Anda di halaman 1dari 4

a) Prinsip 1 : Keputusan manajemen didasarkan pada filosofi jangka

panjang, meskipun mengorbankan keuangan jangka pendek.


PT Delta Tecno Pacific memutuskan untuk menginvestasikan sebagian
keuangan jangka pendeknya pada pembaharuan teknologi yaitu dengan
membeli mesin, mold, robot, dan sparepart baru. Perusahaan yakin bahwa jika
memiliki peralatan produksi yang baru akan meningkatkan efisiensi produksi,
menghasilkan kualitas produk yang lebih baik dan mempertahankan
kepercayaan pelanggan.
b) Prinsip 2: Menciptakan proses yang berkelanjutan untuk mengangkat
permasalahan ke permukaan.
Aliran proses di PT Delta Tecno Pacific belum dijalankan secara
berkelanjutan karena masih banyak waktu menunggu yang dialami oleh
produk jadi. Produk yang sudah melewati proses produksi tidak langsung
disortir atau dikemas dan harus menunggu produk lain selesai terlebih dahulu.
Hal ini terjadi karena kurangnya tenaga kerja di bagian sortir dan pengemasan.
Aliran proses yang tidak berkelanjutan dapat menimbulkan permasalahan
seperti kesalahan informasi. Untuk mencegah kesalahan informasi, PT Delta
Tecno Pacific membuat kartu history untuk mencatat semua permasalahan
yang muncul. Setiap masalah yang terjadi akan dicatat dengan jelas disertai
dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Pencatatan tersebut
dilakukan agar menciptakan lingkungan kerja yang transparan, dimana setiap
permasalahan dapat diangkat ke permukaan tanpa hambatan dan memudahkan
perusahaan untuk menyelesaikan permasalahaan secara proaktif.
c) Prinsip 3: Menggunakan sistem “tarik” untuk menghindari produksi
berlebihan.
Aktivitas produksi di PT Delta Tecno Pacific baru akan dilakukan saat
menerima pesanan dari pelanggan, bukan berdasarkan forecast atau
peramalan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir produksi yang berlebihan,
meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi inventaris yang tidak
diperlukan, dan mengoptimalkan rantai pasok berdasarkan kebutuhan aktual.
d) Prinsip 4: Meratakan beban kerja (heijunka), bekerjalah layaknya seekor
kura-kura dan tidak seperti seekor kelinci
PT Delta Tecno Pacific menggunakan prinsip heijunka untuk menjadwalkan
proses produksi secara seragam untuk setiap hari dalam satu minggu.
Penjadwalan ini disesuaikan dengan kapasitas dari masing-masing mesin yang
ada. Prinsip heijunka ini juga diterapkan di bagian sorting. Leader sortir akan
meratakan beban kerja yaitu sebanyak 4 container untuk setiap pekerja sortir
yang ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari beban kerja yang berlebihan.
e) Prinsip 5: Membangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah
dan memperoleh kualitas yang baik sejak awal
Ketika terjadi suatu permasalahan pada proses produksi, karyawan PT Delta
Tecno Pacific dituntut untuk melaporkan masalah tersebut kepada bagian
terkait. Contohnya, ketika QC patrol menemukan produk yang tidak sesuai
dengan standar kualitas yang telah ditetapkan, QC patrol akan melaporkan
permasalahan tersebut kepada bagian produksi untuk dievaluasi lebih lanjut.
Jika masalah yang terjadi cukup berat, kegiatan produksi akan dihentikan
sementara untuk dilakukan perbaikan.
f) Prinsip 6: Standar kerja merupakan fondasi untuk melakukan perbaikan
secara berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan.
PT Delta Tecno Pacific menerapkan standar kerja yang terstruktur untuk
setiap tahapan produksinya mulai dari awal hingga akhir. Standar kerja ini
berisi langkah-langkah yang jelas untuk membantu seluruh karyawan dalam
menjalankan kegiatan produksi.
g) Prinsip 7: Menggunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah
tersembunyi.
Bentuk pengendalian visual yang terdapat di PT Delta Tecno Pacific yaitu
berupa alarm dan lampu pada setiap mesin produksi. Alarm dan lampu akan
menyala untuk memberikan peringatan atau sinyal jika terjadi masalah atau
kondisi yang tidak normal pada mesin. Selain itu, di setiap mesin juga terdapat
display QC appearance check sample. Display ini berfungsi sebagai papan
visual yang memberikan informasi mengenai produk OK dan produk NG
untuk memudahkan bagian QC patrol saat melakukan pemeriksaan.
h) Prinsip 8: Hanya menggunakan teknologi handal yang sudah teruji guna
membantu semua orang dan proses.
PT Delta Tecno Pacific menggunakan mesin injeksi yang sudah teruji
kehandalannya untuk membantu meningkatkan output, mengurangi kesalahan,
dan memastikan konsistensi produk. Mesin injeksi ini dapat diatur untuk
beroperasi secara otomatis dan terus menerus sehingga dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan. Selain itu, PT Delta Tecno Pacific juga
menggunakan robot dalam proses produksinya. Robot ini berfungsi unuk
mengambil runner/ sisa material dari proses injeksi. Dengan adanya robot ini,
dapat membantu meningkatkan keselamatan pekerja di tempat kerja karena
pekerja tidak perlu mengambil runner dengan tangannya sendiri.
i) Prinsip 9: Mengembangkan pemimpin yang benar-benar memahami
pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkan kepada orang lain.
Seluruh manager di PT Delta Tecno Pacifc merupakan orang-orang yang
sudah berpengalaman di bidang kerjanya masing-masing dan memahami
tentang filosofi perusahaan. Manajemen PT Delta Tecno Pacific sering
memberikan pelatihan-pelatihan untuk manager agar terus meningkatkan
keahliaan dibidangnya dan dapat menjadi guru yang baik untuk orang lain.
j) Prinsip 10: Mengembangkan orang dan tim yang memiliki kemampuan
luar biasa, yang bisa menganut filosofi perusahaan.
Kesuksesan sebuah perusahaan dilihat dari kinerja timnya. Dalam
menjalankan operasional perusahaannya, PT Delta Tecno Pacific memiliki tim
lintas fungsi yang kompeten di bidangnya masing-masing. Manajemen
perusahaan juga selalu memberikan pelatihan yang berkelanjutan kepada para
pekerjanya untuk menambah pengetahuan sesuai dengan bidangnya, seperti
pelatihan hardskil dan softskil, leadership, quality tools, dan lain-lain.
k) Prinsip 11: Menghormati jaringan mitra dan pemasok dengan
memberikan tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.
PT Delta Tecno Pacific selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan
para mitra dan pemasoknya agar terjalin komunikasi yang lancar dan
berkelanjutan. Selain menjaga hubungan baik dengan pemasok, sering kali PT
Delta Tecno Pacific memberikan tantangan kepada pemasok. Tantangan yang
diberikan seperti, mengembangkan bahan baku dengan kualitas yang lebih
baik, mengirimkan bahan baku lebih tepat waktu dan sesuai dengan jumlah
yang dipesan. Begitu pun sebaliknya, perusahaan akan meningkatkan
kemampuan yang dimiliki dan mempertahankan kepercayaan yang telah
diberikan untuk menunjukkan rasa hormat kepada pelanggan sehingga
kemitraan yang ada dapat terjalin untuk jangka panjang.
l) Prinsip 12: Turun langsung untuk melihat sendiri situasi dan kondisi
sebenarnya (genchi genbutsu).
Factory manager di PT Delta Tecno Pacific selalu melakukan genchi
genbutsu atau turun langsung ke pabrik setiap hari untuk melakukan briefing
pagi, melihat proses produksi secara langsung, dan mencari tahu potensi
permasalahan atau peluang untuk peningkatan. Dengan turun langsung ke
pabrik, dapat memungkinkan factory manager untuk membuat keputusan yang
lebih tepat sasaran, mengindentifikasi masalah ke akar penyebabnya, dan
mencari solusi yang lebih tepat dan efektif.
m)Prinsip 13: Mengambil keputusan dengan perlahan dengan cara
konsensus, serta seksama dalam mempertimbangkan pilihan dan
implementasikan atau menerapkan keputusan secara tepat.
Dalam pengambilan keputusan, PT Delta Tecno Pacific tidak
mengambilnya secara tiba-tiba, contohnya keputusan menambah mesin
produksi yang baru. Keputusan ini melalui serangkaian diskusi dan evaluasi
mendalam terkait dampak yang akan ditimbulkan kedepannya. PT Delta Tecno
Pacific juga melibatkan tim lintas departemen dalam pengambilan keputusan
untuk memperoleh berbagai masukan atau sudut pandang. Selain itu, PT Delta
Tecno Pacific juga melakukan analisis resiko terhadap konsekuensi yang
mungkin terjadi akibat keputusan tersebut, seperti dampaknya terhadap
kegiatan operasional, keuangan, serta hubungan dengan pelanggan.
Pengambilan keputusan ini dilakukan secara hati-hati, melibatkan pemangku
kepentingan, dan dipertimbangkan dengan seksama untuk mengurangi resiko,
serta memastikan bahwa implementasi dari keputusan ini akan berjalan, secara
efektif, dan tepat sasaran.
n) Prinsip 14: Menjadi suatu perusahaan pembelajar melalui refleksi diri
secara terus-menerus (hansei) dan peningkatan berkelanjutan (kaizen).
PT Delta Tecno Pacific selalu melakukan meeting rutin sebanyak dua kali
dalam satu bulan yang dihadiri oleh perwakilan dari setiap departemen.
Meeting ini berfungsi untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi dalam
dua minggu pertama dan kedua. Perusahaan juga selalu mendorong inisiatif
perbaikan dari tiap departemen untuk selalu mengidentifikasi potensi
permasalahan dan menerapakan tindakan perbaikan secara kolaboratif atau
bersama-sama. Selain itu, PT Delta Tecno Pacific juga aktif dalam melakukan
peningkatan berkelanjutan terhadap proses, produk dan layanan, seperti
penambahan lampu pada setiap mesin untuk memeudahkan pemeriksaan,
penambahan kipas angin di area produksi untuk mengurangi suhu yang tinggi,
penambahan bantalan pada bagian bawah mesin untuk mengurangi cacat
(dented) produk.

Anda mungkin juga menyukai