Ada sebuah kisah legenda yang berasal dari Jawa Tengah, kisah legenda ini
menceritakan tentang JAKA TARUB & 7 BIDADARI. Selamat Menyaksikan.
Alkisah dahulu kala didesa terpencil tinggal lah seorang ibu dan anaknya yang bernama
Mbok Milah dan Jaka Tarub sedangkan ayah nya telah lama meninggal. Jaka Tarub &
ibunya memenuhi kebutuhan sehari hari dengan bertani di sawah. Mereka hidup sederhana
dan saling menyayangi satu sama lain.
Tiba² temannya jaka melihat ibunya jaka tergeletak di lantai, dan salah satu temannya
jaka Menghampiri ibunya jaka, temannya lagi mencari jaka.
jaka Tarub pun pulang ke rumah dengan tergesa-gesa sambil membawa hasil panennya.
Selang beberapa bulan. Ketika jaka Tarub sedang di dalam hutan menghilangkan
kepenatan sambil berburu untuk makan siang, tanpa disengaja jaka Tarub mendengarkan
sayup sayup suara wanita yang sedang bersendau gurau.
*jaka tarub:"sepertinya aku mendengar suara canda wanita, hmm dimana ya??"
Betapa terpukaunya jaka Tarub ketika dia melihat ada 7 bidadari cantik yang sedang
bermain di telaga, sesaat setelah melihat bidadari tersebut tiba tiba ia teringat wasiat ibu nya
agar ia segera mempunyai pasangan hidup , lalu ia mengambil salah satu selendang
bidadari itu.
Seketika nawang wulan terkejut dan kebingungan karna selendang milik nya telah
hilang, padahal selendang itu yang bisa membawa tujuh bidadari ke kacangan.
*Bidadari 2:"ayo cepat Nawang Wulan mengapa kamu belum memakai selendang mu"
*Nawang Wulan:"selendang ku hilang"
*Bidadari 2:"mungkin kamu lupa menaruh nya saudari ku"
*Nawang Wulan:"tidak aku ingat sekali,aku menaruh nya disini bersama dengan selendang
kalian. "
*Bidadari ber 6:"maaf Wulan ,jika kamu bisa memilih pasti kami akan ikut mencari selendang
mu,tapi kamu kan tau sendiri kalau kita disuruh ayah Handa pulang sebelum petang"
*Bidadari 3:"kami benar benar minta maaf Nawang Wulan,kamu harus meninggalkanmu di
sini"
*Bidadari 3:"kami benar benar minta maaf Nawang Wulan,kamu harus meninggalkanmu di
sini. "
*Bidadari 4:"kamu jaga diri baik-baik ya Wulan."
*Bidadari 5:"jika suatu saat kamu sudah menemukan selendang mu maka segera kembali
ke kayangan dan kita akan kembali bersama"
*Bidadari 6:"segeralah kembali ke kayangan,kami semua akan menunggu mu di sana"
*Nawang Wulan:"aku mohon Jangan tinggalkan aku, jangan tinggalkan aku kakak,aku
mohon jangan tinggalkan aku di sini, jangan tinggalkan aku kakak"
*Bidadari ber 6:"maaf Wulan tidak bisa"
Keenam bidadari terpaksa harus meninggal nawang wulan dengan perasaan sedih.
Setelah beberapa bulan ternyata nawang wulan mulai nyaman dan terbiasa tinggal di
bumi, tak disangka ia mempunyai rasa pada jaka Tarub dan begitu pun sebaliknya.
*silvia: "ibu, kasian ya joko di tinggal sama ibunya padahal kan dia belum menikah"
*rosita:"iya padahal umurnya sudah 30 tahun"
*silvia:"jangan jangan dia ga laku hihihi(ketawa)"
*nur akhwat:"ibu ibu jangan begitu, mungkin belum tentu jodohnya, ibu ibu liat deh itu
bukankah joko tarub?,lalu siapakah gadis cantik itu bersamanya?"
Jessica:" Yang di katakan bu (nur) itu benar bu, kan jodoh itu sudah di atur oleh yang di
atas."
*dayu:"oh mungkin saja yang bersama jaka tarub itu calon istrinya"
*silvia""tentu saja dia akan menikah, mana mungkin dia mau jadi bangkotan seumur hidup"
*dayu:"husss, jangan bicara sembarangan tidak baik bu."
*rosita:"yg di katakan bu dayu benar, ibunya jaka sudah meninggal pun jaka tetap belajar"
*nur akhwat:"sudahlah ibu ibu, jangan membicarakan orang lain."
*silvia:"nak joko siapa itu yg berada di sampingmu, kau sangat cantik sekali"
*jessica:"Iya, kau terlihat cantik sekali, dari mana asal mu."
*jaka tarub:"iya bu, perkenalkan ini nawang wulan, ia dari negri limpah."
*rosita:"sudah lama juga kamu melajang jaka, sudah seharusnya dirimu mencari calon
istri,sebelum ibumu meninggal."
*nur akhwat:sudahlah (rosita),nak jaka sudah ya jangan mendengarkan perkataan (rosita)
tadi."
*rosita:"itukan memang benar."
*nur akhwat:"nak jaka pulang saja, pasti nak jaka lelah setelah menjemput calon istri nak
jaka yg cantik."
*jaka:"kami pamit dulu ya bu."
*arga: "hayo mau pada kemana kalian, jika kalian ke sini berikan harta yang kalian miliki!"
*jaka:tidak! aku tidak mempunyai harta apapun."
*firman:"alahh, jangan banyak alasan kalian."
*deniz:"serang lelaki itu!"
jaka:"maju kaliann!!"
(mereka pun berperang). Saat berperang ketiga preman tersebut kalah dari jaka Tarub
akhir nya pun ketiga preman ituu pergi. Jaka Tarub dan Nawang wulan pun selamat,lalu
mereka akhirnya pulang kerumah , agar nawang wulan memasak beras dan lauk pauk
tersebut.
Ketika memasak nasi nawang wulan hanya mengambil 3 biji beras untuk dimasak bukan
tanpa alasan namun nawang wulan memiliki kekuatan yang dapat mengubah beberapa biji
beras menjadi satu bakul penuh. Nawang wulan juga berpesan kepada suaminya untuk
menjaga dan tidak membuka tudung nasi tersebut. Namun jaka Tarub heran mengapa dia
tidak di perbolehkan untuk membuka tudung itu, karna rasa penasaran ituu akhirnya jaka
Tarub membuka tudung ituu Alhasil 3 biji beras itu tidak bisa menjadi beras. Dan kain
selendang itu di bungkus daun jati oleh jaka Tarub.
Saat ia membuka tudung beras milik jaka tarub nawang wulan menemukan kain
selendang terbungkus daun jati benar benar tak disangka oleh nawang wulan kain itu
adalah kain selendang nawang wulan yang bertahun tahun menghilang, hingga akhirnya ia
pun menyadari bahwa ternyata yang mencuri selendangnya selama ini adalah jaka Tarub
suaminya sendiri.
Dengan selendang nya yang baru ditemukannya, nawang wulan pergi jauh ke kayangan,
dia pergi meninggalkan anak dan suaminnya, sementara jaka Tarub kembali merasakan
kehilangan , tetapi penyesalan tidak membawa nawang wulan kembali kepada jaka Tarub.
Bidadari itu terlanjur sakit hati dan kayangan pun telah menunggu nya sekian lama.
(Pesan moral dari cerita rakyat jaka Tarub dan 7 bidadari:tentang penting nya kejujuran,
pengorbanan dan kesadaran atas kesalahan yang dilakukan).