DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
NAUFAL
M. ATMA
SISKA
CITRA
ARIF
DIKA
RIRIN
REHAN
NAZWA
JAUTA
MADRASAH ALIYAH
YAYASAN PENDIDIKAN QURÁN KISARAN
KELAS XI – IPS
TAHUN PEMBELAJARAN 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Indonesia”. Ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
Makalah ini kami buat untuk melengkapai tugas kelompok mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
Kami mohon maaf jika didalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. PERUMUSAN MASALAH...................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
C. Organisasi apa saja yang ada dalam gerakan pembaharuan Islam di Indonesia......6
A. Kesimpulan..........................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Islam dimulai dengan sistem/manhaj pendidikan yang benar. Karena itulah, secara
historis tidak bisa dilepaskan dari akar teologis yang memberi spirit sekaligus
Kemajuan umat Islam di Indonesia tidak lepas dari peran tokoh dan
berbagai organisasi keislaman yang secara aktif melakukan kegiatan amal usaha
proses transformasi sosial dan budaya yang signifikan dalam sejarah bangsa
Indonesia.
bagi proses transformasi sosial dan budaya yang signifikan dalam sejarah Bangsa
Indonesia.
denganilmu pengetahuan dan filsafat modern, tetapi perlu diingat bahwa dalam
islam ada ajaran yang tidak bersifat mutlak, yaitu penafsiran dari ajaran-ajaran
yang bersifatabadi dari masa ke masa. Dengan kata lain pembaharuan mengenai
1
ajaran-ajaran yang bersifat mutlak tak dapat diadakan karena sudah tak bisa lagi
B. PERUMUSAN MASALAH
diIndonesia
C. TUJUAN PENULISAN.
2
BAB II
PEMBAHASAN
fundamentalisme. Disamping kata tajdid, ada istilah lain dalam kosa kata Islam
tentang kebangkitan atau pembaruan, yaitu ishlah. Kata tajdid biasa diterjemahkan
Berkaitan hal tersebut, maka pembaruan dalam Islam bukan dalam hal
yang menyangkut dengan dasar atau fundamental ajaran Islam; artinya bahwa
jaman.
secaraindividu maupun kelompok pada kurun waktu atau situasi tertentu, untuk
3
ide- ide pembaharuan islam di Indonesia masuk melalui beberapa
jaluryaitu yang pertama jalur haji dan mukim. Para tokoh- tokoh pada saat itu
pengetahuan dan ilmu agama. Dan ketika kembali ke tanah air pengetahuan
tentang ilmu keagamaan atau ilmu lainnya meningkat. Ide- ide yang mereka
berada diseputar fiqih melawan tasawuf wujudiyah yang marak ketika itu.
mengingat tantangan ang dihadapi bukan hanya dari internal umat Islam, namun
lebih dari itu tantanganterberat berasal dari modernitas yang dibawa Barat.
4
Islam diIndonesia didominasi oleh tasawuf, cangkokan mistisisme Islam
dengankepercayaan Hindu Budha yang sudah terlebih dahulu ada. Deliar Noer
jugamenyebut abad ke-18 sudah ada pengaruh-pengaruh dari Arab tapi lebih
Kemudian setelah sepuluh tahun berlalu, beliau juga mendirikan sekolah putri
5
Berbeda dengan H. Abdullah yang tertarik melakukan pergerakan
Rasulberjuang dalam organisasi sosial keagamaan. Haji Rasul atau Haji Abdul
Thawalib tak kehabisan akal. Mereka berjuang kembali dengan ideologi aslinya,
Konsep organisasi Islam diJawa mulai menyebar sejak tahun 1905. Hal ini
membentuk satu jaringan yangkuat bernama “Jami’at al- khair” (Perserikatan bagi
Indonesia.
6
Mereka percaya, melalui pendidikan pola pikir, masyarakat bisa diubah secara
bertahap.
1. Sekolah Thawalib
menjadisistem sekolah.
2. Jamiat Khair.
adalah SayidMuhammad Al- Fachir bin Syihab, Sayid Idrus bin Ahmad
dan membina sekolah dasar. Selain itu, Jamiat Khair juga menyeleksi dan
7
Khairtidak hanya menerima murid keturunan Arab, tetapi juga terbuka
3. Al-Irsyad.
Irsyad memilikibanyak jenis. Ada sekolah tingkat dasar, sekolah guru dan
4. Persyarikatan Ulama.
8
memiliki duatujuan. Pertama, menyatukan para ulama dan kedua,
pendidikan.
dan politik.
Indonesia.
6. Serekat Islam.
9
saja diseluruh Jawa, tetapi juga sampai ke Sumatra, Kalimantan, dan
pekerja di kota, kyai danulama, beberapa priyayi, dan tak kurang pula
kolonial ini.
danSI Putih. Maka dari itu, pertentangan intern semakin tidak terkendali
PartaiSerikat Islam dan pada 1929 berubah nama lagi penjadi Partai
PSIIKartosuwiryo.
10
7. Muhammadiyah.
Indonesia
11
Muhammadiyah ikut mempelopori lahirnya Partai IslamIndonesia.
tokoh seperti Haji Muhammad Miskin (Kabupaten Agam, Sumatera Barat), Haji
Abdur Rahman (Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat), dan Haji Salman
Faris (Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat). Mereka dikenal dengan nama
Haji Miskin, Haji Pioabang dan Haji sumaniik. Sepulang dari tanah suci, mereka
terilhami oleh paham syekh Muhammad Abdul Wahhab. Mereka pulang dari
tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai pengaruh pemikiran para pembaru
timur tengah tersebut adalah timbulnya gerakan Paderi. Gerakan tersebut ingin
perbuatan yang bukan Islam. Hal ini menimbulkan pertentangan antara golongan
tanah suci. Murid-murid dari Syekh Ahmad inilah yang menjadi pelopor gerakan
Mereka antara lain sebagai berikut: Syekh Haji Abdul Malik Karim Amrullah
12
(Buya Hamka), Syekh Daud Rasyidi, Syekh Jamil Jambik dan Kyai Haji Ahmad
Indonesia pada awal abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik maupun
tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian menjelma
menjadi kegiatan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
secara sederhana adalah upaya baik secaraindividu maupun kelompok pada kurun
kepercayaan HinduBudha yang sudah terlebih dahulu ada. Deliar Noer juga
menyebut abad ke-18sudah ada pengaruh-pengaruh dari Arab tapi lebih kepada
bertahap.
14
B. Saran
pembacasangat diharapkan agar karya ini dapat dijadikan suatu bahan informasi
15
DAFTAR PUSTAKA
Noer, Deliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900 – 1942, Jakarta: LP3ES,
1996.
16