Anda di halaman 1dari 25

NEGARA

& KONSTITUSI
KONTEN MATERI
- Konstitusi & eksistensi Negara
- Pengertian & Macam Konstitusi,
& Konstitusionalisme
- Konstitusi NKRI
- Ketatanegaraan Indonesia sesuai Konstitusi
- Kewajiban WN thd Konstitusi Negara
NEGARA
Negara (state) ~ status, stratum : memiliki sifat tegak &
tetap. Term : Organisasi tertinggi dlm 1 kelompok masy. yg
miliki cita” utk bersatu hidup di wilayah tertentu & memiliki
pemerintahan berdaulat.
1) Alat (agency)/wewenang (authority) yg mengatur/kenda-
likan persoalan bersama atas nama masy. (Roger Soltau)
2) Suatu masyarakat yg diintegrasikan karena memiliki
wewenang bersifat memaksa, & lebih agung dari individu/
kelompok bagian dari masyarakat tsb (Harold J. Laski).
3) Hub antara yg memerintah dg diperintah atau masy. yg
diorganisasi utk bertindak sesuai aturan hukum (Austin).
Sifat Negara:
1) Memaksa : legal gunakan kekerasan (tentara, polisi, dll)
2) Monopoli : tetapkan tujuan bersama, dpt melarang
aliran politik/agama tertentu utk hidup & berkembang
krn dianggap bertentangan dg tujuan masy.
3) Mencakup Semua : p’berlakuan UU mencakup semua,
tanpa kecuali.

Kepentingan Alat/organisasi Ancaman


masyarakat dg kewenangan eksistensi
yg kompleks mengatur bangsa
UNSUR PEMBENTUK NEGARA
1. Rakyat/WN – berkepentingan agr negara berjalan baik
2. Wilayah – batas teritorial jelas :
Darat : sesuai perjanjian antar negara
Laut (perairan) : teritorial (12 mil), ZEE (200 mil) =
hak kelola SDA, landas kontinen d. > 200 m
Udara : - Teori Kam utk jaga Kamneg
- Teori Penguasaan (Cooper), suai kemampuan
- Teori Udara (Schacter) s.d. Batas tertentu.
Wilayah Eksteritorial : wil teritorial yg jauh dari negara :
Kantor Kedubes, Kapal b’bendera asing di laut bebas.
3. Pemerintah berdaulat – pimpin utk capai tujuan negara
ke dlm : miliki wewenang utk mengatur
keluar : di & menghormati negara lain
4. Pengakuan negara lain – deklaratif = de facto
de jure = pernyataan resmi
PETA WILAYAH RI SESUAI UNCLOS’82 (UU No. 6/1996)

ALKI-III
ALKI-I
ALKI-II C
B
A
Rep. Timor Leste
PERAIRAN NUSANTARA
PERAIARAN ZEE

PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996) 6


LEBAR GSO 150 KM WILAYAH UDARA
33979 KM = SELURUH KELILING GSO
GSO INDONESIA BATAS ANTRIKSA
TEBAL GSO 350 KM INDONESIA

35761 KM

PANJANG KATULISTIWA
IND 6110 KM BATAS WIL UDARA NAS
110 KM

40.000 KM
WIL ZEE INDONESIA
WIL TERITORIAL RI 200 MIL DR PANGKL LAUT
12 MIL DR GARIS
PANGKAL LAUT
JARI-JARI BUMI
7
TEORI TERBENTUKNYA NEGARA
• Teori Ketuhanan : semua dibentuk ats karsa Tuhan,
pemimpin negara ditunjuk oleh & bertanggungjawab
kpd Tuhan (Kranenberg, Thomas Aquinas dll.)
• Teori Kekuasaan : negara pertama adl hasil
dominasi dari kelompok kuat thd kelompok lemah (H.J.
Laski, Karl Marx dll.)
• Teori Kontrak Sosial : didasarkan perjanjian” masy.
(T. Hobbes, J. Locke, Montesquieu, J.J. Rousseau).
Teori lainnya: Teori Organisme, Teori Historis.
TUJUAN NEGARA
• Teori Kekuasaan : Peroleh kekuasaan sebesarnya via pe-
miskinan, pelemahan, & pembodohan rakyat (Shang Yang).
• Teori Perdamaian : Ciptakan perdamaian dunia (tercapai
bila seluruh negara berada dlm 1 imperium dunia dg UU
yg seragam/Dante Allegieri).
• Teori Jaminan Hak & Kebebasan : Jamin hak & kebebas-
an WN via bentuk peraturan p’undangan (Kant : negara
hukum klasik, Kranenberg : negara hukum modern).
TUJUAN NEGARA RI :
Lindungi segenap bgs Indonesia & seluruh tumpah darah
Indonesia, & utk majukan kesejahteraan umum, cerdaskn
kehidupan bgs & ikut laksanakan ketertiban dunia yg
berdasarkan kemerdekaan, damai abadi & keadilan sosial.
FUNGSI NEGARA
Fungsi Umum : laksanakan ketertiban umum, sejah-terakn
rakyat, slenggarakan Han, & tegakkan keadilan.
Jacobsen & Lipman:
• F. Esensial (kelangsungan negara) : Angkatan Perang utk
Han, polisi utk Kamtib, Peradilan utk tegakkan hukum,
Hublu, & pungut pajak).
• F. Jasa : pelihara fakir miskin, bangun sarpras, fasum dll.
- F. Niaga : jamsos, atasi pengangguran, pos, telepon, dll.
Montesquieu : Trias Politica (Legislatif, Eksekutif, Yudikatif)
BENTUK NEGARA
Kesatuan : pemerintah pusat & mengatur seluruh daerah
1. Sist. Sentralisasi : seluruh persoalan negara diatur oleh
pemerintah pusat, daerah sbg pelaksana.
2. Sist. Desentralisasi : daerah miliki wewenang utk urus
RUMGA sendiri ~ OTDA (SWATANTRA)
Federasi : kekuasaan asli ada pd Negara Bagian yg terkait
langsung dg rakyat (kecuali Hublu, Hanneg, Moneter, & Pos).
Sesuai jumlah orang yg memerintah
1. Otokrasi : 1 orang
2. Oligarki : beberapa orang (kaum feodal, militer, p’usaha)
3. Demokrasi : sluruh rakyat, rakyat berkuasa penuh utk
menjalankan pemerintahan.
BENTUK NEGARA
Negara Kesatuan Federasi

Sentralisasi Desentralisasi
Daerah hanya
pelaksana
Otda Otsus Federasi

Daerah atur diri kec : Daerah atur diri lbh Kekuasaan pd


Han, Kam, Hublu, luas kec : Han, Kam, Neg Bagian, kec :
Moneter & Fiskal, Yustisi, Hublu, Moneter & Hanneg, Hublu,
& Agama Fiskal, Yustisi, & Pos, & Moneter
(UU 32/2004) Agama
Psl 18 UUDer45, Tap MPR No XV/MPR/1998 ttg Gar Otda, & Tap MPR No
IV/MPR/2000 ttg rekomendasikebijakan pelaks Otda
PENGERTIAN KONSTITUSI
Constituer (Perancis) = membentuk suatu negara.
Sbg peraturan dasar/awal ttg negara (mjd dasar/landasan
selenggarakan bernegara. Hukum dasar negara, hukum
tertinggi negara, tertulis (arti sempit) & tdk tertulis (luas).
Sbg UUD negara (tertulis), konstitusi mutlak bg negara krn penye-
lenggaran negara diatur & didasarkan atas konstitusi

Penyelenggaraan bernegara harus diatur dlm konstitusi, krn rawan


diselewengkan; “power tends to corrupt, absolute power corrupt
absolutely” (Lord Acton)
Konstitusionalisme = ide/paham bhw suatu konstitusi harus
berfungsi batasi kekuasaan pemerintah & jamin hak2 WN.
Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme : konstitusi berisi
pembatasan kekuasaan & jaminan hak” dasar WN
Macam Konstitusi
K.C. Wheare
K. Fleksibel : dpt diubah dg proses spt UU (UK & Selandia Baru).
K. Rigid (tegas & kaku) : perubahan via proses khusus (AS, Australia,
Swiss, Percis, & Norwegia).

F.C. Strong
•K. Tertulis (tertuang dlm dokumentasi tertentu).
•K. Tdk Tertulis : tdk terdokumentasi (langka).
Perbandingan Konstitusi
UUD 1945
- Kepala negara : Presiden
- Sistem Presidensial Konstitusi US/ Sosialis)
- Sist. Pembagian kekuasaan - Paham : Marxisme – Leninisme
- Eksekutif : Presiden dibantu Wapres & menteri berbentuk Pemerintahan
- Legislatif : DPR & Presiden Republik Sosialis
- Yudikatif : MA & MK - Lembaga penyelenggara
- Telah amandemen 4 kali hingga 2002 pemerintahan :
a. MPR, Perwakilan Rakyat, &
Konstitusi AS/Liberal Wakil Republik-Negara bagian.
- Kepala negara : Presiden b. Presidium Soviet Tertinggi.
- Sistem presidensial c. Menteri2 bertg jawab kepada
- Sistem pisahan kekuasaan Presidium Soviet Tertinggi,
- Eksekutif : Presiden 4 th d. Satu partai politik.
- Legislatif : Kongres, House of Rep, & senat
- Yudikatif : MA
- telah amandemen 24 kali hingga 1964.
ISI KONSTITUSI & UUD 1945
 Hal” merdasar & sangat urgen bg negara
 Bersifat garis besar
 Berisi identitas/organisasi negara, pola kekuasaan negara, hub
antar lembaga, hub negara dg WN, & aturan p’ubahan konstitusi.
 Berisi pandangan hidup, cita” & falsafah (nilai” luhur bgs)
 Termasuk aturan dasar negara (staatgrundgesetz)
 Pembukaan & psl” (psl” Aturan Tambahan)
 Pembukaan : 4 alinea: perwujudan pandangan hidup cita”, &
falsafah/nilai” luhur bangsa.
 37 psl, 21 bab, 170 ayt, 3 psl Aturn P’ubahan & 2 psl Aturn Tamb
 Psl”: identitas, lembaga, sist pemerintahan, hub WN dg neg dll
KONSTITUSI RI
Konstitusi RI adl UUD 1945
ditetapkan 18 Agt’ 1945
diberlakukan kembali dg Dekrit Presiden 5 Juli 1959
dikukuhkan scr aklamasi 22 Jul 1959 olh DPR
 4 x amandemen (Kep MPR th 1999, 2000, 2001, 2002)
Konstitusi lain yg pernah berlaku adl Konstitusi RIS (1949-
1950) & UUDS (1950-1959)

Periode 1945 – 1949 : UUD 1945


Dinamika
Periode 1949 – 1950 : UUD RIS
Pemberlakuan
Periode 1950 – 1959 : UUDS 1950
Konstitusi RI
Periode 1959 – 1999 : UUD 1945
Periode 1999 – Sekarang : UUD 1945 hasil amandemen.
JENJANG NORMA HUKUM RI
 Tap No III/MPR/2000 :
 UUD 1945, o (UU No 10 thn 2004) :
 Tap MPR,
 UU,  UUD 1945
 Perpu,  UU/Perpu,
 PP,  PP,
 Keppres,  Perpres,
 Perda.  Perda.
Kesepakatan Dasar thd UUD 1945
Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
Tetap mempertahankan NKRI
Mempertegas sistem presidensiil
Penjelasan UUD 1945 yg memuat hal” normatif akan
dimasukkan dlm psl”
Perubahan secara “adendum” (sisipkan ke naskah
konstitusi asli), bag amandemen mjd 1 kesatuan dr
konstitusi. Isi konstitusi asli (tdk b’ubah) tetap eksis.
Amandemen UUD 1945
a. UUD’45 tak lagi cukup atur & arahkan penye-
Dasar lenggaraan negara sesuai harapan rakyat.
Pemikiran b. Terbentuknya good governance
c. Dukungan penegakan demokrasi dan HAM.
Amandemen (lampirkan perubahan pd naskah asli).
Amandemen beda dg pembaruan (ganti konstitusi lama).

•UUD 1945 terdiri dari 5 naskah.


1) Naskah 1945, ditetapkn dg Dekrit Presiden 5 Jul 1959
2) Naskah perubahan ke-1 ditetapkan 19 Okt 1999.
3) Naskah perubahan ke-2 ditetapkn 18 Agt 2000.
4) Naskah perubahan ketiga ditetapkan Nov 2001.
5) naskah perubahan ditetapkan 10 Agt 2002.
• Ke-5 naskah dijadikan satu, masing2 berlaku
KETATANEGARAAN INDONESIA
 Bentuk negara : Kesatuan dg asas Desentralisasi
 Bentuk pemerintahan : Republik
 Sistem pemerintahan :Ppresidensiil
 Sistem politik : Demokrasi
 Konstitusi negara gambarkan sist tata negara negara itu sendiri

Lembaga” Negara sesuai UUD 1945 pasca amandemen


 Lembg Lapis ke-1/Lembaga Tinggi Negara ; Presiden, Wapres,
MPR, DPR, BPK, MK, & MA.
 Lembg Lapis ke-2 : Menneg, TNI, Polri, KY, KPU, & Bank Sentral
 Organ/Lembaga Daerah : Gubernur, DPRD Prov, Bupati, DPRD Kab,
Walkot, & DPRD Kota.
PERILAKU
INKONSTITUSIONAL
dahulu,
kini sdh damai msh lanjut

N. Jouwe

Tokoh/Pendiri GAM & Pendiri OPM

M. Manan T. Hasan Tiro sdh sadar


Presiden dpt lengser krn tindakan inkonstitusional a.l.
 Membantu kaum teroris/separatis.
 Bocorkan data intelijen ttg negara kpd musuh.
 Angkat diri sbg presiden seumur hidup.
 Membantu ganti dasar negara.
 Membubarkan DPR spt Soekarno, Gus Dur. Dll.
Kewajiban WNI thd Konstitusi
 Pahami scr utuh, lengkap, & tdk perdebatkan eksistensinya
 Bersikap & perilaku konstitusional dlm hidup bernegara.
 Hindari perilaku inkonstitusional dlm hidup bernegara
(rakyat maupun penyelenggara negara) karena bahayakan
kehidupan kontitusional & praktek bernegara pd umumnya.
 Berpikir kritis & konstruktif utk kemajuan bangsa & negara.
 Perlu pendidikan kesadaran berkonstitusi, shg konstitusi
benar” ditaati & dilaksanakan.
TUGAS
Jelaskan dengan singkat dan jelas :
1. Pengertian negara & sifat negara, berikan contoh sifat negara!
2. Sebutkan fungsi negara menurut Jacobsen & Lipman, serta
jelaskan alasan fungsi esensial negara hanya boleh dilakukan
oleh negara!
3. Sebutkan 3 perbedaan bentuk negara kesatuan dengan
bentuk negara federasi!
4. Jelaskan urgensi konstitusi bagi suatu negara!
5. Sebutkan masing-masing 2 contoh tindakan inkonstitusional
yg dpt dilakukan olh presiden & warga negara pd umumnya!

Anda mungkin juga menyukai