Manajemen Tools - Rev 01
Manajemen Tools - Rev 01
Manajemen Tools
Pemeliharaan
Transmisi
Alat Kerja, Alat Ukur, Alat Uji, Alat Berat
Gardu Induk, Jaringan, Proteksi, dan Fasilitas Operasi
Revisi 01
PT PLN (Persero)
2023
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Lembar Pengesahan
Dokumen ini dibuat sebagai referensi dan pertimbangan dalam identifikasi kebutuhan peralatan
pemeliharaan transmisi. Apabila terdapat aspek dan perkembangan lainnya yang perlu dievaluasi
kembali maka akan dilakukan perbaikan dokumen sebagaimana mestinya.
1
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Tim Penyusun
2
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Daftar Isi
Lembar Pengesahan........................................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................................................3
Catatan Revisi..................................................................................................................................3
01. Pendahuluan............................................................................................................................. 5
02. Alat Kerja...................................................................................................................................7
03. Alat Ukur................................................................................................................................. 11
04. Alat Uji Peralatan Primer.........................................................................................................15
05. Alat Uji Peralatan Sekunder.................................................................................................... 19
06. Alat Uji Peralatan FASOP......................................................................................................... 22
07. Alat Berat................................................................................................................................ 26
08. Penutup.................................................................................................................................. 29
3
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Catatan Revisi
4
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
01. Pendahuluan
Definisi dan Tujuan
Tool dan fasilitas yang ada harus mampu memenuhi kebutuhan pekerjaan pemeliharaan mengacu pada
kebijakan dan strategi O&M yang ditetapkan oleh manajemen dengan mempertimbangkan jumlah SDM,
pengelolaan dan penggunaan peralatan dan fasilitas pemeliharaan, jumlah peralatan/bay yang harus
dipelihara dan workability-nya. Untuk itu, persediaan tool harus ditentukan dan dikelola dengan optimal.
Manajemen tool merupakan bagian dari resource management yang berfungsi untuk memastikan
delivery resource yang efisien [1].
Manajemen tool bertujuan agar kegiatan pemeliharaan dan recovery gangguan berjalan lancar tanpa
hambatan maupun kecelakaan yang disebabkan oleh tidak tersedia dan tidak berfungsinya tool.
Tool yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan dan recovery gangguan dikategorikan sebagai berikut
alat kerja, alat ukur, alat uji peralatan primer, alat uji peralatan proteksi, dan alat berat.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan tool setiap kategori berdasarkan siklus hidupnya.
Siklus Manajemen Tools terdiri atas:
1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Penggunaan dan monitoring tools
4. Pemeliharaan tools
5. Penghapusan tools
5
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Referensi
1. NAMS,“The Asset Management Landscape, second edition”, New Zealand, 2014.
2. CIGRE WG C1.25,“TB 597 Transmission Asset Risk Management”,2014.
3. CIGRE WG C1.1,“TB 309 Asset Management Of Transmission Systems and Associated Cigre
Activities”,2006.
4. Presiden RI,”PP RI No. 50 tentang Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan
Kerja”,2012.
5. Menakertrans RI,”Permenakertrans RI No.PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri”,2010.
6. PT. PLN (Persero),“Dokumen No.PDM/SGI/15 tentang Buku Pedoman Pemeliharaan Proteksi dan
Kontrol Penghantar”,Jakarta,2014.
7. Menaker RI,”Permenaker RI No.PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut”,1985.
8. Permen ESDM NO 2 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Dan Sumber
Daya Mineral No 18 Tahun 2015 Tentang Ruang Bebas Dan Jarak Bebas Minimum Pada Saluran
9. Kepdir No 0520-1/Dir/2014 tentang Himpunan Buku pedoman Pemeliharaan Dan Asesmen
Peralatan Transmisi
10. Kepdir No 0520-2/Dir/2014 tentang Himpunan Buku pedoman Pemeliharaan Dan Asesmen
Peralatan Primer Gardu Induk
11. Kepdir No 0520-3/Dir/2014 tentang Himpunan Buku pedoman Pemeliharaan Dan Asesmen
Peralatan Sekunder Gardu Induk
6
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Perencanaan
Perencanaan alat kerja harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan dilaksanakan serta
didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah minimum alat kerja yang
harus tersedia. Di bawah ini adalah tabel jumlah minimum kebutuhan alat kerja yang harus dimiliki oleh
setiap regu pemeliharaan, serta yang harus tersedia di gardu induk mengacu pada gardu induk
konfigurasi (busbar ganda atau busbar ganda dengan pemisah seksi atau 1 ½ PMT, dan lain–lain), bay
penghantar, bay transformator/kapasitor/reaktor dan bay kopel dengan kondisi normal sesuai dengan
ketentuan pemeliharaan yang berlaku. Pada gardu induk dengan tingkat kritikaliti dan kerawanan yang
tinggi kebutuhan alat ukur dapat disesuaikan untuk mendapatkan tingkat keandalan atau tingkat mutu
layanan yang ditentukan.
Tabel 1 Jumlah minimum alat kerja per Regu pemeliharaan
Regu Pemeliharaan Switchyard GI Regu pemeliharaan Jaringan Regu pemeliharaan Proteksi
Nama Jumlah Nama Jumlah Nama Jumlah
Electric Hydraulic Angle Punch
1 Set Come along 2 buah Gerinda 1 unit
+ Dies (mesin plong)
Bor Magnet 1 buah Tackle rantai 6 ton 2 buah Jigsaw 1 unit
Bor Tangan 1 buah Tackle rantai 3 ton 2 buah Bor Tangan 1 unit
Electric Hydraulic Compression
1 buah Tackle rantai 1,5 ton 2 buah MCB mobile 1 unit
+ Dies (Crimping press)
Jigsaw 1 buah Pres Skun 1 buah Headlamp 2 pcs
Tool Box 2 set Hydraulic press 1 buah Lampu Sorot 1 unit
Tool set 2 set Kunci Moment 1 set Printer Label 1 unit
Mesin impact wrench 2 buah Tool Box 1 set Handy Talky 4 unit
Kunci Torsi 100 Nm 3 buah Ratchet keys 2 set Kunci ring pas 2 set
Kunci Torsi 200 Nm 2 buah Gerinda potong 1 set Kunci L 1 set
Tackle rantai/Chain Hoist 1,5
1 buah
Ton
Tackle rantai/Chain Hoist 3 Ton 1 buah Gerinda Tangan (Listrik) 1 set Kunci Bintang 1 set
Chain block 3 Ton 3 buah
Webbing sling minimum 3 Ton
4 buah Gerinda Tangan (Batere) 1 set Tang 2 set
(span set)
Round Sling minimum 3 Ton 4 buah Bor Tangan (Listrik) 1 set Obeng 2 set
Las Listrik 1 buah
Heat Gun 2 buah Bor tangan (Betere) 1 set Wiring toolset 2 set
Solder Kit 1 buah Gergaji potong (Listrik) 1 set Tangga lipat 50 cm 1 buah
Roll kabel supply 4 buah Gergaji potong (manual) 2 set Roll kabel supply 2 roll
Webbing sling 3 ton (span
Lampu Sorot 4 buah 2 buah Kabel Jumper 4 set
set)
7
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
8
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Selain jumlah minimum di atas, untuk setiap jenis alat kerja harus disediakan cadangan minimal satu
buah/satu set alat kerja. Hal ini dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat
kerja, maka cadangan alat kerja dapat difungsikan.
Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.
9
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.
Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.
Pemeliharaan
Alat kerja harus dipelihara secara baik, dengan menjaga kecukupan (ketersediaan), kesiapan dan
kebersihannya. Alat kerja untuk regu pemeliharaan tersimpan di ULTG. Alat kerja yang tersimpan di ULTG
maupun di Gardu Induk harus memiliki ruangan penyimpanan tersendiri yang rapi, tertata dan bersih,
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pada SMK3.
Penghapusan
Penghapusan alat kerja dilakukan berdasarkan kondisi alat kerja tersebut. Alat kerja yang telah rusak dan
tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat kerja yang rusak dari Alat kerja yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat kerja yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
4. Memproses pembuangan limbah Alat kerja sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L
10
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Perencanaan
Perencanaan alat ukur harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan dilaksanakan serta
didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah minimum alat ukur yang
harus tersedia. Tabel 4 dan Tabel 5 menunjukkan jumlah minimum kebutuhan alat ukur yang harus
dimiliki oleh regu pemeliharaan, serta yang harus tersedia di gardu induk mengacu pada gardu induk
konfigurasi (busbar ganda atau busbar ganda dengan pemisah seksi atau 1 ½ PMT, dan lain–lain), bay
penghantar, bay transformator/kapasitor/reaktor, dan bay kopel dengan kondisi normal sesuai dengan
ketentuan pemeliharaan yang berlaku. Pada gardu induk dengan tingkat kritikaliti dan kerawanan yang
tinggi kebutuhan alat ukur dapat disesuaikan untuk mendapatkan tingkat keandalan atau tingkat mutu
layanan yang ditentukan.
Tabel 3 Jumlah minimum alat ukur per Regu pemeliharaan GI
Per Regu pemeliharaan Jumlah
RLC meter 2 buah
Timbangan digital SF6 2 buah
AC Multimeter 2 buah
DC Multimeter 2 buah
Clamp Ampere meter 2 buah
Thermovisi 1 buah
SF6 Leakage Detector Camera 1 buah
TachoMeter 1 buah
Corona Detector Camera 1 buah
Voltage Detector *sudah masuk ke Standarisasi Alat K3 1 buah
Jangka Sorong 2 buah
11
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Selain jumlah minimum di atas, setiap jenis alat ukur juga harus disediakan cadangan minimal satu
buah/satu set alat ukur. Hal ini dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat
ukur, maka cadangan alat ukur dapat difungsikan. Alat ukur yang disediakan harus melingkupi semua
jenis pekerjaan pemeliharaan, baik untuk pemeliharaan rutin maupun recovery gangguan sesuai dengan
item pekerjaan pemeliharaan pada pedoman pelaksanaan pemeliharaan yang berlaku.
Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.
12
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.
Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Penggunaan alat ukur harus dicatat
Hal ini dilakukan agar history pemakaian alat ukur terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pemilik alat ukur.
4. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.
Pemeliharaan
Pemeliharaan alat ukur meliputi:
1. Pengecekan rutin
Pengecekan rutin dilakukan setelah alat ukur digunakan.
2. Perbaikan
Perbaikan dilakukan bilamana ditemukan kerusakan.
3. Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan untuk mengecek akurasi hasil ukur.
Alat ukur untuk regu pemeliharaan tersimpan di ULTG. Alat ukur yang tersimpan di ULTG maupun di
Gardu Induk harus memiliki ruangan penyimpanan tersendiri dengan kriteria sesuai dengan yang telah
ditetapkan pada SMK3.
13
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Penghapusan
Penghapusan alat ukur dilakukan bilamana ditemukan salah satu dari kriteria sebagai berikut:
1. Tingkat akurasi alat ukur sudah melebihi nilai toleransi yang ditetapkan oleh standar / pabrikan
2. Kualitas komponen alat ukur menurun
3. Alat ukur sudah obsolete dan tidak dapat digunakan lagi
Alat ukur yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat ukur yang rusak dari Alat ukur yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat ukur yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
Memproses pembuangan limbah Alat ukur sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L.
14
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Perencanaan
Perencanaan alat uji utama harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan dilaksanakan
serta didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah minimum alat uji
yang harus tersedia. Kebutuhan alat uji peralatan primer mempertimbangkan pedoman pelaksanaan
pemeliharaan yang berlaku; jenis, kapasitas dan jumlah aset yang akan dipelihara, kemudahan dan
kecepatan mobilisasi; frekuensi, signifikansi dan optimisasi utilisasi alat uji. Di bawah ini adalah tabel
jumlah minimum kebutuhan alat uji yang harus dimiliki oleh setiap regu pemeliharaan dan jumlah
minimum kebutuhan alat uji pengujian rutin setiap laboratorium minyak.
Tabel 7 Alat Uji Utama di Kantor Induk
Nama Jumlah Keterangan
HV AC Test 1 buah HAR Gardu Induk
Fault Locator 1 buah HAR Jaringan (SKTT)
HV VLF Test 1 buah HAR Jaringan (SKTT)
Drone LiDar 1 set HAR Jaringan *untuk UIT dan UIP3B
Conductor digital X-ray system 1 set HAR Jaringan *untuk UIT dan UIP3B
Georadar (Ground Penetrating) 1 set HAR Jaringan *untuk UIT dan UIP3B
Hammer Test * 1 set HAR Jaringan (SUTT/SUTET)
Pile Driven Analyzer * 1 set HAR Jaringan (SUTT/SUTET)
Tabel 8 Kebutuhan alat uji utama untuk menentukan kebutuhan minimum per regu pemeliharaan Gardu Induk
15
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Nama Jumlah
DGA 2 buah
Tegangan tembus 2 buah
Kadar air 2 buah
Bilangan asam 2 buah
IFT 2 buah
Warna 2 buah
Tan delta 2 buah
Sedimen 1 buah
Flash point 1 buah
Furan 1 buah
Inhibitor 1 buah
Viskositas 1 buah
Korosif sulfur 1 buah
Selain jumlah tersebut di atas, setiap jenis alat uji harus disediakan cadangan 1 buah / 1 set. Hal ini
dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat uji, maka cadangan alat uji dapat
difungsikan.
16
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.
Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.
Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Penggunaan alat ukur harus dicatat
Hal ini dilakukan agar history pemakaian alat ukur terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pemilik alat ukur.
4. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.
Pemeliharaan
Pemeliharaan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kalibrasi
Kalibrasi alat uji utama dilakukan secara periodik oleh Laboratorium PLN atau Lembaga Uji lain
yang terakreditasi.
2. Repair
Repair alat uji utama dilakukan jika alat uji mengalami kerusakan
3. Penyimpanan
Alat uji harus disimpan di ruangan tersendiri yang rapi, tertata dan bersih sesuai dengan standar
SMK3.
17
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Penghapusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penghapusan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kondisi alat uji
Alat uji yang telah rusak, tidak dapat diperbaiki dan harus diganti.
2. Obsolete alat uji
Alat uji yang telah rusak dan obsolete pada part-part yang crutial harus diganti dengan peralatan
sejenis dengan teknologi terbaru.
3. Usia alat uji
Alat uji yang telah melebihi usia yang direkomendasikan oleh pabrikan harus diganti.
4. Hasil kalibrasi
Tingkat akurasi alat uji yang sudah melebihi nilai toleransi yang ditetapkan oleh standar /
pabrikan direkomendasikan untuk diganti.
Alat Uji yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan melaksanakan
hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat Uji yang rusak dari Alat Uji yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat Uji yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
4. Memproses pembuangan limbah Alat Uji sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L
18
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Perencanaan
Perencanaan alat uji peralatan sekunder harus selaras dengan strategi dan kebijakan O&M yang akan
dilaksanakan serta didukung kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dan informasi terkait jumlah
minimum alat uji yang harus tersedia. Kebutuhan alat uji peralatan sekunder mempertimbangkan
pedoman pelaksanaan pemeliharaan yang berlaku; jenis, kapasitas dan jumlah aset yang akan dipelihara,
kemudahan dan kecepatan mobilisasi; frekuensi, signifikansi dan optimisasi utilisasi alat uji. Di bawah ini
adalah tabel jumlah minimum kebutuhan alat uji yang harus dimiliki oleh setiap regu pemeliharaan.
Tabel 12 kebutuhan alat uji utama untuk menentukan kebutuhan minimum per regu pemeliharaan proteksi
Nama Jumlah
Alat Injeksi Sekunder 1 Phasa atau 1 Buah
Multifunctional Compact Primary and
Secondary Injection Test
Alat Injeksi Sekunder 2 x 3 Phasa 1 Buah
dengan GPS Time Synchro
Alat uji kapasitas baterai (BCT) 2 Buah
Alat uji DC Ground 2 Buah
Alat Uji IEC61850 (Sniffing, Simulation)* 1 buah
Alat uji injeksi Sampled Value 1 buah
IEC61850-9-2**
Note:
*Untuk kebutuhan GI dengan SAS
**Untuk kebutuhan Digital Substation
Selain jumlah tersebut di atas, setiap jenis alat uji harus disediakan cadangan 1 buah / 1 set. Hal ini
dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat uji, maka cadangan alat uji dapat
difungsikan.
19
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.
Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.
Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Penggunaan alat ukur harus dicatat
Hal ini dilakukan agar history pemakaian alat ukur terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pemilik alat ukur.
4. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.
Pemeliharaan
Pemeliharaan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kalibrasi
Kalibrasi alat uji utama dilakukan secara periodik oleh Laboratorium PLN atau Lembaga Uji lain
yang terakreditasi.
2. Repair
Repair alat uji utama dilakukan jika alat uji mengalami kerusakan
3. Penyimpanan
Alat uji harus disimpan di ruangan tersendiri yang rapi, tertata dan bersih sesuai dengan standar
SMK3.
20
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Penghapusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penghapusan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kondisi alat uji
Alat uji yang telah rusak, tidak dapat diperbaiki dan harus diganti.
2. Obsolete alat uji
Alat uji yang telah rusak dan obsolete pada part-part yang crutial harus diganti dengan peralatan
sejenis dengan teknologi terbaru.
3. Usia alat uji
Alat uji yang telah melebihi usia yang direkomendasikan oleh pabrikan harus diganti.
4. Hasil kalibrasi
Tingkat akurasi alat uji yang sudah melebihi nilai toleransi yang ditetapkan oleh standar /
pabrikan direkomendasikan untuk diganti.
Alat Uji yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan melaksanakan
hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat Uji yang rusak dari Alat Uji yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat Uji yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
4. Memproses pembuangan limbah Alat Uji sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L
21
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Nama Jumlah
Alat uji komunikasi disiapkan bergantung peralatan komunikasi yang digunakan. Tidak perlu semua alat
perlu disediakan, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
22
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Nama Jumlah
Nama Jumlah
Selain jumlah tersebut di atas, setiap jenis alat uji harus disediakan cadangan 1 buah / 1 set. Hal ini
dimaksudkan agar bilamana terdapat kendala dalam penggunaan alat uji, maka cadangan alat uji dapat
difungsikan.
Untuk menjaga kondisi dan memastikan kesiapan alat cadangan, agar digunakan secara bergantian
dengan alat utama dengan utilisasi yang lebih rendah, serta dilakukan pemeliharaan yang serupa dengan
peralatan utama.
Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat Kerja harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya.
2. Spesifikasi Alat Kerja harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana.
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat Kerja yang detail dan jelas.
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat Kerja
mengalami kerusakan.
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.
23
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat kerja adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan IK dan Prosedur
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan IK dan Prosedur pemeliharaan.
2. Sesuai dengan fungsi penggunaannya
Penggunaan alat kerja harus sesuai dengan fungsi dan objek pekerjaannya.
3. Penggunaan alat ukur harus dicatat
Hal ini dilakukan agar history pemakaian alat ukur terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pemilik alat ukur.
4. Dilakukan pengecekan bersama sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum dan sesudah digunakan, alat kerja harus dicek bersama oleh Tim Pemeliharaan
ULTG/Gardu Induk. Hal ini berkaitan dengan kondisi, kesiapan, dan ketersediaan alat kerja.
Pemeliharaan
Pemeliharaan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kalibrasi
Kalibrasi alat uji utama dilakukan secara periodik oleh Laboratorium PLN atau Lembaga Uji lain
yang terakreditasi.
2. Repair
Repair alat uji utama dilakukan jika alat uji mengalami kerusakan
3. Penyimpanan
Alat uji harus disimpan di ruangan tersendiri yang rapi, tertata dan bersih sesuai dengan standar
SMK3.
24
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Penghapusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penghapusan alat uji utama adalah sebagai berikut:
1. Kondisi alat uji
Alat uji yang telah rusak, tidak dapat diperbaiki dan harus diganti.
2. Obsolete alat uji
Alat uji yang telah rusak dan obsolete pada part-part yang crutial harus diganti dengan peralatan
sejenis dengan teknologi terbaru.
3. Usia alat uji
Alat uji yang telah melebihi usia yang direkomendasikan oleh pabrikan harus diganti.
4. Hasil kalibrasi
Tingkat akurasi alat uji yang sudah melebihi nilai toleransi yang ditetapkan oleh standar /
pabrikan direkomendasikan untuk diganti.
Alat Uji yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan melaksanakan
hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat Uji yang rusak dari Alat Uji yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat Uji yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
Memproses pembuangan limbah Alat Uji sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah serta
berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L
25
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Nama Jumlah
Forklift 1 buah
Nama Jumlah
Truck Crane * 1 buah
Mobile Sistem DC 1 Set
Mesin Filter Minyak 8000
1 Unit
Liter per hour (Mobile)
Note:
*Sesuai kebutuhan di Unit.
Nama Jumlah
Filter minyak kabel (untuk ULTG dengan SKTT) 1 buah
Tangki Minyak (10000 liter) 2 buah
Gas handling equipment 1 buah
Vacuum SF6 portable 1 buah
SF6 Storage Tank Netto 600 kg 2 buah
Filter minyak Trafo 1000L + Selang 1 set
Genset 50 KVA 2 buah
Personal Lift 1 buah
26
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Pengadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan alat berat adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Alat berat harus sesuai dengan perencanaan dan evaluasi sebelumnya
2. Spesifikasi Alat berat harus memenuhi kebutuhan kerja di unit pelaksana
3. Ketentuan peralatan pendukung / aksesoris Alat berat yang detail dan jelas
4. Ketentuan garansi untuk menjamin proses penggantian atau perbaikan saat Alat berat
mengalami kerusakan
5. Pemeriksaan yang teliti oleh Tim Mutu, meliputi perwakilan bidang konstruksi, teknis, dan
perencanaan.
6. Pengadaan dapat berupa pengadaan alat ataupun peminjaman alat, disesuaikan dengan kajian
kelayakan finansial.
Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat berat adalah sebagai berikut
1. Operator alat berat
Operator alat berat harus memiliki kualifikasi khusus. Kualifikasi operator alat berat merefer
pada Permenaker No. PER.01/MEN/1989.
2. Recording penggunaan alat berat
Penggunaan alat berat harus dicatat baik untuk pemakaian sendiri maupun oleh unit lain. Hal ini
dilakukan agar history pemakaian alat berat terdokumentasi. Bila ditemukan kelainan atau
anomali dapat segera ditindaklanjuti oleh unit pengelola alat berat dan berkoordinasi dengan
Sub Bidang PDKB & Fashar.
3. Pengecekan sebelum dan sesudah penggunaan
Alat berat yang akan dan telah digunakan harus dicek bersama oleh penanggung jawab dan
pengguna.
4. Mobilisasi alat berat
Alat berat yang telah selesai digunakan pada lokasi harus dikembalikan ke lokasi semula.
Pemeliharaan
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan alat berat adalah sebagai berikut:
1. Prosedur pemeliharaan alat berat.
Pemeliharaan alat berat meliputi pemeriksaan secara berkala dan pengujian fungsi control
mekanik hidrolik alat berat. Prosedur pemeliharaan alat berat merujuk pada rekomendasi
pabrikan.
2. Penanggung jawab pemeliharaan alat berat
Pemeliharaan alat berat dilakukan oleh Kantor Induk (bidang teknik).
27
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
Penghapusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penghapusan alat berat adalah sebagai berikut:
1. Kondisi alat berat
- Alat berat yang telah rusak dan tidak dapat diperbaiki harus diganti.
- Alat berat yang telah rusak dan dapat diperbaiki namun biaya perbaikan relatif sama dengan
harga perolehan disarankan untuk diganti.
2. Hasil pemeliharaan (termasuk function test)
Bila dalam pemeliharaan ditemukan komponen yang tidak berfungsi maka harus diganti.
Alat berat yang telah rusak dan tidak dapat difungsikan kembali harus segera diganti dengan
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat berita acara kerusakan
2. Memisahkan Alat berat yang rusak dari Alat berat yang masih baik
3. Mengumpulkan / menempatkan Alat berat yang rusak pada satu tempat penampungan di setiap
Unit Pelaksana
4. Memproses pembuangan / pelelangan Alat berat yang rusak total sesuai dengan ketentuan
pembuangan / pelelangan alat berat serta berkoordinasi dengan Akuntansi dan K3L
28
Dokumen Panduan Manajemen Tools Pemeliharaan Transmisi (Revisi 01) 2023
08. Penutup
Pemenuhan kebutuhan alat kerja, alat ukur, alat uji, dan alat berat ini agar dapat mempertimbangkan
kebutuhan dan kondisi di lapangan.
Adapun untuk peralatan PDKB dapat merujuk ke SPLN yang berlaku, dan tidak diatur di dokumen ini.
Demikian disampaikan, agar dokumen ini dapat dipergunakan dengan bijak dan apabila terdapat hal-hal
yang kurang tepat untuk dapat disampaikan untuk dilakukan review dan revisi secara berkelanjutan.
29