Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 2

1. Kalila Tara Vidiansyah


2. Filsha Prisilia
3. Laura
4. M. Ridho Khairullah
5. Handika Bagus Pratama
6. Jaka
7. M. Tegar Ibrahim

Konflik Antar Ras


Konflik antar Ras adalah pertentangan antara dua ras akibat
perbedaan nilai-nilai dan kepentingan. Contohnya, Konflik antara
masyarakat Sunda dengan masyarakat keturunan Tionghoa (
Cina ). Sumber Konflik ternyata tidak hanya terletak pada
perbedaan ciri-ciri badaniah, tetapi juga perbedaan nilai-nilai,
paham politik, pandangan hidup, ideologi, atau kepentingan.
Apabila salah satu ras merupakan golongan masyarakat
mayoritas yang memegang kekuasaan, maka akan terjadi
kolonial isasi atau penjajahan. Konflik rasial didasari oleh paham
rasialisme atau diskriminasi ras. Di Indonesia, konflik ras terjadi
akibat adanya kecemburuan sosial terhadap ras tertentu yang
menjadi minoritas, tetapi memiliki kekuatan ekonomi yang jauh
lebih besar daripada ras mayoritas.
Konflik rasial didasari oleh paham rasialisme atau diskriminasi
ras. Di Indonesia, konflik ras terjadi akibat adanya kecemburuan
sosial terhadap ras tertentu yang menjadi minoritas, tetapi
memiliki kekuatan ekonomi yang jauh lebih besar daripada ras
mayoritas. Terdapat berbagai contoh konflik rasial yang pernah
terjadi, baik itu di Indonesia maupun negara lain. Konflik rasial
merupakan salah satu bentuk dari konflik sosial yang kerap
terjadi antara masyarakat yang berseberangan. Konflik adalah
hal yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat sebagai akibat
dari adanya perbedaan dalam hal pandangan, kelompok, dan
lain-lain.

Mengutip dari buku berjudul Sosiologi 2 yang ditulis oleh


Andreas Soeroso,konflik diartikan sebagai suatu perselisihan
dan merupakan salah satu proses sosial yang terjadi dalam
masyarakat. Konflik yang berkelanjutan dapat menimbulkan
suatu hal yang lebih buruk, antara lain kekerasan yang dilakukan
untuk melawan orang lain. Jika suatu konflik dalam masyarakat,
baik yang terjadi antar individu maupun antarkelompok tidak
kunjung mendapat penyelesaian dan pihak yang bertentangan
merasa benar dan merasa kuat, tak menutup kemungkinan
tindak kekerasan akan dilakukan oleh mereka yang saling
bertentangan.

Macam Macam Konflik Sosial


Soerjono Soekanto dalam buku berjudul Sosiologi Jilid 2 yang
disusun oleh Bondet Wrahatnala menyebutkan bahwa terdapat
lima bentuk spesifik konflik yang pernah terjadi di masyarakat.
Kelima bentuk tersebut antara lain konflik pribadi, konflik politik,
konflik sosial, konflik kelas sosial, dan konflik internasional.
Berikut adalah penjelasan dari tiap-tiap bentuk tersebut.
1. Konflik pribadi
Konflik ini terjadi antar-individu karena masalah pribadi atau
perbedaan pandangan antarpribadi dalam menyikapi suatu hal.
Misalnya, individu yang terlilit utang atau bermasalah dengan
pembagian harta warisan dalam keluarga.
2. Konflik politik
Konflik pada politik, yaitu konflik yang terjadi karena adanya
perbedaan kepentingan atau tujuan politik antara seseorang
atau kelompok. Misalnya, perbedaan pandangan antar partai
politik akibat perbedaan ideologi, prinsip perjuangan, dan
cita-cita masing-masing. Contohnya bentrokan antar partai
politik saat kampanye.

3. Konflik rasial

Konflik rasial merupakan konflik yang terjadi antara kelompok


ras yang berbeda karena adanya konflik kepentingan dan
budaya.

4. Konflik antar kelas sosial

Konflik ini muncul karena terdapat perbedaan kepentingan


antar-kelas dalam masyarakat. Misalnya, konflik antara pekerja
dengan pimpinan di suatu perusahaan yang menuntut
kenaikan upah.

5. Konflik yang bersifat internasional

Bentuk konflik ini sudah melibatkan beberapa kelompok negara


(blok) karena perbedaan kepentingan masing-masing.
Misalnya,konflik antara Irak dan Amerika Serikat yang
melibatkan beberapa negara besar.

Konflik Rasial
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa konflik rasial
ialah konflik yang terjadi antara kelompok ras yang berbeda.
Mengutip dari buku berjudul Sosiologi SMA dan MA Kelas XI IPS
yang ditulis Wida Widianti, konflik rasial adalah konflik antar-ras
yang satu dengan ras lainnya dan berkembang dalam bentuk
perang suku.
Menurut Andreas Soeroso dalam buku yang ditulisnya, ras atau
kulit adalah ciri khas yang dibawa manusia sejak lahir. Mereka
hidup dalam komunitas dan mengembangkan berbagai
kesadaran dan solidaritas kelompok di antara mereka. Oleh
karena itu, konflik yang terjadi karena perbedaan warna kulit
dapat menyebar karena adanya solidaritas antara mereka yang
memiliki warna kulit yang sama. Konflik antar-ras biasanya sulit
dipisahkan dari konflik antar-suku, karena biasanya akan
memengaruhi suku yang memiliki kulit yang sama di antara
mereka.

Macam Macam Konflik Rasial


Secara garis besar, konflik rasial atau antar-ras dapat
digolongkan menjadi dua macam bentuk, yaitu konflik rasial
vertikal dan konflik rasial horizontal. Menyadur dari buku yang
ditulis Wida Widianti, berikut adalah beberapa contoh dari
tiap-tiap jenisnya.
Konflik Rasial Vertikal
Konflik ini terjadi antara kelompok ras yang dominan dan
memiliki peran yang besar dalam menghadapi kelompok ras
yang lemah.
Contoh konflik rasial vertikal, misalnya, konflik antara orang kulit
putih dan
KonflikRasialHorizontal

Sedangkan konflik rasial horizontal adalah konflik yang terjadi


antar-kelompokras saat satu sama lain tidak berada dalam
hubungan yang dominan (kuat) dan subordinat (lemah). Dalam
konflik rasial horizontal, antar-kelompok ras yang berkonflik
memiliki derajat yang sama.

Contoh konflik rasial horizontal,misalnya,adalah kelompok


etnis yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Afrika.

Contoh Konflik Rasial Di Indonesia


Konflik Etnis Sampit dan Madura pada 2001
Sebenarnya, titik permasalahan dari konflik ini belum bisa
dipastikan. Akan tetapi, penyebab timbulnya konflik ini
diperkirakan orang kulit hitam di daerah jajahan. Contoh lain dari
konflik rasial vertikal adalah konflik antara Yahudi dan Arab di
Palestina.
Konflik Etnis Tionghoa dan Jawa di Surakarta pada 1998
Salah satu konflik rasial di Indonesia yang tercatat dalam sejarah
adalah penindasan terhadap etnis Tionghoa yang terjadi pada
1998. Konflik ini salah satunya terjadi karena adanya anggapan
masyarakat bahwa etnis Tionghoa bukan bagian dari warga
Indonesia, sehingga terjadilah berbagai perusakan fasilitas
hingga penjarahan toko. Akibat dari insiden sebelumnya yang
sempat terjadi antar warga Dayak dan Madura. Alhasil, pada
2001 konflik pun mencapai puncak dan terjadi perang antar-ras
hingga pembunuhan.
Konflik Antara Masyarakat Aceh dan Jawa di Indonesia
Konflik ini telah berlangsung cukup lama. Terdapat beberapa
alasan masyarakat Aceh tidak menyukai suku pendatang
seperti suku Jawa,misalnya, seperti kerajaan Majapahit yang
pernah menyerbu kerajaan Aceh. Di samping itu,banyak
pemimpin dan pemerintahan dipegang oleh orang Jawa.

KonflikSukuLampungdanSukuBalipada2009

Contoh konflik rasial di Indonesia pernah terjadi antara suku


Lampung dan Bali. Konflik ini timbul karena adanya perselisihan
antara kedua suku tersebut,sehingga tragedi ini menelan
sampai 12 korban jiwa.

Kesimpulan
Konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak
untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status,
kekuasaan, otoritas, dan lain sebagainya, dimana tujuan dari
mereka bertikai itu tidak hanya untuk memperoleh keuntungan,
tetapi juga untuk menundukkan saingannya dengan kekerasan
atau ancaman Salah satu dampak positif dari konflik adalah
menguatkan rasa solidaritas antar sesama anggota kelompok.
Beberapa sisi negatif dari terjadinya konflik di masyarakat antara
lain: Retaknya kesatuan kelompok karena adanya konflik antar
sesama anggota, Adanya perubahan kepribadian pada diri
individu

Anda mungkin juga menyukai