Anda di halaman 1dari 5

KISAH ROSULULLAH‫ ﷺ‬SHOLAT SAMPAI BENGKAK KAKINYA

Muhamad‫ ﷺ‬adalah teladan terbaik dalah segala hal , terkait ibadah


Rosulullah‫ ﷺ‬sangat perhatian dengan ibadah sholat dan sholat adalah amalan
yang sangat dicintai Rosulullah‫ ﷺ‬sampai berdiri dalam sholat sampai bengkak
kakinya.
Bertanyalah seseorang kepada Aisyah r.a beritahukanlah kepadaku
sesutu yang luar biasa pada diri Rosulullah‫ ﷺ‬yang pernah engkau lihat,Aisyah
r.a menjawab semua perbuatan Rosulullah ‫ﷺ‬adalah hal yang luar biasa , Suatu
malam Rosulullah‫ ﷺ‬berbaring bersamaku lalu beliau berkata ‘Wahai Aisyah
sekarang biarkanlan aku beribadah kepada Allah, lalu beliau bangkit dari tempat
tidurnya dan pergi berwudhu dan dilanjutkan dengan mengerjakan sholat.
Aisyah r.a mendengar Rosulullah‫ ﷺ‬menangis sambal bercucuran air mata
hingga membasahi dadanya disetiap ruku dan sujudnya dan bengkak kakinya
karena lamanya Rosulullah‫ ﷺ‬berdiri dalam sholatnya (HR. Buchori)
Aisyah r.a lalu berkata kepada Rosulullah‫ “ ﷺ‬Ya Rosulullah mengapa
engkau sholat sampai seperti itu, bukankah engkau orang yang ma’sum dan
Allah telah menjamin akan mengampuni dosa dosamu yang lalu dan yang akan
datang?Jawab Rosulullah‫ﷺ‬, “Tidakkah sepatutnya aku menjadi hamba yang
bersyukur “(HR. Buchori).
Hikmah dari kisah diatas :
1.Nabi tetap menjalankan sholat sampai bengkak kakinya walaupun Nabi telah
dijamin masuk surga oleh Allah karena Nabi ingin senantiasa menjadi hamba
yang bersyukur
2. Nabi tidak hanya menegakan sholat fardhu saja tapi beliau tetap banyak
melakukan sholat sunnah terutama sholat tahajud
3. Nabi mencontohkan perlunya kita bersyukur atas segala kabaikan yang kita
dapat dari Allah
4. Nabi tidak merasa sombong dengan jaminan dari Allah sehingga dia tetap
melakukan ketaatan kepada Allah secara maksimal
ROSULULLAH ‫ﷺ‬TETAP MENJAGA SHOLAT BERJAMAAH WALAUPUN SESIBUK
APAPUN
Alkisah Rosulullah‫ ﷺ‬tengan mendamaikan pertengkaran yang terjadi
pada kaum Bani Amr bin Aur, setelah selesai mendamaikan mereka Rosulullah‫ﷺ‬
ternyata tidak diijinkan untuk pulang tetapi Rosulullah‫ ﷺ‬harus menerima
jamuan mereka terlebih dahalu padahal saat itu waktu sholat telah tiba.
Sementara itu di Masjid Nabawi, Bilal menemui Abu Bakar, “Wahai Abu
Bakar Nabi tidak sedang bersama kita karena beliau sedang ditahan oleh Bani
Amr untuk menerima jamuan mereka. Bagaimana jika Anda yang menjadi imam
sholat berjamaah?
Abu Bakar menjawab, “Baiklah, kalu memang itu yang engkau inginkan”
Setelah Bilal mengumandangkan iqomat maka Abu Bakar maju untuk
memimpin sholat. Saat Abu Bakar bertakbir dan ikuti oleh semua makmum, Nabi
hadir dan berjalan disela sela barisan jamaah untuk mendapatkan barisan
terdepan.
Jamaah menepuk tangan mereka untuk memberikan kode kepada Abu
Bakar tentang kehadiran Rosulullah‫ﷺ‬, saat Abu Bakar menyadari kehadiran
Rosulullah‫ ﷺ‬Abu Bakar bersiap untuk mundur guna memberi tempat kepada
Rosulullah‫ ﷺ‬untuk menjadi imam sholat tetapi Rosulullah ‫ﷺ‬memberikan
isyarat agar Abu Bakar tetap meneruskan dan memimpin sholat.
Akan tetapi Abu Bakar mengangkat tangan sambil memuji kepada Allah
dan mundur sehingga Rosulullah‫ ﷺ‬maju menggantikan Abu Bakar untuk
mengimami jamaah. Setelah selesai sholat Rosulullah bersabda “ Wahai
sahabatku, mengapa Ketika terjadi kesalahan dalam sholat kalian bertepuk
tangan? Tepuk tangan itu untuk kaum Wanita hendaknya kalian mengucapkan
Subhanallah.
Lalu Nabi berkata kepada Abu Bakar “Wahai Abu Bakar mengapa engkau tidak
meneruskan menjadi imam?Abu Bakar menjawab “Wahai Rosulullah tidak
pantas anak si Quhafah ini menjadi imam bagi Nabi Muhamad “ (Al Buchari dan
Muslim dari Sahal bin Sa’ad)
Hikmah dari kisah diatas :
1.Rosulullah‫ ﷺ‬tidak bermudah mudah untuk meninggalkan sholat berjamaah
ditengan kesibukan beliau
2. Rosulullah‫ ﷺ‬sangat menjaga sholat berjamaah karena keutamaanya bagi
seorang pria muslim
3. Lahirnya dalil tentang cara menegur imam dalam sholat jika terjadi sesuatu
kesalahan ataupun yg lainnya bagi jamaah laki laki dan perempuan
4. Mulianya adab dan ahlak sahabat dalam memuliakan Rosulullah‫ﷺ‬
KISAH TSAUBAN YANG INGIN BERSAMA NABI DI SURGA
Tsauban adalah sahabat Rosulullah ‫ ﷺ‬yang hatinya selalu terpaut dengan
masjid, Tsauban sangat rajin ke masjid untuk beribadah dan itikaf . Rosulullah
‫ ﷺ‬suatu Ketika bertanya kepada Tsauban karena Rosulullah ‫ﷺ‬melihat kondisi
Tsauban yang kurus “ Wahai Tsauban kenapa kondisimu seperti ini? Tsauban
menjawab bahwa ya Rosulullah saya bukan tidak mendapatkan makanan dan
bukan karena saya takut berjihad dan sakit tetapi aku seperti ini karena setiap
siang aku selalu memikirkan anda apakah nanti malam aku masih bertemu anda
dan begitu juga jika malam tiba apakah besok pagi aku masih bertemu dengan
anda dan yang paling sulit lagi adalah jika aku tidak bisa bertemu anda diakhirat
karena anda adalah seorang nabi sedangkan aku hanya manusia biasa, karena
jika diakhirat adalah abadi jika kita tidak bertemu lagi itulah yang membuat aku
sulit makan dan minum ya Rosulullah. Maka turunlah firman Allah surah An
Nissa ayat 69

ٰۤ ‫ل َفا‬
‫ن‬
َ ‫الص ِّد ِْيق ِْي‬ َ ‫ن ال َّن ِب ِّّٖي‬
ِّ ِ ‫ن َو‬ َ ‫م‬ ْ ‫م ال ّٰل ُه َعل َْي ِه‬
ِّ ِ ‫م‬ َ ‫م َع ا َّلذ ِْي‬
َ ‫ن اَ ْن َع‬ َ ‫ك‬
َ ‫ُول ِٕى‬ َ ‫س ْو‬ َّ ‫ط ِع ال ّٰل َه َو‬
ُ ‫الر‬ ِ ‫ن ُّي‬
ْ ‫م‬
َ ‫َو‬

‫ك َرف ِْي ًقا‬ ٰۤ ‫ن ا‬


َ ‫ُول ِٕى‬ َ ‫س‬
ُ ‫ن ۚ َو َح‬
َ ‫صلِحِ ْي‬
ّٰ ‫ش َه َداٰۤ ِء َوال‬
ُّ ‫َوال‬
Terjemahan
Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu
akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah,
(yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid
dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Ketika Tsauban mendengar surat ini Tsauban semakin menambah
keshalehannya kepada Allah dan Rosulnya, sampai suatu Ketika saat
sholat Shubuh Rosulullah ‫ ﷺ‬tidak menemukan Tsauban dan sahabat tidak
ada yang tahu maka Rosulullah ‫ ﷺ‬dan sahabat sepakat untuk mendatangi
rumah Tsauban.

Ternyata jarak antar Masjid dan rumah Tsauban membutuhkan


waktu 3 jam perjalanan sesampai dirumah Tsauban nabi mendapati
Tsauban telah meninggal dunia, dan disaat sakaratul mautnya istrinya
mengatakan kepada Rosulullah bahwa Tsauban menyampaikan kalimat Ya
Robb kenapa tidak lebih jauh lagi, Ya Robb kenapa bukan yang baru.Dan
dijelaskan bahwasanya mengapa Tsauban mengucap Ya Robb kenapa
tidak lebih jauh lagi karena Tsauban diperlihatkan kemuliannya saat ia
melangkahkan kakinya ke masjid selama 3 jam perjalanan dan dia ingin
pahala itu lebih banyak jika bisa lebih lama dan jauh lagi, dan perkataan
Ya Robb kenapa bukan yang baru Allah memperlihatkan pahala saat
Tsauban memberikan baju hangat kepada seorang yang kedinginan
dijalan tetapi yang diberikan adalah pakaian luarnya yang lama bukan
pakaian baru yang dipakai dilapisan dalam.

Hikmah kisah diatas :


1.Begitu besarnya usaha yang dilakukan Tsauban untuk bisa sholat
berjamaah di masjid
2.Begitu kuatnya kecintaan Tsauban kepada Rosulullah ingin bersama saat
didunia dan akhirat dengan memperkuat keimanannya
3.Tsuban walaupun sudah dijamin masuk surga tetapi beliau tetap
bersemangat melakukan keshalehan
4. Betapa tingginya ahlak dan adab sahabat dalam bersedekah

Anda mungkin juga menyukai