LEMBAR PENGESAHAN
EVP RST
Ova Kurniawan
|1
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
TIM PENYUSUN
|2
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
“Buku Panduan Akreditasi ini sangat bermanfaat sebagai pedoman untuk meningkatkan
kualitas laboratorium minyak trafo pada unit-unit transmisi di PLN. Buku ini disusun dengan
terperinci untuk membantu pemahaman terhadap standar ISO 17025:2017. Di samping itu,
setiap langkah dalam proses akreditasi dijelaskan dengan baik, disertai dengan lesson learned
dari unit-unit transmisi yang telah mendapatkan akreditasi.
Dengan terbitnya buku ini, diharapkan setiap laboratorium minyak di PLN dapat mencapai
standar mutu sesuai ISO 17025:2017 untuk memastikan laboratorium yang profesional dengan
produk pengujian minyak yang berkualitas dalam menunjang strategi pemeliharaan
transformator tenaga yang baik.
Hal ini tentunya sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan terkait aset yang tepat dan
mendukung keandalan sistem untuk meningkatkan kualitas penyaluran tenaga listrik kepada
pelanggan.”
E. Haryadi
|3
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
DAFTAR ISI
|4
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
LAMPIRAN............................................................................................. 45
1. Lesson Learn, Temuan Audit UIT JBM ........................................ 45
2. Lesson Learn, Temuan Audit UIT JBT.......................................... 49
3. Lesson Learn, Temuan Audit UIT JBB ......................................... 50
|5
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
DAFTAR TABEL
|6
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
DAFTAR GAMBAR
|7
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
PENDAHULUAN
1. Pengenalan ISO 17025:2017
ISO 17025:2017 merupakan standar akreditasi yang
dipercaya secara global untuk sebuah laboratorium
mendapatkan pengakuan secara formal dan luas
terhadap kompetensi pengujian dan kalibrasi. Standar
Internasional ini telah menjadi persyaratan utama
untuk diterimanya sebuah pengujian serta kalibrasi
yang dilakukan oleh sebuah laboratorium.
|8
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
|9
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
PENGENALAN SISTEM
DOKUMEN ISO 17025:2017
1. Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu
Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi laboratorium apabila ingin
memperoleh sertifikat akreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional)
adalah dokumentasi dari sistem manajemen mutu di dalam laboratorium
tersebut.
ISO/IEC 17025:2017 menetapkan persyaratan umum untuk kompetensi,
ketidakberpihakan, dan operasi laboratorium yang konsisten. Hal ini
berlaku untuk semua organisasi yang melakukan kegiatan laboratorium,
tanpa memandang jumlah personel. Standar ini berguna untuk setiap
organisasi yang melakukan pengujian, pengambilan sampel, atau kalibrasi
dan menginginkan hasil yang andal.
Dalam pembuatan dokumen tersebut sebaiknya seluruh personel
laboratorium dilibatkan dari proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan
dan penyimpanan informasi sehingga setiap personel merasa memiliki,
memahami, menerapkan dan memelihara sistem tersebut.
Dengan perkembangan teknologi saat ini yang semakin cepat, bentuk
dokumen dapat dibuat lebih mudah dan fleksibel, dokumen bisa
berbentuk prosedur pelaksanaan (SOP), Instruksi Kerja (IK / WI),
spesifikasi, standar acuan, memo, gambar, poster, dll. Bahkan pelatihan /
training, rapat tinjauan manajemen serta audit yang dilakukan secara
online via zoom pun bisa kita anggap sebagai dokumen yang siap
ditunjukkan ketika dibutuhkan pada saat audit ISO 17025 : 2017.
Karena banyaknya dokumen tersebut, maka laboratorium harus
menetapkan dan memelihara prosedur untuk merekam dan
mengendalikan dokumen yang merupakan bagian dari sistem manajemen
mutu.
| 10
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 11
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 12
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 13
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 14
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Contoh Instruksi kerja adalah instruksi kerja penggunaan alat uji, instruksi
kerja pengujian kadar air dalam minyak transformator.
| 15
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 16
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
dengan baik. Sistem ini harus mencakup kebijakan dan prosedur yang
relevan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar.
c. Struktur Organisasi: Laboratorium harus memiliki struktur organisasi
yang jelas, termasuk definisi peran dan tanggung jawab setiap
anggota laboratorium.
d. Personel: Laboratorium harus memiliki personel yang kompeten dan
terlatih untuk melaksanakan kegiatan pengujian dan kalibrasi.
Mereka harus memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang
sesuai.
e. Fasilitas dan Lingkungan: Laboratorium harus memiliki fasilitas yang
memadai untuk melaksanakan kegiatan pengujian dan kalibrasi.
Fasilitas ini harus memenuhi persyaratan teknis yang relevan dan
memastikan keamanan dan integritas sampel.
f. Perolehan dan Pemeliharaan Peralatan: Laboratorium harus memiliki
peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pengujian
dan kalibrasi. Peralatan ini harus diperoleh, dikalibrasi, dan dipelihara
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
g. Metode Pengujian dan Kalibrasi: Laboratorium harus menggunakan
metode pengujian dan kalibrasi yang valid dan terverifikasi. Metode
ini harus sesuai dengan persyaratan teknis yang relevan.
h. Pelaporan Hasil: Laboratorium harus memiliki prosedur yang jelas
untuk melaporkan hasil pengujian dan kalibrasi kepada pelanggan.
Laporan harus akurat, dapat dipahami, dan mencakup informasi yang
relevan.
i. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan: Laboratorium harus memiliki
prosedur untuk mengidentifikasi dan mengatasi ketidaksesuaian,
serta menerapkan tindakan perbaikan dan pencegahan yang
diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan keandalan hasil
pengujian dan kalibrasi.
j. Audit Internal: Laboratorium harus melakukan audit internal secara
teratur untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan
efektivitas sistem manajemen kualitas.
k. Pemeliharaan Rekam: Laboratorium harus memelihara rekam jejak
yang lengkap dan akurat tentang kegiatan pengujian dan kalibrasi,
termasuk dokumentasi yang terkait dengan sistem manajemen
kualitas.
l. Ketidakberpihakan dan Kerahasiaan: Laboratorium harus menjaga
ketidakberpihakan dan kerahasiaan dalam melaksanakan kegiatan
pengujian dan kalibrasi.
| 17
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
PEDOMAN
KLAUSUL PERSYARATAN
MUTU
1 RUANG LINGKUP
2 ACUAN NORMATIF
3 ISTILAH DAN DEFINISI
4 PERSYARATAN UMUM
4.1 KETIDAKBERPIHAKAN
4.1.1 Aktivitas laboratorium harus dikelola secara tidak berpihak
4.1.2 Manajemen laboratorium harus berkomitmen kepada ketidakberpihakan
Laboratorium harus bertanggung jawab pada ketidakberpihakan dan tidak boleh memakai
4.1.3
alasan komersial, finansial, atau alasan lain untuk berkompromi pada ketidakberpihakan
Laboratorium harus mengidentifikasi risiko tentang ketidakberpihakan. Identifikasi risiko ini
4.1.4 harus mempertimbangkan risiko tentang risiko ketidakberpihakan yang disebabkan oleh
personel laboratorium
Jika ditemukan adanya risiko keberpihakan maka laboratorium harus mampu menunjukkan
4.1.5
mitigasi dalam mengeliminir atau mengurangi risikonya
4.2 KERAHASIAAN
Perlu ada kesepakatan antara laboratorium dan customer tentang informasi apa saja yang
4.2.1
bersifat rahasia dan informasi apa saja yang bersifat tidak rahasia
Menyampaikan kondisi kepada customer bahwa apabila secara hukum data-data yang
4.2.2
bersifat rahasia diminta dibuka maka laboratorium akan membuka data tersebut
Informasi tentang customer yang didapatkan dari pihak lain tidak boleh dibocorkan kepada
4.2.3
customer kecuali atas izin pihak lain tersebut sebagai sumber informasi
Semua pihak yang terafiliasi dengan laboratorium (personel lab, komite lab, dll) harus ikut
4.2.4
menjaga kerahasiaan data customer kecuali ada permintaan sesuai hukum yang berlaku
5 PERSYARATAN STRUKTURAL
Laboratorium harus dipastikan sebagai satu entitas hukum atau bagian dari entitas hukum
5.1
yang mempunyai tanggung jawab pada kegiatan laboratorium
Laboratorium harus mengidentifikasikan yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab di
5.2
laboratorium
5.3 Laboratorium harus mendefinisikan dan mendokumentasikan lingkup aktivitas laboratorium
Laboratorium harus:
1. menetapkan struktur organisasi, kedudukannya dalam organisasi
induk dan keterkaitannya antara fungsi manajemen, teknis operation
dan jasa pendukung
2. Menetapkan secara spesifik tanggungjawab, kewenangan dan
5.5
hubungan antara personel manajemen, personel yang melakukan dan
memverifikasi pekerjaan yang mempengaruhi hasil pengujian
laboratorium -> ada jobdesc untuk masing masing fungsi yang terlibat dalam kegiatan
pengujian
3. Dokumentasikan prosedurnya untuk menjamin konsistensi keabsahan hasil
| 18
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Lab memiliki personel disamping tanggung jawabnya yang lain, dan memiliki kewenangan
dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kewajibannya, termasuk:
1. Implementasi, pemeliharaan dan peningkatan pada sistem manajemen
2. Identifikasi penyimpangan dari sistem manajemen atau prosedur untuk melaksanakan
5.6 kegiatan pengujian
3. Inisiasi atau tindakan untuk mencegah atau meminimalisasi penyimpangan
4. Melaporkan ke lab manajemen terkait kinerja sistem manajemen dan peningkatan yang
dibutuhkan
5. Menjamin validitas hasil pengujian
6.2 PERSONEL
Personel lab baik internal/eksternal yang terkait kegiatan pengujian harus menunjukkan
6.2.1 ketidakberpihakannya, kompeten, dan harus bekerja sesuai sistem manajemen
laboratorium
Lab harus mendokumentasikan persyaratan kompetensi setiap fungsi yang mempengaruhi
6.2.2 hasil uji laboratorium, termasuk persyaratan pendidikan, kualifikasi, training, pengetahuan
teknis, keahlian, dan pengalaman
Lab menjamin personel memiliki kompetensi dalam melakukan pengujian, bertanggung
6.2.3
jawab dan mengerti serta respon terhadap deviasi yang ditemukan
Manajemen Lab harus mengkomunikasikan kepada setiap personel tugas, tanggungjawab
6.2.4
dan kewenangannya
Lab harus memonitor, mengendalikan rekaman kondisi lingkungan yang disyaratkan sesuai
6.3.3
spesifikasi, metode dan prosedur yang berpengaruh kepada validitas hasil
Pengukuran pengendalian fasilitas harus dilaksanakan, dimonitor dan secara berkala dikaji
ulang termasuk:
6.3.4 1. Akses dan penggunaan area yang berpengaruh terhadap pengujian
2. Mencegah kontaminasi yang berpengaruh pada kegiatan pengujian
3. Adanya pembatas yang efektif antara area yang tidak saling berhubungan
Pada saat kegiatan pengujian dilakukan di luar pengendalian fasilitas lab yang permanen,
6.3.5
harus dijamin persyaratan fasilitas dan kondisi lingkungannya memenuhi standar
6.4 PERALATAN
| 19
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Lab harus memiliki akses untuk peralatan yang digunakan untuk pengujian. Peralatan
6.4.1 termasuk instrumen ukur, perangkat lunak, alat ukur standar, acuan material, acuan data,
reagent dan bahan habis pakai atau alat penunjang pengukuran lainnya
Jika lab menggunakan peralatan diluar pengendalian fasilitas yang permanen maka harus
6.4.2
menjamin pemenuhan persyaratan standard
Lab harus mempunyai prosedur untuk penanganan, pemindahan, penyimpanan,
6.4.3 penggunaan dan perawatan yang terencana untuk menjamin kelaikan fungsinya dan untuk
mencegah kontaminasi dan deteriorasi
6.4.4 Lab harus memverifikasi alat sesuai persyaratan spesifikasinya sebelum digunakan
Peralatan yang digunakan untuk pengukuran harus mampu memberikan akurasi dan
6.4.5
ketidakpastian pengukuran yang disyaratkan untuk menjamin keabsahan hasil pengujian
Rekaman harus dipelihara terhadap peralatan yang berpengaruh pada hasil pengujian.
Rekaman harus meliputi sekurangnya:
1. Identitas alat, termasuk software dan versi firmware
2. Nama pabrik pembuat, type, serial number, the manufacturer's name, type identification,
and serial number or other unique identification;
3. Bukti verifikasi bahwa peralatan memenuhi spesifikasi yang disyaratkan
6.4.13 4. Lokasi pemakaian
5. Tanggal kalibrasi , hasil kalibrasi, batas keberterimaan, tanggal kalibrasi ulang atau
frekuensi kalibrasinya
6. Tanggal, hasil dan dokumentasi dari bahan acuan, kriteria keberterimaan dan periode
validitasnya
7. Program perawatan alat dan unjuk kerja peralatan
8. Catatan kerusakan, modifikasi atau perbaikan alat
Jika ketertelusuran metrologi ke SI unit secara teknis tidak mungkin, lab harus menunjukkan
ketertelusuran metrologi terhadap acuan yang sesuai
seperti :
6.5.3
a. Nilai bersertifikat atau CRM yang dikeluarkan oleh produsen yang kompeten
b. Hasil dari pengukuran acuan, spesifikasi metode atau standar harus jelas dan dapat
diterima oleh badan yang memiliki kewenangan dan harus sesuai penggunaannya..
| 20
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Laboratorium harus memastikan bahwa produk dan jasa yang disediakan secara eksternal
sesuai persyaratan standar. Lab harus mengendalikan produk dan jasa yang disediakan
secara
eksternal, apabila :
6.6.1
a. digunakan dalam kegiatan pengujian di laboratorium
b. dipakai sebagian atau seluruhnya, atau secara langsung ke pelanggan seperti yang
diterima dari pihak eksternal
c. digunakan untuk menunjang operasional laboratorium
Lab harus memiliki prosedur dan rekaman untuk :
a. menetapkan, mengkaji ulang dan menyetujui persyaratan laboratorium untuk pihak
eksternal penyedia jasa dan produk.
b. Menetapkan kriteria, evaluasi, seleksi, monitoring unjuk kerja, dan evaluasi ulang untuk
6.6.2
penyedia eksternal
c. Menjamin penyedia jasa dan produk eksternal sesuai dengan persyaratan laboratorium
sebelum mereka digunakan
d. Memberikan tindakan yang muncul dari hasil evaluasi, monitoring atau evaluasi ulang
7 PERSYARATAN PROSES
KAJI ULANG PERMINTAAN,TENDER DAN KONTRAK
7.1
Note: Poin kaji ulang tender 7.1.9 dihilangkan
Lab harus mempunyai prosedur untuk kaji ulang permintaan, tender dan kontrak:
a. Persyaratan ditetapkan, didokumentasikan dan dimengerti
7.1.1 b. Lab memiliki kapabilitas dan sumberdaya yang memenuhi persyaratan dan apabila
menggunakan pihak eksternal harus memenuhi klausul 6.6
c. Metode yang memadai dan prosedur yang dipilih harus memenuhi persyaratan pelanggan
7.1.2 Lab harus menginformasikan pelanggan jika metode yang diminta sudah tidak mutakhir
Pada saat pelanggan meminta pernyataan kesesuaian terhadap spesifikasi standar uji atau
7.1.3
kalibrasi, maka spesifikasi standar dan keputusan aturan harus jelas ditetapkan
Setiap perubahan permintaan tender dan kontrak harus diselesaikan sebelum pengujian
7.1.4
dilaksanakan . Setiap kontrak harus dapat diterima baik oleh lab maupun pelanggan.
Jika kontrak diamandemen setelah pekerjaan dilaksanakan maka kaji ulang kontrak harus
7.1.6
diulang dan setiap perubahan dikomunikasikan kepada personel terkait
Lab harus bekerjasama dengan pelanggan atau perwakilannya dalam mengklarifikasi
7.1.7 permintaan pelanggan dan dalam pemantauan unjuk kerja terkait pekerjaan yang
dilaksanakan
Rekaman kaji ulang termasuk perubahan yang signifikan harus dipelihara. Rekaman diskusi
7.1.8
dengan pelanggan juga harus didokumentasikan
Semua metode, prosedur dan dokumentasi penunjang seperti instruksi kerja, standar,
7.2.1.2 panduan dan data acuan yang relevan dengan kegiatan pengujian harus dijaga
kemutakhirannya dan tersedia bagi personel
| 21
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Jika terdapat penyimpangan dari metode dan prosedur harus didokumentasikan, dibuktikan
7.2.1.3 secara teknis, dan dapat diterima oleh
pelanggan.
Lab harus menggunakan metode pengujian sesuai persyaratan pelanggan dan memadai
7.2.1.4 untuk kegiatan pengujian yang dilakukan . Lab harus menjamin metode yang digunakan
adalah edisi termutakhir
Jika pelanggan tidak mensyaratkan metode yang akan digunakan, lab dapat memilih metode
7.2.1.5
yang sesuai dan menginformasikan kepada pelanggan
Lab harus memverifikasi metode sebelum digunakan dan menjamin metode tersebut dapat
7.2.1.6 memenuhi persyaratan, rekaman verifikasi
harus dipelihara, jika metode direvisi maka harus dilakukan verifikasi ulang
Pada saat pengembangan metode dibutuhkan, kegiatan terencana harus dilakukan dan
menugaskan personel yang kompeten dan sumberdaya yang memadai. Secara berkala harus
7.2.1.7
dikaji ulang, setiap perubahan persyaratan yang memerlukan modifikasi pada rencana
pengembangan harus disetujui
METODE
7.2.2
VALIDASI
Laboratorium harus memvalidasi metode non‐standar, metode yang dikembangkan oleh
laboratorium dan metode standar yang digunakan di luar lingkup yang dimaksudkan
(metode standar yang dimodifikasi). Validasi harus memenuhi kebutuhan aplikasi atau
bidang aplikasi yang diberikan. Laboratorium harus mencatat hasil yang diperoleh, prosedur
yang digunakan untuk validasi, dan pernyataan apakah metode tersebut sesuai untuk
penggunaan yang diinginkan.
a. Kalibrasi dan / atau evaluasi bias dan presisi menggunakan standar referensi atau bahan
7.2.2.1 referensi;
b. Pengujian ketahanan metode melalui variasi parameter yang dikontrol seperti suhu
inkubator, volume yang disalurkan, dll
c. Perbandingan hasil yang dicapai dengan metode lain;
d. Perbandingan antar laboratorium;
e. Penilaian sistematis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil;
f. Evaluasi ketidakpastian pengukuran hasil berdasarkan pemahaman ilmiah tentang prinsip
teoritis metode dan pengalaman praktis.
Pada saat terjadi perubahan terhadap metode yang sudah divalidasi, pengaruh perubahan
7.2.2.2
harus didokumentasikan dan jika memungkinkan validasi ulang harus dilakukan.
Rentang dan akurasi nilai yang diperoleh dari metode yang sudah divalidasi dan digunakan
7.2.2.3 harus relevan dengan kebutuhan pelanggan dan konsisten dengan persyaratan yang
ditentukan
Prosedur sampling harus mengendalikan faktor faktor yang menjamin keabsahan hasil
7.3.1 pengujian, rencana dan prosedur sampling harus tersedia di lokasi pengambilan sampel.
Rencana sampling, apabila memungkinkan dapat menggunakan metode statistik yang sesuai
| 22
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Lab harus merekam data sampling yang merupakan bagian dari pengujian atau kalibrasi
yang dilakukan. Rekaman tersebut harus memuat:
a. Referensi terhadap prosedur sampling yang digunakan
b. Tanggal dan jam sampling
7.3.3
c. Identitas dan deskripsi sampel (e.g. nomer, jumlah, nama sampel)
d. Identitas pengambil contoh
e. Kondisi lingkungan
f. Lokasi sampling (peta, GPS etc)
Lab harus mempunyai sistem untuk mengidentifikasi sampel uji ataupun barang yang
dikalibrasi, identifikasi harus tetap terjaga selama sampel
7.4.2 dibawah tanggung jawab laboratorium, Sistem harus didesign dan dioperasikan untuk
menjamin sampel/barang secara fisik tidak berubah dan
tertelusur ke rekaman dan dokumen terkait lainnya.
Pada saat menerima sampel uji atau barang yang dikalibrasi, abnormalitas atau deviasi dari
kondisi yang disyaratkan harus direkam. Bilamana ada keraguan terhadap sampel atau
7.4.3 sampel tidak sesuai dengan deskripsinya, atau sampel tidak spesifik detail, maka lab harus
mengkonsultasikan ke pelanggan sebelum diproses dan hasil konsultasi dari pelanggan
didokumentasikan.
Pada saat mengevaluasi ketidakpastian pengukuran semua komponen yang signifikan harus
7.6.3
diidentifikasi dan dihitung menggunakan metode analisis yang sesuai
| 23
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Lab harus mempunyai prosedur untuk memonitoring validitas pengujian secara teratur, data
hasil harus direkam, dalam hal trend pengujian terdeteksi maka teknik statistik harus
diaplikasikan untuk mengevaluasi hasil. Monitoring harus terencana dan dikaji ulang
bilamana memadai :
a) Penggunaan bahan referensi atau kontrol kualitas secara teratur
b) penggunaan instrumentasi metrologis terkalibrasi secara reguler;
c) pemeriksaan fungsional alat ukur dan pengujian;
7.7.1 d) penggunaan standar kerja dengan diagram kontrol, jika ada;
e) pengecekan antara (intermediate check) secara berkala
f) Pengujian replikat atau kalibrasi menggunakan metode yang sama atau berbeda;
g) Pengujian ulang pada retain sampel
h) korelasi hasil untuk karakteristik item yang berbeda;
i) Mengkaji ulang data yang dilaporkan oleh petugas laboratorium yang kompeten;
j) perbandingan intralaboratory;
k) blind test
Lab harus memantau unjuk kerja laboratorium dengan cara membandingkan hasil dengan
lab lain. Monitoring ini harus terencana dan dikaji ulang termasuk dan tidak terbatas
7.7.2 mengikuti:
a. Partisipasi dalam uji profisiensi
b. Partisipasi uji banding antar laboratorium
Data hasil kegiatan monitoring harus dianalisis dan digunakan untuk pengendalian dan
7.7.3 peningkatan kegiatan pengujian. Jika data dari kegiatan monitoring berada diluar batas
kriteria maka harus dilakukan tindakan untuk mencegah hasil yang tidak sesuai.
7.8 PELAPORAN HASIL
7.8.1 Umum
7.8.1.1 Hasil harus dievaluasi dan disahkan terlebih dahulu
Hasil pengujian harus akurat, jelas, tidak ambigu dan obyektif. Laporan hasil harus memuat
7.8.1.2 informasi yang disetujui pelanggan dan bilamana perlu interpretasi hasil dan informasi yang
dibutuhkan pelanggan. Laporan yang diterbitkan harus direkam sebagai rekaman teknis.
Dalam hal ada perjanjian tertulis dengan pelanggan, laporan pengujian dapat
7.81.3
disederhanakan.
Persyaratan
7.8.2 Umum
Laporan
Laboratorium harus bertanggung jawab pada semua informasi dalam laporan kecuali
7.8.2.2
informasi yang dibuat oleh pelanggan
| 24
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Persyaratan
7.8.3 Khusus
Laporan
7.8.3.1
Bila laboratorium bertanggung jawab pada kegiatan sampling, laporan pengujian harus
7.8.3.2
memenuhi 7.8.5
7.9 PENANGANAN KELUHAN
Lab harus mempunyai proses terdokumentasi dalam menerima, mengevaluasi dan
7.9.1
membuat keputusan dari setiap pengaduan
7.9.2 0007.IKA/SMLAB/HAR/UITJBT/2021
Proses penanganan pengaduan sedikitnya harus dan mengikuti unsur unsur sbb:
a) Deskripsi proses penerimaan, validasi, investigasi pengaduan, dan tindakan yang diambil
untuk merespon pengaduan
7.9.3
b) Melacak dan mencatat pengaduan termasuk tindakan yang diambil untuk menyelesaikan
pengaduan
c) Menjamin setiap tindakan yang diambil sudah sesuai
Lab yang menerima pengaduan harus bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan
7.9.4 memverifikasi informasi yang diperlukan untuk
memvalidasi pengaduan
Jika memungkinkan lab harus mengetahui penerimaan pengaduan dan memberikan
7.9.5
progress dan hasilnya kepada pelapor
Hasil pengaduan harus dikomunikasikan kepada pelanggan, harus dibuat dan dikaji ulang
7.9.6
oleh personel berwenang
Jika memungkinkan lab harus memberikan pemberitahuan formal terkait finalisasi dari
7.9.7
penanganan pengaduan kepada pelanggan
7.10 PENGENDALIAN PEKERJAAN TIDAK SESUAI
Laboratorium harus memiliki prosedur yang harus dilaksanakan bila ada aspek dari kegiatan
laboratorium atau hasil dari pengujian lab yang tidak sesuai dengan prosedurnya sendiri
atau persyaratan pelanggan (misalnya peralatan laboratorium yang berada di luar batas
yang ditentukan, hasil pemantauan tidak memenuhi kriteria yang ditentukan). Prosedur
harus memastikan bahwa:
a. Tanggung jawab dan kewenangan untuk manajemen ketidaksesuaian pekerjaan harus
dibuat /ditetapkan
7.10.1 b. Tindakan (termasuk menghentikan pekerjaan atau analisis ulang, penangguhan laporan
hasil ) harus berdasarkan level resiko yang dibuat oleh laboratorium
c) Evaluasi dibuat terhadap signifikan pekerjaan yang tidak sesuai termasuk dampaknya
terhadap analisis sebelumnya
d) Keputusan yang diambil pada penerimaan pekerjaan yang tidak sesuai
e) Jika diperlukan pelanggan diinformasikan dan pekerjaan ditarik
f) Tanggung jawab dan kewenangan pekerjaan ditentukan
g) Pekerjaan yang tidak sesuai dan tindakan yang diambil harus didokumentasikan
Laboratorium harus menyimpan rekaman dari ketidaksesuaian pekerjaan dan kegiatan yang
7.10.2
dimaksud pada 7.10.1
Apabila evaluasi menunjukkan bahwa ketidaksesuaian pekerjaan dapat muncul kembali atau
7.10.3 terdapat keraguan terhadap kesesuaian kebijakan dan prosedur, maka lab harus
melaksanakan tindakan perbaikan
| 25
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
7.11.6 Perhitungan dan pemindahan harus diperiksa secara tepat dan sistematik
8 PERYARATAN SISTEM MANAJEMEN
8.1 PILIHAN
8.1.1 UMUM
Laboratorium yang sudah berdiri dan memelihara sistem manajemen sesuai dengan
persyaratan ISO 9001, dan mampu menunjang dan membuktikan secara konsisten
8.1.3 OPSI B
pemenuhan persyaratan klausul 4 sampai 7 dari SNI/ISO 17025 juga memenuhi sedikitnya
persyaratan sistem manajemen (8.2‐8.9)
8.2 DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN (OPSI A)
Manajemen laboratorium harus menetapkan, mendokumentasikan, dan memelihara
kebijakan dan tujuan untuk pemenuhan tujuan Standar ini dan harus memastikan bahwa
8.2.1
kebijakan dan tujuan tersebut diakui dan diterapkan di semua tingkat organisasi
laboratorium.
Kebijakan dan sasaran harus berfokus pada kompetensi, ketidakberpihakan dan konsisten
8.2.2
pada kegiatan laboratorium.
Manajemen Lab harus menunjukkan bukti komitmen terhadap pengembangan dan
8.2.3
pelaksanaan sistem manajemen dan efektifitas perbaikan terus menerus
Semua dokumentasi, proses, sistem dan rekaman yang terkait pemenuhan persyaratan
8.2.4
standar harus mengacu kepada sistem manajemen.
Semua personel harus terlibat dalam kegiatan dokumentasi sistem manajemen dan
8.2.5
informasi terkait tugas dan tanggung jawabnya.
8.3 PENGENDALIAN DOKUMEN
8.3.1 Laboratorium harus mengendalikan dokumen baik internal maupun eksternal
| 26
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Tindakan yang diambil terhadap resiko dan peluang harus sesuai terhadap dampak potensial
8.5.3
keabsahan hasil pengujian
8.6 PENINGKATAN
Laboratorium harus mengidentifikasi dan memilih peluang untuk peningkatan dan
8.6.1
pelaksanaan tindakan yang diperlukan
Laboratorium harus mencari umpan balik baik positif maupun negatif dari pelanggan.
8.6.2 Umpan balik harus dianalisis dan digunakan untuk peningkatan sistem manajemen, kegiatan
laboratorium dan pelayanan pelanggan.
8.7 TINDAKAN KOREKSI
| 27
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Laboratorium harus melaksanakan audit internal yang terencana secara periodik untuk
memberikan informasi bahwa sistem manajemen:
a) Sesuai dengan:
8.8.1
• persyaratan laboratorium untuk sistem manajemen termasuk kegiatan laboratorium
• persyaratan terhadap standar internasional
b) Efektif dilaksanakan dan dipelihara
Laboratorium harus:
a. Merencanakan, melaksanakan dan memelihara program audit termasuk frekuensi,
metode, tanggungjawab, persyaratan dan pelaporan yang dapat dipertimbangkan terhadap
pentingnya kegiatan pengujian, perubahan dan hasil audit sebelumnya;
b. Menentukan kriteria audit dan ruang lingkup setiap audit
8.8.2
c. Memilih auditor yang kompeten untuk melaksanakan audit dan memastikan obyektifitas
dan ketidakberpihakan proses audit
d. Menjamin bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajemen
e. Melaksanakan perbaikan yang sesuai dan tindakan perbaikan tanpa tertunda
f. Memelihara rekaman sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit
Kaji Ulang dilaksanakan minimal satu tahun sekali, masukan /input terhadap kaji ulang
manajemen harus direkam termasuk informasi terkait :
a. Perubahan issue internal dan eksternal yang relevan dengan laboratorium
b. Pencapaian sasaran
c. Kesesuaian kebijakan dan prosedur
d. Status tindakan dari kaji ulang manajemen sebelumnya
e. Hasil audit internal terakhir
f. Tindakan perbaikan
8.9.2 g) Asesmen oleh badan eksternal
h) Perubahan volume dan tipe pekerjaan dalam kegiatan laboratorium
i) Umpan balik pelanggan
j) Pengaduan
k) Efektifitas peningkatan yang dilaksanakan
l) Kecukupan sumberdaya
m) Hasil dari identifikasi resiko
n) Hasil kegiatan jaminan mutu pengujian
o) faktor‐faktor lain yang relevan seperti monitoring kegiatan dan pelatihan
Hasil dari kaji ulang manajemen harus merekam semua keputusan dan tindakan yang
dilakukan terkait :
a. Efektifitas sistem manajemen dan prosesnya
8.9.3
b. Peningkatan aktifitas laboratorium terkait pemenuhan persyaratan standar
c. Sumber daya yang dibutuhkan
d. Perubahan‐perubahan yang diperlukan
| 28
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
SISTEM AKREDITASI
LABORATORIUM
1. Sistem Akreditasi Laboratorium
Akreditasi laboratorium merupakan sistem penilaian kesesuaian yang
memiliki fungsi memberikan pengakuan formal terhadap kompetensi
lembaga kesesuaian. Rangkaian kegiatan formal ini berupa kegiatan
pemberian, pemeliharaan, perpanjangan, perluasan, pengurangan,
pembekuan dan pencabutan pengakuan (akreditasi) terhadap
laboratorium pengujian dan/atau kalibrasi. Sedangkan sertifikasi adalah
rangkaian penilaian kesesuaian yang berkaitan dengan pemberian jaminan
tertulis bahwa barang, jasa, sistem, proses atau personel sudah memenuhi
standar dan regulasi.
KAN (Komite Akreditasi Nasional) telah diakui secara formal oleh sejumlah
asosiasi akreditasi internasional termasuk International Accreditation
Forum (IAF), Pacific Accreditation Cooperation (PAC), APLAC dan ILAC.
Akreditasi pada dasarnya bersifat sukarela kecuali jika diberlakukan wajib
oleh peraturan pemerintah.
| 29
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
2. Prosedur Akreditasi
Laboratorium yang mengajukan akreditasi kepada KAN harus memiliki
sistem manajemen mutu dan kompetensi teknis yang memenuhi SNI ISO
17025:2017. Akreditasi laboratorium pengujian dan/atau kalibrasi
diberikan kepada laboratorium yang memiliki status hukum, menerapkan
sistem manajemen mutu dan kompetensi teknis sesuai SNI ISO/IEC
17025:2017 yang dituangkan dalam dokumentasi sistem
manajemen/kebijakan/Panduan Mutu. Sistem manajemen mutu tersebut
harus telah diimplementasikan secara efektif dalam setiap pengujian
dan/atau kalibrasi yang diajukan dalam ruang lingkup permohonan
minimum 3 (tiga) bulan sebelum mengajukan permohonan, dan telah
melaksanakan paling tidak 1 (satu) kali audit internal dan 1 (satu) kali kaji
ulang manajemen yang telah selesai ditindaklanjuti. Selain harus
memenuhi seluruh kebijakan dan persyaratan yang ditetapkan oleh KAN
seperti yang sudah disebutkan dalam sub bab sebelumnya, laboratorium
pengujian dan/atau kalibrasi harus telah mengikuti uji profisiensi atau uji
banding intralaboratorium (apabila sesuai dan relevan). Jika program uji
profisiensi tidak tersedia, laboratorium diminta untuk berpartisipasi dalam
| 30
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 31
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 32
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Audit Surveillance
Selama masa berlaku akreditasi, KAN melakukan kunjungan pengawasan
dengan melakukan surveillance. Surveillance yang pertama dilakukan
antara bulan ke-15 sampai ke-18 sejak tanggal ditetapkan akreditasi atau
tanggal re-akreditasi. Kunjungan surveillance kedua dilaksanakan antara
bulan ke-36 sampai bulan ke-39 sejak tanggal ditetapkan akreditasi.
Laboratorium pengujian atau laboratorium kalibrasi disarankan untuk
menyerahkan permohonan dan dokumen pendukung lainnya paling
lambat 12 (dua belas) bulan sebelum status akreditasi berakhir. Kunjungan
reasesmen sebaiknya sudah dapat dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan
sebelum masa berlaku sertifikat akreditasi berakhir. Hal ini untuk
mengantisipasi proses re-akreditasi tidak dapat diselesaikan sampai
dengan tanggal berlaku sertifikat akreditasi.
| 33
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 34
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 35
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 36
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
a. Komitmen Perusahaan
Penerapan sistem manajemen mutu laboratorium yang sesuai
dengan ISO 17025 terbaru membutuhkan komitmen perusahaan.
Komitmen perusahaan tersebut tentu saja meliputi komitmen
terhadap konsistensi, komitmen integritas, komitmen terhadap
akurasi hasil dan yang paling penting yaitu komitmen perusahaan
terhadap anggaran yang dibutuhkan terkait penerapan standar ISO
17025 ini. Dalam hal ini anda perlu membuat perencanaan terlebih
dahulu sehingga anda bisa mendapatkan gambaran jelas tentang
berbagai hal yang akan terjadi saat akreditasi terutama masalah
dana.
c. Penentuan Parameter
Setiap laboratorium harus menentukan parameter yang akan
diakreditasi. Parameter sendiri merupakan jenis analisa dengan
| 37
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
d. Penyusunan Dokumen
Penyusunan dokumen serta pembuatan dokumen yang meliputi
dokumen level I berupa perpaduan mutu, dokumen level II berupa
SOP dan dokumen level III berupa instruksi kerja serta dokumen level
IV berupa formulir. Penyusunan dokumen ini tentu harus dibuat
terstruktur dan melibatkan tim atau kelompok kerja.
e. Persyaratan Teknis
Jika dokumen sudah selesai, selanjutnya yaitu memenuhi persyaratan
teknis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari
pelaksanaan program kalibrasi, validasi serta verifikasi metoda,
pengendalian mutu eksternal dan internal hingga penetapan estimasi
ketidakpastian.
f. Audit Internal
Setelah persyaratan teknis terpenuhi dan SOP nya telah dijalankan,
selanjutnya laboratorium akan melakukan audit internal. Audit
internal ini tentu harus dilakukan oleh staff lab yang telah
mendapatkan pelatihan auditor internal SNI ISO.
| 38
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Gambar 6. Perjalanan Akreditasi Lab. UIT JBM, UIT JBT, UIT JBB
Laboratorium Unit Induk Transmisi Jawa Timur & Bali menjadi yang
pertama dalam hal mendapatkan akreditasi ISO 17025:2017. Dibutuhkan
waktu kurang lebih hampir 2 tahun sejak mulai pembentukan tim sampai
dengan terbit sertifikat akreditasi. Sedangkan UIT JBT dan UIT JBM
menempuh waktu lebih cepat karena telah banyak melakukan
benchmarking dan mendapatkan sharing knowledge dari tim akreditasi
laboratorium UIT JBM.
| 39
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 40
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
Persyaratan Teknis
a. Metode yang digunakan harus sesuai dengan referensi metode
pengujian acuan. Jika terdapat perbedaan maka wajib melakukan
validasi metode yang digunakan.
b. Adanya uji banding dan verifikasi hasil uji untuk memperlihatkan hasil
pengujian memiliki keakuratan nilai.
c. Adanya checklist material pengujian untuk memastikan material tidak
expired dan masih tersedia agar tidak mengganggu jalannya
pengujian
d. Adanya checklist pemantauan lingkungan di laboratorium agar
memastikan kondisi material dan alat terjaga dengan baik.
e. Adanya penjadwalan kalibrasi dan pemeliharaan alat uji untuk
memastikan kondisi alat dalam keadaan baik.
Persyaratan Manajemen:
a. Adanya awareness terkait ISO 17025:2017 untuk semua pihak dari
level manajemen sampai teknisi pengujian
b. Adanya struktur organisasi yang memiliki bukti formal keberadaan
hukum agar segala aktivitas yang dilakukan di laboratorium dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Pelatihan kepada manajemen dan petugas teknis pengujian terkait
metode pengujian dan penggunaan alat uji.
| 41
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
KESIMPULAN
Dengan tahapan yang cukup panjang dalam proses pemenuhan
persyaratan akreditasi laboratorium, perlu disusun sebuah pedoman dan
timeline sebagai referensi praktis untuk merencanakan dan mengatasi
setiap hambatan yang mungkin terjadi.
Dalam buku ini, penulis menyusun sebuah matriks yang memuat tahapan
yang perlu dilakukan sebuah laboratorium dalam mencapai akreditasi ISO
17025:2017. Beberapa Pain points yang menjadi hambatan pada setiap
prosesnya dituliskan berikut dengan solusi alternatif yang dapat dilakukan
untuk mengatasi permasalahannya.
Bagian Manajemen
Sebelum Akreditasi Setelah Akreditasi
Manajemen belum sepenuhnya paham Manajemen mengikuti pelatihan tentang
pengujian yang ada di laboratorium pengujian di laboratorium terkait ISO
17025:2017
| 42
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 43
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
PENUTUP
Menyadari pentingnya validitas data yang menjadi produk laboratorium.
Hal ini sangat mempengaruhi perusahaan dalam memberikan keyakinan
bagi Manajemen untuk mengambil keputusan tindak lanjut assesmen
trafo, apakah masih layak atau tidak untuk beroperasi.
Organisasi harus senantiasa ada pada kondisi yang terus berubah dan
berkembang. Keberlangsungan hidup suatu organisasi, sangat tergantung
kepada kemampuan dan kemajuan organisasi untuk dapat melakukan
perbaikan secara terus menerus serta menyesuaikan diri pada perubahan,
baik itu terhadap lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.
Penulis berharap buku ini dapat menjadi petunjuk dan pedoman praktis
bagi Laboratorium minyak yang dimiliki oleh PLN Unit Transmisi untuk
dapat mencapai sertifikasi ISO 17025:2017.
| 44
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
LAMPIRAN
1. Lesson Learn, Temuan Audit UIT JBM
| 45
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 46
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 47
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 48
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 49
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 50
Buku Panduan Akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2017
| 51