpa kajian yang jelas sehingga membuat masyarakat kaget akan peraturan tersebut
4. Konflik 1 : Konflik Antar Suku di Sampit (2001)

Kerusuhan yang terjadi di Sampit adalah kerusuhan antar suku paling


mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia. Konflik ini diduga akibat adanya warga
Dayak yang dibantai oleh Warga Madura yang menetap di sana. Versi lain
mengatakan jika kedua suku saling membakar rumah dan mengakibatkan Suku
Dayak yang memenuhi hampir semua wilayah Kalimantan Tengah murka. Akibat hal
ini, 500 orang dikabarkan meninggal dunia. Dari jumlah itu 100 di antaranya
mengalami pemenggalan kepala oleh Suku Dayak. Pemenggalan ini dilakukan oleh
Suku Dayak karena mereka ingin mempertahankan wilayah yang saat itu mulai
dikuasai oleh Suku Madura. Pihak Kepolisian setempat sebenarnya sudah menangkap
orang-orang yang dianggap sebagai dalang dari kerusuhan. Namun setelah ditangkap,
Kantor Polisi justru dikepung oleh Suku Dayak hingga Polisi tepaksa melepaskan
kembali tahanan. Konflik yang terjadi di tahun 2001 ini akhirnya berakhir setelah
setahun berlangsung.

Konflik 2 : Konflik Antar Agama di Ambon (1999)

Konflik yang ada kaitannya dengan agama terjadi di Ambon sekitar tahun 1999.
Konflik ini akhirnya meluas dan menjadi kerusuhan buruk antara agama Islam dan
Kristen yang berakhir dengan banyaknya orang meninggal dunia. Orang-orang dari
kelompok Islam dan Kristen saling serang dan berusaha menunjukkan kekuatannya.
Konflik ini awalnya dianggap sebagai konflik biasa. Namun muncul sebuah dugaan
jika ada pihak yang sengaja merencanakan dengan memanfaatkan isu yang ada. Selain
itu ABRI juga tak bisa menangani dengan baik, bahkan diduga sengaja melakukannya
agar konflik terus berlanjut dan mengalihkan isu-isu besar lainnya. Kerusuhan yang
terjadi di Ambon membuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia jadi
memanas hingga waktu yang cukup lama.

Konflik 3 : Konflik Antara Etnis (1998)


Kerusuhan yang terjadi di penghujung Orde Baru 1998 awalnya dipicu oleh krisis
moneter yang membuat banyak sektor di Indonesia runtuh. Namun lambat laun
kerusuhan menjadi semakin mengerikan hingga berujung pada konflik antara etnis
pribumi dan etnis Tionghoa. Kerusuhan melebar dan menyebabkan banyak aset-aset
miliki etnis Tionghoa dijarah dan juga dibakar karena kemarahan.

Konflik 4 : Konflik Antar Golongan dan Pemerintah (GAM, RMS, dan OPM)
Konflik yang terjadi dengan kelompok-kelompok tertentu sering terjadi di Indonesia.
Paling heboh hingga sampai di bawa ke dunia internasional adalah masalah dengan
Gerakan Aceh Merdeka atau GAM. Konflik ini terjadi akibat banyak dari milisi GAM
menginginkan lepas dari Indonesia. Sayangnya pemerintah tak mau hingga adu
kekuatan terjadi selama bertahun-tahun. Konflik ini akhirnya selesai setelah muncul
sebuah kesepakatan yang salah satunya adalah membuat Aceh menjadi daerah
otonomi khusus. Selain GAM adalah lagi RMS atau Republik Maluku Selatan dan
Operasi Papua Merdeka atau OPM. Kelompok ini menginginkan merdeka dan lepas
dari Indonesia. Untuk memenuhi hasrat ini tindakan-tindakan pemberontakan kerap
terjadi dan membuat warga sekitar merasa sangat terganggu. Pasalnya gerakan
separatis seperti ini hanya akan membuat situasi menjadi buruk.
Konflik 5 : Konflik Antar Golongan Agama (Ahmadiyah dan Syiah) (2000-an)

Indonesia memiliki banyak sekali golongan-golongan dalam sebuah agama. Misal


Islam ada yang memposisikan sebagai NU, Muhammadiyah, hingga Ahamdiyah.
Sayangnya, ada beberapa golongan yang dianggap menyimpang hingga akhirnya
dimusuhi oleh golongan lain yang jauh lebih dominan. Konflik yang paling nampak
terlihat dari golongan Ahmadiyah yang mengalami banyak sekali tekanan dari
kelompok mayoritas di wilayahnya.Mereka dianggap menyimpang hingga akhirnya
diusir, rumah ibadah dan warga dibakar hingga aksi kekerasan lainnya. Jemaah dari
Ahmadiyah dipaksa kembali ke ajaran asli dan meninggalkan ajaran
lamanya.Selanjutnya ada kelompok lagi bernama Syiah yang juga ditekan di
Indonesia. Kelompok ini dianggap sesat dan harus diwaspadai dengan serius.
Sayangnya, masyarakat terlalu ekstrem hingga banyak melakukan kekerasan pada
kelompok ini mulai dai pembakaran rumah ibadah hingga pesantren. Hal ini
dilakukan dengan dalih agar Islam di Indonesia tidak tercemar oleh ajaran pengikut
Syiah.

Jeffin Chow
8F

Anda mungkin juga menyukai