Anda di halaman 1dari 8

NAMA : AQYLA MIFTAHUL HUSNA

KELAS : VIII – 1
MATA PELAJARAN : PJOK

5 BENTUK – BENTUK KENAKALAN REMAJA


1. Minum Minuman Beralkohol

Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat membahayakan kaum remaja
dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa depannya. Minum
minuman keras sudah selayaknya diberantas karena dampak negatif yang dapat ditimbulkan,
dan dalam ajaran agama tertentu minum minuman keras adalah perbuatan yang dilarang.
2. Bolos Sekolah

Membolos sekolah merupakan bentuk kenakalan remaja karena siswa malas terhadap
kegiatan pembelajaran di sekolah. Kenakalan semacam ini remaja pamit dengan orang tuanya
dari rumah untuk pergi sekolah, tetapi tidak sampai ke sekolah. Solusi untuk menghadapi
kenakalan remaja yang bolos sekolah adalah memantau absen siswa setiap hari. Jika
mendapati siswa yang tidak masuk sudah menjadi tugas untuk guru BK maupun wali kelas
untuk mengonfirmasi kepada orang tua siswa yang bersangkutan.
3. Pergaulan bebas

adalah lanjutan dari kenakalan remaja yang bermula dari menonton video porno lalu pacaran
tidak sehat hingga akhirnya melakukan seks bebas. Seks bebas dapat dicegah dengan cara
menanamkan bahaya-bahaya yang berdampak apabila melakukan kenakalan tersebut.
4. Vandalisme
Secara umum, vandalisme diartikan sebagai tindakan perusakan dan penistaan terhadap
segala sesuatu yang indah dan terpuji. Tindakan yang dikategorikan sebagai vandalisme
lainnya yaitu perusakan criminal, pencacatan, graffiti, dan hal-hal lainnya yang bersifat
mengganggu. Aksi vandalisme tak mengenal tempat khusus. Bisa di tembok rumah,
jembatan, pertokoan, tempat wisata, batu di pegunungan, patung, tugu, bangunan bersejarah,
tempat ibadah, dan sebagainya.

5. Bullying

Perilaku bullying yang sering terjadi dikalangan remaja antara lain bullying fisik, bullying
verbal, bullying rasional, dan bullying elektronik. Bullying fisik adalah perilaku yang dengan
sengaja menyakiti atau melukai fisik orang lain, bullying verbal adalah perilaku yang
dilakukan dengan mengucapkan perkataan yang menyakiti atau menghina orang lain,
bullying relasional adalah perilaku yang mengucilkan atau mengitimidasi orang lain dalam
pergaulan, sedangkan bullying elektronik adalah perilaku yang menyakiti orang lain dengan
menggunakan jejaring sosial. Pentingnya siswa-siswi untuk melihat dampak dari kekerasan
bullying dan juga penanganan kekerasan oleh guru-guru terhadap siswa-siswi tanpa harus
menggunakan kontak fisik. Dampak bullying di masa remaja dapat membekas seumur hidup,
baik bagi korban maupun pelaku bullying itu sendiri, begitu pula pada kaum dewasa yang
menunjukkan dampak jangka panjang akibat tindakan bullying.
1. Mabuk-Mabukan

Remaja Indonesia saat sekarang dapat kita lihat pergaulannya sangat bebas. Mereka bebas
melakukan apa saja yang mereka suka salah satunya mabuk-mabukan dengan mengkonsumsi
minuman keras tentunya. Remaja Indonesia khususnya pelajar Indonesia sudah terlibat
pergaulan bebas saat sekarang. Banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga mereka
terjerat untuk melakukan tindakan tersebut, salah satunya adalah karena ingin ikut-ikutan
teman. Jika mereka tidak ikut, maka teman-teman lain akan mencemooh karena dibilang
tidak gaul atau apapun itu.
2. Mencuri

adalah mengambil harta orang lainyang terjaga atau tidak dari tempat penyimpanannya,
dengan cara sembunyi-sembunyi. Perilaku mencuri merupakan perilaku menyimpang yang
sering terjadi pada kalangan remaja. Seperti mencuri ayam, jagung untuk begadang bersama
teman ataupun mencuri hal yang lain nya. Berkembanganya kenakalan remaja itu tentunya
sudah menjadi masalah sosial yang mengkhawatirkan. Selain menimbulkan keresahan dan
juga merugikan masyarakat setempat tentunya dampak lainnya adalah membuat dampak
psikiis yang negatif bagi remaja tersebut.
3. Tawuran

Tawuran terkadang bukan hanya meresahkan sekolah,


tetapi juga masyarakat umum. Mereka biasanya akan tawuran di luar lingkngan sekolah
seperti di jalan umum ataupun tempat keramaian. Secara psikologis dan fisik tentunya remaja
sedang di dalam masa transisinya.
4. Penyalahgunaan narkoba

merupakan suatu pola penggunaan narkoba yang bersifat patologik dan harus menjadi
perhatian segenap pihak. Meskipun sudah banyak informasi yang menyatakan dampak
negatif yang ditimbulkan akibat narkoba, angka penyalahguna narkoba di negara ini masih
tetap tinggi. Bahkan, target korban naroba semakin meluas dari waktu ke waktu. Jika hal ini
tidak segera ditangani dengan serius oleh berbagai pihak, bukan tidak mungkin narkoba akan
menjadi bencana nasional yang mengancam negeri ini.

5. Penggunaan Teknologi yang Tidak Sehat

Kenakalan remaja juga dapat terjadi melalui penggunaan teknologi yang tidak sehat, seperti
kecanduan media sosial atau cyberbullying. Untuk mengatasi kenakalan remaja ini, perlu
melibatkan berbagai hal, antara lain:

 Pendidikan penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab terhadap teknologi


 Pengawasan yang tepat dari orang tua
 Pembangunan kesadaran tentang dampak negatif dari perilaku online yang merugikan.
NAMA : RISKA AZAHRA
KELAS : VIII - 1
TUGAS : PJOK

5 CONTOH KENAKALAN REMAJA

1. Tidak menaati peraturan sekolah

Dapat kita lihat masih banyaknya siswa yang melanggar peraturan sekolah seperti tidak
memakai atribut sekolah secara lengkap, ataupun melanggar tata tertib sekolah. Tata tertib ini
berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga sekolah salah satunya yaitu siswa
atau peserta didik. Tentunya hal tersebut harus menjadi sebuah pedoman bahwa tata tertib
dibuat untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar.

2. Mencuri

Perilaku mencuri merupakan perilaku menyimpang yang sering terjadi pada kalangan remaja.
Seperti mencuri ayam, jagung untuk begadang bersama teman ataupun mencuri hal yang lain
nya. Berkembanganya kenakalan remaja itu tentunya sudah menjadi masalah sosial yang
mengkhawatirkan. Selain menimbulkan keresahan dan juga merugikan masyarakat setempat
tentunya dampak lainnya adalah membuat dampak psikiis yang negatif bagi remaja tersebut.

3. Balapan Liar

Balap liar adalah salah satu bentuk kegiatan yang banyak diminati oleh remaja saat ini
tentunya. Dapat kita lihat bahwa dampak yang ditimbulkan dari balap liar adalah
terganggunga keamanan masyarakat sekitar karena bisingnya suara laju kendaraan bermotor.
Tentunya aparat kepolisian akan memberikan sanksi yang tegas jika kedapatan sedang
melakukan aksi tersebut. Tentunya balap liar dilakukan dijalan raya disebabkan oleh
kurangnya perhatian dari orang tua ataupun tidak adanya fasilitas untuk tempat balap
tersebut.

4. Merokok

banyak sekali siswa yang merokok. Mungkin zaman sekarang merokok itu alaha hal yang
menjadi suatu kebiasaan di kalangan pelajar. Merokok itu biasanya dilakukan oleh orang-
orang dewasa yang sudah mempunya penghasilan sendiri, tetapi banyak sekali anak-anak
maupun remaja yang sudah meroko, dengan faktor lingkungan akan membawa seseorang
merasa penasaran dan nantinya terjebak juga.

5. Penyalahgunaan narkoba.

Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja makin menggila. Penelitian yang pernah


dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan bahwa 50 – 60 persen pengguna
narkoba di Indonesia adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Total seluruh pengguna
narkoba berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN dan UI adalah sebanyak 3,8 sampai 4,2
juta. Di antara jumlah itu, 48% di antaranya adalah pecandu dan sisanya sekadar coba-coba
dan pemakai.
5 CONTOH KENAKALAN REMAJA

1. Dunia Malam

Perlu teman-teman semuanya ketahui bahwa remaja itu rasa penasaran nya sangat tinggi. Hal
sekecil apapun remaja itu penasaran dan mencoba hal-hal yang baru yang belum remaja
ketahui. Remaja itu akan terlihat lebih percaya diri dan dewasa dengan melakukan hal seperti
pergi ke duania malam dengan menghabiskan uang orang tuanya, dan katanya dengan pergi
ke diskotik alasannya refreshing karena banyak pekerjaan sekolahatau kegiatan sekolah yang
padat, jadi remaja sempat menghabiskan waktu intuk menghibur diri dengan cara pergi ke
dunia malam.

2. Membawa Senjata Tajam

Belakangan, media sosial kerap diramaikan dengan unggahan berisi para remaja yang
membawa senjata tajam di jalanan. Selain melakukan penyerangan secara acak terhadap
pengguna jalan lain, para remaja ini juga membawa senjata tajam saat tawuran.

3. Narkoba
Penyalahgunaan narkoba terus meningkat di Indonesia. Tentunya hal tersebut
dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Penyalahgunaan narkoba sendiri pun sudah merambat
ke dunia pendidikan, khususnya pada pelajar di Indonesia.

4. Meninggalkan Sekolah Saat Jam Pelajaran

Perilaku bolos sekolah sebenarnya bukan yal yang baru lagi pelajar. Tindakan membolos
tentunya merupakan sebuah budaya bagi pelajar tersebut. Mulai dari jenuh di dalam kelas
ataupun malas untuk belajar dan hanya ingin bermain-main. Tentunya perilaku bolos ini
adalah sebuah permasalahan yang harus ditangani dan memerlukan bimbingan dari guru dan
konselor siswa tersebut.

5. Bullying

Tindakan yang termasuk penganiayaan teman seperti mencubit, menendang, dan memukul
teman. Sanksi dari perbuatan ini bervariasi mulai dari pidana penjara 2 tahun dan/atau denda
36 juta rupiah hingga pidana penjara 3 tahun dan/atau denda 1,5 milyar rupiah.

Anda mungkin juga menyukai