Anda di halaman 1dari 6

Modul Matematika Diskrit Sistem Informasi

Pertemuan 4

Ulumul Umah, M.Pd.


Aturan Penarikan Kesimpulan
Bukti dalam matematika adalah argumen-argumen valid yang menentukan kebenaran
pernyataan matematis. Argumen yang dimaksud adalah barisan pernyataan yang diakhiri dengan
suatu kesimpulan. Valid berarti kesimpulan atau pernyataan akhir argumen harus mengikuti
kebenaran pernyataan pendahulu, atau premis, dari argumen. Pada argumen valid tidak mungkin
ketika semua premis benar namun kesimpulannya salah. Untuk menarik kesimpulan pernyataan
baru dari pernyataan yang sudah kita punya, kita menggunakan aturan penarikan kesimpulan yang
merupakan template untuk membangun argumen valid. Aturan penarikan kesimpulan merupakan
alat dasar untuk menentukan kebenaran pernyataan.

A. Argumen Valid pada Logika Proposisional

Perhatikan argumen yang melibatkan proposisi berikut

“Jika Anda memiliki password, maka Anda dapat masuk ke jaringan”


“Anda memiliki password.”
Oleh karena itu,
“Anda dapat masuk ke jaringan.”

Kita ingin menentukan apakah argumen ini valid. Dengan kata lain, kita ingin menentukan apakah
kesimpulan “Anda dapat masuk ke jaringan” harus benar ketika premis “Jika Anda memiliki
password, maka Anda dapat masuk ke jaringan” dan “Anda memiliki password” keduanya benar.

Gunakan untuk merepresentasikan “Anda memiliki password” dan untuk merepresentasikan


“Anda dapat masuk ke jaringan.” Maka argumen tersebut berbentuk:

___________

Kita tahu bahwa ketika dan adalah variabel proposisional, pernyataan adalah
suatu tautologi. Ketika dan keduanya benar, kita tahu bahwa juga pasti benar. Kita
katakan bentuk argumen ini valid karena ketika semua premisnya benar, kesimpulannya juga harus
benar.

Sekarang andaikan “Anda dapat masuk ke jaringan” dan “Anda memiliki password” keduanya
merupakan pernyataan benar. Ketika kita ganti menjadi “Anda memiliki password” dan mengganti
menjadi “Anda dapat masuk ke jaringan,” maka kesimpulan “Anda dapat masuk ke jaringan”
benar. Argumen ini valid karena bentuknya valid. Ingat bahwa ketika kita mengganti dan dengan
proposisi ketika dan keduanya benar, maka juga harus benar.

Modul Matematika Diskrit untuk Sistem Informasi - Ulumul Umah, M.Pd. Page 1
DEFINISI
Suatu argumen dalam logika proposisional adalah suatu barisan proposisi. Semua proposisi selain
proposisi akhir disebut premis dan proposisi akhir disebut kesimpulan. Suatu argumen valid jika
dan hanya jika kebenaran semua premisnya mengakibatkan kesimpulan benar.
Suatu bentuk argumen dalam logika proposisional adalah suatu barisan proposisi campuran yang
melibatkan variabel proposisional. Suatu bentuk argumen valid tidak peduli proposisi tertentu
mana yang disubstitusikan ke variabel proposisional dalam premis-premisnya, kesimpulan benar
jika semua premisnya benar.

Dari definisi bentuk argumen valid kita melihat bahwa bentuk argumen dengan premis
dan kesimpulan valid, ketika merupakan suatu tautologi.

Kunci untuk menunjukkan bahwa suatu argumen dalam logika proposisional adalah valid adalah
menunjukkan bahwa bentuk argumennya valid.

B. Aturan Penarikan Kesimpulan untuk Logika Proposisional

Kita dapat selalu menggunakann tabel kebenaran untuk menunjukkan bahwa suatu bentuk
argumen valid. Kita melakukan ini dengan dengan menunjukkan bahwa kapanpun premis-premis
benar, kesimpulan juga harus benar. Tetapi, cara ini dapat menjadi membosankan. Sebagai contoh,
ketika argumen terdiri dari 10 variabel proposisional yang berbeda, untuk membuat tabel kebenaran
kita memerlukan baris. Untungnya, kita tidak harus meggunakan tabel kebenaran. Kita
dapat menentukan validitas dari beberapa bentuk argumen yang relatif sederhana terlebih dahulu,
yang disebut sebagai aturan penarikan kesimpulan.

Tautologi adalah basis dari aturan penarikan kesimpulan yang disebut modus
ponens. Tautologi ini menuntun bentuk argumen valid berikut, yang telah kita bahas sebelumnya.

___________

Contoh 1
Misalkan pernyataan kondisional “Jika hari ini hujan, saya tinggal di rumah” dan hipotesisnya “hari
ini hujan” adalah benar. Maka, dengan modus ponens, kesimpulan “Saya tinggal di rumah” adalah
benar.

Contoh 2
Tentukan apakah argumen yang diberikan berikut valid apakah kesimpulannya harus benar karena
validitas argumen tersebut.

√ (√ ) ( ) √ (√ ) ( )
Solusi:
Misalkan adalah proposisi “√ ” dan adalah proposisi “ ( )
Premis dari argumen tersebut adalah dan , dan kesimpulannya .

Modul Matematika Diskrit untuk Sistem Informasi - Ulumul Umah, M.Pd. Page 2
Argumen ini valid karena dibangun dengan menggunakan modus ponens, suatu bentuk argumen
valid. Tetapi, salah satu premisnya, yaitu √ , salah. Akibatnya, kita tidak dapat menyimpulkan
bahwa kesimpulan benar. Lebih lanjut, catat bahwa kesimpulan dari argumen ini salah, karena

Ada begitu banyak aturan penarikan kesimpulan yang yang berguna dalam logika proposisional.
Barangkali yang palin sering digunakan terdaftar pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Aturan Penarikan Kesimpulan

Aturan Penarikan Tautologi Nama


Kesimpulan
Modus ponens

___________

Modus tollens

___________

Hypothetical syllogism

___________

Disjunctive syllogism

___________

Addition
___________

Simplification
___________

Conjunction

___________

Resolution

___________

Modul Matematika Diskrit untuk Sistem Informasi - Ulumul Umah, M.Pd. Page 3
Contoh 3
Tentukan aturan penarikan kesimpulan yang mana yang merupakan basis dari argumen: “Saat ini
udara dingin. Oleh karena itu, saat ini udara dingin atau hujan”
Solusi: Misal adalah proposisi “Saat ini udara dingin”, dan misalkan adalah proposisi “Saat ini
hujan”. Argumen ini berbentuk

___________

Argumen ini menggunakan addition rule

Contoh 4
Tentukan aturan penarikan kesimpulan yang mana yang merupakan basis dari argumen: “Saat ini
udara dingin dan hujan. Oleh karena itu, saat ini udara dingin”
Solusi: Misal adalah proposisi “Saat ini udara dingin”, dan misalkan adalah proposisi “Saat ini
hujan”. Argumen ini berbentuk

________

Argumen ini menggunakan simplification rule

C. Menggunakan aturan penarikan kesimpulan untuk membangun argumen

Contoh 5
Tunjukkan bahwa premis “Siang ini cuaca tidak cerah dan lebih dingin daripada kemarin,” “Kami
akan pergi berenang hanya jika cuaca cerah,” “Jika kami tidak pergi berenang, maka kami akan
bermain kano,” dan “Jika kami bermain kano, maka kami akan sampai di rumah saat senja”
menuntun pada kesimpulan “Kami akan sampai di rumah saat senja.”
Solusi:
Misalkan adalah proposisi “Siang ini cuaca cerah”
adalah proposisi “Sekarang lebih dingin daripada kemarin”
adalah proposisi “Kami akan pergi berenang”
adalah proposisi “Kami akan bermain kano”
adalah proposisi “Kami akan sampai di rumah saat senja”
Maka premis-premisnya menjadi . Kesimpulannya .
Kita membangun suatu argumen untuk menunjukkan bahwa premis-premis kita menuntun pada
kesimpulan yang diinginkan sebagai berikut.
Langkah
1. Premis
2. Simplification menggunakan langkah (1)
3. Premis
4. Modus tollens menggunakan langkah (2) dan (3)
5. Premis
6. Modus ponens menggunkan langkah (4) dan (5)
7. Premis
8. Modus ponens menggunkan langkah (6) dan (7)

Modul Matematika Diskrit untuk Sistem Informasi - Ulumul Umah, M.Pd. Page 4
Perlu dicatat bahwa kita dapat menggunkan tabel kebenaran untuk menunjukkan bahwa ketika
setiap keempat hipotesis itu benar, maka kesimpulannya juga benar. Namun, karena kita bekerja
dengan lima variabel proposisional table kebenaran itu akan mempunyai 32 baris.

Modul Matematika Diskrit untuk Sistem Informasi - Ulumul Umah, M.Pd. Page 5

Anda mungkin juga menyukai