Anda di halaman 1dari 34

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YAMI WALED
Jl. Raya Waled Desa no. 210 Kec. Ciledug Kab. Cirebon,
Jawa Barat 45188

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK YAMI WALED


Program Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
Materi Pokok : Sistem Pelumasan
Kelas/Semester : X TSM/2 (dua)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (2x pertemuan)
Minggu ke :1

A.Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
1.1. Menjelaskan fungsi peralatan dan 1.1.1. Mengidentifikasi fungsi dan
perlengkapan bengkel sepeda motor. kegunaan berbagai peralatan bengkel
2.1. Mengoperasikan dengan benar sepeda motor.
peralatan dan perlengkapan bengkel 2.1.1. Menggunakan peralatan bengkel
sepeda motor. sepeda motor sesuai dengan petunjuk
3.1. Melakukan perawatan sederhana pada penggunaan.
sepeda motor menggunakan peralatan 3.1.1. Melakukan pemeriksaan rutin dan
bengkel yang tepat. perawatan sederhana pada sepeda motor.
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai peralatan dan perlengkapan bengkel sepeda motor.
2. Siswa memahami fungsi dan kegunaan setiap peralatan dan perlengkapan.
3. Siswa memahami langkah-langkah pengoperasian peralatan bengkel sepeda motor
dengan benar dan aman.
4. Siswa dapat mengoperasikan beberapa peralatan bengkel secara langsung.
5. Siswa memahami pentingnya perawatan dan pemeliharaan rutin pada sepeda motor.
6. Siswa dapat melakukan perawatan sederhana pada sepeda motor menggunakan peralatan
bengkel yang tepat.
7. Siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi peralatan dan perlengkapan
bengkel sepeda motor.
8. Siswa dapat mengoperasikan peralatan bengkel sepeda motor dengan benar.
9. Siswa mampu melakukan perawatan sederhana pada sepeda motor menggunakan
peralatan bengkel.

D. Materi Pembelajaran:
1. Pengenalan berbagai peralatan bengkel sepeda motor: kunci pas, kunci sok, kunci T, obeng,
dll.
2. Fungsi dan kegunaan masing-masing peralatan bengkel.
3. Siswa memahami langkah-langkah pengoperasian peralatan bengkel sepeda motor dengan
benar dan aman.

E.PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model :Problem Based Learning
3. Mtode : Ceramah, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

F.MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Vidio, ppt
2. Alat : LCD,Laptop,,LKPD,alat praktek,quizziz
3. Bahan : Kertas HVS berwarna

G.SUMBER BELAJAR
1. Buku modul dari dinas pusat
2. Internet
3. Sumber yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : Mengenalkan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan - Guru menyambut siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran 10 menit


pertemuan ini.
- Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan pentingnya
memahami peralatan dan perlengkapan bengkel sepeda motor.

1. Kegiatan Penjelasan Materi 130


inti - Guru memperlihatkan berbagai peralatan bengkel sepeda menit
motor secara visual atau dengan menggunakan media
presentasi.
- Guru menjelaskan fungsi dan kegunaan masing-masing
peralatan, serta contoh penggunaannya dalam pemeliharaan
dan perbaikan sepeda motor.
Diskusi dan Tanya Jawab
- Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi beberapa peralatan bengkel untuk
diperiksa dan diidentifikasi fungsinya.
- Setiap kelompok menyusun daftar peralatan bengkel yang
telah diperiksa dan menjelaskan fungsinya kepada seluruh
kelas.

.
2. Penutup - Guru mengulang kembali tujuan pembelajaran dari seluruh 20 menit
pertemuan.
- Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya
atau menyampaikan kesan mereka tentang pembelajaran
peralatan dan perlengkapan bengkel sepeda motor.

Jumlah jam 160menit

Pertemuan 2 : Operasional Peralatan Bengkel

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan - Guru mengingatkan siswa tentang materi pertemuan 10 menit
sebelumnya dan tujuan pembelajaran pertemuan ini.

3. Kegiatan Penjelasan Materi 130


inti - Guru menjelaskan petunjuk penggunaan dan keselamatan menit
dalam mengoperasikan peralatan bengkel.
- Guru menunjukkan demonstrasi pengoperasian beberapa
peralatan bengkel, seperti penggunaan kunci pas, obeng, dan
kunci sok.

Praktek
- Siswa berpasangan atau secara bergantian mencoba
mengoperasikan peralatan bengkel yang telah ditunjukkan oleh
guru.
- Guru memberikan bimbingan dan koreksi jika diperlukan.
.
4. Penutup - Guru mengulang kembali tujuan pembelajaran dari seluruh 20 menit
pertemuan.
- Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya
atau menyampaikan kesan mereka tentang pembelajaran
peralatan dan perlengkapan bengkel sepeda motor.

Jumlah jam 160menit

I.PENILAIAN PEMBELAJARAN

a.Penilaian tes tulis

Evaluasi tes tulis

(Lembar Kerja Praktek) peralatan dan perlengkapan bengkel sepeda motor:

Pertemuan 1: Mengenalkan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel

Tujuan Pembelajaran: Mengidentifikasi fungsi dan kegunaan berbagai peralatan bengkel


sepeda motor.

Lembar Kerja Praktek:

1. Amati gambar berbagai peralatan bengkel sepeda motor berikut.

2. Tuliskan nama dan fungsi masing-masing peralatan pada kolom yang telah disediakan.

3. Diskusikan dengan kelompokmu tentang fungsi peralatan yang telah diidentifikasi.


Fungsi Peralatan

NO Gambar Peralatan Bengkel Nama Peralatan Fungsi Peralatan


1
2
3

Pertemuan 2: Operasional Peralatan Bengkel

Tujuan Pembelajaran:Mengoperasikan peralatan bengkel sepeda motor dengan benar dan


aman.

Lembar Kerja Praktek:

1. Guru akan menunjukkan penggunaan peralatan bengkel sepeda motor berikut secara langsung.

2. Perhatikan dan amati dengan seksama.

3. Cobalah untuk mengoperasikan peralatan tersebut secara bergantian dengan temanmu.

NO Nama Peralatan Penggunaan Peralatan Kesimpulan


1 Kunci Pas Tuliskan cara penggunaan Tuliskan Kesimpulan
2 Obeng Tuliskan cara penggunaan Tuliskan Kesimpulan
3 Kunci Sok Tuliskan cara penggunaan Tuliskan Kesimpulan

Catatan:

Siswa mengisi lembar kerja praktek ini dengan cermat dan mengikuti petunjuk yang
diberikan. Berikan bimbingan saat diperlukan dan tinjau hasilnya untuk mengukur
pencapaian kompetensi siswa dalam materi peralatan dan perlengkapan bengkel sepeda
motor.

Cirebon, Juli 2023


Kepala Sekolah Pengajar

M. Zaenal Abidin, ST Tolut Lutfi Mubarokah


MATERI PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
BENGKEL
KELAS X
Nama Alat-alat Bengkel Otomotif Beserta Fungsi dan Gambarnya

Bagi Pins yang tinggal di sekitar Kota Jakarta Pusat dan sekitarnya, tentu kamu akan menemukan
banyak bengkel di sepanjang jalan. Pada dasarnya, bisnis bengkel memang merupakan salah satu
usaha yang menungtungkan.

Jika Pins berniat untuk memulai bisnis yang satu ini, Pins perlu mengetahui dulu alat yang
diperlukan dalam bidang perbengkelan. Berikut ini nama alat alat bengkel otomotif yang harus
kamu ketahui:

1. Kunci Pas (Open End Spanner)

Kunci pas adalah kunci yang dapat digunakan untu melepas baut atau mur yang tidak dapat dilepas
menggunakan kunci ring, dengan bentuk seperti rahang yang tidak tertutup. Sebagai contoh untuk
melepas baut spion, menyetel toe, dan sebagainya.

Kunci pas ini lebih berpotensi selip dan berpotensi merusak kepala baut atau mur bila digunakan
untuk melepas mur/baut yang masih kencang. Kunci pas ini terbuat dari bahan baja tensi tinggi.
2. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)

Kunci Ring adalah kunci yang digunakan untuk melepas baut atau mur, yang kepalanya tertutup
(berbentuk lingkaran) dengan jumlah gigi 12. Kunci ring memiliki offset sekitar 45 derajat, dengan
sudut sebesar ini maka memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi
yang sulit.
Karena ujung persegi dalam kunci ring ini dapat bercocokan dengan sudut mur/baut maka
kemungkinan terjadinya selip kecil, dengan syarat tidak terjadi kerusakan pada kepala baut/mur
dan sudut pada kepala kunci ringnya.
3. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)

Kunci pas ring adalah kunci kombinasi antara kunci pas dan kunci ring, satu sisi berkepala seperti
kunci ring, dan sisi lainnya berkepala kunci pas. Masing-masing kepala memiliki ukuran yang
sama. Fungsinya adalah untuk melepas dan mengendorkan baut.

Kunci pas ring ini dapat digunakan secara praktis, umumnya kunci ring digunakan untuk pertama
kali mengendurkan yang kemudian dapat digunakan untuk melepas agar lebih cepat. Sementara
unguk mengencangkan baiknya menggunakan kunci yang ring.

4. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)


Kunci nipel berfungsi untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan-sambungan pipa yang
tidak dapat menggunakan kunci shock maupun kunci ring. Sebagai contoh untuk melepas baut-
baut pada sambungan-sambungan pipa rem dan injektor line.

Seringkali orang melepas pipa rem menggunakan kunci pas, padahal itu sangat tidak
direkomendasikan karena dapat merusak kepala bau. Maka dibuatlah kunci nipel yang memiliki 5
sisi, sehingga setiap sisi dari kepala baut dapat klop dengan kunci nipel, sehingga kemungkinan
selip kecil dan mencegah terjadinya kerusakan (aus/bunder).

5. Ratchet

Ratchet adalah salah satu kelengkapan kunci sock yang digunakan untuk melepas/memasang baut
yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci shock dari kepala baut atau mur.
Artinya, dengan ratchet ini proses pelepasan atau pemasangan mur akan lebih cepat, mengapa
dalam kondisi longgar?

Karena rachet ini didalamnya ada semacam gigi, yang bila digunakan untuk
mengendorkan/mengencangkan penuh, dimana butuh momen yang besar maka dapat
mempercepat kerusakan pada rachet.
Rachet ini sering disebut dengan erek, karena bunyinya erek-erek ketika digunakan. Ratchet ini
bisa diatur, apakah untuk mengencangkan atau mengendurkan, tinggal merubah kunci pembalik.

6. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)

Batang geser T ini merupakan salah satu stang (batang) shock yang dipasangkan dengan kunci
shock untuk mengendorkan, mengencangkan baut atau mur yang dapat digeser untuk
memudahkan, dibuat seperti T juga bisa.

Berbeda dengan ratchet, kalau menggunakan ini maka dapat digunakan untuk mengendorkan
pertama kali, atau mengencangkan mur/baut dengan momen besar.

Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang. Alat
ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah yang
berlawanan.
7. Batang Perpanjangan shock (Socket Extension Bar)

Batang perpanjangan shock atau yang dibengkel disebut dengan sambungan, digunakan untuk
memanjangkan kunci shock agar dapat menjangkau mur/baut yang akan dilepas. Sambungan ini
biasanya ada dalam 3 varian, pendek, sedang dan panjang.

Untuk menggunakan ini, extension harus sejajar dengan kepala baut/mur, dan socket terpasang
aman, tujuannya agar tidak selip/tergelincir yang dapat membahayakan atau malah membuat
kepala mur/bau rusak.
8. Sambungan Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)

Sambungan yang universal atau flexible, mampu dalam beberapa sudut. Fungsinya sebagai
sambungan ketika akan melepas baut/mur yang tidak dapat terjaungkau dengan sambungan sock
biasa dan berguna untuk menjangkau di area yang sulit

9. Socket segi enam (Single Hexagonal)

Kunci socket segi enam adalah kunci yang digunakan untuk melepas/memasang mur roda yang
memiliki bidang sentuh pada seluruh agian kepala baut/mur karena memiliki jumlah segi yang
sama. Kunci sock segi enam ini adalah pilihan pertama kunci yang seharusnya digunakan, karena
semua seginya dapat berpasangan secara sempurna dengan kepala baut/mur.
Sehingga kemungkinan kerusakan/selip sangat kecil. Bahkan kalau memungkinkan, semua
pengencangan/pengenduran yang ekstra menggunakan kunci sock, baru jika tidak memungkinkan
atau situasi tertentu dapat menggunakan kunci lain seperti kunci ring/pas.

10. Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket) / Segi 12

Memiliki bentuk yang hampir sama, hanya saja kunci yang satu ini memiliki segi 12 seperti pada
kunci ring sehingga akan memiliki 12 posisi yang bereda ketika dipakai pada mur atau baut.

Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket). Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk
digunakan dengan Alat penggerak yang dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat serbaguna
karena cocok dipakai pada mur atau baut dalam 12 posisi yang berbedabeda.

11. Kunci Busi (Spark Plug Socket)


Sesuai dengan namanya, kunci ini digunakan khusus untuk melepas/memasang busi. Perlu
menggunakan stang sock untuk menggunakan kunci busi ini. Di beragai model, ada yang disertai
dengan universal joint agar dapat lebih flexible ketika menggunakannya.

Kunci busi ini juga dilengkapi karet, yang bertujuan untuk mencegah porselin pada busi tidak
pecah dan memudahkan dalam pelepasan/pemasangan karena busi akan tertancap pada karet
(menempel).

Kunci busi sendiri memiliki beberapa ukuran, karena memang ukuran busi juga berbeda-beda. Ada
yang ukurannya 16 mm, 20,6 (21) mm, dan sebagainya.

12. Kunci Roda (Wheel Brace)

Alat-alat bengkel otomotif selanjutnya adalah kunci roda, sesuai dengan namanya kunci ini
berfungsi untuk melepas/memasng mur pada roda. Biasanya memiliki 3 atau 4 ujung socket
dengan ukuran yang berbeda-beda.

Sehingga kunci roda ini dapat digunakan ke berbagai kendaraan dengan ukuran mur roda yang
berbeda, karena ada mur roda yang ukurannya 16 mm, 19 mm, dan 21 mm.
13. Kunci Allen (Allens Keys)

Kunci ini disebut juga dengan kunci inbus yang dibuat dari baja heksagonal high tensile,
kebanyakan memiliki bentuk huruf “L”, ada juga yang memiliki bentuk seperti huruf T. Ada juga
kunci allen yang pengoperasiannya seperti kunci sock (menggunakan setang sock).

Allen keys adalah alat-alat bengkel yang berfungsi untuk melepas/mengganti mur/sekrup dengan
tengah kepala berbentuk segi enam (allen headed cap).
14. Kunci Sock Bintang (star socket)

Dari sekilas bentuk kunci sock bintang mirip kunci sock bersegi 12, padahal berbeda. Sudutnya
lebih lancip dan fungsinya untuk melepas baut/mur bintang yang juga memiliki segi seperti pada
kunci (ada yang segi 5, ada yang segi 10).
15. Adjustable Wrench / Shifting Spanner

Sebuah kunci yang sering disebut dengan kunci inggris yang bisa diatur menyesuaikan besar
kecilnya dari kepala baut/mur. Kunci ini memiliki bentuk seperti kunci pas, dan memang
digunakan ketika, tidak bisa menggunakan kunci pas, atau pada saat kepepet tidak ada kunci lain
yang tersedia. Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa
disetel.

Adjustment screw yang diknurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada
ditengah-tengah head. Sebagai contoh penggunaannya, ketika menggunakan kunci 12 kebesaran
dan 11 kekecilan, maka dapat menggunakan kunci ini.

Yang perlu di ingat, walaupun dapat diatur-atur ukurannya yang disesuaikan dengan ukuran kepala
baut/mur tertentu, tapi penggunaannya tidak direkomendasikan untuk pertama kali tanpa mencoba
menggunakan kunci sock, ring atau pas.

Kunci ini juga tidak direkomendasikan untuk pekerjaan service berat yang memerlukan momen
yang besar. Karena cangkeraman dari kunci ini kecil dan berpotensi selip yang dapat merusak
kepala baut/mur.
16. Obeng (Screwdriver)

Obeng adalah alat-alat bengkel otomotif yang berfungsi untuk membuka atau mengencangkan
sekrup. Dua jenis paling umum dari obeng adalah obeng plus (philip screwdriver) dan obeng
minus (slotte screwdriver).

Tapi, ada juga jenis obeng-obeng yang lain yang dirancang untuk beragam kebutuhan. Masing-
masing obeng ini dibedakan menjadi beberapa ukuran, mudahnya diklasifikasikan kedalam 3
macam ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Bahkan ada yang paling kecil dan paling pendek,
yang orang bengkel sering menyebutnya dengan obeng cebol.
17. Obeng ketok

Pada sekrup tertentu yang memerlukan momen besar, biasanya tidak kuat bila dibuka dengan
obeng biasa, maka diperlukan obeng ketok. Obeng ketok adalah alat-alat bengkel otomotif yang
berfungsi untuk melepas dan mengencangkan sekrup dengan kekencangan yang lebih.

Cara menggunakannya adalah dengan memutar gagang obeng kearah


mengencangkan/mengendorkan sesuai dengan tujuannya, ditambah tekanan kemudian gagang
obeng dipukul menggunakan palu.
18. Skrap (Gasket Scraper)

Skrap (gasket scraper) adalah alat yang berfungsi untuk melepas material gasket pada komponen-
komponen mesin sebelum dipasang kembali, gasket akan menempel dan merekat kedalam
komponen, yang apabila akan dipasangi gasket yang baru maka sisa-sisa gasket yang lama harus
dibersihkan agar nanti dapat merekat dengan sempurna.

Beberapa bagian yang terdapat gasket misalnya, antara blok silinder dengan kepala silinder, antara
karburator dengan intake manifold, antara manifold dengan kepala silinder dll.

19. Thread Gauge atau T.P.I.


Alat-alat bengkel yang selanjutnya adalah Thread Gaug yang berfungsi untuk mengidentifikas
threat pitch atau jenis ulir pada aut yang tidak diketahui.

20. Feeler Gauge/Pengukur Ketebalan/Thickness Gauge

Feeler gauge adalah salah satu alat-alat bengkel yang digunakan untuk mengukur ketebalan celah
atau kerenggangan kecil di antara dua komponen. Misal untuk mengukur celah katu (valve
clearance), celah platina, celah busi, dan sebagainya. Setiap satu unit feeler gauge terdapat
lemaran-lemaran dengen ketebalan yang berbeda, mulai dari 0,05 mm, 0.10 mm, 0.15 mm, 0.20
mm, 0.25 mm dll. Seperti namanya, alat ini menggunakan perasaan saat
pemakaiannya/pengukurannya.

21. Tang Potong (Side Cutting Plier)

Salah satu jenis tang pada alat-alat bengkel adalah tang potong, tang ini memiliki fungsi khusus
untuk memotong kawat, tembaga/baja erdiameter kecil, selang, dan mengelupas isolasi dari kabel
dan sebagainya.
Tang ini memiliki cutting jaw yang diuat pada sudut diantara kedua pegangan. Tang ini memiliki
berbagai macam ukuran, paling umum digunaka memiliki panjang sekitar 7 inch.

22. Tang Kombinasi (Combination Plier)

Alat-alat bengkel otomotif dari keluarga tang selanjutnya adalah tang kombinasi, tang ini memiliki
keguaan yang banyak karena itu disebut sebagai tang kombinasi.

Di rahangnya terdapat gerigi yang berfungsi untuk memegang benda, pipa, dan sebagainya. Tang
kominasi juga bisa untuk memotong kael, menggenggam komponen bulat berukuran kecil,
membengkokkan kawat.

23. Tang Cucut/Tang Lancip (Long Nose Plier)

Salah satu macam tang adalah tang lancip, yang memiliki rahang yang panjang dan lancip yang
permukaan penggenggamnya memiliki gerigi. Alat ini berfungsi untuk mengapit,
membengkokkan di tempat-tempat yang sempit.

24. Slip Joint Pliers


Alat-alat bengkel yang satu ini dapat digunakan untuk mencengkeram komponen-komponen kecil
atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen yang lebih besar.

25. Vice Grip / Locking Pliers / Tang Betet

Vice grip digunakan untuk mencangkeram benda-benda seperti baut, besi dengan sangat kuat, ini
sangat berguna ketika akan melakukan pengelasan, pemotongan, pengeboran dll. Intinya vice grip
adalah tool pengunci yang dapat digunakan untuk menahan nut, bolt, pipefitting, plat besi.

Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw semakin lebar. Pada saat digunakan
untuk fastener, harus selalu memperhatikan ukuran vice grip untuk mencegah slip atau
kemungkinan rusak.

Untuk rahang yang bergerigi (jaw) terdapat beberapa jenis, rahang dengan jaw lurus digunakan
untuk menahan baut atau mur, sedangkan rahan yang memiliki jaw melengkung untuk benda-
benda yang bundar/bulat.
26. Palu Konde (Ball Peen Hammer)

Salah satu nama alat alat bengkel otomotif adalah palu konde, dimana pada salah satu ujungnya
memiliki bulatan seperti konde. Palu ini berfungsi untuk memukul logam, membulatkan paku
keling, dan sebagainya.

28. Palu Karet (Rubber Mallet)

Bagian kepela dibuat dari karet yang keras yang membuatnya sangat cocok untuk pemakaian
seperti pemasangan ban.
29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)

Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk
menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston. Alat ini memiliki gerakan ketika tangan anda
menutup, maka jaw juga akan menutup.

30. Tang Sirklip Luar (External Circlip Pliers)

Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan digunakan
untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga pada saat tangan
Anda menutup, jaw terbuka.
31. Kunci Filter Oli

Ini adalah kunci khusus untuk melepas atau memasang filter oli, dengan berbagai ukuran
menyesuaikan besar kecilnya filter oli yang ada pada mobil. Kunci ini dikombinasikan dengan
stang sock, paling mudah adalah menggunakan ratchet.

Kunci filter oli ini juga terdapat jenis lain, yaitu menggunakan sabuk bergerigi seperti timing belt,
di bbeerapa tipe ada yang menggunakan rantai. Jenis ini dapat digunakan untuk berbagai ukuran,
karena tinggal menyesuaikan aja.

32. Kunci Pipa


(blibli.com)

Kunci pipa adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melepas dan memasang pipa dari sambngan
ulir, kunci ini juga dapat digunakan untuk menggengam benda-benda yang memiliki bentuk
silindris.

Di berbagai kasus, kunci pipa juga digunakan untuk melepas mur yang ada pada shock yang tidak
memungkinkan menggunakan kunci pas. Kunci pipa ini memiliki berbagai ukuran, dari kecil,
sedang dan besar.

33. Kunci T

Kunci T adalah kunci yang ujung bawahnya seperti kunci sock, fungsinya adalah untuk
melepas/memasang mur/baut dengan waktu yang lebih cepat di posisi-posisi yang mudah
terjangkau. Kelemahannya tidak semua ukuran kunci tersedia, hanya ada beberapa ukuran saja dan
yang paling sering digunakan seperti ukuran 8, 10, 12, dan 14.

34. Torque Wrench (Kunci Momen)

Torque Wrench (Kunci Momen) adalah kunci yang digunakan untuk mengencangkan mur/baut
yang dapat diatur momen spesifikasinya, sehingga kekencangan mur/baut tersebut dapat sesuai
dengan spesifikasi yang ada pada buku manual.

Sebagai contoh penggunaan kunci momen ini adalah untuk mengencangkan kekencangan baut
kepala silinder, yang menuntut semua kekencangannya sama agar tidak melengkung.

35. Straight Edge

Straight edge adalah alat-alat bengkel yang berfungsi untuk memeriksa/mengukur kerataan suatu
bidang dalam komponen mesin, seperti pada kepala silinder dan blok silinder.
36. Dial Indicator

Dial indicator adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tingkat kerataan pada permukaan
bidang datar, mengukur kerataan pada permukaan serta kebulatan sebuah poros. Mengukur
kerataan pada permukaan dinding.

37. Multimeter
Multimeter adalah alat ukur elektrik yang berfungsi untuk mengukur hambatan, tegangan acm
tegabgab dc, kapasitor, dan sebagian sudah ada yang dilengkapi untuk mengukur arus listrik.

38. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam, diameter
luar dan kedalaman suatu benda dengan tingkat ketelitian yang presisi dari mulai 0,02, 0,05 dll.

39. Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur panjang/diameter luar dan
diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih presisi lagi ketimbang jangka
sorong yaitu 0,01 dan 0,02.

40. Cylinder Bore Gauge

Sesuai dengan namanya, Cylinder Bore Gauge (CBG) adalah alat ukur yang berfungsi untuk
mengukur diameter dalam rangka mengetahui tingkat keausan atau keovalan silinder mesin.

41. Hydrometer

Dalam dunia teknik otomotif, hydrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis
elektrolit baterai.
42. Timing Light

Timing light adalah alat yang berfungsi untuk mengukur/memeriksa saat pengapian suatu
mesin/kendaraan. Pada saat menggunakan timing light ada beberapa syarat yang harus terpenuhi,
seperti selang vakum di tutup dan pada saat idle.

43. Tachometer & Dwell Tester

Tachometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur/memeriksa putaran mesin (rpm) suatu
mobil/kendaraan. Terkadang ada tachometer yang digaungkan dengan dwell tester yang berfungsi
untuk mengukur besar kecilnya sudut dwell mesin tersebut.
44. Compression Tester

Compression tester adalah alat pneumatic yang berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi suatu
mesin. Pengukuran menggunakan compression tester dilakukan satu persatu setiap silindernya,
dan alat ini dipasang melalui lubang busi.

45. Dongkrak

Dongkrak adalah salah satu nama alat alat bengkel otomotif yang digunakan untuk mengangkat
sebagian sisi kendaraan, misal bagian belakang saja, depan, atau hanya samping saja. Ini
digunakan seperti pada saat melepas roda atau pada saat memperbaiki komponen roda, dan
sebagainya.
46. Jack Stand

Ketika kendaraan sudah di dongkrak/diangkat maka untuk keamaan dibutuhkan penyangga,


penyangga inilah yang di sebut jack stand. Jadi jack stand adalah alat yang digunakan untuk
menyangga kendaraan pada saat di dongkrak agar keamanannya terjamin, dengan kata lain sebagai
pengaman apabila dongkrak gembos/kempes.

Anda mungkin juga menyukai