Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
PANDUAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR ........................................... iii
Kompetensi ..................................................................................................
1. Kompetensi Inti ....................................................................................... iv
2. Kompetensi Dasar, IPK, dan Tujuan Pembelajaran ............................... iv
SUBTEMA 3
AYO SELAMATKAN HEWAN DAN TUMBUHAN ............................. 1
1. Jenis Hewan dan Tumbuhan Langka ...................................................... 3
2. Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan Hewan ........................................... 7
3. Upaya Pelestarian Hewan dan Tumbuhan .............................................. 8
4. Kehidupan Politik Negara-negara ASEAN ............................................ 13
Kesimpulan ................................................................................................... v
Daftar Pustaka ............................................................................................. vi
ii
PANDUAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR
iii
KOMPETENSI
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman,guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
IPS
No Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 3.1.1 Membandingkan (C4) karakteristik geografis
geografis dan kehidupan sosial dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik
budaya, ekonomi, politik di wilayah di wilayah ASEAN
ASEAN.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi 4.1.1 Menyajikan (P4) hasil perbandingan
karakteristik geografis dan karakteristik geografis dan kehidupan sosial
kehidupan sosial budaya,ekonomi, budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN
dan politik diwilayah ASEAN. melalui diagram venn.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah menyimak video pembelajaran yang disajikan guru pada media Infocus (TPACK), siswa mampu
mengumpulkan informasi tentang hewan dan tumbuhan langka yang perlu dilindungi secara rinci.
2. Setelah menyimak video pembelajaran yang disajikan guru pada media Infocus (TPACK), siswa mampu
menganalisis penyebab kelangkaan hewan dan usaha pelestarian hewan secara rinci.
3. Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu menyajikan hasil diskusi tentang kelangkaan hewan
dan tumbuhan secara rinci.
4. Setelah menyimak video pembelajaran yang disajikan guru pada media Infocus(TPACK), siswa mampu
menganalisis karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN
dengan tepat.
5. Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu menyajikan hasil perbandingan karakteristik
geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN melalui diagram venn
secara rinci.
iv
Subtema 3
Ayo Selamatkan Hewan dan Tumbuhan
PB 1
1
Ayo Mengamati! Perhatikan dua gambar berikut. Jawablah pertanyaan dibawahnya.
2
1. JENIS HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA
3
I. HEWAN LANGKA
a. Komodo
Komodo adalah jenis kadal terbesar
yang masih hidup hingga saat ini. Hewan
ini memiliki leher dan ekor yang panjang,
cakar kuat, dan gigi tajam. Tempat hidup
komodo yang di padang rumput. Komodo
memiliki kecepatan dan kekuatan untuk
menangkap mangsa. Komodo memangsa
berbagai binatang seperti kambing, rusa,
babi, ular, kerbau, bahkan sesamanya.
Komodo hanya terdapat di wilayah
kepulauan Indonesia, khususnya Pulau
Komodo. Hewan ini digolongkan sebagai
hewan langka yang dilindungi oleh
pemerintah Indonesia. Pulau Komodo
ditetapkan sebagai taman nasional oleh
pemerintah Indonesia pada tahun 1980.
Hal ini bertujuan untuk melestarikan
komodo.
b. Jalak Bali
Jalak Bali sering disebut juga curik Bali. Jalak
Bali hanya dijumpai di bagian barat Bali dan
timur Jawa Timur. Ciri jalak Bali ditandai oleh
sebagian besar bulu berwarna putih, bulu di
sekitar mata berwarna biru cerah, dan jambul
halus seperti duri tegak. Ujung sayap dan
ekornya berwarna hitam. Jalak Bali membuat
sarang di pohon yang tinggi dan besar. Burung
ini hidup berkelompok. Pada musim kawin,
jalak Bali selalu berpasangan. Burung jantan
menari dan bernyanyi menunjukkan
keindahannya. Hal itu bertujuan untuk
menarik jalak betina. Sejak 1970, jalak Bali
termasuk satwa yang dilindungi. Konservasi
jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat
Gambar Jalak Bali dilakukan untuk menghindari kepunahannya.
4
Di Indonesia terdapat dua jenis badak, yaitu badak bercula satu dan badak bercula
dua. Badak bercula satu atau sering disebut badak Jawa diyakini hanya tersisa di Taman
Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat. Badak bercula dua atau sering disebut badak Sumatra
dilindungi di Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatra. Jumlah kedua jenis badak ini pun
makin berkurang.
Beberapa Hewan langka lainnya yang perlu dilindungi adalah sebagai berikut:
Orangutan Penyu
yang hidup di hutan sumatera dan Yang hidup diperaian Indonesia
kalimantan
Gajah Tapir
Di sumatera Yang keberadaannya di Sulawesi
5
II. TUMBUHAN LANGKA
a. Gaharu
Gaharu banyak digunakan
sebagai bahan wewangian yang mahal.
Gaharu tumbuh di hutan Sumatra,
Kalimantan, Nusa Tenggara, dan
Maluku. Gaharu juga dibakar sebagai
dupa. Gaharu masih banyak
dibutuhkan di Indonesia. Permintaan
gaharu yang tinggi menyebabkan
tumbuhan ini terancam punah. Di
tempat lain, pohon gaharu sudah jarang Gambar Gaharu
ditemui.
6
Beberapa tumbuhan langka yang lainnya adalah sebagai berikut:
7
6. Perburuan Liar, dilakukan untuk mengambil manfaat dari hewan tersebut.
Beberapa spesies hewan, terutama hewan endemik yang langka, banyak dicari
dan diperjualbelikan.
Pelestarian insitu adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan pada habitat aslinya.
Contoh pelestarian insitu adalah sebagai berikut.
1. Cagar Alam
Cagar alam merupakan suatu kawasan suaka alam yang mempunyai kekhasan akan tumbuhan
serta ekosistem tertentu yang wajib untuk dilindungi atau dilestarikan serta juga perkembangannya
itu berlangsung dengan secara alami sesuai dengan kondisi aslinya, flora serta juga Fauna yang
terdapat di dalamnya itu dapat digunakan untuk keperluan di masa sekarang serta juga tentu untuk
masa yang akan datang, cagar alam ini di bangun pada habitat aslinya
8
Manfaat dan fungsi cagar alam diantaranya sebagai berikut :
• Untuk melestarikan flora serta fauna.
• Untuk melindungi flora serta fauna dari kepunahan.
• Untuk menjaga kesuburan tanah.
• Untuk mengatur tataan air.
• Cagar alam dapat menambah devisa negara.
• Dapat menjadi tempat praktek belajar atau praktek di lapangan.
• Dapat menjadi tempat penelitian dan lain-lain.
Tujuan dari cagar alam secara umum adalah untuk melindungi ekosistem yang terdapat di wilayah
cagar alam supaya tetap lestari dan juga tidak punah.
2. Suaka Margasatwa
Suaka Margasatwa adalah suatu bentuk perlindungan yang diberikan kepada hewan atau
binatang yang hampir punah. Sedangkan jika diterjemahkan dari setiap kata suaka margasatwa
merupakan gabungan dari tiga kata, yaitu suaka (perlindungan), marga (turunan), dan satwa
(hewan). Jadi suaka margasatwa adalah kawasan hutan suaka (perlidungan) alam yang mempunyai
ciri khas sendiri berupa keanekaregaman atau memiliki keunikan jenis satwa yang hampir punah
atau satwa yang membutuhkan perlindungan bagi kelangsungan hidupnya. Contoh binatang yang
berada di suaka margasatwa Indonesia adalah Harimau sumatra, komodo, tapi, orang hutan, dan
binatang lain yang hampir punah dengan ciri khas unik.
3. Taman Nasional
Taman Nasional merupakan suatu daerah pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola
dengan sistem zonasi yang digunakan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman nasional yaitu satu diantara kawasan
konservasi yang berisikan aspek pelestarian dan pemanfaatan.
Manfaat Taman Nasional adalah untuk tujuan penelitian ilmu pendidikan, pariwisata alam,
rekreasi dan penunjang budidaya.
9
Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango di Jawa Barat
Pelestarian exsitu adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di luar habitat aslinya.
Contoh pelestarian exsitu adalah sebagai berikut.
1. Penangkaran
Penangkaran dilakukan dengan perkembangbiakan buatan. Contohnya adalah penangkaran buaya di
Papua, orang utan di Tanjung Puting, dan penangkaran penyu.
10
2. Rehabilitasi
Rehabilitasi dilakukan terhadap hewan yang pernah
ditangkap dari alam atau jenis hewan yang bukan
dari habitat aslinya. Rehabilitasi ini dilakukan di
kawasan khusus dengan keadaan serupa dengan
habitat aslinya. Selama masa rehabilitasi, hewan
dibiasakan cara hidup secara alami, agar setelah
masa rehabilitasi dapat dilepas kembali ke habitat
aslinya. Contoh kawasan rehabilitasi adalah pusat
rehabilitasi orang utan di Taman Nasional Nyaru
Menteng di Kalimantan Tengah dan Wanariset Tempat Rehabilitas orangutan
Samboja di Kalimantan Timur.
3. Kebun Botani
Kebun botani merupakan tempat membudidayakan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai nilai
ekonomis atau penting bagi ilmu pengetahuan. Budi daya tanaman di kebun botani ini diperlukan
untuk penelitian, pembiakan, dan tempat rekreasi. Pelestarian di kebun botani ini juga dilakukan
untuk menambah populasi tumbuhan langka, sehingga tetap lestari.
11
Ayo Membaca!
Hewan dan tumbuhan telah memberikan manfaat yang luar biasa, bukan hanya untuk
penduduk Indonesia, namun juga penduduk di Asia Tenggara. Kondisi geografis yang
sama membutuhkan pengaturan dan pemikiran agar penduduk dapat hidup
berdampingan dalam memanfaatkan kondisi alamnya.
Simak teks berikut.
Kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah yang luas perairannya lebih besar
dibandingkan dengan luas daratan. Keputusan-keputusan terkait permasalahan
kelautan banyak dibahas oleh sebagian besar negaranegara ASEAN. Negara-negara
di kawasan Asia Tenggara mempunyai sistem pemerintahan yang berbeda-berbeda,
namun pada dasarnya semua berbentuk Republik, kecuali Thailand, Kamboja, Laos,
Malaysia, dan Brunei Darussalam yang berbentuk Kerajaan.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Asia Tenggara adalah bercocok
tanam. Oleh sebab itu, kerjasama di bidang produksi hasil pertanian dan perkebunan
dibahas bersama di Bali tahun 2003.
12
4. KEHIDUPAN POLITIK NEGARA-NEGARA ASEAN
Negara ASEAN memiliki sistem politik dan corak pemerintahannya yang beragam. Walaupun
beragam, kawasan ASEAN tetap harmonis dan damai. Berikut sistem politik dan corak pemerintahan
negara-negara ASEAN.
1. Indonesia
Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis. Sistem
potilik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Pancasila merupakan dasar negara yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila diambil dari tradisi dan nilai-nilai bangsa yang dapat dijadikan
landasan perilaku bangsa yang berlatar belakang etnis dan budaya yang beragam.
13
2. Malaysia
Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia biasa
disebut Raja Malaysia. Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer
Westminster, warisan Penguasa Kolonial Inggris.
3. Singapura
Singapura adalah sebuah negara republik parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer
unikameral Westminser yang mewakili berbagai konstitusi. Konstitusi Singapura menetapkan
demokrasi. perwakilan sebagai sistem potilik negara ini. Singapura termasuk negara terkecil di
kawasan ASEAN. Meskipun demikian, Singapura menjadi negara yang maju. Hal ini tidak terlepas
dari peran perdana menteri pertama Singapura yang bernama Lee Kuan Yew.
14
Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Jumlah Penduduk : 5.567.301 jiwa (estimasi Juli 2014)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
4. Thailand
Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah. Dahulu dikenal
sebagai “Siam”. Thailand sendiri memiliki arti “Tanah Kebebasan" Sejak 1932, Thailand menganut
sistem monarki konstitusional yang dipimpin oleh seorang raja. Raja kemudian memilih perdana
menteri dari anggota dewan perwakilan. Thailand mulai dihuni oleh manusia diperkirakan pada 2000
tahun sebelum Masehi. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya situs arkeologi di Ben Chiang.
5. Filipina
Nama Filipina berasal dari nama Philip II, raja Spanyol di abad 16 saat Filipina dikuasai Spanyol.
Pada tahun 1898, Spanyol menyerahkan kekuasaan atas Filipina ke Amerika Serikat setalah perang
Spanyol-Amerika. Di tahun 1935, Filipina sudah memiliki pemerintahan sendiri, namun kemerdekaan
mereka tertunda oleh Perang Dunia II dan serangan dari tentara Jepang, hingga akhirnya tentara
Amerika Serikat berhasil membebaskan Filipina pada tahun 1944-1945. Negara Republik Filipina
diproklamasikan pada tanggal 4 Juli 1946 yang dikenal sebagai Hari Republik.
15
Ibu Kota : Manila
Luas Wilayah : 343.448 km2
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Presiden
Bahasa : Filipino (Tagalog), Inggris, Spanyol
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
6. Brunei Darussalam
Brunei adalah negara kecil yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Brunei Darussalam
merdeka setelah hampir satu abad berada di bawah kekuasaan Inggris. Saat ini Brunei merupakan
negara yang pendapatan per kapitanya tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Sistem pemerintahan
Brunei berbentuk Kesultanan Islam, yang dipimpin oleh seorang sultan.
7. Laos
Nenek moyang penduduk Laos berasal dari Cina Selatan. Pada tahun 1353 penduduk Laos dipimpin
oleh Fa Ngoun, yang menyebut wilayah yang dipimpinnya sebagai “Kerajaan Sejuta Gajah". Kerajaan
besar ini bertahan hingga tahun 1700-an sampai akhirnya terpecah-belah. Sekitar tahun 1800,
sebagian besar Laos dikuasai oleh Siam. Kemudian Perancis mengambil alih dan memerintah di sana
tahun 1893. Pada Tahun 1893, Perancis mengambil alih kekuasaan. Pada tahun 1954, Perjanjian
Geneva menetapkan Laos sebagai sebuah negara yang bebas dan netral. Perang saudara masih
berkecamuk antara pasukan yang setia kepada pemerintah melawan gerilyawan komunis Pathet Lao.
16
Ibu Kota : Vientiane
Luas Wilayah : 237.955 km2
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Nasional : Lao
Mata Uang : Kip (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Perancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)
8. Kamboja
Kamboja memiliki wilayah tidak luas. Wilayah Angkor merupakan pusat pemerintahan Khmer.
Kekaisaran ini menguasai sebagian besar daratan utama Asia Tenggara di abad ke-9 sampai dengan
abad ke-23. Bangunan peninggalan kekaisaran Khmer yang sangat terkenal adalah candi Angkor
yang juga dijadikan lambang di bendera negara Kamboja.
17
9. Myanmar
Myanmar merupakan negara republik sosialis dan termasuk salah satu negara yang kurang
berkembang di kawasan Asia Tenggara. Negara ini dahulu disebut dengan Burma. Kepala negara
adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Meski Myanmar telah
bertransisi ke negara demokrasi, militer akan terus dilibatkan dalam politik nasional. Saat ini, militer
menguasai seperempat dari seluruh kursi di parlemen. Militer juga memiliki hak veto atas perubahan
konstitusi dan berhak mengambil alih pemerintahan kapan saja.
10. Vietnam
Vietnam merupakan sebuah negara sosialis. Presiden merupakan kepala negara yang sekaligus
menjadi pemimpin militer. Perdana menteri dipilih untuk menjalankan pemerintahan. Penduduk awal
Vietnam berasal dari Lembah Sungai Merah sekitar 5.000 tahun yang lalu. Mereka bertahan sampai
sekitar 207 SM. Mereka ditaklukkan oleh seorang pemimpin Cina yang membentuk kerajaan
bernama Nam Viet.
18
KESIMPULAN
IPA
• Beberapa contoh hewan langka yang harus dilindungi seperti komodo,badak
bercula satu, harimau, anoa, burung cenderawasih, tapir, orangutan, penyu, gajah,
beo Nias.
• Beberapa contoh tumbuhan yang harus dilindungi seperti kayu cendana, kayu
damar, Raflesia Arnoldi, bunga bangkai raksasa, tumbuhan kantong semar,
anggrek tebu, anggrek hitam, bunga edelweis.
• Faktor yang menyebabkan kelangkaan hewan seperti bencana alam, perubahan
iklim, serangan penyakit, meningkatnya kelompok hewan predator, kerusakan
habitat hewan dan perburuan liar .
• Kita harus mencegah kepunahan hewan salah satunya dengan cara menjaga
kelestarian habitat hewan.
• Beberapa tempat pelestarian hewan dan tumbuhan langka adalah cagar alam,
suaka margasatwa dan taman nasional.
• Membuat kesimpulan sebaiknya menggunakan bahasa baku.
IPS
Negara-negara ASEAN memiliki kerja sama di bidang politik, seperti
• Perjanjian ekstradisi antar negara di kawasan ASEAN
• Pengiriman Duta dan Konsulat
• Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir
• Traktat persahabatan dan kerja sama
• Kerja sama kawasan yang damai, bebas dan netral
v
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud, 2018. Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi
Revisi Buku SiswaSD / MI kelasVI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Halaman 62-73
Kemendikbud, 2018. Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi
Revisi Buku GuruSD / MI kelas VI.Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Halaman 63-81.
• google.com./search?safe = strict&sxsrf= ALeKk03DtgjqBjz (Hewan langka di Indonesia)
• https://www.tuluszvleura.com/2021/08/materi-tematik-kelas-6-tema-1-subtema-3-
pembelajaran-1.html
• pendidikan.co.id/pengertian-cagar-alam-tujuan-manfaat-fungsi-syaratdancontohnya
• portal-sejarah.com/pengertian-suaka-margasatwa-dan-contohnya-di-Indonesia.
• seputar pengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-taman-nasional-fungsi-tujuan-manfaat-macam-
contoh.html
• geologinesia.com/2020/05/faktor-penyebab-kelangkaan-hewan.html
• voi.id/berita/46248/5-kerja-sama-bidang-politik-ASEAN-dari-perjanjian-ekstradisi-hingga-
kawasan-dama
vi