Anda di halaman 1dari 30

Dokumen Panduan

Manajemen Tools
Pemeliharaan
Transmisi
Alat Kerja, Alat Ukur, Alat Uji, Alat Berat
Gardu Induk, Jaringan, Proteksi, dan Fasilitas Operasi

Revisi 01

PT PLN (Persero)
2023
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Lembar Pengesahan
Dokumen ini dibuat sebagai referensi dan pertimbangan dalam identifikasi kebutuhan peralatan
pemeliharaan transmisi. Apabila terdapat aspek dan perkembangan lainnya yang perlu dievaluasi
kembali maka akan dilakukan perbaikan dokumen sebagaimana mestinya.

Jakarta, 22 November 2023

EVP TSJ EVP TKS

Eko Yudo Pramono Nur Wahyu Dhinianto

EVP OSL EVP RST

Dispriansyah Ova Kurniawan

1
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Tim Penyusun

1. Hikmah Prasetia : Divisi RST

2. Achmad Syerif Habibie : Divisi RST

3. Hernowo Aji Pratangga : Divisi RST

4. Zivion Silalahi : Divisi TSJ

5. Joko Muslim : Divisi TSJ

6. Andi Setiawan : Divisi TSJ

7. Komang Teddy Indra Kusuma : Divisi TSJ

8. Harjiatno : Divisi TSJ

9. Ardylla Rommyonegge : Divisi TSJ

10. Akhmad Fauzan : Divisi TKS

11. Muhammad Husen : Divisi TKS

12. Budi Santoso : Divisi TKS

13. Fathurrahman : Divisi TKS

14. Son Suwargono : Divisi TKS

15. Resa Rediansyah : Divisi OSL

16. Anang Hardoyo : Divisi OSL

2
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Daftar Isi

Lembar Pengesahan........................................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................................................3
Catatan Revisi..................................................................................................................................3
01. Pendahuluan............................................................................................................................. 5
02. Alat Kerja...................................................................................................................................7
03. Alat Ukur................................................................................................................................. 11
04. Alat Uji Peralatan Primer.........................................................................................................15
05. Alat Uji Peralatan Sekunder.................................................................................................... 19
06. Alat Uji Peralatan FASOP......................................................................................................... 22
07. Alat Berat................................................................................................................................ 26
08. Penutup.................................................................................................................................. 29

3
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Catatan Revisi

No Revisi ke- Uraian Bagian/Halaman Tanggal Revisi

1 Revisi 01 Perubahan Tim Penyusun menyesuaikan dengan Halaman 2 17 November


MSB terupdate. 2023

Hasbullah, menjadi Zivion Silalahi


Ahmad Ridwan, menjadi Andi Setiawan

2 Revisi 01 Penambahan “Tabel 10 Kebutuhan minimal alat Halaman 15 17 November


uji per Laboratorium Minyak” 2023

Merujuk kepada nota dinas


71485/TRS.00.01/EVP TSJ/2023 perihal
Penyampaian Minutes of Meeting Pembahasan
Usulan Rekomendasi Tindak lanjut FORLAB
terkait Standar Pengujian, Alat Kerja, Beban
Kerja Laboratorium Minyak

4
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

01. Pendahuluan
Definisi dan Tujuan
Tool dan fasilitas yang ada harus mampu memenuhi kebutuhan pekerjaan pemeliharaan mengacu pada
kebijakan dan strategi O&M yang ditetapkan oleh manajemen dengan mempertimbangkan jumlah SDM,
pengelolaan dan penggunaan peralatan dan fasilitas pemeliharaan, jumlah peralatan/bay yang harus
dipelihara dan workability-nya. Untuk itu, persediaan tool harus ditentukan dan dikelola dengan optimal.
Manajemen tool merupakan bagian dari resource management yang berfungsi untuk memastikan
delivery resource yang efisien [1].
Manajemen tool bertujuan agar kegiatan pemeliharaan dan recovery gangguan berjalan lancar tanpa
hambatan maupun kecelakaan yang disebabkan oleh tidak tersedia dan tidak berfungsinya tool.
Tool yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan dan recovery gangguan dikategorikan sebagai berikut
alat kerja, alat ukur, alat uji peralatan primer, alat uji peralatan proteksi, dan alat berat.

Gambar 1 Siklus Manajemen Tools

Dokumen ini membahas tentang pengelolaan tool setiap kategori berdasarkan siklus hidupnya.
Siklus Manajemen Tools terdiri atas:
1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Penggunaan dan monitoring tools
4. Pemeliharaan tools
5. Penghapusan tools

5
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Referensi
1. NAMS,“The Asset Management Landscape, second edition”, New Zealand, 2014.
2. CIGRE WG C1.25,“TB 597 Transmission Asset Risk Management”,2014.
3. CIGRE WG C1.1,“TB 309 Asset Management Of Transmission Systems and Associated Cigre
Activities”,2006.
4. Presiden RI,”PP RI No. 50 tentang Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan
Kerja”,2012.
5. Menakertrans RI,”Permenakertrans RI No.PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri”,2010.
6. PT. PLN (Persero),“Dokumen No.PDM/SGI/15 tentang Buku Pedoman Pemeliharaan Proteksi dan
Kontrol Penghantar”,Jakarta,2014.
7. Menaker RI,”Permenaker RI No.PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut”,1985.
8. Permen ESDM NO 2 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Dan Sumber
Daya Mineral No 18 Tahun 2015 Tentang Ruang Bebas Dan Jarak Bebas Minimum Pada Saluran
9. Kepdir No 0520-1/Dir/2014 tentang Himpunan Buku pedoman Pemeliharaan Dan Asesmen
Peralatan Transmisi
10. Kepdir No 0520-2/Dir/2014 tentang Himpunan Buku pedoman Pemeliharaan Dan Asesmen
Peralatan Primer Gardu Induk
11. Kepdir No 0520-3/Dir/2014 tentang Himpunan Buku pedoman Pemeliharaan Dan Asesmen
Peralatan Sekunder Gardu Induk

6
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

02. Alat Kerja


Alat kerja merupakan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pengoperasian dan
pemeliharaan (O&M) di instalasi, baik di switchyard GI, jaringan, maupun di ruang proteksi dan kontrol.

Perencanaan
Perencanaan alat kerja harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan dilaksanakan serta
didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah minimum alat kerja yang
harus tersedia. Di bawah ini adalah tabel jumlah minimum kebutuhan alat kerja yang harus dimiliki oleh
setiap regu pemeliharaan, serta yang harus tersedia di gardu induk mengacu pada gardu induk
konfigurasi (busbar ganda atau busbar ganda dengan pemisah seksi atau 1 ½ PMT, dan lain–lain), bay
penghantar, bay transformator/kapasitor/reaktor dan bay kopel dengan kondisi normal sesuai dengan
ketentuan pemeliharaan yang berlaku. Pada gardu induk dengan tingkat kritikaliti dan kerawanan yang
tinggi kebutuhan alat ukur dapat disesuaikan untuk mendapatkan tingkat keandalan atau tingkat mutu
layanan yang ditentukan.
Tabel 1 Jumlah minimum alat kerja per Regu pemeliharaan
Regu Pemeliharaan Switchyard GI Regu pemeliharaan Jaringan Regu pemeliharaan Proteksi
Nama Jumlah Nama Jumlah Nama Jumlah
Electric Hydraulic Angle Punch
1 Set Come along 2 buah Gerinda 1 unit
+ Dies (mesin plong)
Bor Magnet 1 buah Tackle rantai 6 ton 2 buah Jigsaw 1 unit
Bor Tangan 1 buah Tackle rantai 3 ton 2 buah Bor Tangan 1 unit
Electric Hydraulic Compression
1 buah Tackle rantai 1,5 ton 2 buah MCB mobile 1 unit
+ Dies (Crimping press)
Jigsaw 1 buah Pres Skun 1 buah Headlamp 2 pcs
Tool Box 2 set Hydraulic press 1 buah Lampu Sorot 1 unit
Tool set 2 set Kunci Moment 1 set Printer Label 1 unit
Mesin impact wrench 2 buah Tool Box 1 set Handy Talky 4 unit
Kunci Torsi 100 Nm 3 buah Ratchet keys 2 set Kunci ring pas 2 set
Kunci Torsi 200 Nm 2 buah Gerinda potong 1 set Kunci L 1 set
Tackle rantai/Chain Hoist 1,5
1 buah
Ton
Tackle rantai/Chain Hoist 3 Ton 1 buah Gerinda Tangan (Listrik) 1 set Kunci Bintang 1 set
Chain block 3 Ton 3 buah
Webbing sling minimum 3 Ton
4 buah Gerinda Tangan (Batere) 1 set Tang 2 set
(span set)
Round Sling minimum 3 Ton 4 buah Bor Tangan (Listrik) 1 set Obeng 2 set
Las Listrik 1 buah
Heat Gun 2 buah Bor tangan (Betere) 1 set Wiring toolset 2 set
Solder Kit 1 buah Gergaji potong (Listrik) 1 set Tangga lipat 50 cm 1 buah
Roll kabel supply 4 buah Gergaji potong (manual) 2 set Roll kabel supply 2 roll
Webbing sling 3 ton (span
Lampu Sorot 4 buah 2 buah Kabel Jumper 4 set
set)

7
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Local Grounding (include


Plong packing 1 set stick) *sudah masuk ke 2 set Solder Kit 1 buah
Standarisasi Alat K3
2
Gasket cutter 1 buah Tali tambang LAN Tester 1 set
gulung
Gerinda Tangan 2 buah Shackle 3 ton 4 buah Network Crimping Tool 1 buah
Local Grounding (include stick)
*sudah masuk ke Standarisasi 1 set Snatch block (Alumunium) 4 buah Data Loader 2 buah
Alat K3
Kabel Jumper 10 mm 5 meter
3 buah Tirfor + seling panjang 2 set
(pengujian trafo)
Triangle / Support
Portable filter SF6 2 buah 2 set
pengangkat manhole beton
Adapter kit SF6 GIS (Nipple +
1 set Tank Chamber Mobile 1 set
Three Way + Selang)
Blander Las + Selang +
Tangga lipat 1,5 m 1 buah 2 set
Regulator gas
Cad Welding 1 set Tabung gas Elpiji 2 buah
Senter 4 buah Vacuum oil kabel 1 set
Radio Komunikasi (HT) 4 buah Genset Inverter 5kVA 2 set
Pengupas Kabel XLPE 20 kV 1 set Kabel rol 2 buah
Tenda Pemeliharaan 3x3 m 1 set Pompa air + selang air 2 set
Terpal 2 buah Blower + slang blower 2 set
Tali Tambang 4 buah Lampu sorot + Tripod 2 set
Snatch Block/Skep Roll 4 buah Pengupas kabel XLPE 1 set
Teropong 1 buah RIDGID Cable Trimmer 1 set
Drone “Tahan Induksi s.d
Vacuum Cleaner 2 buah 1 set
500kV) *setara DJI Mavic
Mesin Kompresor 1 set Step Safe 5 buah
Shackel 8 buah BV Winch 2 set
Mesin Pompa portable +
2 set Cutting konduktor hydraulic 1 set
Selang
Siring Sampel Minyak 10 buah Cutting konduktor (manual) 1 set
Botol Sampel Minyak 10 buah Teropong 2 set
Tool Bag 2 buah Handy Talky 4 unit
Tracker 2 buah Teropong Night Vision 1 unit
Genset Portable (BBM) 10 KVA 1 buah Impact Wrench Cordless 2 unit
Bor Magnet / Magnetic Bor
Cutting Wheel 1 buah 1 set
(Minimal baut M18)
Data Loader (Laptop) 2 buah Hydraulic Punch 1 set
Tirfor 1,6 Ton + Sling Panjang 2 set
Tirfor 3,2 Ton + Sling Panjang 2 set
Webbing Sling 1 Ton 4 set
Webbing Sling 2 Ton 4 set
Webbing Sling 3 Ton 4 set
Webbing Sling 6 Ton 4 set

8
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Tangga Hook 2 meter 1 bh


Tangga Hook 4 meter 1 bh
Capstan hoist 1000 lbs
(minimal angkut isolator 1 set
500kv)
Trolley Konduktor
(Adjustable Mounting
1 set
Single/Double/Quad
Conductor))
Chainsaw Besar 1 bh
Chainsaw Kecil 1 bh
Mesin Las Portable 100A 1 unit

Tabel 2 Jumlah alat kerja yang harus tersedia di setiap GI


Nama Jumlah
Bor Tangan 1 buah
Tool Box 1 set
Tool set 1 set
Local Grounding (include stick) 1 set
*sudah masuk ke Standarisasi
Alat K3
Tangga/ ladder 1 buah
Gerinda tangan 1 buah
Webbing sling spanset 2 buah
Roll kabel supply 2 roll
Radio Komunikasi (HT) 2 buah
Scaffolding *untuk 70/150kV 2 set
Scaffolding *untuk 275/500kV 4 set
Roll kabel supply 2 buah
Teropong 1 buah
Senter 4 buah
Vacuum Cleaner 1 buah

Selain jumlah minimum di atas, untuk setiap jenis alat kerja harus disediakan cadangan minimal satu
buah/satu set alat kerja. Hal ini dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat
kerja, maka cadangan alat kerja dapat difungsikan.

Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.

9
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.

Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.

Pemeliharaan
Alat kerja harus dipelihara secara baik, dengan menjaga kecukupan (ketersediaan), kesiapan dan
kebersihannya. Alat kerja untuk regu pemeliharaan tersimpan di ULTG. Alat kerja yang tersimpan di ULTG
maupun di Gardu Induk harus memiliki ruangan penyimpanan tersendiri yang rapi, tertata dan bersih,
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pada SMK3.

Penghapusan
Penghapusan alat kerja dilakukan berdasarkan kondisi alat kerja tersebut. Alat kerja yang telah rusak dan
tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat kerja yang rusak dari Alat kerja yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat kerja yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
4. Memproses pembuangan limbah Alat kerja sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L

10
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

03. Alat Ukur


Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran tertentu tanpa menginjeksi besaran listrik
(tanpa internal source). Alat ukur dibedakan berdasarkan lokasi tempat dilakukan pekerjaan, yaitu
switchyard GI, jaringan, serta ruang proteksi dan kontrol, dan baterai.

Perencanaan
Perencanaan alat ukur harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan dilaksanakan serta
didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah minimum alat ukur yang
harus tersedia. Tabel 4 dan Tabel 5 menunjukkan jumlah minimum kebutuhan alat ukur yang harus
dimiliki oleh regu pemeliharaan, serta yang harus tersedia di gardu induk mengacu pada gardu induk
konfigurasi (busbar ganda atau busbar ganda dengan pemisah seksi atau 1 ½ PMT, dan lain–lain), bay
penghantar, bay transformator/kapasitor/reaktor, dan bay kopel dengan kondisi normal sesuai dengan
ketentuan pemeliharaan yang berlaku. Pada gardu induk dengan tingkat kritikaliti dan kerawanan yang
tinggi kebutuhan alat ukur dapat disesuaikan untuk mendapatkan tingkat keandalan atau tingkat mutu
layanan yang ditentukan.
Tabel 3 Jumlah minimum alat ukur per Regu pemeliharaan GI
Per Regu pemeliharaan Jumlah
RLC meter 2 buah
Timbangan digital SF6 2 buah
AC Multimeter 2 buah
DC Multimeter 2 buah
Clamp Ampere meter 2 buah
Thermovisi 1 buah
SF6 Leakage Detector Camera 1 buah
TachoMeter 1 buah
Corona Detector Camera 1 buah
Voltage Detector *sudah masuk ke Standarisasi Alat K3 1 buah
Jangka Sorong 2 buah

Tabel 4 Jumlah minimum alat ukur per GI


Gardu Induk Jumlah
Multimeter 2 buah
Clamp Ampere Meter 2 buah
TachoMeter 1 buah
Thermovisi 1 buah
Hydro Meter (BJ Meter) 1 buah
PH Meter 1 buah
Thermometer battery 1 buah
Voltage Detector 20/70/150/275/500 kV *sudah masuk ke Standarisasi Alat K3 1 buah

11
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Tabel 5 Jumlah minimum alat ukur per Regu pemeliharaan Jaringan


Per Regu Jaringan Jumlah
Ranging meter 2 buah
Thermovisi 2 buah
Medan listrik dan medan magnet 2 buah
Tahanan pentanahan 2 buah
Tahanan Isolasi 2 buah
Corona Detector Camera 1 buah
Voltage Detector 1 buah
GPS 1 set
Isolator Puncture tester* 1 set
Dynamo meter 1 set
Total Station 1 set / UP
Tahanan Kontak Handheld 200A 1 set

Tabel 6 Jumlah minimum alat ukur per Regu pemeliharaan Proteksi


Per regu proteksi Jumlah
Scope meter 1 buah
PQM meter 1 buah
Tang Ampere AC - DC (mA) 2 buah
AVO meter 2 buah
Battery Analyzer Digital 1 buah
Hydrometer Digital 1 buah

Selain jumlah minimum di atas, setiap jenis alat ukur juga harus disediakan cadangan minimal satu
buah/satu set alat ukur. Hal ini dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat
ukur, maka cadangan alat ukur dapat difungsikan. Alat ukur yang disediakan harus melingkupi semua
jenis pekerjaan pemeliharaan, baik untuk pemeliharaan rutin maupun recovery gangguan sesuai dengan
item pekerjaan pemeliharaan pada pedoman pelaksanaan pemeliharaan yang berlaku.

Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.

12
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.

Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Penggunaan alat ukur harus dicatat
Hal ini dilakukan agar history pemakaian alat ukur terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pemilik alat ukur.
4. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.

Pemeliharaan
Pemeliharaan alat ukur meliputi:
1. Pengecekan rutin
Pengecekan rutin dilakukan setelah alat ukur digunakan.
2. Perbaikan
Perbaikan dilakukan bilamana ditemukan kerusakan.
3. Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan untuk mengecek akurasi hasil ukur.
Alat ukur untuk regu pemeliharaan tersimpan di ULTG. Alat ukur yang tersimpan di ULTG maupun di
Gardu Induk harus memiliki ruangan penyimpanan tersendiri dengan kriteria sesuai dengan yang telah
ditetapkan pada SMK3.

13
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Penghapusan
Penghapusan alat ukur dilakukan bilamana ditemukan salah satu dari kriteria sebagai berikut:
1. Tingkat akurasi alat ukur sudah melebihi nilai toleransi yang ditetapkan oleh standar / pabrikan
2. Kualitas komponen alat ukur menurun
3. Alat ukur sudah obsolete dan tidak dapat digunakan lagi
Alat ukur yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat ukur yang rusak dari Alat ukur yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat ukur yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
Memproses pembuangan limbah Alat ukur sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L.

14
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

04. Alat Uji Peralatan Primer


Alat uji peralatan peralatan primer merupakan alat untuk menguji peralatan / komponen pada peralatan
utama transmisi (MTU) yang membutuhkan internal source (di alat tersebut).

Perencanaan
Perencanaan alat uji utama harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan dilaksanakan
serta didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah minimum alat uji
yang harus tersedia. Kebutuhan alat uji peralatan primer mempertimbangkan pedoman pelaksanaan
pemeliharaan yang berlaku; jenis, kapasitas dan jumlah aset yang akan dipelihara, kemudahan dan
kecepatan mobilisasi; frekuensi, signifikansi dan optimisasi utilisasi alat uji. Di bawah ini adalah tabel
jumlah minimum kebutuhan alat uji yang harus dimiliki oleh setiap regu pemeliharaan dan jumlah
minimum kebutuhan alat uji pengujian rutin setiap laboratorium minyak.
Tabel 7 Alat Uji Utama di Kantor Induk
Nama Jumlah Keterangan
HV AC Test 1 buah HAR Gardu Induk
Fault Locator 1 buah HAR Jaringan (SKTT)
HV VLF Test 1 buah HAR Jaringan (SKTT)
Drone LiDar 1 set HAR Jaringan *untuk UIT dan UIP3B
Conductor digital X-ray system 1 set HAR Jaringan *untuk UIT dan UIP3B
Georadar (Ground Penetrating) 1 set HAR Jaringan *untuk UIT dan UIP3B
Hammer Test * 1 set HAR Jaringan (SUTT/SUTET)
Pile Driven Analyzer * 1 set HAR Jaringan (SUTT/SUTET)

Tabel 8 Kebutuhan alat uji utama untuk menentukan kebutuhan minimum per regu pemeliharaan Gardu Induk

Nama Jumlah Keterangan


Partial Discharges Trafo 1 buah Trafo
Partial Discharges GIS 1 buah GIS
Partial Discharge Kabel/Kubikel 1 buah Kabel power
Partial Discharge Akustik Portabel 1 set
LCM 1 buah LA
Kalibrasi Suhu 2 buah Trafo
SF6 Multi Analyzer 1 buah Dew Point, Moisture dan decomposition GIS,
PMT isolasi SF6
Breaker Analyzer 2 buah PMT
CT Analyzer 1 buah Kejenuhan, RDC, knee point, ratio, Impedansi
burden dan polaritas CT
CVT Analyzer 1 buah Ratio, Impedansi burden dan polaritas
Rasio Trafo 1 buah Trafo
RDC Winding 1 buah Trafo
Kevakuman PMT 2 buah PMT 20 kV
Dinamik resistance OLTC 2 buah OLTC

15
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Tahanan kontak 2 buah PMT, PMS


SFRA 1 buah Trafo
Tangen delta 2 buah Trafo, CT, CVT, PMT
Dirana (Dielectric Response Analysis) 1 buah Trafo
Impulse DC Capacitor 2 buah Counter LA
Breakdown Voltage (BDV) 1 buah Trafo
MV Test DC 1 buah Kabel power 20 kV
Tahanan Pentanahan AIS 2 buah Sistem Grounding
Tahanan Pentanahan GIS 1 buah Sistem Grounding GIS
Tahanan Isolasi 5 kV (PI/DAR) 2 buah Trafo,CT,CVT,PMT
Tahanan Isolasi 20 kV 2 buah
HI POT HVLF (Tangen Delta Kabel) 1 buah Kabel Power 20 kV

Tabel 9 Kebutuhan alat uji di Gardu Induk


Nama Jumlah
Tahanan Isolasi 1 buah
Tahanan Pentanahan* 1 buah
*sesuai jenis gardu induk (GIS/AIS)

Tabel 10 Kebutuhan minimuml alat uji per Laboratorium Minyak

Nama Jumlah

DGA 2 buah
Tegangan tembus 2 buah
Kadar air 2 buah
Bilangan asam 2 buah
IFT 2 buah
Warna 2 buah
Tan delta 2 buah
Sedimen 1 buah
Flash point 1 buah
Furan 1 buah
Inhibitor 1 buah
Viskositas 1 buah
Korosif sulfur 1 buah

Selain jumlah tersebut di atas, setiap jenis alat uji harus disediakan cadangan 1 buah / 1 set. Hal ini
dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat uji, maka cadangan alat uji dapat
difungsikan.

16
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.

Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.

Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Penggunaan alat ukur harus dicatat
Hal ini dilakukan agar history pemakaian alat ukur terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pemilik alat ukur.
4. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.

Pemeliharaan
Pemeliharaan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kalibrasi
Kalibrasi alat uji utama dilakukan secara periodik oleh Laboratorium PLN atau Lembaga Uji lain
yang terakreditasi.
2. Repair
Repair alat uji utama dilakukan jika alat uji mengalami kerusakan
3. Penyimpanan
Alat uji harus disimpan di ruangan tersendiri yang rapi, tertata dan bersih sesuai dengan standar
SMK3.

17
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Penghapusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penghapusan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kondisi alat uji
Alat uji yang telah rusak, tidak dapat diperbaiki dan harus diganti.
2. Obsolete alat uji
Alat uji yang telah rusak dan obsolete pada part-part yang crutial harus diganti dengan peralatan
sejenis dengan teknologi terbaru.
3. Usia alat uji
Alat uji yang telah melebihi usia yang direkomendasikan oleh pabrikan harus diganti.
4. Hasil kalibrasi
Tingkat akurasi alat uji yang sudah melebihi nilai toleransi yang ditetapkan oleh standar /
pabrikan direkomendasikan untuk diganti.
Alat Uji yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan melaksanakan
hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat Uji yang rusak dari Alat Uji yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat Uji yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
4. Memproses pembuangan limbah Alat Uji sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L

18
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

05. Alat Uji Peralatan Sekunder


Alat uji proteksi merupakan alat uji yang digunakan untuk pengujian individu/fungsi rele proteksi, dan
digunakan secara offline [6].

Perencanaan
Perencanaan alat uji peralatan sekunder harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan
dilaksanakan serta didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah
minimum alat uji yang harus tersedia. Kebutuhan alat uji peralatan sekunder mempertimbangkan
pedoman pelaksanaan pemeliharaan yang berlaku; jenis, kapasitas dan jumlah aset yang akan dipelihara,
kemudahan dan kecepatan mobilisasi; frekuensi, signifikansi dan optimisasi utilisasi alat uji. Di bawah ini
adalah tabel jumlah minimum kebutuhan alat uji yang harus dimiliki oleh setiap regu pemeliharaan.

Tabel 11 Alat Uji Utama di Kantor Induk


Nama Jumlah Keterangan
Line Impedance Test* 1 set HAR Proteksi
Travelling Wave Test** 1 set HAR Proteksi
Note:
*tergantung skala Unit
**Untuk pengujian fault locator pada skema autoreclose saluran hybrid (SKTT+SUTT)

Tabel 12 kebutuhan alat uji utama untuk menentukan kebutuhan minimum per regu pemeliharaan proteksi
Nama Jumlah
Alat Injeksi Sekunder 1 Phasa atau 1 Buah
Multifunctional Compact Primary and
Secondary Injection Test
Alat Injeksi Sekunder 2 x 3 Phasa 1 Buah
dengan GPS Time Synchro
Alat uji kapasitas baterai (BCT) 2 Buah
Alat uji DC Ground 2 Buah
Alat Uji IEC61850 (Sniffing, Simulation)* 1 buah
Alat uji injeksi Sampled Value 1 buah
IEC61850-9-2**
Note:
*Untuk kebutuhan GI dengan SAS
**Untuk kebutuhan Digital Substation

Selain jumlah tersebut di atas, setiap jenis alat uji harus disediakan cadangan 1 buah / 1 set. Hal ini
dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat uji, maka cadangan alat uji dapat
difungsikan.

19
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.

Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.

Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Penggunaan alat ukur harus dicatat
Hal ini dilakukan agar history pemakaian alat ukur terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pemilik alat ukur.
4. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.

Pemeliharaan
Pemeliharaan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kalibrasi
Kalibrasi alat uji utama dilakukan secara periodik oleh Laboratorium PLN atau Lembaga Uji lain
yang terakreditasi.
2. Repair
Repair alat uji utama dilakukan jika alat uji mengalami kerusakan
3. Penyimpanan
Alat uji harus disimpan di ruangan tersendiri yang rapi, tertata dan bersih sesuai dengan standar
SMK3.

20
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Penghapusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penghapusan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kondisi alat uji
Alat uji yang telah rusak, tidak dapat diperbaiki dan harus diganti.
2. Obsolete alat uji
Alat uji yang telah rusak dan obsolete pada part-part yang crutial harus diganti dengan peralatan
sejenis dengan teknologi terbaru.
3. Usia alat uji
Alat uji yang telah melebihi usia yang direkomendasikan oleh pabrikan harus diganti.
4. Hasil kalibrasi
Tingkat akurasi alat uji yang sudah melebihi nilai toleransi yang ditetapkan oleh standar /
pabrikan direkomendasikan untuk diganti.
Alat Uji yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan melaksanakan
hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat Uji yang rusak dari Alat Uji yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat Uji yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
4. Memproses pembuangan limbah Alat Uji sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L

21
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

06. Alat Uji Peralatan FASOP


Perencanaan
Perencanaan alat uji peralatan FASOP harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan
dilaksanakan serta didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah
minimum alat uji yang harus tersedia. Kebutuhan alat uji peralatan sekunder mempertimbangkan
pedoman pelaksanaan pemeliharaan yang berlaku; jenis, kapasitas dan jumlah aset yang akan dipelihara,
kemudahan dan kecepatan mobilisasi; frekuensi, signifikansi dan optimisasi utilisasi alat uji.
Alat uji fungsi SCADA dan Remote Station digunakan untuk menguji peralatan remote station berupa
BCU, Power Meter - dengan menggunakan uji sekunder, pengujian baterai dan rectifier dan uji
komunikasi antara remote station dengan master station.
Tabel 13 Alat uji SCADA dan Remote Station

Nama Jumlah

Alat uji Secunder Injection 3 phase 1 set


Alat Uji Kapasitas Baterai 1 set (sesuai level Tegangan Baterai
terpasang)
Alat uji IEC 61850 (IED Simulator) 1 Set
Alat Uji Protocol IEC 60870-5-101 /104/DNP3 1 Set
Alat Uji Pentanahan 1 Set
Alat Uji Dummy Breaker 1 Set

Alat uji komunikasi disiapkan bergantung peralatan komunikasi yang digunakan. Tidak perlu semua alat
perlu disediakan, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Tabel 14 Alat Uji Telekomunikasi

Nama Jumlah Peruntukan

Selective Level Meter + Signal 1 Set (1 Pasang)* Media komunikasi PLC


generator
Oscilloscope 1 Set* Media komunikasi PLC
Bit Error Rate Test 1 Set
SWR Meter 1 Set** Media Komunikasi Radio
Frequency meter 1 Set** Media Komunikasi Radio
Spectrum Analyzer 1 Set** Media Komunikasi Radio
Splicer 1 Set*** Media Komunikasi FO
OTDR 1 Set*** Media Komunikasi FO
Alat Uji Transfer Time 1 Set
Alat Uji LAN 1 Set

22
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Tabel 15 Alat Uji Proteksi Sistem

Nama Jumlah

Alat uji Secunder Injection 3 phase 1 set


Alat uji IEC 61850 (IED Simulator) 1 Set

Tabel 16 Alat Uji Meter Transaksi

Nama Jumlah

Alat uji Secunder Injection 3 phase 1 set


Meter Standard 1 Set
Alat Uji Kalibrasi 1 Set

Selain jumlah tersebut di atas, setiap jenis alat uji harus disediakan cadangan 1 buah / 1 set. Hal ini
dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat uji, maka cadangan alat uji dapat
difungsikan.

Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.

Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.

23
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Penggunaan alat ukur harus dicatat
Hal ini dilakukan agar history pemakaian alat ukur terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pemilik alat ukur.
4. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.

Pemeliharaan
Pemeliharaan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kalibrasi
Kalibrasi alat uji utama dilakukan secara periodik oleh Laboratorium PLN atau Lembaga Uji lain
yang terakreditasi.
2. Repair
Repair alat uji utama dilakukan jika alat uji mengalami kerusakan
3. Penyimpanan
Alat uji harus disimpan di ruangan tersendiri yang rapi, tertata dan bersih sesuai dengan standar
SMK3.

24
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Penghapusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penghapusan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kondisi alat uji
Alat uji yang telah rusak, tidak dapat diperbaiki dan harus diganti.
2. Obsolete alat uji
Alat uji yang telah rusak dan obsolete pada part-part yang crutial harus diganti dengan peralatan
sejenis dengan teknologi terbaru.
3. Usia alat uji
Alat uji yang telah melebihi usia yang direkomendasikan oleh pabrikan harus diganti.
4. Hasil kalibrasi
Tingkat akurasi alat uji yang sudah melebihi nilai toleransi yang ditetapkan oleh standar /
pabrikan direkomendasikan untuk diganti.
Alat Uji yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan melaksanakan
hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat Uji yang rusak dari Alat Uji yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat Uji yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
Memproses pembuangan limbah Alat Uji sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L

25
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

07. Alat Berat


Perencanaan
Alat berat adalah kelompok alat uji, alat kerja, dan alat treatment yang membutuhkan prosedur khusus
untuk mobilisasinya. Alat berat yang tersebar di lingkungan kerja unit pengelola transmisi yaitu :
● Filter /reklamasi minyak ● Personal Lift ● Gas handling equipment
● Filter minyak kabel ● SF6 Storage Tank (dengan vacuum)
● Crane ● Tangki Minyak ● Evakuasi dan refilling SF6
● Forklift ● Truck ● Mobile Sistem DC (Battery
● Genset ● Truck Crane + Charger)
● Cable Fault Locator*
Pemilik dan pengelola alat berat adalah Kantor Induk unit pengelola transmisi. Perencanaan alat berat
mencakup perencanaan kebutuhan minimum alatnya. Perhitungan jumlah kebutuhan minimum alat
berat adalah per Kantor Induk, UPT, atau ULTG dengan mempertimbangkan wilayah, jenis, kapasitas dan
jumlah aset yang dikelola; kemudahan dan kecepatan mobilisasi; frekuensi, signifikansi dan optimisasi
utilisasi alat berat terkait.
Tabel 17 Jumlah minimum alat berat per Gudang

Nama Jumlah
Forklift 1 buah

Tabel 18 Jumlah minimum alat berat per UPT

Nama Jumlah
Truck Crane * 1 buah
Mobile Sistem DC 1 Set
Mesin Filter Minyak 8000
1 Unit
Liter per hour (Mobile)
Note:
*Sesuai kebutuhan di Unit.

Tabel 19 Jumlah minimum alat berat per ULTG

Nama Jumlah
Filter minyak kabel (untuk ULTG dengan SKTT) 1 buah
Tangki Minyak (10000 liter) 2 buah
Gas handling equipment 1 buah
Vacuum SF6 portable 1 buah
SF6 Storage Tank Netto 600 kg 2 buah
Filter minyak Trafo 1000L + Selang 1 set
Genset 50 KVA 2 buah
Personal Lift 1 buah

26
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat berat adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat berat harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya
2. Spesifikasi Alat berat harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat berat yang detail dan jelas
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat berat
mengalami kerusakan
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.

Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat berat adalah sebagai berikut
1. Operator alat berat
Operator alat berat harus memiliki kualifikasi khusus. Kualifikasi operator alat berat merefer
pada Permenaker No. PER.01/MEN/1989.
2. Recording penggunaan alat berat
Penggunaan alat berat harus dicatat baik untuk pemakaian sendiri maupun oleh unit lain. Hal ini
dilakukan agar history pemakaian alat berat terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pengelola alat berat dan berkoordinasi dengan
Sub Bidang PDKB & Fashar.
3. Pengecekan sebelum dan sesudah penggunaan
Alat berat yang akan dan telah digunakan harus dicek bersama oleh penanggung jawab dan
pengguna.
4. Mobilisasi alat berat
Alat berat yang telah selesai digunakan pada lokasi harus dikembalikan ke lokasi semula.
Pemeliharaan
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan alat berat adalah sebagai berikut:
1. Prosedur pemeliharaan alat berat.
Pemeliharaan alat berat meliputi pemeriksaan secara berkala dan pengujian fungsi control
mekanik hidrolik alat berat. Prosedur pemeliharaan alat berat merujuk pada rekomendasi
pabrikan.
2. Penanggung jawab pemeliharaan alat berat
Pemeliharaan alat berat dilakukan oleh Kantor Induk (bidang teknik).

27
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

Penghapusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penghapusan alat berat adalah sebagai berikut:
1. Kondisi alat berat
- Alat berat yang telah rusak dan tidak dapat diperbaiki harus diganti.
- Alat berat yang telah rusak dan dapat diperbaiki namun biaya perbaikan relatif sama dengan
harga perolehan disarankan untuk diganti.
2. Hasil pemeliharaan (termasuk function test)
Bila dalam pemeliharaan ditemukan komponen yang tidak berfungsi maka harus diganti.

Alat berat yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat berat yang rusak dari Alat berat yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat berat yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
4. Memproses pembuangan / pelelangan Alat berat yang rusak total sesuai dengan ketentuan
pembuangan / pelelangan alat berat serta berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L

28
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023

08. Penutup
Pemenuhan kebutuhan alat kerja, alat ukur, alat uji, dan alat berat ini agar dapat mempertimbangkan
kebutuhan dan kondisi di lapangan.
Adapun untuk peralatan PDKB dapat merujuk ke SPLN yang berlaku, dan tidak diatur di dokumen ini.
Demikian disampaikan, agar dokumen ini dapat dipergunakan dengan bijak dan apabila terdapat hal-hal
yang kurang tepat untuk dapat disampaikan untuk dilakukan review dan revisi secara berkelanjutan.

29

Anda mungkin juga menyukai