Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

HEPATITIS

Dosen Pendamping :dr.Heny Darmajayanti, Sp.Rad, M.sc

Disusun oleh :

M Fauzan Ramadhan Fitriana Erlyta Sari


Muhammad Wevzh Ali Lisa Desti Riani
Risna Hidavanti Iradah Lia Prasetio
Silfy Adelia Mochammad Kevin
Sitti Puspita Ningrum Aditya Ramadhani
Tommy Dias Rahmadhany Indriyani Agustin
Rhici Bagus Kresna Dewata Maharani Putri Puspitasari
Yuda Handi Pratama Regina Maharani

UNIVERSITAS
MALAHAYATI BANDAR
LAMPUNG
2023

i
Lembar Pengesahan

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


Hepatitris

TIM PELAKSANA

M Fauzan Ramadhan Fitriana Erlyta Sari


Muhammad Wevzh Ali Lisa Desti Riani
Risna Hidavanti Iradah Lia Prasetio
Silfy Adelia Mochammad Kevin
Sitti Puspita Ningrum Aditya Ramadhani
Tommy Dias Rahmadhany Indriyani Agustin
Rhici Bagus Kresna Dewata Maharani Putri Puspitasari
Yuda Handi Pratama Regina Maharani

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iII
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1. Latar Belakang.................................................................................................................................1
2. Kondisi Obyektif Masyarakat Sasaran.............................................................................................3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN...............................................................................................5
1. Bentuk Pelaksanaan.........................................................................................................................5

2. Sasaran............................................................................................................................................6

3. Output dan Outcome.......................................................................................................................6

4. Deskripsi Proses Kegiatan...............................................................................................................7

5. Keberlanjutan Program...................................................................................................................7

6. Rekomendasi Tindak Lanjut...........................................................................................................8

BAB III PENUTUP................................................................................................................................9


1. Kesimpulan......................................................................................................................................9

2. Saran.................................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................10
DAFTAR HADIR................................................................................................................................11
MATERI PENYULUHAN..................................................................................................................16
DOKUMENTASI.................................................................................................................................20

iii
BAB I

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular

dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa

di antaranya bisa berakibat fatal. Ada lima galur utama virus hepatitis, yang

disebut sebagai tipe A, B, C, D, dan E. Sementara semuanya menyebabkan

penyakit hati, mereka berbeda dalam cara-cara penting termasuk cara penularan,

tingkat keparahan penyakit, distribusi geografis, dan pencegahan. metode. Secara

khusus, tipe B dan C menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan

bersama-sama merupakan penyebab paling umum sirosis hati, kanker hati, dan

kematian terkait virus hepatitis. Diperkirakan 354 juta orang di seluruh dunia

hidup dengan hepatitis B atau C, dan untuk sebagian besar, pengujian dan

pengobatan masih di luar jangkauan.

Beberapa jenis hepatitis dapat dicegah melalui vaksinasi. Sebuah studi WHO

menemukan bahwa sekitar 4,5 juta kematian dini dapat dicegah di negara

berpenghasilan rendah dan menengah pada tahun 2030 melalui vaksinasi, tes

diagnostik, obat-obatan, dan kampanye pendidikan. Strategi hepatitis global WHO,

didukung oleh semua Negara Anggota WHO, bertujuan untuk mengurangi infeksi

hepatitis baru sebesar 90% dan kematian sebesar 65% antara tahun 2016 dan

2030.Hepatitis virus akut merupakan urutan pertama dair berbagai penyakit hati di

seluruh dunia. Penyakit tersebut ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-

2 juta kematian setiap tahunnya. Banyak episode hepatitis dengan klinik anikterik,

tidak nyata atau subklinis. Secara global virus hepatitis merupakan penyebab

utama viremia yang persisten. Di Indonesia berdasarkan data yang berasal dari

rumah sakit, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasuskasus


1
hepatitis akut yang dirawat yaitu berkisar dari 39,8-68,3%. Peningkatan prevalensi

anti HAV yang berhubungan dengan umur mulai terjadi dan lebih nyata di daerah

dengan kondisi kesehatan di bawah standar. Lebih dari 75% anak dari berbagai

benua Asia, Afrika, India, menunjukkan sudah memiliki antibody anti-HAV pada

usia 5 tahun. Sebagian besar infeksi HAV didapat pada awal kehidupan,

kebanyakan asimtomatik atau sekurangnya aniktertik.

Prevalensi hepatitis B di Indonesia sangat bervariasi berkisar dari 2,5% di

Banjarmasin sampai 25,61% di Kupang, sehingga termasuk dalam kelompok

negara dengan endemisitas sedang sampai tinggi. Di negara-negara Asia

diperkirakan bahwa penyebaran perinatal dari ibu pengidap hepatitis merupakan

jawaban atas prevalensi infeksi virus hepatitis B yang tinggi. Hampir semua bayi

yang dilahirkan dari ibu dengan HBeAg positif akan terkena infeksi pada bulan

kedua dan ketiga kehidupannya. Adanya HbeAg pada ibu sangat berperan penting

untuk penularan. Walaupun ibu mengandung HBsAg positif namun jika HBeAg

dalam darah negative, maka daya tularnya menjadi rendah. Data di Indonesia telah

dilaporkan oleh Suparyatmo, pada tahun 1993, bahwa dari hasil pemantauan pada

66 ibu hamil pengidap hepatitis B, bayi yang mendapat penularan secara vertical

adalah sebanyak 22 bayi (45,9%).

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas,kami mearik untuk

membahas dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang hepatitis.

2
2. Kondisi Obyektif Masyarakat Sasaran

RSPBA ( Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin) merupakan Rumah Sakit swasta

yang berada di Bandar Lampung tidak jauh dari pusat kota, Rumah Sakit Pertamina Bintang

Amin berada dalam kompleks Universitas Malahayati di Jalan Pramuka, Kemiling dan

didirikan pada tanggal 14 Februari 2008 sedangkan pembangunan rumah sakit ini sudah

dimulai sejak tahun 2006, Kini Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin memiliki sarana dan

prasana yang memadai. Visi misi dari Rumah Sakit ini adalah “Rumah Sakit berwawasan

islami dengan pelayanan prima, pusat pendidikan berkualitas dalam membangun generasi

Khairu Ummah.” Sedangkan misinya adalah “ Mengabdi Pada masyarakat baik promotif,

preventif, kuratif, maupun rehabilitatif, melalui pelayanan yang profesional dan handal.”

Disamping itu Rumah Sakit ini memiliki motto “Pelayanan Prima, Sehat Milik Semua

– We Care We Cure” ini memiliki tujuan menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit yang

berada di provinsi lampung. Selain itu, RS Pertamina Bintang Amin juga ingin menjadi

rumah sakit pendidikan yang terakreditasi ISO pada 2018, dan terselenggaranya proses

pembelajaran di bidang kesehatan secara profesional, baik pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang Islami.

3
Gambar 1. Pemaparan tentang Hepatitis

Sasaran utama dalam program pengabdian masyarakat (PKMM) ini adalah petugas

kebersihan yang bekerja di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung.. Melalui program

penyuluhan ini diharapkan para petugas kebersihan akan terbantu dalam menjaga kesehatan

terutama dalam hal mencegah penyakit Hepatitis ini.

4
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. BENTUK PELAKSANAAN

Kegiatan pengabdian masyarakat “Penyuluhan : Hepatitis di RS Pertamina

Bintang Amin Bandar Lampung” terlaksana pada tanggal 08 Maret 2023. Bentuk

kegiatan pelaksaan program dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan offline. Adapun

tahapan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut :

a) Survei tempat kegiatan pengabdian masyarakat yaitu di RS Pertamina

Bintang Amin Bandar Lampung.

b) Permohonan izin kegiatan pengabdian masyarakat

c) Persiapan alat dan bahan materi penyuluhan

d) Persiapan tempat untuk pendidikan kesehatan (penyuluhan) yaitu

menggunakan Ruang rapat 1 RS Pertamina Bintang Amin

Kegiatan Penyuluhan meliputi :

a) Pembukaan dan perkenalan dengan masyarakat (petugas kebersihan)

di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung yang menjadi

sasaran pada kegiatan Penyuluhan : Hepatitis.

b) Pembagian leaflet yang berisikan informasi mengenai Penyakit

Hepatitis.

c) Penyuluhan materi mengenai Hepatitis kepada petugas kebersihan.

d) Tanya jawab dengan masyarakat (pasien).

Kegiatan penutup meliputi :

a) Foto bersama

5
b) Pembagian snack dan doorprize untuk masyarakat yang telah hadir dalam

kegiatan

c) Berpamitan dengan masyarakat (petugas kebersihan) di RS Pertamina

Bintang Amin Pembuatan laporan kegiatan pengabdian masyarat.

2. SASARAN

Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai hepatitis, dimana pada penyuluhan

ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan terhadap penyakit

tersebut yang ditujukan pada pasien dan keluarga pasien yang berada di RSPBA

"Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin" Sebanyak 18 peserta yang telah terlibat

dalam kegiatan penyuluhan ini.

3. OUTPUT DAN OUTCOME

Output yang didapat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diantaranya adalah :

1) Petugas pada Universitas Malahayati mengetahui apa itu hepatitis.

Sedangkan outcome yang didapatkan diantaranya adalah :

2) Dengan adanya program penyuluhan tentang hepatitis ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan petugas tenaga kebersihan rs tentang pengertian,

gejala, cara penularan, dan cara pencegahan hepatitis selain itu diharapkan

semakin meningkatnya kesadaran petugas kebersihan akan bahaya yang dapat

ditimbulkan akibat hepatitis.

3) Lebih jauh, diharapkan kegiatan-kegiatan serupa dapat berdampak pada

peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia khususnya pada petugas tenaga

kebersihan agar ikut aktif menjaga Kesehatan sebagai upaya Pencegahan hepatiti

6
4. DESKRIPSI PROSES KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan hepatitis dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan

dan kewaspadaan masyarakat yang berada di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, Bandar Lampung

telah terlaksana dengan baik. Koas Universitas Malahayati Fakultas Kedokteran mempersiapkan

penyuluhan secara langsung di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, Bandar Lampung dan

mengkoordinir peserta penyuluhan Peserta penyuluhan atau audiens merupakan masyarakat umum dan

merupakan keluarga pasien. Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan, adanya pembukaan dan perkenalan

dengan masyarakat di RS Pertamina Bintang Amin, Bandar Lampung. Setelah itu dilakukan pembagian

leaflet yang berisi tentang materi hepatitis. Lalu moderator mempersilahkan pemateri memperkenalkan diri

terlebih dahulu. Materi yang dibagikan hepatitis. Kegiatan pemberian materi berlangsung selama kurang

lebih 30 menit Setelah pemaparan materi, setelah itu kegiatan penyuluhan ditutup dengan kegiatan foto

bersama antara pemateri dengan peserta penyuluhan.

5. KEBERLANJUTAN PROGRAM

Kegiatan penyuluhan tentang Sirosis Hepatis, Keracunan Makanan , dan

Appendicitis pada masyarakat telah terlaksana dengan baik bahkan para peserta

terlihat antusias dan mengharapkan kegiatan penyuluhan dapat berlanjut dengan

pemberian materi lainnya terkait Kesehatan. Peserta juga mengharapkan akan adanya

kegiatan yang berkelanjutan sehingga semakin dapat eningkatkan penegtahuan

tentang kesehatan

7
6. REKOMENDASI RENCANA TIDAK LANJUT

Berdasarkan evaluasi dan monitoring yang telah dilakukan maka rekomendasi

yang kami ajukan bagi kegiatan ini adalah :

a. Kegiatan yang sama bisa dilakukan secara kontinyu untuk meningkatkan

pengetahuan dan kewaspadaan para masyarakat tentang Meningkatkan Kesadaran

Masyarakat. Kegiatan dapat berupa penyuluhan secara berkelanjutan kepada

pasien di RS Pertamina Bintang Amin.

b. Diadakan kerjasama dengan instansi atau organisasi kesehatan yang

berkaitan di RS Pertamina Bintang Amin.

8
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Hepatitis virus adalah suatu proses peradangan difus pada hati yang disebabkan oleh

virus hepatitis. Hingga saat ini telah dikenal 5 tipe virus penyebab hepatitis yaitu VHA, VHB,

VHC, VHD, VHE. Selain itu baru-baru ini ditemukan infeksi hati yang disebabkan oleh VHF

dan VHG. Berdasarkan waktunya, hepatitis virus dapat dibagi menjadi hepatitis akut dan

kronis. Pada beberapa kasus, hepatitis akut dapat berkembang menjadi kronis, dan sebaliknya

hepatitis kronis dapat sembuh sendiri. Pada umumnya hepatitis kronis merupakan kondisi yang

serius, namun gejala pada pasien dapat bermacammacam tergantung derajat penyakitnya.

Gejala hepatitis virus dimulai dengan gejala prodromal yang bersifat sistemik, dapat

berupa anoreksia, mual, muntah, lemah, lesu nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, fotofobia,

faringitis, batuk, serta demam. Sebelum timbul gejala jaundice dapat ditemukan urin yang

berwarna gelap dan feses berwarna dempul. Dengan munculnya gejala jaundice, gejala

prodromal biasanya berkurang. Dapat ditemukan pembesaran hepar lunak dan nyeri pada

kuadran kanan atas. Dapat juga ditemukan pasien dengan gejala kolestatik dan splenomegali.

Memasuki fase penyembuhan, gejala prodromal menghilang namun pembesaran hepar dan

kelainan biokimia pada hepar masih ada.

SARAN

Pentingnya untuk masyarakat menambah wawasan pengetahuannya dan menjaga

kebersihan diri maupun lingkungan dan berbagai hal yang mungkin apabla dibiarkan akan

menimbulkan masalah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sari HP, Indriastuti D, Asrul M, Elyasari. Perbedaan Pengetahuan Pre Dan Post Pendidikan

Kesehatan Pada. J Keperawatan. 2019;2(3):9-16.

Dwi Marinda F. Hepatoprotective Effect of Curcumin in Chronic Hepatitis. Ferina DM|

Hepatoprotective Eff Curcumin Chronic Hepat J Major |. 2014;3:52.

Purwobinangun K, Pakem K, Susanto N, Alvira N, Sahayati S, Yuningrum H.

Penguatan Pencegahan Penyakit Hepatitis Akut Melalui Penyuluhan di. 2022;1(1):9-17.

10
DAFTAR HADIR

11
DAFTAR HADIR

12
MATERI PENYULUHAN

13
14
15
16
DOKUMENTASI KEGIATAN

17

Anda mungkin juga menyukai