Anda di halaman 1dari 8

Desain dan Manajemen Proses Bisnis – Q1

Program Studi – S1 Sistem Informasi

Oleh :
Tsani Chico Bragi – 19.41010.0089

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA


UNIVERSITAS DINAMIKA
2021
1. Identifikasi Proses
● Pada tahap identifikasi proses, permasalahan bisnis dirundingkan
melalui brainstorming yang dilakukan oleh tim. Proses produksi baik
barang atau jasa yang relevan terhadap permasalahan tersebut
diidentifikasi, dibatasi dan dihubungkan satu sama lain. Hasil dari
tahap ini adalah arsitektur proses terkini yang menyediakan
pandangan atau gambaran menyeluruh terhadap proses di organisasi
dan hubungan sebab akibatnya.
2. Penemuan Proses
● Pada tahap penemuan proses, tim melakukan dokumentasi terkait
dengan tahapan proses bisnis, tahapan ini menggunakan model
format proses as-is atau identifikasi proses di awal dengan melihat
SOP. Tetapi, tim melakukannya dengan melakukan interview
langsung dengan user ke lapangan.
3. Analisis Proses
● Pada tahap analisis proses, permasalahan yang berhubungan dengan
proses bisnis saat ini, dianalisa dan jaika memungkinkan dilakukan
pengukuran kinerjanya. Output dari tahap analisis proses adalah
kumpulan permasalahan yang terstruktur, lalu tim memprioritaskan
permasalahan yang paling utama hingga permasalahan yang paling
kecil sehingga dapat diperkirakan usaha yang dibutuhkan untuk
menyelesaikannya.
4. Rancang Ulang Proses
● Pada tahap rancang ulang proses, bertujuan untuk mengidentifikasi
perubahan pada proses yang dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan. Tim membuat desain ulang proses bisnis dengan
beberapa pilihan yang kemudian dibandingkan menggunakan
pengukuran kinerja yang dipilih. Output dari tahap ini biasanya
adalah proses to-be atau proses yang diharapkan, sebagai dasar untuk
dilakukan tahapan berikutnya.
5. Implementasi Proses
● Pada tahap implementasi proses, tim melakukan perubahan dari
proses bisnis yang sekarang menjadi proses bisnis yang sudah di
desain sebelumnya. Implementasi proses terdiri dari 2 aspek :
a. Otomasi proses
- Merujuk pada pengimplementasian dan pengembangan
sistem IT dalam organisasi yang mendukung proses to-be
atau proses bisnis yang sudah didesain.
b. Manajemen perubahan organisasi
- Mencakup perubahan seluruh aktivitas atau cara kerja dan
seluruh orang yang terlibat di dalamnya.
6. Monitoring dan Kontrol Proses
● Pada tahap monitoring dan kontrol proses, tim melakukan
pengawasan terkait proses dengan tujuan untuk menentukan seberapa
baik proses berjalan yang disesuaikan dengan pengukuran kinerja
serta tujuan kinerja. Dalam tahap monitoring dan control proses,
kemungkinan akan ditemukan terhambatnya performa sistem,
penyimpangan atau permasalahan untuk kemudian dikoreksi
sehingga diperlukan pengulangan siklus secara berkelanjutan.
Referensi : https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/09/bpm-adalah.html

2. Tokopedia
A.
● Visi :
○ Tokopedia memiliki visi untuk “Membangun Indonesia yang lebih baik
lewat internet”.
● Misi :
○ Untuk terus berusaha memberikan kesempatan kepada setiap individu
di Indonesia untuk bisnis dengan mudah dan gratis di Tokopedia
1.Selalu Positif
a) Keep Positive Attitude (selalu membangun dan memelihara
sikap positif dan menjauhkan sikap negatif)
b) Build positive Teamwork (belajar dan bertumbuh bersama
dan memperlukan rekan kerja seperti keluarga)
2.Memecahkanmasalah
a) Solution Oriented (menganalisa inti permasalahan dan
kemudian mencari solusi terbaik untuknya)
b) Think Big (berpikir jauh ke depan untuk setiap langkah
yang diambil)
c) Set Your Standards Very Very High (jangan mudah puas
dan selalu temukan target dan tantangan baru)
d) Accepting Challenges, Embracing Mistakes (menerima
tantangan dan belajar dari kesalahan)
3. Menjadi yang terbaik
4. Generasi Indonesia yang lebih baik
a) Integrity (memelihara sikap jujur dan menjaga integritas
yang baik )
b) Character (memelihara dan menjaga nilai – nilai karakter
diri yang positif)

● Tugas :
○ Tokopedia hadir bertugas untuk menawarkan berbagai jenis produk
mulai dari kebutuhan sehari - hari yang lengkap sehingga pelanggan
merasa senang berbelanja, ditambah lagi dengan adanya berbagai
discount dan free ongkir sehingga banyak pelanggan yang tertarik
untuk terus belanja
● Tujuan :
○ Tokopedia bertujuan menyediakan teknologi sebagai solusi untuk
memberdayakan jutaan penjual dan konsumen agar dapat berpartisipasi
membangun masa depan perdagangan.
B. a. Proses Inti
a. Logistik Dalam : Tokopedia menyediakan bahan stok yang berguna
dipublikasikan di Tokopedia
b. Operasional : Tokopedia melakukan pelayanan penjualan produk
seperti contoh barang rumah tangga dan lain - lain terhadap pelanggan.
c. Logistik luar : Tokopedia menjual produk di E-commerce mereka,
menyediakan pembayaran, melakukan pengiriman terhadap customer
dengan menyediakan jasa pengiriman.
d. Service : Tokopedia memberikan service yang terbaik dengan membuat
layanan pengembalian barang jika barang yang diterima customer
dalam kondisi tidak layak digunakan atau rusak dengan waktu yang
ditentukan.
b. Proses Pendukung
a. Tokopedia membuat layanan seperti customer service yang dilayani
oleh karyawan dari tokopedia agar dapat mendukung aktivitas terhadap
proses inti seperti membantu pelanggan yang mengalami kendala saat
menggunakan layanan tokopedia.
c. Proses Manajemen
a. Tokopedia melakukan monitor dengan menerapkan controlling
terhadap E-Commerce mereka, lalu maintenance dan mengelola
aplikasi dan website. dan memonitoring layanan customer hingga 24
jam
C.
D. Komisaris Utama : Katsumasa Niki
Direktur Utama : William Tanuwijaya
Direktur : Leontinus Alpha Edison
Chief of Staff : Melissa Siska Juminto
Chief Finance Officer : Patrick Cao
Chief of Human Resource : Pramesty Tyas
3.

Hi-Life Corporation memiliki karyawan yang beroperasi di 720 toko ritel. dimana
perusahaan ini menjual lebih dari 3000 produk, masalah yang dihadapi yaitu menjaga
tingkat persediaan stok dari setiap toko, kemudian kelebihan stok membuat biaya
penyimpanan tinggi dan memelihara, kemudian melakukan perhitungan stok secara
berkala karena jumlah dalam stok seringkali berbeda dari yang sebelumnya, kemudian
perbedaannya adalah karena penyusutan atau penurunan disebabkan oleh pencurian,
barang salah tempat, pembusukan dll. Sehingga Hi-Life melakukan pengumpulan data
hingga manual dan proses nya memakan waktu lebih dari 21 jam kerja di setiap toko.
Kemudian dilakukan solusi yang dimana tahap pertama diperkenalkan pada musim
semi 2002, yaitu memperkenalkan PC dari Hewlett-Packard yang disebut Jornada,
kemudian pada tahun 2003, ditambahkan pemindai kode batang yang ringkas ke dalam
slot pocket PC yang berguna untuk mempercepat entri data dan meminimalkan
kesalahan dalam identifikasi produk. Selanjutnya dibagian hasil, yaitu hasilnya sangat
mencengangkan yang dimana pengambila inventaris telah dikurangi menjadi < 4
jam/toko, kemudian tingkat kesalahan turun menjadi lebih dari < 90%, dan
menghasilkan tingkat inventaris yang lebih rendah dan waktu respons lebih singkat
untuk perubahan permintaan, kemudian para karyawan juga menyukai sistem
perdagangan yang baru karena dapat merencanakan, mengelola, dan mengobrol
dengan pelanggan, dan terakhir Hi-Life dapat menghasilkan daya saing dan
profitabilitas yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai