Anda di halaman 1dari 106

Kuliah Shubuh

Online

PEJUANG SHUBUH
MASJID RAYA PONDOK INDAH

1
Kuliah Umum
MANAJEMEN
KEMATIAN
Oleh : H. Rusmono Hy, S.Pd.I
Founder & Ketua
KPJ Institut Manajemen Kematian
Pembina Ikatan Persaudaraan Pemulia Jenazah Indonesia [ IPPJI ]
MASJID RAYA PONDOK INDAH

WA 0811 912 074


Pelayanan Pemuliaan Jenazah sejak 2001

3
Kuliah Umum Perdana
Masjid Raya Pondok Indah ; Ahad, 9 Maret 2014
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 5
Yang memandikan mayit hendaknya orang
yang faham Fiqih pemandian mayit, lebih
diutamakan keluarga dan kerabat mayit.
Sebagaimana yang memandikan jenazah Nabi
 adalah Ali dan kerabat Nabi (Ali bin Abi
Thalib, Al Abbas, Al Fadhl bin Al Abbas, Shalih
pembantu Nabi) – HR. Ibnu Majah No. 1467

Hal ini dimaksudkan agar aib si mayit terjaga bila ia


mempunyai aib tersebut sehingga tidak tersebar.
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 6
ْ‫ َف ِإ ْن َلم‬،‫ ِل َي ِل ِه َا ْق َر ُب ُك ْم ِا ْن َك َان َي ْع َل ُم‬: ‫وس َّلم‬ ُ ‫هللا َص ّلى‬
َ ‫هللا َع َل ْي ِه‬ ُ ‫َق َال َر ُس ُول‬
َ‫ َف َم ْن َت َر ْو َن ع ْن َد ُه َحظا م ْن َو َرع َوا َمانة‬،‫َي ُك ْن َي ْع َل ُم‬
ٍ ٍ ِ ِ
Rasulullah  bersabda , “Hendaknya orang yang
paling dekat dengan kalian yang menutup jenazah
jika ia mengetahui; sedang jika tidak diketahui, maka
siapa saja yang dianggap memiliki sifat wara’ dan
amanah"

(H.R. Ahmad dari Aisyah RA)

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 7


Ketentuan Pemandi dan yang
Memandikan Jenazah

HARUS SESAMA JENIS

Kecuali :
Pasangan ( suami/istri )
Anak usia di bawah 7 tahun
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 8
Kenapa harus sesama Jenis
Hal ini dikarenakan wajibnya menjaga aurat.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ditanya:

‫ك ا َّلا هم ْنا‬ ‫َاي َر ُسو َال َ ها‬


‫اّلل َع ْو َراتُنَا َما نَأْ هتا هم ْانَا َو َما ن ََذ ُار قَا َال ها ْح َفظْ َع ْاو َرتَ َا‬
‫ك َأ ْاو َما َملَ َك ْ ا‬
‫ت ي َ همي ُن َا‬
‫ك‬ ‫َز ْو َج هت َا‬
“Wahai Rasulullah, mengenai aurat kami, kepada siapa boleh
kami tampakkan dan kepada siapa tidak boleh ditampakkan?
Rasulullah menjawab: “tutuplah auratmu kecuali kepada
istrimu atau budak wanitamu” (HR. Tirmidzi no. 2794).

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 9


HARUS SESAMA JENIS
Hadis riwayat Ummu Athiyyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
Nabi  menjumpai kami, ketika kami sedang memandikan
putri beliau (yaitu Zainab). Beliau bersabda: Mandikanlah ia
tiga kali atau lima kali atau lebih banyak lagi bila menurut
kalian hal itu perlu, dengan air dan daun bidara. Dan
jadikanlah siraman terakhirnya dicampur kapur barus atau
sedikit kapur barus. Kalau kalian sudah selesai,
beritahukanlah aku. Ketika kami selesai, kami
memberitahu Beliau, lalu Beliau memberikan kain Beliau
kepada kami seraya bersabda: Pakaikanlah ini padanya. Dan
kami menguncir rambutnya menjadi tiga kunciran, lalu kami
arahkan ke belakangnya.”
(HR. Bukhori, 1263 dan Muslim, 939)

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 10


Pasangan boleh memandikan
Rasulullah  bersabda pada istrinya, Aisyah  :
ِ ُ‫ك و ََفَ ْ ت‬
‫ك‬ ِ َْْ‫ت ََل‬ ْ‫ل‬ َ ُ ِ
‫ك‬ ‫ت‬ ْ‫َف‬ ‫ك‬‫و‬ ِ
‫ك‬ ‫ْت‬
‫ل‬ ‫س‬ ‫غ‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ِ
‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬ ِ
‫ت‬ ِ
‫م‬ ‫و‬‫ل‬ ِ
َ ِّ
ُ َْ َُّ َ
ُ َ ََُ َ َ ْ ِّ ْ ‫ض َّر‬
َ َ ‫ك‬ َ ‫َما‬

“Tidak mengapa bagimu jika kamu


meninggal sebelumku, aku yang akan
memandikan dan mengkafanimu serta
akulah yang akan menyalati dan
menguburkanmu"
(H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 11
Menutup Aib
ّ‫وس َّلم َا َّن َر ُس َول ّّللا َصلى‬ ْ َ َ ُ ّ ّ ّ ْ َ َ َ ْ
ِ َ ‫ه‬ِ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ّللا‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ص‬َ ‫ّللا‬ِ ِ‫ول‬ ‫س‬ُ ‫ر‬َ ‫لى‬ ‫مو‬ ‫م‬ ‫ل‬ ْ
‫س‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ٍِ ِ ‫َع‬
‫اف‬
‫ر‬ َ ‫ي‬ ‫ب‬‫ا‬ ‫ن‬
ُ‫ َر َواه‬.‫ّللا َل ُه َا ْر َب ِع ْي َن َم َّر ًة‬
ُ َّ ‫ َغ َف َر‬،‫ َم ْن َغ َّس َل َم ّي ًتا َف َك َت َم َع َل ْي ِه‬: ‫وس َّلم َق َال‬
َ ْ‫هللا َع َلي ِه‬
ُ
ِ
ْ ُ ْ َ
‫ َص ِح ْي ٌح َعلى شر ِط مس ِل ٍم‬:‫الحا ِك ُم َو َق َال‬
َ َ
Dari Abu Rafi', yaitu Aslam maula Rasulullah , bahwa Rasulullah  bersabda:

(HR. Hakim dan beliau berkata: Hadis sahih menurut syarat Muslim)
Kitab Riyadush Shalihin 928 Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, hadis no. 1307,
dan 1340. Menurut beliau hadis ini sahih mengikut syarat Muslim, dan al-Zahabi menyetujuinya.

12
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 12
‫‪Menutup Aib‬‬
‫وس َّلم ‪َ :‬م ْن َغ َّس َل َم ِّي ًتا‪َ ،‬ف َا َّدى ِف ْي ِه ْ َاْل َم َان َة َو َلمْ‬ ‫هللا َص ّلى ُ‬
‫هللا َع َل ْي ِه َ‬ ‫َق َال َر ُس ُول ُ‬
‫َي ْف َش َع َل ْي ِه َما َي ُك ْو ُن ِم ْن ُه ِع ْن َد َذ ِل َك‪َ ََ ،‬ر ََ ِم ْن ُذ ُن ْوب ِه َك َي ْو ٍٍ َو َل َد ْت ُه ُا ُّمهُ‬
‫ِ‬

‫)‪(HR. Ahmad dari Aisyah RA‬‬

‫‪13‬‬
‫‪KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah‬‬ ‫‪13‬‬
Menutup Aib
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang menutupi (aib) seorang


Muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan
menutup (aibnya) di dunia dan akhirat".
HR. Mutafaq ‘alaih dari Ibnu Umar RA.

14
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 14
Sebutkan Kebaikan

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam


bersabda: "Sebutlah kebaikan orang-orang yang
telah wafat di antara kalian dan cegahlah untuk
menyebut keburukan mereka" (HR Tirmidzi)

15
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 15
Persiapan Memandikan
 Untuk Petugas :
➢ Sarung tangan ( karet dan kain )
➢ Masker
➢ Baju APD, kedap air/penutup badan/celemek
agar tidak basah
➢ Kacamata kedap air dan sepatu boot (bila
janazah terinfeksi penyakit yang sangat
menular)

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 16


KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 17
wajib menggunakan sarung tangan
- Haram hukumnya menyentuh kemaluan jenazah tanpa bersarung tangan
- Preventif agar tidak tertular penyakit

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 18


 UNTUK PERALATAN :
➢ Tempat yang tertutup
➢ Bak pemandian dan bantalan
➢ Ember dan gayung sekurang-kurangnya dua,
selang air & air yang bersih (suci)
➢ Perasan daun bidara atau yang mewakilinya
yaitu sabun yang harum dan lembut, sampo,
cotton bud
➢ Bubuk kapur barus, campurkan dengan air
➢ Kain basahan (batik) 3 helai
➢ Handuk 2 helai
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 19
Tempat harus tertutup

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 20


BAK PEMANDIAN & BANTALAN

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 21


KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 22
Siapkan Ember, Gayung dan
Selang Air

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 23


Pada zaman dulu sebelum ada sabun
menggunakan DAUN BIDARA untuk
membersihkan tubuh mayat.

Daun bidara (sidr) Sabun cair

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 24


MANFAAT DAUN BIDARA

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 25


26
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 26
Ada kalanya pakai

Berfungsi untuk menghilangkan


bau amis/anyir yang sangat
menyengat
Juga bisa untuk menghilangkan
lendir pada tubuh mayat dan
melemaskan persendian.

Tuangkan air ke seluruh tubuh


sebelum prosesi memandikan
dimulai.

Cara membuat :
Timur diparut/diblender
kemudian campurkan ke air

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 27


Ketentuan Pemandi dan yang
Memandikan Jenazah

HARUS SESAMA JENIS

Kecuali :
Pasangan (suami/istri)
Anak usia di bawah 7 tahun
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 28
ANTI AIR DAN
MENGHINDARI
CIPRATAN
NAJIS

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah


KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 31
33
BAJU APD Tugas di RSPI

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 34


34
BAJU APD
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 35
35
WAJIB MENUTUP AURAT MAYIT
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 36
MENUTUP AURAT JENAZAH

Pria : dari pusat hingga lutut


Wanita : dari dada hingga lutut

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 37


Tidak boleh memandang Aurat

"Janganlah engkau menampakkan pahamu.


juga janganlah engkau melihat pada orang
lain baik yang masih hidup maupun yang
sudah mati."
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

38
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 38
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 39
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 40
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 41
SEBELUM JENAZAH
DIMANDIKAN :

Terlebih dahulu menata Kain


Kafan dan kelengkapannya

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 42


TATA CARA
MANDI JENAZAH

Prinsipnya
adalah sama seperti kita
mandi selama ini
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 43
Jenis/Sebabnya Mandi :
1. Mandi Junub
• Keluarnya air mani disertai dengan syahwat dan dorongan (terpancar) dan
dalam keadaan sadar
• Mandi basah, yaitu bahwa seseorang, pria atau wanita bermimpi berhubungan
intim dan keluar air maninya
2. Bertemunya dua alat kelamin
3. Mandinya perempuan karena haidh dan nifas
4. Mandinya perempuan yang mustahadhah
5. Mandi hari Jum’at; bagi laki-laki
6. Mandinya perempuan yang memakai wewangian apabila dia ingin menuju masjid
atau ke yang lainnya
7. Mandi pada dua hari raya

8. Mandi Jenazah, selain mati syahid


9. Mandinya orang yang memandikan jenazah
10. Mandi karena menguburkan orang musyrik
11. Mandi masuk Islam
12. Mandi untuk Ihram haji dan umrah
13. Mandi karena (ingin) memasuki Makkah
14. Mandi untuk Wuquf di Arafah
15. Mandi setelah pingsan
16. Mandi setelah berbekam

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 44


Cara Pertama :

TATA CARA MANDI NABI 


1. Membaca Basmallah, kemudian berniat dalam hati untuk
mandi ………..
2. Mencuci kedua telapak tangan tiga kali
3. Menyiramkan air dengan tangan kanan ke tangan kiri untuk
mencuci kemaluan (depan dan belakang)
4. Menggosok-gosok tangannya dengan debu (sabun)
5. Berwudhu (tanpa mencuci kaki)
6. Membasahi kepala dengan menyelah-nyelah pangkal
kepala sampai membasahi kulit kepala
7. Mengguyur kepala tiga kali
8. Mengguyur seluruh badan, sunnah mulai dari bagian kanan
9. Mencuci kaki (HR. Bukhari Muslim)

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 45


Cara Kedua :

TATA CARA MANDI KITA


1. Membaca Basmallah, kemudian berniat
dalam hati untuk mandi ………..
2. Langsung mandi gebyar gebyur
3. Handukan
4. Berwudhu

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 46


CARA MEMANDIKAN JENAZAH

Cara apapun dalam memandikan


diterima.
Yang penting disiram semuanya dengan
air dan dihilangkan kotorannya.

Akan tetapi yang paling utama adalah


memulai dengan istinja’
(membersihkan kotoran) kemudian
diwudhukan sesuai wudu syar’i.
Fatawa al-Lajnah ad-Daimah dan al-Mulakhas al-Fiqh 1/236
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 47
PROSESI MEMANDIKAN JENAZAH

1. MENGISTINJAKAN
2. MEWUDHUKAN
3. MENYIRAMKAN AIR
KE SELURUH TUBUH

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 48


CARA MEMANDIKAN JENAZAH
Hadis riwayat Ummu Athiyyah ra., ia berkata:
Nabi  menjumpai kami, ketika kami sedang
memandikan putri beliau (yaitu Zainab). Beliau bersabda:
Mandikanlah ia tiga kali atau lima kali atau lebih banyak
lagi bila menurut kalian hal itu perlu, dengan air dan daun
bidara. Dan jadikanlah siraman terakhirnya dicampur
kapur barus atau sedikit kapur barus. Kalau kalian sudah
selesai, beritahukanlah aku. Ketika kami selesai, kami
memberitahu Beliau, lalu Beliau memberikan kain Beliau
kepada kami seraya bersabda: Pakaikanlah ini padanya.
Dan kami menguncir rambutnya menjadi tiga kunciran,
lalu kami arahkan ke belakangnya.”
(HR. Bukhori, 1263 dan Muslim, 939)
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 49
CARA MEMANDIKAN JENAZAH

Dari Ummu Athiyyah radhiyallahu ‘anhu, dia


berkata: Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda ketika pemandian
puteri beliau (yang meninggal dunia):
“Mulailah dengan anggota badan sebelah
kanan dan anggota wudhu darinya.”
HR. Jama’ah

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 50


CARA MEMANDIKAN JENAZAH
ٍ‫فَِا َذا فَر ْغت ِمن غُس ٍل س ْفلَتِها غُسالً نَِقيا ِِباء‬
َ ْ َ َ ْ ْ َ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ
‫ص‬ ُ ‫َو ْ َ َ َّ َيها ُو‬
‫ضوء ال َ الَة ُُثَّ ا ْغسلي َها‬ ‫ئ‬ ‫ض‬‫و‬ ‫ف‬ ،‫ر‬ ‫د‬ ‫س‬

Jika kamu telah selesai membersihkan


bagian bawahnya dengan bersih dan dengan
air daun bidara maka wudhukanlah seperti
wudhu shalat, lalu mandikan lagi.”
HR. Jama’ah

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 51


 Niat adalah amalan hati, jadi boleh dengan bahasa
sehari-hari :
Saya niat memandikan mayit ini, fardhu
kifayah karena Allah ta’ala.
 Doa saat memandikan, adalah doa mohon agar Allah
mengampuni dosa-dosanya. Doanya boleh seperti yang
dibaca saat takbir ketiga dalam shalat jenazah.

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 52


 Memulai dengan membaca Basmallah dan berniat dalam
hati memandikan jenazah
 Dengan sopan dan lemah lembut, memijat perut mayat
untuk membantu mengeluarkan kotorannya bila ada,
kecuali wanita hamil
 Istinja’kan (bersihkan) duburnya juga daerah sekitarnya
berikut qubulnya (kemaluan) dengan tangan kiri yang
bersarung tangan (karet + kain)
 Gunakan tangan kanan untuk memandikan seluruh
tubuhnya dengan bersarung tangan (karet + kain)
 Memulai memandikan dengan membasuh anggota wudhu
dari anggota badan sebelah kanan
 Membersihkan mulut dan giginya dengan jari tangan,
kemudian lobang hidungnya
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 53
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 54
 Harus dengan lemah lembut
 Cara standar adalah tangan kanan memijat perut, untuk
membantu agar kotoran yang tersisa / siap keluar bisa
keluar
 Tangan kiri menggosok-gosok bagian dubur mayit
(seperti kita cebokin diri sendiri)

 Ada kalanya jenazah tidak keluar kotoran, maka jangan


dipaksakan untuk dikeluarkan dengan melobangi dubur
atau memasukan selang ke dalamnya.

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 55


 Menyiram tubuh dari arah kepala sampai ujung kaki,
bagian kanan kemudian bagian kiri. Siramkan dengan air
yang dicampur daun bidara bila ada. Gosokan dengan
sabun perlahan-lahan ke semua tubuh
 Miringkan badannya ke kiri dan ke kanan untuk
membersihkan bagian belakang, kemudian siram sampai
bersih
 Bersihkan kuku, lubang telinga dengan cotton bud
 Bila belum bersih ulangi sampai 3 atau 5 kali bilasan
 Terakhir disiram dengan air kapur barus di atas kain
penutup
 Menguncir rambut jenazah wanita tiga kunciran dan
diletakkan di belakangnya.
 Ganti kain yang basah dengan yang kering
 Terakhir, dikeringkan dengan handuk yang bersih
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 56
RAMBUT PANJANG WANITA

َ‫ة ُق ُر ْون‬
ََ َ‫هاَ ثَال ََث‬
َ ‫ش ْع َر‬ َ ‫ َف‬...
َ ‫ض َف َرنَا‬

”Maka kami menguncir rambutnya


menjadi tiga kunciran, lalu kami
arahkan di belakangnya.” (Hadits
Ummu ’Athiyah, riwayat Bukhari No.
1253, Muslim No. 939)
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 57
Berkaitan dengan Kuku & rambut Mayat

Hadist dari Ummu Athiyah RA :


“Ia memandikan kepala mayit. Setiap rambut
yang terjatuh di tangan mereka maka mereka
mandikan dan kembalikan ke kepala mayit
lagi.” Sebab mengubur rambut dan kuku
dianjurkan pada hak orang yang masih hidup,
maka tetap menjadi hak orang yang sudah
wafat. Sesuatu yang tercabut berupa rambut
dan kuku mayat harus dimandikan ulang.
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 58
PENYIRAMAN TERAKHIR

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 59


➢ Hikmah mencampur air dengan kapur barus
sebagai disebutkan oleh para ulama, ialah
karena baunya yang harum, justru pada saat
hadirnya malaikat, juga mengandung khasiat
yang baik untuk mengawetkan dan
mengeraskan tubuh mayit hingga tidak cepat
busuk, begitupun untuk mengusir binatang.

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 60


KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 62
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 63
[ dipan yang dipakai sebelumnya hendaknya
dirapihkan/diangkat/dipindahkan]

 Kain kafan yang telah disiapkan, segera


dibentangkan
 Angkat Jenazah, dan letakan di atas kain
kafan dalam keadaan tertutup kain

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 64


KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 65
➢ Menggotong Jenazah adalah pekerjaan kaum lelaki. Bilamana jenazah
wanita saat digotong, maka akan tersentuh bagian belakangnya. Kalo
ini dianggap batal maka akan dimandikan ulang. Namun ternyata tak
pernah terjadi dimandikan ulang!

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 66


156
➢ Jumhur ulama sepakat bahwa seandainya dari dalam perutnya
keluar sesuatu setelah mandi dan sebelum dikafani, maka wajib
mencuci tubuh yang kena najis itu saja. Tidak wajib
mengulangi untuk memandikannya.
➢ Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ketika keluar (sesuatu)
dari salah satu kemaluan mayat setelah dimandikan dan belum
dikafani, maka diharuskan membersihkan najis, tidak ada
perbedaan pendapat (dalam masalah ini). Terkait dengan
mengulangi pembersihannya, ada tiga pendapat yang terkenal
dan yang paling kuat adalah tidak diwajibkan apapun juga.
Karena mayat tersebut tidak termasuk orang yang kena beban
masalah batal bersuci. Atau diqiyaskan (dianalogikan) jika
seseorang terkena najis dari lainya. Maka cukup dibersihkan saja
tanpa ada perbedaan.” (Syarh Al-Muhadzab, 1/138)
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 67
 Kalau seorang muslim meninggal dunia dalam
kondisi janabat, atau wanita dalam kondisi haid atau
nifas, maka dimandikan seperti memandikan mayat
lainnya.
 Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Mazhab
kami, bahwa orang junub dan haid ketika meninggal
dunia, dimandikan sekali saja. Dan ini pendapat
seluruh ulama kecuali Hasan Al-Basri. Beliau
mengatakan, “Dimandikan dua kali. Ibnu Munzir
mengatakan, “Tidak ada yang mengatakan demikian
selain dia.” (Syarh Al-Muhadzab, 5/123)

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 68


➢ Ternyata TIDAK
➢ Karena yang dibersihkan adalah
kotorannya bukan hadasnya
➢ Kalaupun ada wudhu untuk jenazah,
maka itu hanya bagian dari prosesi
cara mandi, jadi tidak ada niat
wudhunya. Hukum wudhunya adalah
sunnah.
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 69
➢ Boleh… Bagi wanita haid yang sedang hai
untuk memandikan dan mengkafani mayat
wanita, dan dibolehkan pula untuk
memandikan mayat suaminya. Haid tidak
bisa dianggap sebagai pencegah untuk
memandikan jenazah

➢ Fatwa al-Lajnah ad-Da’imah li al-ifta’ (Dewan


Riset Komite Fatwa Arab Saudi), 8: 369, 6193

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 70


 Para ulama telah melakukan ijma’ bahwa janin jika dinyatakan hidup dan
lahir dengan menangis (lalu meninggal dunia), maka dimandikan,
dikafani dan dishalatkan.
 Ijma’ tersebut dinukil oleh Ibnu Mundzir dan Ibnu Qudamah dalam al
Mughni: 2/328 dan Al Kasaani dalam Badai’ Shanai’: 1/302.
 An Nawawi berkata dalam Al Majmu’ (5/210): “Kafan yang digunakan
sama dengan kafannya orang baligh; yaitu dengan tiga helai kain”.
 Adapun jika lahir dan tidak menangis (lalu meninggal dunia) maka telah
dijelaskan sebelumnya pada jawaban soal nomor: 13198 dan 13985
bahwa yang dianggap dalam hal ini adalah masa awal peniupan ruh,
yaitu pada saat usia kandungan 4 bulan, jika ruh sudah ditiupkan maka
jenazah janin dimandikan, dikafani dan dishalati, jika ruh belum
ditiupkan maka tidak perlu dimandikan dan dishalati.
 Al Mughni: 2/328 dan Al Inshaf: 2/504.

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 71


 Tidak disyariatkan memandikan jenazah para syuhada yang
gugur terbunuh di medan peperangan, sekalipun disepakati
ia sedang junub.
 Dalam masalah ini, banyak hadits yang menerangkannya, di
antaranya hadits Jabir RA. Ia berkata Rasulullah SAW
bersabda : “Kuburkanlah mereka dengan darah-darah
mereka.” yaitu, pada peperangan Uhud. Beliau tidak
memandikan mereka (para jenazah). (HR. al-Bukhari (1346)
dengan redaksi darinya, Abu Dawud (1036), an-Nasa'i (1955),
at-Tirmidzi (2/147), dan Ibnu Majah (1514).)
 Dalam riwayat lain, Beliau bersabda : “janganlah kalian
memandikan mereka. Karena sesungguhnya setiap luka
atau darah akan mengaromakan semerbak wangi misik
pada hari kiamat.” dan beliau tidak menyolati mereka.
(HR. Ahmad no. 14189)
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 72
MOBIL JENAZAH COVID-19

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 75


SEMUA DITANGANI PIHAK BERWENANG

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 76


‫ت فَ ْليَ ْغتَ ِس ْل َو َم ْن‬ ِ
‫ي‬ ‫مل‬‫ا‬ ‫ل‬‫س‬‫غ‬ ‫ن‬‫م‬ :‫ال‬
َ ‫ق‬ ِ
‫للا‬ َّ ‫أ‬ ‫عن أيب هريرة‬
‫َن َر ُس ْوَل‬
َ َْ َ َ َ ْ َ َ
ْ‫ضأ‬
َّ ‫ََحَلَهُ فَ ْليَ تَ َو‬
Dari Abu Hurairah , bahwasanya Rasulullah  bersabda,
”Barangsiapa yang memandikan mayat maka hendaklah ia mandi
dan barangsiapa yang menggotongnya maka hendaklah
berwudhu”.
[HR Abu Dawud: 3161, at-Turmudzi: 993 dan Ahmad: II/ 280, 433,
454, 472. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih].

Mandi juga bagi orang yang ikut menguburkan Jenazah orang


Musyrik

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 77


Jenis/Sebabnya Mandi :
1. Mandi Junub
• Keluarnya air mani disertai dengan syahwat dan dorongan (terpancar) dan
dalam keadaan sadar
• Mandi basah, yaitu bahwa seseorang, pria atau wanita bermimpi berhubungan
intim dan keluar air maninya
2. Bertemunya dua alat kelamin
3. Mandinya perempuan karena haidh dan nifas
4. Mandinya perempuan yang mustahadhah
5. Mandi hari Jum’at; bagi laki-laki
6. Mandinya perempuan yang memakai wewangian apabila dia ingin menuju masjid
atau ke yang lainnya
7. Mandi pada dua hari raya
8. Mandi Jenazah, selain mati syahid
9. Mandinya orang yang memandikan jenazah
10. Mandi karena menguburkan orang musyrik
11. Mandi masuk Islam
12. Mandi untuk Ihram haji dan umrah
13. Mandi karena (ingin) memasuki Makkah
14. Mandi untuk Wuquf di Arafah
15. Mandi setelah pingsan
16. Mandi setelah berbekam
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 78
Doa Penutup Majelis:

ِ ِ ِ
‫ك‬ ْ‫ل‬
َ ِ
‫إ‬ ‫وب‬‫ت‬
ُ َ
‫أ‬‫و‬
َ ْ ُ َ ُ َْ َ‫ك‬
َ ‫ر‬ ‫َف‬‫غ‬
ْ ‫ت‬‫َس‬
‫أ‬ ، ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ
‫َل‬ ِ
‫إ‬ ‫ه‬
َ ‫ل‬
َ ِ
‫إ‬ ‫َل‬
َ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ ‫د‬
ُ ‫ه‬
َ ‫ش‬
ْ َ
‫أ‬ ، ‫ك‬
َ ‫د‬ ْ َ ‫ك اللَّ ُه َّم َو‬
‫م‬ ‫ِب‬ َ َ‫ُس ْب َحان‬
“Subhânakallâhumma wa bihamdika
asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa
atûbu ilaik.”
“Mahasuci Engkau ya Allah dan dengan memuji kepada-Mu saya
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Saya memohon
ampun dan bertaubat hanya kepada-Mu.”
HR. Tirmidzi

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 79


Mari bergabung di :

INSTITUT MANAJEMEN KEMATIAN


80
81
INSTITUT MANAJEMEN KEMATIAN

SIAP DIUNDANG (ROADSHOW)


Kuliah Umum/Worksop/Pelatihan
DI MASJID, KAMPUS,
KANTOR, MAJLIS TA’LIM,
KELUARGA DLL.
Hubungi WA 0811 912 074
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 82
MILIKI SEGERA !

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 83


PROGRAM KEPEDULIAN MASJID RAYA PONDOK INDAH

Layanan 24 Jam 0811912074

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 84


85 85
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
86 86
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
LAYANAN FARDHU KIFAYAH
JENAZAH :
• MEMANDIKAN
• MENGKAFANI
• MENSHALATI
• Mengantar MENGUBURKAN

88
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 88
Infaq Per Jiwa/seumur
hidup/sekali bayar

Rp. 1.500.000,-
89 89
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
1-5 orang

6-10 orang

11 KE ATAS
90
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
KETENTUAN KPJCARD :
• Khusus Muslim
• Isi Form (lampirkan Fc KTP)
• Infaq sekali bayar seumur hidup
• Berlaku selamanya
• Bisa untuk Diri sendiri/Keluarga/Kakek-
nenek/ Cucu/Saudara
/Teman/Tetangga/Orang Lain
• Bisa diisi ulang (Top up) Bila telah terpakai
• Area DKI Jakarta & Sekitarnya
(keluar kota dikenakan infaq tambah)
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
FASILITAS YANG DIDAPAT

• Free Training (Kuliah Umum Manajemen


Kematian)
• Free Konsultasi
• Pemulia Jenazah ( Guide / Amil )
• Perlengkapan Memandikan
• Perlengkapan Mengkafani
• Papan Nisan & Papan Dinding Ari
• Mobil Jenazah, antar ke Makam dalam Kota
• Buku Petunjuk

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah


PENJELASAN AREA YANG DICOVER

• Seluruh Jakarta ( Selatan, Barat, Timur,


Tengah dan Utara)
• Wilayah di luar Jakarta yang dekat dengan
Pondok Indah, meliputi : Cinere, Pondok
Cabe, Cinangka, Ciputat, Pamulang, Bintaro,
Pondok Aren dan Ciledug.

• Bilamana diantar keluar wilayah tersebut,


akan dikenakan infaq tambahan sesuai
tempat tujuan
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
PENJELASAN PERLENGKAPAN
• Perlengkapan Pemandian :
Bak mandi + selang pembuangan, bantalan, sabun, sampo, bubuk kapur
barus, sarung tangan, masker, cutton bud, kain tirai penutup tempat
mandi

• PerlengkaPan Pengkafanan :
Kain kafan 10 meter (Laki-laki) / 12 meter (Wanita), kain batik utk alas
pengganti tiker, kapas, bubuk cendana dan kapur barus, minyak wangi
non alcohol

• Mobil Jenazah :
Standar pengantaran ke makam dengan Mobil Luxio/Panther.
Pengantaran Pemakaman pada hari yg berbeda dikenakan infaq
Rp. 500.000,-

• Papan Nisan dan Papan Dinding Ari/Liang Lahat. Bila tidak disediakan
pihak pemakaman.
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
HAL YANG TIDAK DICOVER

• Bunga-bunga
• Tempat Pemakaman, diurus sendiri oleh Keluarga
• Tenda / Kursi
• Forider
• Permintaan Mobil selain Luxio/Panther
• Ustadz/Imam Shalat Jenazah & Do’a di Pemakaman
• Penjemputan ke Rumah Sakit (infaq Rp. 500.000)
• Penjemputan ke Bandara (infaq Rp. 1.000.000)
• Pengantaran Keluar Kota dan Cargo Jenazah

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah


• MUDAH
• FLEKSIBEL
• SYAR’I
96 96
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah
Kisah tentang KPJCARD

Di Japos Pondok Aren ada seorang Penjual Bubur Ayam, ia Cerdas mengambil
peluang ini.. Sudah 6 x pakai Layanan KPJCARD untuk keluarga dan
tetangganya bahkan jamaah masjid di lingkunganya. Dia bilang "Daripada beli
kain kafan sendiri brp? repot gotong2 bak mandi, apalagi beli Mobil Jenazah
sendiri??? Gak kepikiraaan deh".
Makanya begitu ada KPJCARD ia langsung Daftar... Murah bangeet nih...
Daftar 1 jiwa; infaq 1.5 juta, fasilitas semua lengkap, Pemandi Jenazah, Kain
Kafan, Kain Batik, Tirai Penutup Pemandian, Bak Pemandian, Keranda bahkan
Mobil Jenazahnya juga dapat papan nisan.. Keluarga cuma tinggal urus
kuburannya saja. Pagi ini Daftar, besok sudah bisa digunakan.. Kereen dah
KPJCARD . Gak nunggu sebulan apalagi tiga bulan.
Enaknya lagi.. habis dipake bisa Top Up lagi! Kayak pulsa HP gitu.. Manfaat
jadi berkelanjutan.. "Khairunnas anfa'uhum linnas - sebaik-baik manusia adalah
yg bermanfaat buat orang lain“
Siapa tahu amal ini menjadi Pemberat kebaikan di Yaumil Hisab nanti.. Aamiin

Sept’20

KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah


98
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 99
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 100
Transfer :
Bank Muamalat
302 000 72 38
Yys. Pondok Mulya

www.masjidrayapondokindah.com
www.kpjinstitute.com
IG : @masjidrayapondokindah
Face book : Masjid Raya Pondok Indah
Rusmono Hy
Group FB : Komunitas Peduli Jenazah WA 0811 912 074
KPJ Institut Manajemen Kematian - Masjid Raya Pondok Indah 101
https://simpellink.com/Rusmono_Hy

103
MASJID RAYA PONDOK INDAH
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 1 Pondok Indah
Jakarta Selatan – Indonesia 12310
Telp. 021.7666165, 7666166 Fax. 021. 7666167

Email : masjidraya.pi@gmail.com
Website : www.masjidrayapondokindah.com

Facebook : Masjid Raya Pondok Indah


104
105
@ 2022

Anda mungkin juga menyukai