PDF Pom Compress
PDF Pom Compress
Skema sertfisertfikasi
kasi Kompet
Kompetensi
ensi PENGAWAS OPERASIONAL MADYA pertambangan pertambangan merupakan skema
sertififikasi
sert ikasi Okupasi
Okupasi yang dikembangkan
dikembangkan oleh komitite
e skema
skema sertifi
sertifikasi
kasi LSP PERHA
PERHAPI.
PI. Kemasan kompetensi yang
digunakan mengacu
mengacu pada SKKK yang
yang dit
ditetapkan
etapkan berdasarkan
berdasarkan Peraturan Menteri
Menteri Energi dan Sumber Daya
Daya
Mineral Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2016 tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi
Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan dan memelihara kompetensi Pengawas Operasi Pertambangan
dan sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP PERHAP
PERHAPII dan asesor kompetensi .
Ditetapkan tanggal:
Ditetapkan Disyahkan tanggal
Oleh: oleh
Ir. Rajulism
Rajulisman
an Ir. Nur Hardono, MM
MET.000.0006588 2010
MET.000.00065 MET.000.00044
MET.000.0004455 2008
Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SKM-025-054-2017
PERTAMBANGAN
1. LATAR BELAKANG
BELAKA NG
Kegiatan pertambangan mineral dan batubara memiliki karakteristik, antara lain padat modal,
teknologi tinggi, serta risiko dan bahaya yang tinggi. Oleh karena itu, untuk mendukung kegiatan
pertambangan yang sesuai dengan karakteristik tersebut dan dalam rangka menerapkan kaidah
teknik pertambangan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten.
Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga profesional di bidang pertambangan mineral dan batubara, diperlukan adanya kerja sama
antara instansi Pemerintah, Lembaga Sertifikasi Kompetensi, dan dunia usaha/industri. Kerja sama
tersebut diwujudkan dalam penerapan Standar Kompetensi Kerja Khusus yang selanjutnya
disingkat SKKK, salah satunya SKKK Pengawas Operasional di bidang pertambangan mineral dan
batubara.
SKKK Pengawas Operasional di bidang pertambangan mineral dan batubara yang selanjutnya
disebut SKKK Pengawas Operasional merupakan refleksi atas kompetensi yang diharapkan dimiliki
oleh seseorang yang akan bekerja sebagai pengawas operasional di bidang pertambangan mineral
dan batubara. Tanggung jawab seorang pengawas operasional di bidang kegiatan pertambangan
mineral dan batubara berkaitan erat dengan aspek keselamatan pertambangan, perlindungan
lingkungan, konservasi mineral dan batubara, teknis pertambangan, serta standardisasi dan usaha
ja
jassa pert
rta
ambangan.
SKKK Pengawas Operasional diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan sertifikasi
kompetensi kerja serta pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SKKK Pengawas
Operasional. Dengan demikian, acuan ini dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan
dibidang pertambangan mineral dan batubara dalam pengembangan kompetensi pengawas
operasional di bidang pertambangan mineral dan batubara, khususnya oleh Lembaga Sertifikasi
Kompetensi.
Bagi Industri
• Mem
embantu
bantu industr
industrii meyakinkan kep
kepada
ada kli
kliennya
ennya ba
bahw
hwa
a jjasany
asanya
a telah
telah di
dibuat
buat oleh ttenag
enaga-tenaga
a-tenaga
yang kompeten.
• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna
meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya.
• Membantu iindustr
ndustrii dal
dalam
am si
sistem
stem pengem
pengembangan
bangan karir dan remunerasi ttenaga
enaga berbasis
berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.
• Mem
embantu
bantu pen
pengaku
gakuan
an kompetensi llint
intas
as sektor dan lilintas
ntas negara.
• Mem
embantu
bantu tenaga profesi dalam prom
promosi
osi pr
profesinya
ofesinya dipasar ttenag
enaga a kerj
kerja
a
Bagi Pemerintah.
• Membantu memastikan profesionalisme dalam pelaksanaan kegiatan pertambangan mineral dan
batubara.
• Membantu meningkatkan kinerja dunia usaha di sektor pertambangan mineral dan batubara.
• Membantu memberikan pembinaan SDM professional di sektor pertambangan.
• Membantu meningkatkan perlindungan keselamatan pertambangan, perlindungan lingkungan,
konservasi mineral dan batubara, teknis pertambangan, serta standardisasi dan usaha jasa
pertambangan.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1 Memasti
astikan
kan dan me
memeli
melihara
hara kom
kompetensi
petensi kerj
kerja
a pada kom
kompetensi
petensi sebagai PEN
PENGA
GAW
WAS
OPERASIONAL MADYA
3.2 Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP PERHAPI dan asesor
kompetensi
4. ACUA
ACUANN NORMATIF
4.1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Pengawas Operasi Penambangan .
4.1.2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279)
4.1.3 Undang – undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4959)
4.1.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
4.1.5 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 263, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5597)
3
SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SKM-025-054-2017
PERTAMBANGAN
4.1.6 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertamangan Mineral dan Batubara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 5142)
4.1.7 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementrian Energi dan Sumber
Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132)
4.1.8 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi
Kompetensi Kerja Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 257)
4.1.9 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Keja Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 782)
4.1.10 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Standardisasi Kompetensi Kerja di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1885)
4.1.11 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP. 140
/ ME
MEN
N / VI / 2008 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerj Kerja
a Nasional Indonesi
Indonesia
a
Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya dan Perorangan Sub Sektor Jasa Kegiatan
Lainnya Bidang Jasa Lainnya Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja
4.1.12 Pedoman BNSP 210/2014 tentang Pengembangan Skema Sertifikasi
4
SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SKM-025-054-2017
PERTAMBANGAN
5
SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SKM-025-054-2017
PERTAMBANGAN
Untuk me
mendapatkan
ndapatkan Kuali
Kualififikasi
kasi pada Kompetensi bidang PEN
PENGA
GAWWAS
OPER
OP ERASION
ASIONALAL MA
MADYA
DYA,, kompe
kompetensitensi yang harus dicapai dengan tot
total
al 8
(delapan) Unit Kompetensi
6. PERSYARATAN DASAR
DA SAR PEMOHON SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
6.1 Minimal pendidikan SLTA/D3/S1/S2/S3 semua jurusan
6.2 Pengalaman dibidang pertambangan mineral dan/atau batubara untuk SLTA Minimal 10
tahun, D3 Minimal 3 tahun/S1/S2/S3 Minimal 1 tahun
6.3 Bagi Tenaga Kerja Asing (TKA). Memiliki Surat Ijin Bekerja yang berlaku dari Kementerian
Ketenagakerjaan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
6.4 Memiliki Sertifikat PENGAWAS OPERASIONAL PERTAMA (POP) Minimal selama 1
Tahun
6.5 Sekurang – kurangnya adalah pengawas tim atau memiliki sekurang – kurangnya 2 (dua)
anak buah
6
SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SKM-025-054-2017
PERTAMBANGAN
7.1.7. Memperoleh sertifikat kompetensi dan kartu tanda kompeten jika dinyatakan
kompeten
8. BIAYA SER
SERTIF
TIFIKASI
IKASI
Bi
Biaya
aya ser
serttifikasi okupas
okupasii PEN
PENGAW
GAWAS OPE
OPERASIONAL
RASIONAL MAD MADYAYA PERTA
PERTAMBA
MBANG
NGAN
AN akan
ditentukan berdasarkan perhitungan tersendiri melalui penetapan ketua LSP PERHAPI.
9. PROSES SERTIFIKA
SERTIFIKASI
SI
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1 Pemohon m mema
emaham
hamii proses Asesmen S Sert
ertiififikasi
kasi pada Kompetensi PEN
PENGAGAW WAS
OPER
OP ERASION
ASIONAL AL MA
MADYDYA A ini yang menmencakup
cakup persyarat
persyaratan
an dan ruang lilingkup
ngkup
sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan
kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2 Pemohon mengisi formulir Perm Permohon
ohonan
an Serti
Sertififikasi
kasi (APL 01) yang dildilengk
engkapi
api
dengan bukti :
9.1.2.1 Copy KTP
9.1.2.2 Copy SK Pengangkatan Pegawai
9.1.2.3 Copy Sertifikat pelatihan PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
9.1.2.4 CV terkini dan Ijasah terakhir
9.1.2.5 Uraian Pekerjaan terkini
9.1.2.6 Pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar berlatar belakang merah dan
berpakaian rapih (tidak diperbolehkan menggunakan kaos)
9.1.3 Pemohon men
mengis
gisii formuli
formulirr Asesm
Asesmen
en Ma
Mandir
ndirii (APL 02) dan dil
dilengkapi
engkapi dengan
dengan
dokumen
dokumen pendukung.
7
SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SKM-025-054-2017
PERTAMBANGAN
8
SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SKM-025-054-2017
PERTAMBANGAN
9.4 Keputusan Se
Sertifikasi
rtifikasi
9.4.1 LSP menjam
enjamin in bahw
bahwa a informasi yang d dikumpu
ikumpulkan lkan selama proses se sert
rtififikasi
ikasi
mencukupi untuk:
9.4.1.1 Mengambil keputusan sertifikasi;
9.4.1.2 Melakukan pene penelusuran
lusuran apa
apabil
bila
a terj
terjadi
adi banding
banding
9.4.2 Keputusan
Kep utusan serti
sertififikasi
kasi terhada
terhadapp peserta dil dilakuka
akukan n oleh LSP berdasa
berdasarkan rkan
rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor kompetensi melalui
proses sertifikasi. Komite Teknis yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut
serta dalam pelaksanaan asesmen dan uji kompetensi
9.4.3 Komitite
e Tekn
Teknisis yang me memmbuat keputusan serti
sertififikasi
kasi mememililiki
iki kualifi
kualifikasi
kasi yan yang
g
memadai dan pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan apakah
persyaratan sertifikasi telah dipenuhi.
9.4.4 Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.
9.4.5 Sertifikat kompetensi yang diterbitkan ter-registrasi di Direktorat Jenderal Mineral
dan Batubara dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
9.4.6 LSP menerbitkan serti sertififikat
kat kompetensi kepa
kepada
da se
sem
mua y yang
ang tel
telah
ah b
berhak
erhak
menerima sertifikat dalam bentuk surat dan kartu, yang ditandatangani dan
disahkan Ketua LSP dengan masa berlaku sertifikat 3 tahun.
9
SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SKM-025-054-2017
PERTAMBANGAN
9.9 Banding
Peserta
PesertaSSerti
ertififikasi
kasi dapa
dapatt melakuka
melakukan
n ba
banding
nding jijika
ka tidak puas atas kep
keputusan
utusan ya
yang
ng d
diambil
iambil
oleh asesor kompetensi, dengan mengisi form Banding.
10