Anda di halaman 1dari 3

Investasi dalam modal fisik : Meningkatkan investasi barang modal

termasuk infrastruktur dari pemerintah dan sektor swasta dapat membantu


produktivitas sekaligus menurunkan biaya menjalankan bisnis.investasi
modal ini dapat secara langsung meningkatkan ekspor dan secara tidak langsung dapat
meningkatkan produktivitas tenaga kerja .

Kemajuan teknologi : Pengembangan teknologi baru, termasuk teknologi


keras seperti komputerisasi atau robotika dan teknologi lunak mendukung
reformasi pasar bebasdalam kebijakan pemerintah dapat meningkatkan
produktivitas pekerja.Kemnaker mengembangkan sebuah sistem informasi dan
pelayanan ketenagakerjaan sebagai ekosistem digital ketenagakerjaan di Indonesia.
Setidaknya ada beberapa agenda yang dijalankan untuk mensukseskan kebijakan
ini. Pertama adalah melakukan transformasi sistem Sisnaker yang diluncurkan pada
2019 lalu menjadi SIAPkerja. Kedua adalah mengintegrasikan seluruh layanan kerja
Kemnaker ke dalam ekosistem digital ini.

Transformasi program perluasan kerja


Dari sisi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sektor yang
menjadi kontributor PDB terbesar, yaitu industri dengan kontribusi 19,66%,
hanya mampu menyerap tenaga kerja sekitar 14%. Hal ini diperlukan
perluasan tenaga. Sebagai salah satu cara menekan angka pengangguran,
Kementerian Ketenagakerjaan mengoptimalkan pelatihan kerja di BLK serta
meningkatkan program-program perluasan kerja dan padat karya. Adapun untuk
kebijakan ini, Kemnaker mengarah kepada pengembangan jiwa kewirausahaan
yang efektif untuk memperluas lapangan kerja. Ada 4 agenda yang dibuat untuk
mendukung arah kebijakan ini.
Pertama adalah penyusunan desain baru kewirausahaan, kemudian penguatan
kelembagaan pelaksanaan program kewirausahaan, pengembangan sistem
pengelolaan, dan pengembangan jaringan kemitraan.

Peningkatan upah
Teori Upah Efisiensi mengatakan bahwa peningkatan upah pekerja dapat
berdampak pada peningkatan produktifitas pekerja, karena besarnya
pendapatan pekerja akan berdampak pada kesejahteraan pekerja dan
meningkatkan kemampuannya memenuhi kebutuhan. Selain itu juga
dikatakan bahwa besarnya upah pekerja dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi melalui peningkatan konsumsi dalam negeri. Selain itu Menurut
pihak serikat pekerja, justru upah sektoral itulah yang bisa menjadi faktor
untuk menggenjot produktivitas pekerja.
Pengembangan talenta muda
Era revolusi industri 4.0 juga membuat pekerja dituntut untuk memiliki keahlian yang
sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Oleh karena itu, diperlukan
pelaksanaan program peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan
keterampilan (reskilling) para sumber daya manusia berdasarkan kebutuhan dunia
industri saat ini.

Link and match ketenagakerjaan


upaya membangun SIPK yang ideal untuk mempercepat upaya pengurangan
pengangguran dan memperluas kesempatan kerja. Kemnaker memiliki jawaban dari
hal tersebut dengan kebijakan Link & Match dengan membangun integrasi pelatihan,
sertifikasi, dan penempatan kerja yang efektif.

Ada 6 agenda yang dilakukan Kemnaker untuk mendukung kebijakan ini, seperti
pengembangan sistem integrasi pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja,
penguatan lembaga pelayanan pasar kerja, penguatan SDM, penguatan kurikulum,
digitalisasi pelayanan pasar kerja, hingga pengembangan kemitraan.

Slide 2

Jika dilihat berdasar GDP per worker employed, Indonesia masih relatif
tertinggal dari negara tetangga. Hak itu karena mayoritas tenaga kerja
Indonesia saat ini, hampir 60% pekerja di Indonesia masih tamatan
pendidikan rendah, yaitu SMP ke bawah. Mereka memiliki keterbatasan skill,
sehingga akan sulit untuk meningkatkan produktivitas dan bersaing. Kualitas
pendidikan dan pelatihan dibutuhkan untuk Menawarkan kesempatan
bagi pekerja untuk meningkatkan keterampilan mereka, dan menawarkan
pendidikan dan pelatihan dengan biaya terjangkau, membantu
meningkatkan produktivitas perusahaan dan perekonomian.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, juga perlu dilakukan reformasi
pendidikan yang lebih luas. Reformasi pendidikan ini dapat dilakukan dengan memperbaiki
kurikulum, menyesuaikan sistem pendidikan dengan tuntutan pasar kerja, meningkatkan kualitas
tenaga pendidik, dan memperkenalkan teknologi pendidikan yang lebih canggih.
Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja: upaya ini bertujuan
untuk memberikan perlakuan yang adil dan layak bagi tenaga kerja. Hal ini dapat
dilakukan dengan menegakkan hukum, peraturan, standar, atau kode etik yang
berkaitan dengan hak dan kewajiban tenaga kerja. Selain itu, juga dapat dilakukan
dengan memberikan jaminan sosial, asuransi, subsidi, atau bantuan lainnya yang
dapat meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai