Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO DRAMA JAKA TARUB & 7 BIDADARI.

Ada sebuah kisah legenda yang berasal dari Jawa Tengah, kisah legenda ini
menceritakan tentang JAKA TARUB & 7 BIDADARI. Selamat Menyaksikan.

Alkisah dahulu kala didesa terpencil tinggal lah seorang ibu dan anaknya yang bernama
Mbok Milah dan Jaka Tarub sedangkan ayah nya telah lama meninggal. Jaka Tarub &
ibunya memenuhi kebutuhan sehari hari dengan bertani di sawah. Mereka hidup sederhana
dan saling menyayangi satu sama lain.

Mbok milah (erliana) sedang menyapu,lalu jaka Tarub (fakih) datang.

*Jaka tarub: "bu, jaka pamit ke sawah dulu",


*mbok milah: "iya nak, hati hati ya jangan pulang terlalu senja."
Tejo:"nyuwun pangapunten, oh ya jaka ning ngendi, bu? "
Mbok milah:"putrane bali menyang sawah, jo"
Tejo:"o nggih bu, matur nuwun"
Mbok milah:"nggeh"

Tiba² temannya jaka melihat ibunya jaka tergeletak di lantai, dan salah satu temannya
jaka Menghampiri ibunya jaka, temannya lagi mencari jaka.

Hafiz:"jak, jak, jaka!!! Ibu mu sakit dan terjatuh, segeralah pulang"

jaka Tarub pun pulang ke rumah dengan tergesa-gesa sambil membawa hasil panennya.

Sesampainya di rumah jaka Tarub melihat ibunya tergeletak di lantai.

*jaka tarub: "ibu! ibUUuuuuuUuU(menangis)


*mbok milah:"maafkan semua kesalahan ibu nak, ibu harus pergi, ini permintaan terakhir ibu
carilah pendamping hidupmu, agar ada yg mengurusmu nanti"
*Jaka tarub:"ibUUuuuUUUUuU(sambil menangis)

Setelah menyampaikan wasiatnya, ibu jaka pun di nyatakan meninggal.

Selang beberapa bulan. Ketika jaka Tarub sedang di dalam hutan menghilangkan
kepenatan sambil berburu untuk makan siang, tanpa disengaja jaka Tarub mendengarkan
sayup sayup suara wanita yang sedang bersendau gurau.

*jaka tarub:"sepertinya aku mendengar suara canda wanita, hmm dimana ya??"

Betapa terpukaunya jaka Tarub ketika dia melihat ada 7 bidadari cantik yang sedang
bermain di telaga, sesaat setelah melihat bidadari tersebut tiba tiba ia teringat wasiat ibu nya
agar ia segera mempunyai pasangan hidup , lalu ia mengambil salah satu selendang
bidadari itu.

*Nawang Wulan:"Sepertinya hari sudah mulai petang,bagaimana kalau kita kembali ke


kayangan"
*Bidadari 1: "yasudah ayo cepat"

Seketika nawang wulan terkejut dan kebingungan karna selendang milik nya telah
hilang, padahal selendang itu yang bisa membawa tujuh bidadari ke kacangan.

*Bidadari 2:"ayo cepat Nawang Wulan mengapa kamu belum memakai selendang mu"
*Nawang Wulan:"selendang ku hilang"
*Bidadari 2:"mungkin kamu lupa menaruh nya saudari ku"
*Nawang Wulan:"tidak aku ingat sekali,aku menaruh nya disini bersama dengan selendang
kalian. "
*Bidadari ber 6:"maaf Wulan ,jika kamu bisa memilih pasti kami akan ikut mencari selendang
mu,tapi kamu kan tau sendiri kalau kita disuruh ayah Handa pulang sebelum petang"
*Bidadari 3:"kami benar benar minta maaf Nawang Wulan,kamu harus meninggalkanmu di
sini"
*Bidadari 3:"kami benar benar minta maaf Nawang Wulan,kamu harus meninggalkanmu di
sini. "
*Bidadari 4:"kamu jaga diri baik-baik ya Wulan."
*Bidadari 5:"jika suatu saat kamu sudah menemukan selendang mu maka segera kembali
ke kayangan dan kita akan kembali bersama"
*Bidadari 6:"segeralah kembali ke kayangan,kami semua akan menunggu mu di sana"
*Nawang Wulan:"aku mohon Jangan tinggalkan aku, jangan tinggalkan aku kakak,aku
mohon jangan tinggalkan aku di sini, jangan tinggalkan aku kakak"
*Bidadari ber 6:"maaf Wulan tidak bisa"

Keenam bidadari terpaksa harus meninggal nawang wulan dengan perasaan sedih.

Tibalah 6 bidadari di kayangan tersebut. Ketika mereka sudah sampai di kayangan


ayahanda & ibunda melihat salah satu bidadari itu tidak ada di sini.

*Raja:tunggu, kenapa kalian hanya ber 6?, dimana nawang wulan?!


*Ratu:dimana saudari klian??
*Salah satu bidadari:maaf ibunda dan ayahanda, ketika kita sdg mandi di telaga dan ingin
kembali ke kayangan, selendang milik nawang wulan hilang sehingga ia tidak bisa kembali
ke kayangan dan keberadaan nya sekarang berada di bumi."
*Raja:gimana sih klian?! Seharusnya kalian bisa menemani nawang wulan di bumi!!!
*Ratu:sabar yah, kita tunggu saja nawang wulan kembali ke kayangan, dan aku yakin pasti
suatu saat dia akan kembali ke kayangan dan kembali bersama kita lgi."
tak berselang lama jaka Tarub menghampiri nawang wulan yang sedang memandang
kosong ke arah telaga karna kehilangan selendang . Lalu jaka Tarub pun yang pura pura
tidak tahu untuk menolong Nawang wulan salah satu bidadari yang tertinggal di sana.
*Nawang Wulan:"siapa kamu?mau apa kamu di sini. "
*Jaka Tarub:"aku bukan orang jahat, sepertinya kamu tersesat"
*Nawang Wulan:"baiklah aku percaya kalo kamu bukan orang jahat."
*Jaka Tarub:"siapa nama mu"
*Nawang Wulan:"nama ku Nawang Wulan"
*Jaka Tarub:"aku Jaka Tarub, bagaimana bisa kamu sampai di sini?"
*Nawang Wulan:"sebenarnya aku turun dari kayangan tepatnya negri limpah,tapi saat aku
mandi di sini bersama 6 saudariku tiba tiba aku kehilangan selendang ku,aku tidak tau harus
bagai mana"
*Jaka Tarub:"jika kamu butuh tempat tinggal rumah ku ada di sebelah sana,kamu bisa
tinggal di sana untuk sementara waktu, aku bisa menginap di rumah temanku."
*Nawang Wulan:"baiklah kalu kamu memang mengizinkan ku tinggal di sana."
*jaka tarub:"mari"

Setelah beberapa bulan ternyata nawang wulan mulai nyaman dan terbiasa tinggal di
bumi, tak disangka ia mempunyai rasa pada jaka Tarub dan begitu pun sebaliknya.

*silvia: "ibu, kasian ya joko di tinggal sama ibunya padahal kan dia belum menikah"
*rosita:"iya padahal umurnya sudah 30 tahun"
*silvia:"jangan jangan dia ga laku hihihi(ketawa)"
*nur akhwat:"ibu ibu jangan begitu, mungkin belum tentu jodohnya, ibu ibu liat deh itu
bukankah joko tarub?,lalu siapakah gadis cantik itu bersamanya?"
Jessica:" Yang di katakan bu (nur) itu benar bu, kan jodoh itu sudah di atur oleh yang di
atas."
*dayu:"oh mungkin saja yang bersama jaka tarub itu calon istrinya"
*silvia""tentu saja dia akan menikah, mana mungkin dia mau jadi bangkotan seumur hidup"
*dayu:"husss, jangan bicara sembarangan tidak baik bu."
*rosita:"yg di katakan bu dayu benar, ibunya jaka sudah meninggal pun jaka tetap belajar"
*nur akhwat:"sudahlah ibu ibu, jangan membicarakan orang lain."

*silvia:"nak joko siapa itu yg berada di sampingmu, kau sangat cantik sekali"
*jessica:"Iya, kau terlihat cantik sekali, dari mana asal mu."
*jaka tarub:"iya bu, perkenalkan ini nawang wulan, ia dari negri limpah."
*rosita:"sudah lama juga kamu melajang jaka, sudah seharusnya dirimu mencari calon
istri,sebelum ibumu meninggal."
*nur akhwat:sudahlah (rosita),nak jaka sudah ya jangan mendengarkan perkataan (rosita)
tadi."
*rosita:"itukan memang benar."
*nur akhwat:"nak jaka pulang saja, pasti nak jaka lelah setelah menjemput calon istri nak
jaka yg cantik."
*jaka:"kami pamit dulu ya bu."

Setelah saling mengungkapkan perasaan, mereka akhirnya memutuskan untuk segera


menikah, setelah 2 tahun menikah mereka dikarunia seorang putri nawangsih. Lalu mereka
pergi ke pasar untuk membeli beras dan lauk mentah, pada saat jaka dan nawang wulan
sedang membeli barang tersebut tiba tiba ada beberapa preman yang memghampiri.

*arga: "hayo mau pada kemana kalian, jika kalian ke sini berikan harta yang kalian miliki!"
*jaka:tidak! aku tidak mempunyai harta apapun."
*firman:"alahh, jangan banyak alasan kalian."
*deniz:"serang lelaki itu!"
jaka:"maju kaliann!!"
(mereka pun berperang). Saat berperang ketiga preman tersebut kalah dari jaka Tarub
akhir nya pun ketiga preman ituu pergi. Jaka Tarub dan Nawang wulan pun selamat,lalu
mereka akhirnya pulang kerumah , agar nawang wulan memasak beras dan lauk pauk
tersebut.

Ketika memasak nasi nawang wulan hanya mengambil 3 biji beras untuk dimasak bukan
tanpa alasan namun nawang wulan memiliki kekuatan yang dapat mengubah beberapa biji
beras menjadi satu bakul penuh. Nawang wulan juga berpesan kepada suaminya untuk
menjaga dan tidak membuka tudung nasi tersebut. Namun jaka Tarub heran mengapa dia
tidak di perbolehkan untuk membuka tudung itu, karna rasa penasaran ituu akhirnya jaka
Tarub membuka tudung ituu Alhasil 3 biji beras itu tidak bisa menjadi beras. Dan kain
selendang itu di bungkus daun jati oleh jaka Tarub.

Saat ia membuka tudung beras milik jaka tarub nawang wulan menemukan kain
selendang terbungkus daun jati benar benar tak disangka oleh nawang wulan kain itu
adalah kain selendang nawang wulan yang bertahun tahun menghilang, hingga akhirnya ia
pun menyadari bahwa ternyata yang mencuri selendangnya selama ini adalah jaka Tarub
suaminya sendiri.

*nawang wulan:"apa ,ini selendang ku."


(dia memanggil jaka)
*jaka:"kenapa wulan."
*nawang wulan:"dasar kamu pembohong,selama ini kamu mencuri selendangku ,dan kamu
berpura pura menolongku ya."
*jaka:"aku bisa menjelaskannya wulan,aku sengaja mencuri nya karna aku ingin hidup
bersama mu."
*nawang wulan:"tetap saja kamu ini seorang pembohong kamu kan tau aku ini adalah
seorang bidadari .bagaimana pun juga aku harus tetap kembali ke kayangan."
*jaka:" jangan tinggal kan aku wulan,jika engkau pergi bagaimana dengan nawangsih."
nawang wulan:" apapun alasan kamu saat ini tidak akan pernah aku maafkan dan untuk
nawangsih kamu tidak perlu khawatir tentang dia ,aku akan tetap menjalankan kewajibanku
sebagai seorang ibu,bawa dia ketepi telaga disaat pertama kali kita bertemu,tinggal kan dia
disana,tapi ingat jangan pernah tamui aku lagi."
*jaka:"wulan!wulan!! Wuulaan!!!! "
*jaka:"ibu sudah pergi."

Dengan selendang nya yang baru ditemukannya, nawang wulan pergi jauh ke kayangan,
dia pergi meninggalkan anak dan suaminnya, sementara jaka Tarub kembali merasakan
kehilangan , tetapi penyesalan tidak membawa nawang wulan kembali kepada jaka Tarub.
Bidadari itu terlanjur sakit hati dan kayangan pun telah menunggu nya sekian lama.

(Pesan moral dari cerita rakyat jaka Tarub dan 7 bidadari:tentang penting nya kejujuran,
pengorbanan dan kesadaran atas kesalahan yang dilakukan).

Anda mungkin juga menyukai